Anda di halaman 1dari 7

KD 6.

1
1. Bentuk-bentuk hubungan sosial (interaksi sosial)
a. Bentuk hubungan sosial yang bersifat asosiatif :
- Kerja sama
- Akomodasi
- Asimilasi
- Akulturasi
b. Bentuk hubungan sosial yang bersifat dissosiatif :
- Persaingan (competition)
- Kontravensi (contravention)
- Pertentangan (conflict)
2. Faktor-faktor pendorong terjadinya hubungan sosial
a. Imitasi
b. Sugesti
c. Identifikasi
d. Simpati
e. Motivasi
f. Empati
3. Dampak-dampak hubungan sosial
a. Dampak positif :
- Menambah teman dan saudara
- Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
- Dengan kerjasama yang baik pekerjaan kita menjadi lebih ringan
- Mengurangi pertentangan-pertentangan yang berakibat perpecahan
- Memungkinkan terjadinya kerjasama, akomodasi, asosiasi, dan akulturasi
b. Dampak negatif :
- Pertentangan mengakibatkan perpecahan dan hilangnya kesatuan dan persatuan
- Perbedaan kebudayaan akan berakibat hilangnya salah satu kebudayaan jika tidak
-

ada saling menghargai satu sama lain, biasanya yang lemah akan terdesak
Persaingan yang tidak sehat akan menimbulkan dendam dan fitnah
Bentrokan antar kepentingan akan melemahkan rasa solidaritas dan toleransi
Perbedaan status sosial akan menimbulkan keengganan antar individu maupun
kelompok.

KD 6.2
1. Pengertian pranata sosial
Pranata sosial merupakan sistem norma yang menjadi dasar yang memungkinkan warga
masyarakat berinteraksi menurut pola-pola atau norma-norma yang resmi berlaku di
dalam masyarakat.
2. Ciri-ciri pranata sosial
a. Mempunyai tujuan tertentu
b. Mempunyai tingkan kekekalan (masa berlaku) yang cukup lama
c. Mempunyai lambang/simbol/logo tersendiri.
d. Mempunyai peralatan hasil budaya yang berbeda.

e. Adanya sikap-sikap individu yang ikut berperan, bentuknya dapat tertulis atau tak
tersulis.
f. Merupakan suatu organisasi dari pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui
kegiatan kemasyarakatan.
g. Bentuk dan kekuatan ikatannya dapat dibedakan menjadi : cara (usage), kebiasaan
(folkways), tata kelakuan (mores), maupun adat istiadat (custom).
3. Fungsi pranata sosial
a. Sebagai pedoman untuk bersikap dan bertingkah laku didalam kehidupan sehari-hari.
b. Menjaga ketertiban, keutuhan dari masyarakat yang bersangkutan.
c. Memberikan pegangan sebagai pengendali dan pengawas sebagai kontrol sosial.
4. Jenis-jenis pranata sosial
a. Pranata keluarga
b. Pranata agama
c. Pranata ekonomi
d. Pranata pendidikan
e. Pranata politik

K.D 6.3
1. Pengertian pengendalian sosial
Pengendalian sosial adalah suatu cara dan proses pengawasan yang direncanakan atau
tidak direncanakan yang bertujuan untuk mengajak, mendidik atau bahkan memaksa
warga masyarakat agar mematuhi norma dan nilai yang berlaku.
2. Jenis-jenis pengendalian sosial
a. Desas-desus
b. Teguran
c. Hukuman (punishment)
d. Pendidikan
e. Agama
f. Kekerasan fisik
3. Peran lembaga-lembaga pengendalian sosial

KD 7.1
1. Pengertian tenaga kerja, angkatan kerja dan kesempatan kerja
a. Pengertian tenaga kerja : tenaga kerja adalah penduduk yang berada dalam usia kerja
(usia produktif), yaitu orang yang berumur 15 s/d 64 tahun.
b. Pengertian angkatan kerja : angkatan kerja adalah penduduk yang berada dalam usia
kerja yang bekerja maupun belum bekerja maupun yang sedang mencari kerja.
c. Pengertian kesempatan kerja : kesempatan kerja adalah jumlah lapangan kerja yang
tersedia bagi masyarakat.
2. Beberapa permasalahan ketenaga kerjaan di Indonesia
a. Tingkat pengangguran yang tinggi
b. Meningkatnya angkatan kerja
c. Mutu tenaga kerja yang rendah
d. Persebaran tenaga kerja tidak merata
3. Dampak pengangguran terhadap keamanan lingkungan
Angka kriminalitas (kejahatan) meningkat.
4. Peningkatan mutu tenaga kerja
a. Meningkatkan mutu tenaga kerja
b. Memberikan pelatihan-pelatihan
c. Membekali dan mengenbangkan kemampuan dan produktivitas tenaga kerja.

