Anda di halaman 1dari 13

Nama : Deski Rahma Wati NPM : 41210844

PERENCANAAN WIRAUSAHA
A. Definisi Perencanaan

Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi dapat mencapai tujuannya, dimana ditujukan pada tindakan yang tepat melalui melalui proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu. Tujuan Perencanaan adalah membentuk usaha yang terkoordinasi dalam organisasi. Perencanaan Organisasional mempunyai dua tujuan :

Tujuan Perlindungan (Protective) : meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan

Tujuan Kesepakatan (Affirmative) : meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional Koontz ODonnel menyatakan maksud perencanaan adalah : untuk melancarkan pencapaian usaha dan tujuan

Kerugian dan Keuntungan Perencanaan Keuntungan Perencanaan : 1. 2. Membantu wirausahawan berorientasi ke masa depan Koordinasi keputusan yang tidak dibuat sekarang tanpa adanya gagasan tentang bagaimana ia akan mempengaruhi keputusan yang harus dibuat besok 3. Perencanaan menekan tujuan-tujuan organisasional sehingga wirausahawan secara konstan dalam pencapaian tujuan organisasi

Kerugian Perencanaan : Penekanan pada program perencanaan akan memakan banyak waktu manajemen sehingga manajemen harus membagi antara waktu yang digunakan untuk perencanaan dengan waktu yang digunakan untuk fungsi manajemen lainnya seperti pemgorganisasian, mempengaruhi dan pengawasan.

B. JENIS-JENIS PERENCANAAN

1. Perencanaan Strategis Adalah perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara keseluruhan sehingga wirausahawan memandang organisasi sebagai suatu unit total dan memutuskan apa yang hendak dilakukan dalam jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasi. Perencanaan jangka panjang wirausahawan adalah mencoba menentukan apa yang dilakukan oleh organisasi agar berhasil dalam kurun waktu 3 sampai 5 tahun mendatang.

Definisi Strategi Strategi sebagai suatu rencana luas dan umum yang dikembangkan untuk mencapai tujuan organisasional jangka panjang, sehingga strategi merupakan hasil akhir dari perencanaan strategis Manajemen Strategis Manajemen strategis merupakan proses yang menjamin bahwa proses dan manfaat organisasi dari penggunaan strategi organisasional yang tepat. Strategi yang tepat adalah strategi yang sesuai untuk kebutuhan organisasi pada saat tertentu. Empat langkah proses dalam manajemen strategis : 1. 2. 3. 4. Perumusan strategi Implementasi strategi Pengukuran hasil strategi Evaluasi strategi

Pertanyaan dalam merumuskan strategi yang tepat guna adalah : 1. Apakah tujuan dan maksud organisasi tersebut?

Jawaban : kearah mana organisasi diarahkan, strategi yang tepat guna mencerminkan maksud dan tujuan organisasi 2. Kemanakah organisasi dewasa ini diarahkan?

Jawaban : memberitahukan kepada wirausahawan apakah organisasi sedang mencapai tujuannya sehingga tingkat kemajuan kearah pencapaian tujuan memuaskan atau tidak 3. Jenis kondisi lingkungan apa organisasi mempunyai keberadaan?

Jawaban : membantu wirausahawan dalam menetapkan kekuatan, kelemahan, masalahmasalah dan kesempatan organisasional yang ada baik lingkungan eksternal dan internal maupun didalam dan diluar organisasi

4.

Apa yang dapat dilakukan untuk bisa mencapai tujuan organisasi dengan lebih baik

dimasa mendatang? Jawaban : membuat wirausahawan menghasilkan strategi organisasi sesudah

wirausahawan mempunyai kesempatan yang memadai 2. Perencanaan Taktis

Perencanaan jangka pendek menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan. Jangka pendek adalah kurun waktu antara satu tahun atau kurang. Wirausahawan menggunakan perencanaan Pertanyaan dalam merumuskan strategi yang tepat guna adalah : 1. Apakah tujuan dan maksud organisasi tersebut?

Jawaban : kearah mana organisasi diarahkan, strategi yang tepat guna mencerminkan maksud dan tujuan organisasi 2. Kemanakah organisasi dewasa ini diarahkan?

Jawaban : memberitahukan kepada wirausahawan apakah organisasi sedang mencapai tujuannya sehingga tingkat kemajuan kearah pencapaian tujuan memuaskan atau tidak 3. Jenis kondisi lingkungan apa organisasi mempunyai keberadaan?

