4 x 0,8 = ....
Jawaban :
4 x 8 = 32
Ada 1 desimal
32 menjadi 3,2
Jadi 4 x 0,8 = 3,2
Contoh Soal 2
Contoh Soal 3
Contoh Soal 4
Contoh Soal 5
Contoh Soal 6
Contoh Soal 7
Contoh Soal 8
Contoh Soal 9
Contoh Soal 10
Contoh Soal 11
Contoh Soal 12
18 x 0,03 = ....
Jawaban :
18 x 3 = 54
Ada 2 desimal
54 menjadi 0,54
Jadi 18 x 0,03 = 0,54
Contoh Soal 13
Contoh Soal 14
Contoh Soal 15
Contoh Soal 16
123,8 x 6 = ....
Jawaban :
1.238 x 6 = 7.428
Ada 1 desimal
7.428 menjadi 742,8
Jadi 123,8 x 6 = 742,8
Contoh Soal 17
2,467 x 12 = ....
Jawaban :
2.467 x 12 = 29.604
Ada 3 desimal
29.604 menjadi 29,604
Jadi 2,467 x 12 = 29,604
Contoh Soal 18
Contoh Soal 19
6,045 x 8 = ....
Jawaban :
6.045 x 8 = 48.360
Ada 3 desimal
48.360 menjadi 48,36
Jadi 6,045 x 8 = 48,36
Contoh Soal 20
85,15 x 17 = ....
Jawaban :
8.515 x 17 = 144.755
Ada 2 desimal
144.755 menjadi 1.447,55
Jadi 85,15 x 17 = 1.447,55
Contoh 1
1,92 : 1,2 = ....
192 : 12 = 16
1, 92 ada 2 desimal
1,2 ada 1 desimal
2 - 1 = 1, berarti ada satu desimal (koma) pada jawaban. Jawaban yang asalnya 16
dijadikan satu desimal menjadi 1,6
Jadi, 1,92 : 1,2 = 1,6
Contoh 2
1,92 : 12 = .... 0,16
192 : 12 = 16
1, 92 ada 2 desimal
12 tanpa desimal (koma) sehingga diartikan 0
2 - 0 = 2, berarti ada dua desimal (koma) pada jawaban. Jawaban yang asalnya 16
dijadikan dua desimal menjadi 0,16
Jadi 1,92 : 12 = 0,16
Contoh 3
0,192 : 12 = ....
192 : 12 = 16
0,192 ada 3 desimal
12 tanpa desimal
3 - 0 = 3, berarti ada tiga desimal (koma) pada jawaban. Jawaban yang asalnya 16
dijadikan tiga desimal menjadi 0,016
Jadi 0,192 : 12 = 0,016
Contoh 4
0,192 : 01,2 = ....
192 : 12 = 16
0,192 ada 3 desimal
01,2 ada 1 desimal
3 - 1 = 2, berarti ada dua desimal (koma) pada jawaban. Jawaban yang asalnya 16
dijadikan dua desimal menjadi 0,16
Jadi 0,192 : 01,2 = 0,16
Contoh 5
0,192 : 0,12 = ....
192 : 12 = 16
0,192 ada 3 desimal
0,12 ada 2 desimal
3 - 2 = 1, berarti ada satu desimal (koma) pada jawaban. Jawaban yang asalnya 16
dijadikan satu desimal menjadi 1,6
Jadi 0,192 : 0,12 = 1,6
Contoh 2 :
19,2 : 0,012 = ....
192 : 12 = 16
19,2 ada 1 desimal
0,012 ada 3 desimal
1 - 3 = -2, berarti ada dua nol di belakang jawaban. Jawaban yang asalnya 16 menjadi
1.600
Jadi 19,2 : 0,012 = 1.600
Itulah cara membagi pecahan desimal. Kedua cara di atas sama-sama mudah. Silahkan
pilih yang mana yang menurut kalian paling mudah tanpa takut salah.
6. 36 : 0,008 = ...
