Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

SKOM4101/ PEGANTAR ILMU KOMUNIKASI

Pertanyaan:
1. Jelaskan terlebih dahulu elemen - elemen komunikasi tersebut!
2. Selanjutnya, buatlah contoh dalam bentuk narasi yang menggambarkan berlangsungnya suatu
proses komunikasi dengan melibatkan elemen - elemen komunikasi tersebut.
Jawaban:
1. Elemen – elemen komunikasi
Komunikasi adalah proses dinamis yang dimulai dengan konsep gagasan oleh pengirim (Sender) yang
ditransmisikan dalam bentuk simbolis (encoding) baik bentuk verbal maupun non-verbal melalui
saluran komunikasi (communication channel) ke penerima informasi (receiver). Informasi yang
diterima tersebut harus diinterpretasi atau pengartian ulang (decoding) lagi sehingga dapat dipahami
oleh si penerima informasi. Selanjutnya, Penerima informasi tersebut dapat memberikan umpan balik
atau feedback dalam bentuk pesan atau sinyal dalam jangka waktu tertentu untuk memastikan
penerima benar-benar memahami apa yang dimaksud oleh pengirim.
Dari Proses Komunikasi yang dijelaskan diatas, terdapat 7 elemen penting dalam suatu proses
komunikasi yaitu Pengirim informasi (Sender), Simbol/Isyarat (Encoding), Saluran (Channel),
Mengartikan Simbol/Isyarat (Decoding), Penerima (Receiver), Umpan Balik (Feedback) dan Pesan
(Message) itu sendiri. Berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai ketujuh elemen dalam proses
komunikasi ini.
Pengirim (Sender)
Pengirim (Sender) atau disebut dengan Komunikator adalah individu, kelompok atau organisasi yang
memulai komunikasi yang telah mengkonseptualisasikan gagasan yang ingin disampaikan ke pihak
lain. Pengirim ini merupakan pihak pertama yang bertanggung jawab atas keberhasilan penyampaian
informasi. Pengalaman, sikap, pengetahuan, keterampilan, persepsi dan budaya pengirim akan
mempengaruhi informasi atau pesan yang akan dikirimkan. Menurut Burnett & Dollar (1989), “Kata-
kata tertulis, kata-kata yang diucapkan dan bahasa non-verbal yang dipilih adalah hal terpenting
dalam memastikan penerima menafsirkan pesan sebagaimana yang dimaksud oleh pengirim”.
Contohnya seorang manajer ingin menginformasikan ke bawahannya mengenai pengenalan produk
baru, maka manajer tersebut dapat dikatakan sebagai Pengirim atau Sender.
Pesan (Message)
Yang dimaksud dengan pesan dalam proses komunikasi ini adalah ide, perasaaan, pedoman, instruksi,
perintah atau konten apapun yang dimaksudkan untuk dikomunikasikan. Contohnya seperti pesan
untuk pengenalan produk, pesan instruksi yang harus dilakukan oleh bawahan dan lain sebagainya.
Konversi Pesan ke bentuk Simbolis (Encoding)
Proses ini merupakan proses mengubah ide, pemikiran atau komponen pesan/informasi lainnya yang
akan dikomunikasikan tersebut menjadi simbol, kata-kata, tindakan, diagram, gerakan tubuh, gambar
dan lain-lainnya. Simbolis-simbolis yang digunakan ini harus dapat dipahami oleh penerima
informasi. Pengetahuan, persepsi, keterampilan, latar belakang dan kompetensi pengirim informasi
memiliki dampak yang sangat besar terhadap keberhasilan penyampaian pesan atau informasi ini.
Saluran Komunikasi (Communication Channel)
Pengirim memilih saluran atau media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesannya kepada
penerima. Pemilihan media ini harus dilakukan dengan hati-hati agar pesan atau informasi yang akan
disampaikannya ini secara efektif dapat ditafsirkan dengan benar oleh penerima. Pilihan media atau
saluran komunikasi ini tergantung pada hubungan interpersonal antara pengirim dan penerima dan
juga urgensi pesan yang akan dikirim. Berbagai bentuk media atau saluran komunikasi yang dapat
digunakan diantaranya seperti tatap muka, surat, televisi, telepon, email dan lain-lainnya.
Pengartian ulang Simbolis (Decoding)
Di proses decoding ini, penerima menafsirkan pesan pengirim dan mencoba memahaminya sebaik
mungkin. Komunikasi yang efektif hanya terjadi jika penerima memahami sama persis apa yang
dimaksudkan oleh pengirim.
Penerima (Receiver)
Receiver atau Penerima adalah orang yang ditargetkan untuk pesan atau informasi tersebut. Penerima
informasi harus mencoba sebaik mungkin untuk memahami apa yang dimaksudkan oleh pengirim
informasi sehingga tujuan komunikasi tercapai. Sejauh mana pemahaman penerima informasi ini
tergantung pada subyek, pengalaman, pengetahuan, kepercayaan dan hubunganya dengan pengirim.
Umpan Balik (Feedback)
Umpan balik atau feedback adalah langkah terakhir dari proses komunikasi untuk memastikan
penerima telah menerima pesan dan telah menafsirkannya dengan benar sesuai dengan yang
dimaksudkan oleh pengirim. Feedback ini akan meningkatkan efektivitas komunikasi karena
memungkinkan pengirim untuk mengetahui keefektifan pesannya. Tanggapan dari penerima dapat
berupa verbal maupun non-verbal.

