Vitamin A :
Fungsi : pemeliharaan sel kornea dan epitel dari penglihatan, pertumbuhan dan reproduksi
tulang dan gigi, pembentukan dan pengaturan hormon serta melindungi tubuh terhadap
kanker
Sumber : Sayur dan buah serta sebagian besar makanan yang berwarna cerah, contohnya
wortel, ubi, labu kuning, bayam, melon, susu, keju,mentega dan telur
Absorbsi : Pencernaan dan absorbsi karoten dan retinoid membutuhkan empedu
dan enzim pancreas. Vitamin A yang di dalam makanan sebagian besar terdapat
dalam bentuk ester retinil. Di dalam sel-sel mukosa usus halus, ester retinil
dihidrolisis oleh enzim-enzim pankres esterase menjadi retinol. Retinol di dalam
mukosa usus halus bereaksi dengan asam lemak dan membentuk ester dan
dengan bantuan cairan empedu menyeberangi sel-sel vili dinding usus halus
untuk kemudian diangkut oleh kilomikron melalui system limfe ke dalam aliran
darah menuju hati. Hati merupakan penyimpan vitamin A utama.
Kekurangan : rabun senja, katarak, penurunan daya tahan tubuh, kondisi kulit
kurang sehat, anemia.
Kelebihan : pusing-pusing, rambut rontok, kulit kering dan bersisik, iritasi pada
kulit, pembengkakan pada limfa dan hati.
Vitamin D
Fungsi : Vitamin D bekerja pada mineralisasi tulang dengan meningkatkan penyerapan
kalsium dan fosfor di dalam sistem pencernaan,sehingga kadarnya di dalam darah
meningkat. Hal ini dilakukan dengan mengambil kalsium dari tulang dan dengan mendorong
penyimpanannya oleh ginjal
Sumber : telur, hati dan ikan, susu dan margarine
Absorbsi : Vitamin D diabsorsi dalam usus halus bersama lemak dengan bantuan empedu, lalu
diangkut oleh D-plasma binding protein (DBP) ke tempat-tempat penyimpanan.
Kekurangan : menyebabkan osteomalacia pada ibu hamil dan rakitis pada
bayi yang akan dilahirkannya.
Kelebihan : hilangnya nafsu makan, mual danmuntah, rasa haus yang luar biasa,
meningkatnya frekuensi berkemih, gelisah dan tekanan darah tinggi, serta
kerusakan ginjal.
Vitamin e
Fungsi : Vitamin E membantu menstabilkan membran sel, mengatur reaksi oksidasi dan
melindungi vitamin A. Vitamin E juga merupakan antioksidan.
Sumber : Vitamin E banyak tersedia dalam sayuran dan minyak biji-bijian. Contohnya,
minyak kacang, minyak kulit gandum, minyak jagung, margarine, minyak biji bunga matahri
Absorbsi : Sebanyak 20-80 % tokoferol diabsorsi di bagian atas usus halus dalam bentuk misel.
Absorsi tokoferol dibantu trigliserida rantai sedang dan dihambat asam lemak rantai panjang
tidak jenuh ganda. Transportasi dari mukosa usus halus kedalam sistem limfe dilakukan oleh kilo
micrn untuk dibawa ke hati, lalu kedalam plasma, dikeluarkan melalui empedu dan menuju ke
membran.
Kekurangan : Penyakit Seliak, penyumbatan saluran empedu, fibrosis kistik,
penyakit Chrohn, retinopati dan pendarahan otak pada bayi prematur, dan
gangguan penyerapan di usus
Vitamin k
Fungsi : Vitamin K merupakan kebutuhan penting untuk sintesis beberapa protein termasuk
dalam pembekuan darah serta pembentukan tulang
Sumber : sumber vitamin K didalam tubuh adalah hasil sintesis oleh bakteri di dalam sistem
pencernaan. Sumber vitamin K dalam makanan adalah hati, sayuran berwarna hijau dan
berdaun banyak, kol, dan susu
Absorbsi : Vitamin K tidak dapat disintesa oleh tubuh. Untuk penyerapan vitamin K diperlukan
garam empedu dan lemak didalam makanan. Garam empedu dan lemak dicerna membentuk
misel (misell) yang berfungsi sebagai transport carrier bagi vitamin K tersebut.