Jawaban : membantu wirausahawan dalam menetapkan kekuatan, kelemahan, masalahmasalah dan kesempatan organisasional yang ada baik lingkungan eksternal dan internal maupun didalam dan diluar organisasi 4. Apa yang dapat dilakukan untuk bisa mencapai tujuan organisasi dengan lebih baik

dimasa mendatang? Jawaban : membuat wirausahawan menghasilkan strategi organisasi sesudah

wirausahawan mempunyai kesempatan yang memadai Tipe Perencanaan : 1. Manajer tingkat bawah membuat perencanaan jangka pendek dengan keahlian operasi harian menyebabkan menjadi perencana terbaik pada jangka pendek 2. 3. Manajer tingkat menengah membuat perencana jangka yang agak panjang Manajer puncak membuat perencanaan jangka panjang yang mempunyai pengertian yang baik mengenai situasi organisasional keseluruhan Langkah-Langkah dalam Proses Perencanaan : 1. 2. Menyatakan tujuan organisasi yang jelas untuk dimulai suatu perencanaan Memilih berbagai cara alternatif untuk mencapai tujuan

3.

Mengembangkan premis/asumsi yang menjadi dasar alternatif kelayakan penggunaan setiap alternatif

4. 5.

Memilih alternatif terbaik untuk mencapai tujuan Pengembangan rencana berdasarkan alternatif yang dipilih dimana rencana jangka panjang dan jangka pendek mulai dirumuskan

6.

Memfungsikan rencana-rencana ke dalam tindakan-tindakan yang memberi organisasi dengan pengarahan aktivitas jangka pendek dan jangka panjang

C. PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PERENCANAAN

1.

Pendekatan Probabilitas Tinggi

Perencanaan menggunakan pendekatan probabilitas tinggi ditujukan langsung untuk menjamin tingkat keberhasilan yang bisa diterima dan juga tujuan organisasional dapat diukur Keuntungan pendekatan probabilitas tinggi : 1. 2. Menghasilkan rencana yang tepat Perencana hanya memusatkan pada penemuan cara yang praktis untuk mendapatkan tingkat keberhasilan yang diinginkan

Kerugian pendekatan probabilitas tinggi : tidak mendorong rencana yg kreatif Pendekatan Maksimisasi Perencana menggunakan pendekatan maksimisasi yang secara konstan menggunakan teknik kuantitatif dengan menggunakan model matematis. Melalui penggunaan model matematis, perencana pendekatan maksimisasi mencoba untuk: 1. Meminimisasi sumber daya yang digunakan untuk mendapatkan tingkat prestasi tertentu 2. 3. Memaksimumkan prestasi yang dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia Mendapatkan keseimbangan biaya dan manfaat yang terbaik

Keuntungan Pendekatan Maksimisasi : Secara kontinyu menekankan pada pencapaian keuntungan potensial dari organisasi dan menggunakan teknik kuantitatif untuk mengembangkan rencana-rencana. Kerugian Pendekatan maksimisasi :

Memperlakukan seluruh komponen organisasi dapat dikualifikasikan dan diprediksi walau beberapa aspek organisasi tidak dapat diprediksi dan dikuantifikasikan (perilaku manusia). 2. Pendekatan Adaptasi

Pendekatan Adaptasi menekankan pada perencanaan yang efektif dipusatkan untuk membantu organisasi menyesuaikan diri dengan variabel eksternal atau internal. Perencana yang menggunakan Pendekatan Adaptasi : 1. 2. 3. Melihat perubahan organisasional yang tidak dapat dihindari Antisipasi pada perubahan masa depan Menentukan dan menganalisa organisasional bagaimana memodifikasi organisasi ketika untuk berubah Keuntungan Pendekatan Adaptasi : Berfokus pada lingkungan eksternal dan internal organisasi untuk memprediksi perubahan organisasional. Kerugian Pendekatan Adaptasi : Penekanan yang kurang pada tujuan organisasi sehingga analisa dan perubahan yang dihasilkan merupakan akhir perencanaan daripada sebagai alat mencapai keberhasilan.

