Anda di halaman 1dari 12

Perencanaan Strategis

Kelompok 3
1. Annastasya (23200297)
2. Sinta Tungga Dewi (23200299)
3. Wahyu ramdhani (23200291)
Pengertian Perancanaan
Strategis
Perencanaan strategis adalah seni membuat strategi bisnis tertentu,
menerapkannya, dan mengevaluasi hasil dari pelaksanaan rencana,
sehubungan dengan tujuan atau keinginan jangka panjang
perusahaan secara keseluruhan.Ini adalah konsep yang berfokus
pada pengintegrasian berbagai departemen (seperti akuntansi dan
keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia) dalam
perusahaan untuk mencapai tujuan strategisnya.
Sifat – Sifat Perencanaan Strategis

• Faktual
• Sistematis/berurutan
• Dinamis
• Komprehensif
• Mengarah pada tujuan
Fungsi Perencanaan Strategi
Fungsi utama yang diperoleh dari perencanaan strategis yaitu :

• Membantu merumuskan strategi yang lebih baik dengan menggunakan


pendekatan yang logis dan sistematis.

• Komunikasi sangat penting untuk keberhasilan proses perencanaan strategis. Ini


dimulai melalui partisipasi dan dialog antara manajer dan karyawan, yang
menunjukkan komitmen mereka untuk mencapai tujuan organisasi.

• Memberdayakan individu yang bekerja di organisasi Dialog dan komunikasi


yang meningkat di semua tahapan proses memperkuat rasa efektivitas dan
kepentingan karyawan dalam kesuksesan perusahaan secara keseluruhan.
Proses Prencanaan Strategis

• Meninjau & memperbarui rencana strategi dari


tahun lalu.
• Menentukan ansumsi & pedoman
• Analisa.
• Tinjau & persetujuan.
Kelebihan Perencanaan Strategi
1. Mekanisme untuk memaksa manajemen agar memikirkan
jangka panjang.
2. Meningkatkan produktivitas.
3. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi.
4. Memberikan pedoman yang konsisten bagi kegiatan
organisasi.
5. Membantu manajer mengantisipasi masalah-masalah
sebelum timbul dan menanganinya dengan lebih efektif.
6. Memberikan tempat untuk mencatat misi, visi, dan nilai-
nilai, tujuan jangka panjang, dan rencana tindakan yang
akan dilakukan oleh perusahaan.
Kekurangan perencanaan strategis

• Memerlukan investasi dalam waktu, uang, dan tenaga yang cukup


besar
• Cenderung membatasi organisasi hanya terhadap pilihan yang paling
rasional dan bebas risiko besar.
• Kurangnya pengetahuan tentang organisasi dan lingkungan-
Ketidakmampuan melakukan peramalan secara efektif.
• Kesulitan dalam mengimplementasikan strategi.

Meskipun memiliki kelemahan, perencanaan strategi tetap penting


dalam manajemen karena dapat memberikan pedoman yang konsisten
bagi kegiatan organisasi, membantu manajer dalam membuat keputusan,
dan meminimalkan kemungkinan kesalahan karena tujuan atau sasaran
dan strategi dirumuskan dengan cermat.
Jenis – jenis perencanaan strategis

• Perencanaan Strategis: Jenis perencanaan ini mengidentifikasi tujuan jangka


panjang dan mengembangkan strategi untuk mencapainya.

• Perencanaan Taktis: Jenis perencanaan ini lebih rinci dan mencakup langkah-
langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dalam perencanaan strategis.

• Perencanaan Operasional: Jenis perencanaan ini lebih terperinci dan berfokus


pada tindakan yang harus dilakukan dalam jangka waktu pendek untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam perencanaan taktis.
Struktur perencanaan strategis

• Penentuan Misi dan Tujuan: Tahap pertama dalam perencanaan


strategis adalah menentukan visi, misi, dan tujuan organisasi. Misi
dan tujuan harus didefinisikan dengan jelas dan berkaitan dengan
hubungan jangka panjang organisasi dengan lingkungan
eksternalnya.

• Analisis Lingkungan: Pilihan strategi tergantung pada lingkungan


eksternal, persepsi manajerial, sikap manajer terhadap risiko, strategi
masa lalu, dan kekuatan organisasi. Analisis lingkungan meliputi
analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan
PEST (Political, Economic, Social, Technological).
• Perumusan Strategi: Setelah melakukan analisis lingkungan, tahap
selanjutnya adalah merumuskan strategi yang sesuai dengan tujuan
dan misi organisasi. Strategi harus mempertimbangkan kekuatan dan
kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman di lingkungan
eksternal.
• Implementasi Strategi: Setelah merumuskan strategi, tahap
selanjutnya adalah mengimplementasikan strategi tersebut.
Implementasi strategi melibatkan pengalokasian sumber daya,
pengembangan struktur organisasi, dan pengembangan sistem
manajemen.
• Evaluasi Strategi: Tahap terakhir dalam perencanaan strategis adalah
evaluasi strategi. Evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi
keberhasilan strategi dan menentukan apakah perlu dilakukan
perubahan atau penyesuaian.
Kesimpulan
Perencanaan strategis haruslah merupakan suatu daur berkesinambungan.
Daur itu dimulai dengan pembentukan visi organisasi, berlanjut dengan
penentuan strategi (yaitu tujuan dan garis besar usaha untuk
mewujudkannya) yang menentukan bagaimana visi digunakan untuk
membimbing semua usaha dan karya organisi, kemudian dijabarkan
menjadi pelbagai taktik yang tepat dalam mengaplikasikan strategi,
mengarah pada langkah-langkah implementasi taktik serta tindakan
operasional yang harus dilaksanakan dari hari ke hari dalam organisasi.
Tak ada tangga yang boleh dilewatkan di dalam pemikiran dan perumusan
semua itu di dalam daur perencanaan yang berkesinambungan
Thank you
Any question?

Anda mungkin juga menyukai