Kekurangan : darah tidak dapat menggumpal, penyakit hemoragik pada bayi baru lahir, anemia,
dan kepadatan tulang menurun
Kelebihan : hemolisis sel darah merah, penyakit kuning, kerusakan pada otak, mual, muntah,
diare, ruam kulit.
Fungsi : Thiamin merupakan koenzim yang dibutuhkan untuk metabolisme energi. Sistem
Vitamin B2 (Riboflavin)
Fungsi : riboflavin berfungsi sebagai koenzim. Riboflavin membantu enzim untuk
menghasilkan energi dari nutrisi penting untuk tubuh manusia serta berperan pada tahap
akhir dari metabolisme energi nutrisi tersebut
Sumber : Susu, keju, sayuran hijau, biji-bijian, brokoli, serta jamur
Absorbsi : riboflavin mudah diserap dari rongga usus kedalam mukosa. Didalam sel epithel
mukosa usus, riboflavin bebas mengalami phosphorylasi dengan pertolongan ATP dan sebagai
FMN dialirkan melalui vena portale ke hati.
Kekurangan : mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan, kulit kering bersisik, penglihatan mata
kabur, pertumbuhan tubuh terganggu
Kelebihan : mual, muntah, kelelahan, dan tekanan darah rendah
Vitamin B3 (niacin)
Fungsi : Dua koenzim yang dibentuk oleh niacin, NAD dan NADP dibutuhkan untuk
metabolisme glukosa, lemak dan alkohol. Niasin membantu kesehatan kulit, sistem syaraf
dan sistem pencernaan.
Sumber : daging, unggas, ikan, jamur, asparagus, dan sayuran hijau.
Absorbsi :
Vitamin B6 (piridoksin)
Fungsi : Vitamin B6 berperan dalam metabolisme asam amino dan asam lemak, membantu
tubuh untuk mensintesis asam amino nonesensial, dan berperan dalam produksi sel darah
merah
Sumber : daging, ikan, dan unggas merupakan sumber utama
Absorbsi : diserap tubuh di usus
Kekurangan : kualitas kesehatan mulut menurun, lemah, sifat lekas marah, susah
tidur, kegagalan pertumbuhan, kerusakan fungsi motorik dan sawan.
Kelebihan : alergi pada kulit, perubahan psikis, rendahnya koordinasi otot hingga
kelumpuhan, sulit bernafas, kerusakan saraf, dan kesemutan
Vitamin B12
Fungsi : Vitamin B12 berperan penting pada saat pembelahan sel yang berlangsung
dengan cepat, memelihara lapisan yang mengelilingi dan melindungi serat syaraf dan
Folat
Fungsi : merupakan koenzim untuk sintesis sel-sel baru
Sumber : sayuran dan hati
Absorbsi : diserap baik oleh seluruh bagian usus, lalu dialirkan vena portae ke
hepar
Kekurangan : anemia megaloblastik di dalam sum-sum tulang dan makrositik
dalam darah perifer disertai leucopenia
Kelebihan : menggenggu fungsi vitamin B12
Vitamin c
Fungsi : sebagai koenzim, sebagai antioksidan dalam reaksi-reaksi hidrokdilasi
dan di industri pangan, membentuk kolagen, serat, struktur protein, serta pembentukan
tulang dan gigi
Sumber : jeruk, nanas, rambutan, pepaya, gandaria, dan tomat
Absorbsi : vitamin C mudah diadsorbsi di bagian atas usus halus lalu masuk ke peredaran
darah memalui vena porta
Kekurangan : lelah, lemas, kejang otot, kulit menjadi kering, pendarahan gusi, dan
kedudukan gigi menjadi longgar
Kelebihan : hiperoksaluria, serta batu ginjal
Asam pentotenat
Fungsi : sebagai koenzim A, asetik KoA, serta sintesis steroid, kolesterol, fosfolipida, dan
porfirin
Sumber : di seluruh jaringan hewan dan tumbuhan (hati, ginjal, kuning telur, kacangkacangan)
Absorbsi : di dalam saluran cerna diabsorbsi lalu disintesis di hati dan dikeluarkan melalui
urin
Kekurangan : kesemutan, rasa panas pada kaki, muntah-muntah, diare, dan susah tidur