KD 7.2
1. Arti sistem perekonomian dan macam-macamnya
Sistem perekonomian adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengkoordinasikan
perilaku masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, dan sebagainya) dalam
menjalankan kegiatan ekonomi untuk mencapai suatu tujuan.
Macam-macam sistem perekonomian :
a. Sistem ekonomi tradisional
b. Sistem ekonomi liberal
c. Sistem ekonomi sosialis/terpusat/etatisme
d. Sistem ekonomi campuran
2. Pelaku-pelaku kegiatan perekonomian di Indonesia
a. Pemerintah (BUMN)
b. Swasta (BUMS)
c. Koperasi
3. Ciri-ciri utama perekonomian Indonesia
a. Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang
sehat.
b. Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas
hidup.
c. Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
d. Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
e. Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh
rakyat.
4. Kebaikan dan kelemhan sistem perekonomian Indonesia
a. Kebaikan :
- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup
-

orang banyak dikuasai oleh negara


Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai negara dan

digunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.


Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan untuk permufakatan
lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijakan yang

ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.


Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki
sera mempunyai hak akan perkerjaan dan penghidupan yang layak.

Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan

dengan kepentingan masyarakat.


Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya

dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.


- Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
b. Kelemahan :
- Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling
menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan
-

bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.


Sistem etatisme, dimana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat
dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan kreasi unit-unit ekonomi

diluar sektor negara.


Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok
dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.

KD 7.3
1. Pengertian pajak dan retribusi

a. Pajak : pajak ialah iuran yang harus dibayar oleh wajib pajak kepada negara
(pemerintah) berdasar undang-undang dan tidak memperoleh balas jasa secara
langsung.
b. Reetribusi : retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau
pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh
pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau umum.
2. Sifat dari penetapan tarif pajak
Wajib yang dapat dipaksakan
3. Fungsi pajak
a. Sumber pendapatan negara
b. Pengatur kegiatan ekonomi
c. Pemerataan pembangunan dan pendapatan masyarakat
d. Sarana stabilitas ekonomi
4. Perbedaan pajak langsung dengan pajak tak langsung
Pajak langsung adalah pajak yang harus ditanggung sendiri oleh wajib pajak.
Sedangkan pajak tak langsung adalah pajak yang harus dibayar pihak tertentu, tetapi
dapat dilimpahkan kepada orang lain.
5. Fungsi dan peranan pajak dalam kehidupan suatu negara.
Pajak yang dipungut pemerintah untuk membiayai pengeluaran negara seperti
pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan.
6. Jenis-jenis pajak yang ditanggung oleh keluarga
a. Pajak bumi dan bangunan (PBB)
b. Pajak penghasilan (PPh)
c. Pajak pertambahan nilai (PPN) dan barang mewah (PPnBM)
7. Sanksi-sanksi terhadap waiib pajak yang melalaikan kewajibannya
Teguran atau peringatan, denda, penyitaan barang tertentu, dan hukuman penjara.

KD 7.4
1. Pengertian permintaan barang/jasa
Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat, harga,
waktu, dan tempat tertentu.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan barang/jasa
a. Harga barang
b. Pendapatan masyarakat
c. Selera masyarakat
d. Kualitas barang
e. Harga barang lain yang berkaitan (barang pengganti)
f. Waktu
g. Jumlah penduduk
h. Perkiraan harga yang akan datang
3. Hubungan antara permintaan barang/jasa dengan harga barang/jasa tersebut
Jika harga makin tinggi, maka permintaan akan makin rendah.

4. Hukum permintaan
Makin rendah harga suatu barang, maka makin banyak jumlah barang yang diminta,
dan sebaliknya makin tinggi harga barang, maka jumlah barang yang diminta makin
berkurang.
5. Tentang berlakunya hukum permintaan itu ceteris paribus
Hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak
berubah (dianggap tetap).
6. Pengertian penawaran
Penawaran adalah keseluruhan jumlah barang yang bersedia ditawarkan pada
berbagai tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran barang/jasa
a. Biaya produksi
b. Tingkat teknologi
c. Harga barang lain
d. Pajak
e. Tujuan perusahaan
8. Keterkaitan antara penawaran dengan harga barang yang ditawarkan
Jika harga barang yang ditawarkan naiik, maka jumlah barang yang ditawarkan pun
akan bertambah, dan sebaliknya, jika harga barang turun, maka jumlah barang yang
ditawarkan pun akan berkurang.
9. Kurve permintaan
10. Pengertian harga
Adalah harga kesepakatan antara penjual dan pembeli yang tercipta melalui proses
tawar menawar.
11. Hubungan antara permintaan, penawaran, dan harga dalam sebuah tabel
12. Menggambarkan kurve harga keseimbangan, berdasarkan tabel.

Anda mungkin juga menyukai