Penyelesaian
36 : 8 = 4,5
0 - 3 = -3 (+000)
4,5 jadi 4.500
36 : 0,008 = 4.500
Contoh Soal 1
Hitunglah 268,7 : 10
Jawab:
Karena bilangan pembaginya 10, maka jumlah angka 0 ada satu, sehingga kita
cukup menggeser koma satu tempat ke sebelah kiri dari tempat semula, yaitu
sebagai berikut.
268,7 : 10 = 26,87
Contoh Soal 2
Hitunglah 48,56 : 100
Jawab:
Karena bilangan pembaginya 100, maka jumlah angka 0 ada dua, sehingga kita
geser tanda koma dua tempat ke kiri dari posisi awal, yaitu sebagai berikut.
48,56 : 100 = ,4856
Karena di depan angka 4 tidak ada angka lain, maka kita tambahkan angka 0 di
depan koma, sehingga hasilnya menjadi seperti berikut.
48,56 : 100 = 0,4856
Contoh Soal 3
Hitunglah 0,876 : 1000
Jawab:
Pembaginya 1000 memiliki jumlah angka 0 sebanyak 3, jadi tanda koma harus
digeser tiga tempat ke kiri dari posisi semula. Namun yang menjadi masalahnya
sekarang adalah di depan koma dari bilangan 0,96 tidak ada bilangan lain
selain 0. Maka untuk mempermudah menggeser tanda koma, bisa kita
tambahkan beberapa angka nol di depan bilangan 0,96 sesuai kebutuhan yaitu
seperti berikut.
0,96 : 1000 = 00000,876
Sekarang kita geser tanda koma tiga tempat ke sebelah kiri dari kedudukan
semula yaitu sebagai berikut.
0,96 : 1000 = 00,000876
Di depan tanda koma cukup satu angka 0, sehingga hasil akhirnya adalah
sebagai berikut.
0,96 : 1000 = 0,000876
2. Pembagian Antar Pecahan Desimal
Untuk menentukan hasil pembagian antara pecahan desimal dengan pecahan
desimal, dapat dilakukan dengan dua cara. Cara pertama: ubah bilangan
desimal menjadi bentuk pecahan biasa, kemudian selesaikan operasi
pembagiannya. Cara kedua: ubah bilangan desimal bilangan bulat, kemudian
selesaikan operasi pembagiannya. Perhatikan contoh soal berikut.
Contoh Soal 4
Hitunglah 0,96 : 1,6
Jawab:
Cara 1: dengan mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa
0,96 : 96 16 96 10 960
= : = × =
1,6 100 10 100 16 1600
Perhatikan bahwa bilangan 960 dan 1600 dapat disederhanakan dengan
membagi masing-masing bilangan dengan 10 sehingga hasilnya adalah sebagai
berikut:
960 :
96
10
=
1600 :
160
10
Lalu kita hitung pembagian antara bilangan 96 dengan 160 dengan teknik
pembagian bersusun seperti berikut ini.
Dari contoh diatas, maka kita bisa menyimpulkan bahwa cara kedua adalah
bentuk singkat daripda cara pertama. Oleh karena itu, dalam menyelesaikan
operasi pembagian antara pecahan desimal secara efisien, kita cukup gunakan
cara kedua yaitu dengan mengubah pecahan desimal menjadi bilangan bulat.
Sekarang perhatikan contoh soal berikutnya.
Contoh Soal 5
Hitunglah 12,364 : 0,4
Jawab:
Antara 12,364 dan 0,4 yang memiliki angka di belakang koma terbanyak adalah
12,364. Agar bilangan ini menjadi bilangan desimal maka harus dikalikan 1000.
Hal yang sama juga berlaku untuk bilangan 0,4 sehingga hasilnya menjadi
seperti berikut.
12,364 : 12,364× 1000 12364
= =
0,4 0,4 × 1000 400
Dengan metode pembagian bersusun, maka hasil pembagian 12364 dengan
400 adalah sebagai berikut.
Dengan demikian, hasil pembagian pecahan desimal di atas adalah sebagai
berikut.