D. DIMENSI PERENCANAAN

Rencana adalah suatu tindakan tertentu yang diusulkan untuk membantu organisasi dalam pencapaian tujuan. Empat Dimensi suatu Rencana : 1. Perulangan dimensi yang menguraikan jangka dimana suatu rencana digunakan dari waktu ke waktu 2. Waktu dimensi adalah jangka periode waktu yang diliput oleh rencana, baik jangka panjang maupun jangka pendek 3. Jangkauan dimensi menguraikan bagian dari sistem manajemen total dimana rencana ditujukan 4. Tingkatan dimensi menunjukkan tingkatan organisasi yang dirancang untuk tingkatan manajemen puncak, rencana tingkat menengah dan bawah untuk manajemen menengah dan bawah dimana sistem manajemen ini saling tergantung.

E. JENIS-JENIS RENCANA

1.

Rencana Tetap

Kebijaksanaan-Kebijaksanaan Suatu kebijaksanaan merupakan rencana tetap yang memberi garis pedoman luas pada penyaluran manajemen pada arah tertentu, manajemen dituntun kearah pengambilan tindakan yang konsisten dengan pencapaian tujuan organisasional

Prosedur Merupakan rencana tetap yang menguraikan lebih spesifik tindakan yang berhubungan yang harus diambil untuk menyelesaikan tugas tertentu Aturan-Aturan Merupakan rencana tetap yang merancang suatu tindakan tertentu yang diperlukan menunjukkan apa yang harus dilakukan oleh anggota organisasi dan apa yang tidak boleh dilakukan.

2.

Rencana Sekali Pakai

Program Merupakan rencana sekali pakai yang dirancang untuk melaksanakan suatu proyek khusus dalam organisasi dimana keberadaan program ini untuk pencapaian tujuan yang dapat diselesaikan. Anggaran Merupakan rencana keuangan sekali pakai yang meliputi jangka waktu tertentu. Anggaran perusahaan adalah rencana detail tentang bagaimana dana akan dibelanjakan

F.

ALAT-ALAT PERENCANAAN

Peramalan (Forecasting) Peramalan adalah teknik prediksi terjadinya lingkungan masa depan yang akan mempengaruhi operasi organisasi

Metode Analisa Runtun Waktu (Time Series Analysis Method) Memprediksi penjualan dimasa datang dengan menganalisa hubungan historis antara waktu dan penjualan yang biasa disajikan dalam bentuk grafik Penjadwalan (Scheduling) Merupakan proses perumusan daftar aktivitas mendetail yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. Daftar aktivitas merupakan bagian integral dari rencana organisasional Dua macam penjadwalan :
Peta Gant (Gant Chart) yang merupakan diagram balok dengan waktu horizontal dan

sumber daya vertikal


PERT (Program Evaluation and Review Technique) merupakan aktivitas proyek yang

menunjukkan estimasi waktu yang diperlukan.

G. PERKEMBANGAN ORGANISASI ( PO )

Pengertian Perkembangan Organisasi Ada beberapa pengertian tentang Perkembangan Organisasi, diantaranya : a. Strategi untuk mengubah nilai-nilai daripada manusia dan juga struktur organisasi

sehingga organisasi itu dapat beradaptasi dengan dengan lingkungannya. b. Suatu penyempurnaan yang terencana dalam fungsi menyeluruh (nilai dan struktur)

suatu organisasi. c. PO merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang

sistematis yang dilakukan secara terus-menerus oleh suatu organisasi. d. PO merupakan suatu pendekatan situasional atau kontingensi untuk meningkatkan

efektifitas organisasi e. f. PO lebih menekankan pada system sebagai sasaran perubahan. PO meliputi perubahan yang sengaja direncanakan

Dari beberapa pengertian diatas,dapat kita simpulkan bahwa : Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan bersama akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.

Pengembangan organisasi (PO) sebagai suatu disiplin perubahan perencanaan yang menekankan pada penerapan ilmu pengetahuan dan praktek keperilakuan untuk membantu organisasi-organisasi mencapai efektivitas yang lebih besar. Para manajer dan staf ahli harus bekerja dengan dan melalui orang-orang untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dan PO dapat membantu mereka membentuk hubungan yang efektif di antara mereka. Di dalam menghadapi akselerasi perubahan yang semakin cepat, PO diperlukan untuk bisa mengatasi konsekuensi-konsekuensi dari perubahan tersebut.