2. Setiap kegiatan komunikasi, selalu tidak bisa dilepaskan dari hal-hal yang berada di luar kegiatan
komunikasi itu sendiri. Konteks ini dapat berupa lingkungan sosial, lingkungan budaya, lingkungan
ekonomi, lingkungan politik, serta bahkan lingkungan alam sekitarya.
Lingkungan sosial yang berbeda akan menentukan wujud dari kegiatan komunikasi yang berlangsung.
Sebagai contoh, kegiatan komunikasi yang terjadi di dalam suatu seminar berbeda dengan hal yang
sama yang terjadi di ruang kelas atau ruang kuliah. Perbedaan juga teriadi saat kegiatan komunikasi
terjadi dalam suatu rapat antar pimpinan dibandingkan dengan perbincangan di pos ronda/ dalam
arisan ibu-ibu.
Hal yang berbeda juga tertihat dalam kegiatan komunikasi dengan lingkungan budaya tertentu. Untuk
mencapai efektivitas kegiatan komunikasi di suatu instansi, misalnya komunikasi kepada Direktur
Jenderal seharusya dapat dilakukan oleh seorang direktur cukup melalui telepon. Namun demikian,
tidak jarang dijumpai seorang direktur yang sampai harus memaksakan diri datang menghadap secara
langsung ke Direktur Jenderalnya.
Komunikasi di lingkungan ekonomi dan politik memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Komunikasi di lingkungan ekonomi dapat membantu dalam proses bisnis dan perdagangan
antar negara atau antar perusahaan. Sedangkan komunikasi di lingkungan politik dapat membantu
dalam proses pengambilan keputusan dan pengarahan masyarakat.
Contoh lagi misalnya “Seorang guru ingin memberikan materi pelajaran kepada muridnya. Guru
tersebut mempersiapkan materi pelajaran dan menyampaikannya melalui buku tulis. Materi pelajaran
tersebut diubah menjadi simbol atau isyarat dalam bentuk tulisan oleh guru sebagai pengirim
informasi. Kemudian buku tulis tersebut diserahkan kepada murid sebagai penerima informasi. Murid
kemudian membaca buku tulis tersebut dan mengartikan simbol atau isyarat yang terdapat pada buku
tulis sebagai decoding. Setelah itu murid memberikan umpan balik kepada guru dengan bertanya
apabila ada hal yang kurang dimengerti atau tidak jelas. Guru kemudian memberikan penjelasan lebih
lanjut sebagai feedback dari murid.

Referensi:
https://ilmumanajemenindustri.com/elemen-elemen-dalam-proses-komunikasi-communication-
process/
BMP SKOM4101 Modul 4 (4.1)

Anda mungkin juga menyukai