12,364 : 0,4 = 30,91
Contoh Soal 6
Hitunglah 1,4245 : 0,07
Jawab:
Kita coba model penyelesaian lain. Bentuk pembagian dua bilangan itu sama
artinya dengan bentuk pecahan di mana bilangan yang dibagi berfungsi sebagai
pembilang sedangkan bilangan pembagi berfungsi sebagai penyebut. Oleh
karena itu, bentuk pembagian di atas dapat kita ubah menjadi bentuk pecahan,
yaitu sebagai berikut.
1,4245 : 1,4245 → (pembilang)
=
0,07 0,07 → (Penyebut)
Untuk mempermudah menghitung pembagian di atas, kita ubah penyebutnya
menjadi bilangan bulat. Supaya 0,07 menjadi bilangan bulat maka harus kita
kalikan dengan 100. Karena penyebut dikali 100, maka pembilang harus
dikalikan 100 supaya menjadi pecahan senilai, sehingga hasilnya seperti
berikut.
1,4245 × 100 = 142,45
0,07 × 100 7
Dengan teknik pembagian bersusun, maka kita peroleh hasilnya yaitu sebagai
berikut.
b. 12⁄50
c. 1⁄8
d. 1⁄7
10. Bentuk pecahan biasa paling sederhana dari 0,375 adalah ....
a. 1⁄4
b. 1⁄8
c. 3⁄8
d. 3⁄4
B. Ubahlah pecahan-pecahan desimal di bawah ini menjadi pecahan biasa dengan tepat !
1. 0,4
2. 0,7
3. 0,8
4. 0,15
5. 0,21
6. 0,28
7. 0,33
8. 0,46
9. 0,72
10. 0,95
11. 0,333
12. 0,250
13. 0,625
14. 0,875
15. 0,1234
( Lihat juga : Latihan Soal Merubah Pecahan Biasa Menjadi Bentuk Persen atau Latihan Soal Merubah
Pecahan Biasa Menjadi Bentuk Desimal )
KUNCI JAWABAN
Latihan Soal Merubah Pecahan Desimal Menjadi Pecahan Biasa
A. KUNCI JAWABAN
1. c. 2⁄10
2. d. 5⁄10
3. b. 8⁄10
4. d. 25⁄100
5. d. 15⁄100
6. d. 2⁄5
7. b. 9⁄20
8. a. 3⁄4
9. c. 1⁄8
10. c. 3⁄8
B. KUNCI JAWABAN
5. 0,21 = 21⁄100
7. 0,33 = 33⁄100
Contoh:
Tulislah bilangan-bilangan desimal berikut dalam bentuk pecahan.
a. 0,625
b. 0,056
c. 18,24
Penyelesaian:
625 :
625 5
a. 125
= = =
0,625 1000 :
1000 8
125
Jadi, 0,625 = 5/8
56 56 : 8 7
b.
= = 1000 : =
0,056 1000 125
8
Jadi, 0,056 = 7/125
c. 2 4
= 18 + +
18,25 10 100
20 4
⇒ 18 + +
100 100
24
⇒ 18 +
100
24 : 4
⇒ 18 +
100 : 4
6
⇒ 18 +
25
6
⇒ 18
25
Jadi, 18,24 = 18 6/25
1 …
. =
4 %
8 …
b. =
10 %
Penyelesaian:
1 1 × 25 25
a. = = 10 = 25%
4 4 × 25
0
8 8 × 10 80
b. = = 10 = 80%
10 10 × 10
0
2 …
a. =
3 %
9 …
b. =
40 %
Penyelesaian:
2 2 200 2
a. = × 100% = % = 66 %
3 3 3 3
9 9 900 1
b. = × 100% = % = 22 %
40 40 40 2
25 25 : 25 1
a. 25% = = 100 : =
100 4
25
45 :
45 9
5
b. 45% = = =
100 :
100 20
5
151/2 151/2 × 2 31
c. 151/2% = = =
100 100 × 2 200
251/3 25 /3 × 3
1 76
d. 251/3% = = =
100 100 × 3 300