Pengembangan organisasi mengukur prestasi suatu organisasi dari segi efisiensi, efektifitas dan kesehatan : 1. Efisien dapat diukur dengan perbandingan antara masukan dan keluaran, yang

mengacu pada konsep Minimaks (Masukan minimum dan keluaran maksimum). 2. Efektifitas adalah suatu tingkat prestasi organisasi dalam mencapai tujuannya artinya

kesejahteraan tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai 3. Kesehatan organisasi adalah suatu fungsi dari sifat dan mutu hubungan antara para

individu dan organisasi yaitu hubungan yang dinamis dan adaptabilitas

Sifat-sifat dasar Pengembangan Organisasi Sifat-sifat dasar dari Suatu Perkembangan Organisasi adalah Sebagai Berikut : 1. PO merupakan suatu strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional,

perubahan yang dimaksud harus mempunyai sasaran yang jelas dan didasarkan pada suatu diagnosis yang tepat mengenai permasalahan yang dihadapi oleh organisasi. 2. PO harus berupa kolaborasi antara berbagai pihak yang akan mengalami dampak

perubahan yang akan terjadi, keterlibatan dan partisipasi para anggota organisasi harus mendapat perhatian. 3. Program PO menekankan cara-cara baru yang diperlukan guna meningkatkan kinerja

seluruh anggota organisasi 4. PO mengandung nilai-nilai humanistic dalam arti bahwa dalam meningkatkan efektifitas

organisasi, potensi manusia harus menjadi bagian yang penting 5. PO menggunakan pendekatan kesisteman yang berarti selalu memperhitungkan

pentingnya inter relasi, interaksi dan inter dependensi 6. PO menggunakan pendekatan ilmiah untuk mencapai efektivitas organisasi

Nilai-nilai dalam Pengembangan Organisasi

Nilai-nilai yang terkandung dari Perkembangan Organisasi Ini adalah : 1. 2. Penghargaan akan orang lain Percaya dan mendukung orang lain, sedangkan individu sendiri harus mempunyai

tanggung jawab. 3. 4. 5. Pengamanan kekuasaan (mengurangi tekanan pada wewenang). Konfrontasi (masalah yang tidak disembunyikan). Partisipasi (melibatkan orang-orang yang mempunyai potensi dalam proses

pengembangan organisasi).

Akibat Serta Pengaruh Perkembangan Organisasi Akibat serta Pengaruh didalam PO terjadi pada nilai, proses dan teknologi. a. Geseran / perubahan nilai yang dibawa PO diantaranya adalah: Penggunaan seluruh sumber-sumber yang tersedia. -Pengembangan potensi manusia. -Efektivitas dan kesehatan organisasi. -Pekerjaan yang menarik dan menantang. -Kesempatan untuk mempengaruhi lingkungan kerja.

b. Perkembangan Organisasi Berpengaruh Kepada proses yang meliputi: -Proses efektif -Proses manajemen -Proses pelaksanaan kerja -Perubahan teknologi, karena yang diutamakan adalah teknologi yang bisa menjawab kualifikasi posisi manusia. Sejarah Pengembangan Organisasi

Sejarah Pengembangan Organisasi sangat erat hubungannya dengan teori organisasi. Teori Organisasi meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik, dan teori organisasi modern.

Teori Organisasi Klasik Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800( abad 18).

Teori Klasik berkembang dalam 3 aliran yaitu: teori birokrasi, teori administrasi, dan manajemen ilmiah.

I. Teori Birokrasi Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya The Protestant Ethic dan Spirit of Capitalism. Karakteristik-karakteristik birokrasi menurut Max Weber: -Pembagian Kerja yang jelas. -Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik -Program rasional dalam mencapai tujuan organisasi -Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja -Sistem aturan yang mencakup Hak dan Kewajiban posisi para pemegang jabatan

2. Teori Administrasi Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal. Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika. Henri Fayol mengemukakan dan mambahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori ini yaitu: Pembagian Kerja / Division of Work Wewenang dan Tanggung jawab Disiplin Kesatuan perintah Kesatuan pengarahan Mendahulukan kepentingan umum dari pada pribadi Balas jasa Sentralisasi Rantai scalar Aturan Keadilan Kelanggengan personalia Inisiatif Semangat korps

Teori organisasi klasik sepenuhnya hanya menguraikan anatomi organisasi formal. Dalam organisasi formal ada empat unsure pokok yang selalu muncul, yaitu:

- System Kegiatan yang terkoordinasi - Kelompok orang - Kerjasama - Kekuasaan dan kepemimpinan

Menurut para pengikut aliran teori klasik, adanya suatu organisasi formal sangat tergantung pada empat kondisi pokok, yaitu:

- Kekuasaan - Saling melayani - Doktrin - Disiplin

Teori Organisasi Neoklasik Teori Neoklasik secara sederhana dikenal sebagai aliran hubungan manusiawi(The Human Relation Movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.

