Anda di halaman 1dari 15

RANGKUMAN MATERI KOMUNIKASI

KANTOR

 Pengertian Komunikasi

Secara pragmatis pengertian komunikasiadalah proses penyampaian suatu pesan


oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat,
atau perilaku, baik langsung secara lisan maupun tidak langsung menggunakan media.
Menurut KKBI arti komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita
antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.Pengertian
komunikasi menurut Ensiklopedia adalah penyelenggaraan tata hubungan kegiatan
menyampaikan warta, dari satu pihak ke pihak lain dalam suatu organisasi/ instansi.

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian warta/pesan/informasi yang


mengandung arti dari satu pihak ke pihak lain dalam usaha untuk mendapat saling
pengertian. Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu communicate yang berarti
memberitahukan. Beberapa pengertian komunikasi menurut beberapa ahli, adalah sebagai
berikut.
a. Menurut Mc. Farland, komunikasi adalah proses interaksi atau hubungan
saling pengertian satu sama lain antar manusia.
b. Menurut Keith Davis dalam bukunya Human Relation at Work, komunikasi
adlah proses jalur informasi dan pengertian dari seseorang ke orang lain.
c. Menurut Dr. Phil Astrid Susanto dalam Komunikasi dalam Teori dan
Praktek, komunikasi adalah proses pengoperan lambing-lambang yang Dalam
hal ini terdapat dua dasar keterampilan yaitu : a. Keterampilan menyampaikan,
yaitu keterampilan berbicara, menulis, dan mengarang serta memberi isyarat. b.
Keterampilan menerima, yaitu keterampilan mendengarkan dan membaca,
serta memahami isyarat.
 Komponen Komunikasi

Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada supaya komunikasi dapat
berlangsung dengan baik. Komponen komunikasi sangat berkaitan erat dengan
proses komunikasi. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi
1. Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan
kepada pihak lain.
2. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu
pihak kepada pihak lain.
3. Saluran (channel) adalah media pesan disampaikan kepada komunikan. dalam
komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dimana dapat berupa udara
yang mengalirkan getaran nada/suara.
4. Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari
pihak lain.
5. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi
pesan yang disampaikannya.

 Faktor-faktor Komunikasi
Dalam komunikasi terdapat ha-hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan
komunikasi. keberhasilan komunikasi sangat bergantung kepada kecapakan
komunikator dalam menyampaikan buah pikiran atau ide, yaitu keterampilan
berbicara, menulis dan mengarang, serta memberi isyarat. Demikian juga
kecapakan komunikan dalam mendengarkan dan membaca serta memahami
isyarat. Jika tujuan komunikasi tercapai, maka komunikasi itu dapat dikatakan
berhasil. Hasil tujuan dipengaruhi oleh beberapa faktor.
 Faktor Keberhasilan Komunikasi dari Sudut komunikator
1) Kecakapan komunikator,
Seorang Komunikator itu harus dapat menguasai cara-cara menyampaikan buah
pikiran, baik secara lisan maupun tertulis, cakap memilih symbol dan lambang
yang tepat, cakap membangkitkan minat dan menarik perhatian pendengar/
pembaca, keterangan-keterangan yang disampaikan secara sistematis dan jelas
sehingga mudah dipahami.
2) Sikap Komunikator,
Sikap Komunikator itu harus tegas agar dapat menanamkan kepercayaan
pendengar/pembaca terhadap uraian-uraian yang disampaikan. Sikap tegas dan
terbuka, simpatik dan rendah hati, akan menunjang komunikasi. Sikap ini
bersumber pada hubungan kemanusian (human relation) yang baik
3) Pengetahuan Komunikator,
Dengan pengetahuan yang luas, komunikator akan lebih mudah menyampaikan
ide
 Faktor Keberhasilan Komunikasi dari Sudut Komunikan
1) Kecakapan Komunikan,
Seorang Komunikan itu harus mempunyai kecakapan dalam mendengarkan,
membaca, dan menanggapi pembicaraan.
2) Sikap Komunikan,
Komunikan perlu memiliki sikap simpatik, rendah hati, dan tegas
3) Pengetahuan Komunikan,
Komunikan yang memiliki pengetahuan yang luas akan lebih cepat memahami
isi
 Faktor Kegagalan komunikasi
a. Kecakapann yang kurang baik,
Kurang cakap berbicara, kurang cakap mendengarkan merupakan hambatan
atau rintangan dalam komunikasi. Untuk mengatasi hal ini tidak ada jalan lain
kecuali belajar dan berlatih.
b. Sikap kurang tepat
Sikap yang kurang tepat dapat merintangi komunikasi. Untuk dapat mengatasi
hal ini perlu memperdalam hubungan kemanusian dan mempelajari etiket.
Dalam sikap ini yang diperlukan adalah sikap simpatik, muka manis, tidak
sombong rendah hati tetapi cukup tegas.
c. Pengetahuan kurang
Pengetahuan ini dapat menyangkut komunikator atau receptor. Jika
pengetahuan si pembicara atau penulis luas, maka dalam penyajiannya harus
berusa menyesuaikan pembicaraannya dengan para pendengar/pembaca dan
menggunakan contoh-contoh konkrit dan cerita-cerita yang dapat diambil
hikmahnya

