Oleh:
ABSTRACT
Manajemen strategis pada prinsipnya adalah kemampuan manajemen
organisasi untuk mengadaptasi masa depan yang umumnya bersifat jangka pendek
serta menengah. Strategi penting karena merupakan proses untuk menentukan arah
yang harus dijalani agar visi dan misi organisasi dapat tercapai. Strategi juga dapat
memberikan dasar yang masuk akal untuk keputusan-keputusan yang akan
menuntun ke arah pencapaian tujuan organisasi. Keputusan strategis akan
meningkatkan kemampuan pemimpin dalam menghadapi perubahan.
Tahapan manajemen strategi diawali dari perumusan strategi,
implementasi strategi dan evaluasi strategi. Penerapan manajemen strategi sektor
publik merupakan salah satu jalan yang terbaik untuk mencapai good governance.
Dalam upaya mewujudkan kinerja organisasi pemerintah yang lebih baik dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat penerapan manajemen strategi bagi
organisasi sektor publik menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan
efektivitas kinerja organisasi sektor publik.
Hal tersebut menuntut organisasi untuk berpikir strategis, mampu
menerjemahkan inputnya menjadi strategi yang efektif, serta mengembangkan
alasan yang diperlukan untuk meletakkan landasan pelaksanaan strateginya.
Pegimplementasian manajemen strategi dalam organisasi sektor publik diharapkan
dapat membantu organisasi tersebut dalam mewujudkan visi dan misinya.
Meskipun orientasi hasil yang ingin dicapai dengan adanya penerapan manajemen
strategi antara sektor privat dan sektor publik agak sedikit berbeda, namun ke dua
sektor tersebut tentu menghadapi kondisi lingkungan yang berbeda yang menjadi
hambatan tersendiri dalam proses penerapan manajemen strategi. Untuk
mengatasi hambatan yang terjadi salah satunya dengan menggunakan pendekatan
analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, and threats).. Dalam tulisan ini
akan membahas secara konseptual dari aspek teoritis tentang penerapan
manajemen strategi dalam pengukuran kinerja organisasi sektor publik
Tindakan sistematis
B. Fokus Strategi
Strategi dan orientasi strategis:
• melihat ke masa depan
• bertujuan untuk keseimbangan antara stabilitas dan fleksibilitas
• mengajukan pertanyaan baru alih-alih menjawab pertanyaan lama
• bersifat holistik dan integratif
• rumit
• bergantung pada jalur
• bersifat interaktif
Bovaird, Tony (Diedit oleh Tony Bovaird dan Elke Löffler) . 2003. Strategic
Management in Public Sector Organizations (dalam buku Public
Management and Governance). New York. Routledge.
Greiling, Dorothea. 2005. Performance Measurement in the Public Sector: the
German experience. International Journal of Productivity and
Performance Management Vol. 54 No. 7, 2005 pp. 551-567q Emerald
Group Publishing Limited 1741-0401 DOI 0.1108/17410400510622223
Hunger, J. David and Thomas L. Wheelen, 2003, Manajemen Strategis,
Edisi Terjemahan. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Ibrahim, Amin. 2008. Pokok-Pokok Administrasi Publik dan
Implementasinya. Bandung. Refika Aditama.
MacAdam, et. al. 2002. Sustaining Quality in the UK Public Sector. Quality
Measurements Framework. International Journal of Quality & Reliability
Management. Vol. 19. No. 5,2002. pp. 581-595. © MCB Up Limited,
0265-671X DOI 10. 1108102656710210427548.
Mahmudi. 2007. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta.UPP STIM
YKPN.
Ritson , Neil (2013), “Strategic management” 2nd Edition, Bookboon
Salusu, J. 2006. Pengambilan Keputusan Stratejik untuk Organisasi Publik
dan Organisasi Nonprofit. Jakarta. Grasindo.
Wilson, Alan. 2000. The Use of Performance Information in the Management of
Service Delivery. Marketing Intelligence & Planning 18/3 [2000] 127-134
© MCB University Press [ISSN 0263-4503].