Percobaan-percobaan ini dilakukan dari tahun 1924 sampai 1932 yang menandai permulaan perkembangan teori hubungan manusiawi dan merupakan kristalisasi teori neoklasik. Pada akhirnya percobaan Howthorne menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.

Dalam hal pembagian kerja, teori neoklasik mengemukakan perlunya hal-hal sebagai berikut: Partisipai Perluasan kerja Manajemen bottom-up

Teori Organisasi Modern

Teori modern biasanya disebut juga sebagai analisa sistem pada organisasi. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka. Teori modern dikembangkan tahun 1950, dalam banyak hal yang mendalam teori modern dengan klasik berbeda, perbedaan tersebut diantaranya:

1. Teori Klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi, membicarakan konsep koordinasi, scalar dan vertikal. 2. Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan menjadikan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh, lebih dinamis dan lebih banyak variabel yang dipertimbangkan.

Teori Modern menunjukkan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu muncul pada sistem manusia dalam perilakunya berorganisasi, yaitu:

-Komunikasi -Konsep keseimbangan - Proses pengambilan keputusan

Karakteristik Pengembangan Organisasi Karakteristik organisasi adalah perilaku dan tingkah laku suatu badan/institusi terhadap kondisi yang ada diluar institusi itu maupun didalam institusi itu sendiri, artinya dalam dunia bisnisnya selalu fokus kepada pelanggannya yang bukan hanya dari luar perusahaan itu tapi juga orang-orang di dalam perusahaan yang merupakan aset perusahaan itu sendiri. (Maksudnya Masih jarang sebuah institusi itu menganggap karyawannya berpotensi untuk jadi aset dan akhirnya kurang mendapat perhatian dari perusahan itu sendiri), jadi semua mengarah kepada mutu yg ditentukan oleh 2 hal seperti yg tertulis sebelumnya.

Karakteristik Organisasi yang efektiv adalah ; - Concern terhadap SDM dan memperlakukan SDM sebagai Asset yang berharga - Program Training dan Pengambangan terbuka seluas-luasnya - Program kompensasi terlaksana dengan baik - Tingkat perputaran SDM rendah - Top manajemen mempunyai komitmen dan mendukung terhadap perkembangan SDM

- Semua Team turut berpartisipasi dalam membuat kebijakan organisasi

Secara umum karakteristik pengembangan organisasi :

Keputusan yang penuh pertimbangan maksudnya adalah suatu hasil yang diperoleh berdasarkan strategi yang telah direncanakan dalam rangka mewujudkan perubahan organisasional yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat tentang permasalahan yang dihadapi oleh organisasi. Diterapkan pada semua sub-sistem manusia baik individu, kelompok, dan organisasi maksudnya adalah menerapkan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.

Menerima intervensi baik dari luar maupun dalam organisasi yang mempunyai kedudukan di luar mekanisme organisasi maksudnya adalah menerima segala bentuk campur tangan misalnya dalam bentuk pendapat, baik dari anggota yang termasuk dalam sebuah organisasi atau berbagai pihak dari luar organisasi.

Kolaborasi maksudnya adalah kerjasama antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi. Teori sebagai alat analisis maksudnya adalah menggunakan pengertian yang disebutkan secara tertulis lalu diterapkan sebagai alat analisis untuk mendapatkan suatu hasil yang memuaskan dari suatu pengembangan organisasi.

Mengutamakan potensi manusia maksudnya adalah mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting. Interaksi dan Interpendensi maksudnya adalah menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh. Pendekatan Ilmiah maksudnya adalah menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.

Referensi : http://riyanhgs.blogspot.com/2012/01/tugas-5.html http://ncekcool.blogspot.com/2011/06/perencanaan-dan-pengorganisasian.html

Anda mungkin juga menyukai