 Proses Komunikasi
Proses Komunikasi, adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada
komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara
komunikator dengan komunikan.
Langkah-langkah proses komunikasi sebagai berikut.
a. Komunikator memiliki gagasan atau pesan/informasi yang ingin
disampaikan kepada komunikan.
b. Komunikator membuat atau menyusun sandi-sandi (encoding) untuk
menyampaikan maksud, baik dalam bentuk kata-kata atau lambing (gambar,
warna, bahasa sandi, tulisan, dan lain-lain) sebagai pesan.
c. Perkataan dan lambang-lambang (pesan) tersebut disalurkan melalui
media.
d. Komunikan menguraikan/mentafsirkan pesan (decoding) yang dikirimkan
oleh komunikator, sehingga mempunyai makna/arti.
e. Komunikan memberi tanggapan (feedback) terhadap informasi yang
diberikan oleh komunikator, sehingga komunikator dapat menganalisis apakah
pesan yang disampaikan sesuai atau tidak dengan apa yang dimaksudkannya,
karena dalam proses komunikasi dapat saja terjadi hambatan-hambatan.
 Contoh proses komunikasi yang sederhana
Indra adalah sebagai sumber dari proses komunikasi yang disebut komunikator.
Indra ingin menyampaikan pesan dari ibu guru kepada Helma. Kemudian langkah
selanjutnya, Indra menyusun pesan tersebut kedalam lambang atau perkataan
yang dapat dimengerti. Proses ini disebut Enkoding, yaitu penyeleksi tanda/ide
untuk mengantar pesan kepada Helma sebagai komunikan. Indra menyampaikan
tanda-tanda itu melalui gelombang udara yang menjadi perantara. Bagian yang
menerima, Helma mendengar tanda-tanda itu dan segera mengkode yaitu
memberi arti tanda-tanda itu, untuk menjadi pikiran yang berarti. Setelah pesan
yang diterima sudah dimengerti sesuai dengan keinginan yang dikehendaki Indra,
kemudian disampaikan kembali oleh Helma kepada Indra yang disebut reaksi
umpan bailk (feedback).
 Media Komunikasi

Media berarti alat bantu untuk mencapai tujuan. Sedangkan komunikasi berarti
suatu kegiatan untuk menyampaikan pesan atau berita. Dari kedua kata tersebut bila kita
rangkai, maka secara umum media komunikasi dapat diartikan sebagai “suatu alat yang
dipergunakan untuk mempermudah dalam penyampaian informasi atau ide-ide dari
seseorang kepada orang lain agar maksud dan tujuan dapat tercapai dengan baik.

