Anda di halaman 1dari 3

Elemen-elemen dalam Proses

Komunikasi (Communication Process)


June 8, 2018 Budi Kho Dasar-dasar Manajemen 0

Elemen-elemen dalam Proses Komunikasi (Communication Process) – Tujuan utama Komunikasi


adalah penyampaian informasi dari satu individu atau kelompok ke individu atau kelompok lainnya
sehigga menciptakan pemahaman bersama. Komunikasi yang dilakukan harus secara efektif dapat
menyampaikan apa yang ingin disampaikan oleh pengirim informasi (sender) ke penerima informasi
(receiver). Dalam perspektif dunia bisnis dan organisasi, Komunikasi efektif merupakan hal yang
mutlak. Komunikasi yang buruk akan mengakibatkan permasalahan kualitas, rendahnya
produktivitas dan kurangnya  kepercayaan diantara individu dalam organisasi.

Salah satu unsur terpenting dalam menentukan berhasil tidaknya proses penyampaian pesan dari
komunikator kepada komunikan adalah Proses Komunikasinya. Jadi yang dimaksud dengan Proses
komunikasi adalah serangkaian tahapan komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya
sehingga menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya.
Baca juga : Pengertian Komunikasi dan 7C untuk Komunikasi Efektif.

Catatan : Komunikan adalah pihak penerima pesan dalam sebuah komunikasi sedangkan Komunikator
adalah pihak yang bertindak sebagai pihak pengirim pesan dalam sebuah komunikasi.

Elemen-elemen dalam Proses Komunikasi


(Communication Process)
Komunikasi adalah proses dinamis yang dimulai dengan konsep gagasan oleh pengirim (Sender)
yang ditransmisikan dalam bentuk simbolis (encoding) baik bentuk verbal maupun non-verbal
melalui saluran komunikasi (communication channel) ke penerima informasi (receiver). Informasi
yang diterima tersebut harus diinterpretasi atau pengartian ulang (decoding) lagi sehingga dapat
dipahami oleh si penerima informasi. Selanjutnya, Penerima informasi tersebut dapat memberikan
umpan balik atau feedback dalam bentuk pesan atau sinyal dalam jangka waktu tertentu untuk
memastikan penerima benar-benar memahami apa yang dimaksud oleh pengirim.

Dari Proses Komunikasi yang dijelaskan diatas, terdapat 7 elemen penting dalam suatu proses
komunikasi yaitu Pengirim informasi (Sender), Simbol/Isyarat (Encoding), Saluran (Channel), 
Mengartikan Simbol/Isyarat (Decoding), Penerima (Receiver), Umpan Balik (Feedback) dan Pesan
(Message) itu sendiri. Berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai ketujuh elemen dalam
proses komunikasi ini.

Pengirim (Sender)
Pengirim (Sender) atau disebut dengan Komunikator adalah individu, kelompok atau organisasi
yang memulai komunikasi yang telah mengkonseptualisasikan gagasan yang ingin disampaikan ke
pihak lain. Pengirim ini merupakan pihak pertama yang bertanggung jawab atas keberhasilan
penyampaian informasi. Pengalaman, sikap, pengetahuan, keterampilan, persepsi dan budaya
pengirim akan mempengaruhi informasi atau pesan yang akan dikirimkan. Menurut Burnett & Dollar
(1989), “Kata-kata tertulis, kata-kata yang diucapkan dan bahasa non-verbal yang dipilih adalah hal
terpenting dalam memastikan penerima menafsirkan pesan sebagaimana yang dimaksud oleh
pengirim”. Contohnya seorang manajer ingin menginformasikan ke bawahannya mengenai
pengenalan produk baru, maka manajer tersebut dapat dikatakan sebagai Pengirim atau Sender.

Pesan (Message)
Yang dimaksud dengan pesan dalam proses komunikasi ini adalah ide, perasaaan, pedoman,
instruksi, perintah atau konten apapun yang dimaksudkan untuk dikomunikasikan. Contohnya
seperti pesan untuk pengenalan produk, pesan instruksi yang harus dilakukan oleh bawahan dan 
lain sebagainya.

Konversi Pesan ke bentuk Simbolis (Encoding)


Proses ini merupakan proses mengubah ide, pemikiran atau komponen pesan/informasi lainnya
yang akan dikomunikasikan tersebut menjadi simbol, kata-kata, tindakan, diagram, gerakan tubuh,
gambar dan lain-lainnya. Simbolis-simbolis yang digunakan ini harus dapat dipahami oleh penerima
informasi. Pengetahuan, persepsi, keterampilan, latar belakang dan kompetensi pengirim informasi
memiliki dampak yang sangat besar terhadap keberhasilan penyampaian pesan atau informasi ini.

Saluran Komunikasi (Communication Channel)


Pengirim memilih saluran atau media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesannya kepada
penerima. Pemilihan media ini harus dilakukan dengan hati-hati agar pesan atau informasi yang
akan disampaikannya ini secara efektif dapat ditafsirkan dengan benar oleh penerima. Pilihan media
atau saluran komunikasi ini tergantung pada hubungan interpersonal antara pengirim dan penerima
dan juga urgensi pesan yang akan dikirim. Berbagai bentuk media atau saluran komunikasi yang
dapat digunakan diantaranya seperti tatap muka, surat, televisi, telepon, email dan lain-lainnya.
Pengartian ulang Simbolis (Decoding)
Di proses decoding ini, penerima menafsirkan pesan pengirim dan mencoba memahaminya  sebaik
mungkin. Komunikasi yang efektif hanya terjadi jika penerima memahami sama persis apa yang
dimaksudkan oleh pengirim.

Penerima (Receiver)
Receiver atau Penerima adalah orang yang ditargetkan untuk pesan atau informasi tersebut.
Penerima informasi harus mencoba sebaik mungkin untuk memahami apa yang dimaksudkan oleh
pengirim informasi sehingga tujuan komunikasi tercapai. Sejauh mana pemahaman penerima
informasi ini tergantung pada subyek, pengalaman, pengetahuan, kepercayaan dan hubunganya
dengan pengirim.

Umpan Balik (Feedback)


Umpan balik atau feedback adalah langkah terakhir dari proses komunikasi untuk memastikan
penerima telah menerima pesan dan telah menafsirkannya dengan benar sesuai dengan yang
dimaksudkan oleh pengirim. Feedback ini akan meningkatkan efektivitas komunikasi karena
memungkinkan pengirim untuk mengetahui keefektifan pesannya. Tanggapan dari penerima dapat
berupa verbal maupun non-verbal.

Anda mungkin juga menyukai