 Fungsi Media Komunikasi


Secara umum media komunikasi mempunyai fungsi sebagai berikut:
a) Untuk memperjelas informasi yang disampaikan.
b) Menumbuhkan motivasi bagi para komunikan.
c) Menumbuhkan daya tarik pesan atau informasis yang akan disampaikan.
d) Mengefektifkan proses penyampaian pesan atau informasi.
e) Mempercepat waktu yang diperlukan untuk menyampaikan informasi.
 Pemilihan Media yang Tepat

Beberapa prinsip perlu diperhatikan agar media dapat dipergunakan secara


maksimal, efektif dan efisien. Rahardjo (1988) menyebutkan beberapa prinsip dalam
pemilihan media yang tepat, yaitu sebagai berikut:

1) Adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media, untuk siapa, dipakai
dimana, keperluan apa dan lain sebagainya.
2) Familiaritas media pengguna media harus mengenal sifat dan ciri-ciri media yang
akan dipilih.
3) Media pembanding, hal ini diperlukan untuk memberikan alternatif pertimbangan
dalam rangka mengambil kepurusan yang tepat tentang media yang akan
dipergunakan.
4) Adanya norma atau patokan yang akan dipakai dan dikenakan pada proses
pemilihan.

 Keuntungan dan Kelemahan Media Komunikasi


a) Keuntungan Media Komunikasi
1. Informasi dapat diterima sesuai dengan kenyataan
2. Dapat dimengerti keadaan/hasil yang sebenarnya
3. Informasi lebih jelas Mudah cara pencapainya, dan sebagainya
b) Kelemahan Media Komunikasi:
1. Biaya relatif mahal
2. Kadang-kadang kejelasan suara kurang
3. Memakan tempat tidak sedikit
4. Perlu adanya waktu yang cukup

 Jenis-jenis Media Komunikasi


Menurut jenisnya media komunikasi seperti tersebut diatas dapat dikelompokan
dalam tiga macam, yaitu:

a) Media audio, yaitu media yag dapat didengar

Media audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima
melalui indera pendengaran. Dengan kata lain media jenis ini hanya melibatkan
indra dengar dan memanipulasi unsur bunyi atau suara semata. Dilihat dari sifat
pesan yang diterima, media audio ini bisa menyampaikan pesan verbal maupun
non verbal. Pesan verbal berupa bahasa llisan atau kata-kata, sedangkan pesan
non verbal berwujud bunyi-bunyian dan vokalisai seperti gerutuan, gumam,
musik dan lain-lain.

Keuntungan menggunakan media audio/pendengaran:


 Harganya relatif murah,
 Mudah digunakan,
 Dapat membangkitkan fantasi pendengaran.

Kelemahan menggunakan media audio/pendengaran.

 Apabila anda melakukan kesalahan, maka harus membuat naskah baru,


 Tidak dapat diperkenalkan hal yang sifatnya keterampilan

b) Media visual, yaitu media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra
penglihatan. Contoh: lukisan, foto, sinar lampu, dan media cetak.

Keuntungan menggunakan visual/ penglihatan:

 Informasi yang disampaikan jelas.


 Pembuatan dan penggunaannya mudah.
 Biaya pembuatannya murah.

Kelemahan menggunakan visual/penglihatan

 Dapat menimbulkan rasa bosan.


 Diperlukan waktu yang cukup lama untuk memahami gambar

c) proses penyampaian pesan atau informasi dari sumber kepada satu penerima
atau lebih dengan cara memvisualisasikan sekaligus memperdengarkan isi pesan
atau informasi kepada penerima dengan melalui media yang menunjangnya.
Media yang menunjangnya itu adalah media elektronik. Contoh: Televisi Video
bersuara Film bersuara Pertemuan Wawancara (face to face) Kunjungan dan
sebagainya

Keuntungan menggunakan audio visual:

 Informasi dapat diterima sesuai dengan kenyataan.


 Mudah cara penyampaiannya.

Kelemahan menggunakan audio visual:


 Memerlukan biaya yang mahal.
 Memerlukan persiapan yang lama.

 Jenis-jenis Komunikasi
jenis komunikasi dapat digolongkan menjadi beberapa macam yaitu:
1. Berdasarkan jumlah penenrimanya
a. Komunikasi pribadi (satu laawan satu)
Komunikasi pribadi merupakan komunikasi yang terjadi berhadapan
langsung satu orang dengan satu orang. Komunikasi semacam ini biasanya
berisi kepentingan pribadi.
b. Komunikasi umum (satu lawan banyak, banyak lawan satu, banyak lawan
banyak)
Komunikasi satu lawan banyak merupakan komunikasi yang berhadapan
langsung dengan komunikan dalam arti jamak. misalnya seorang guru yang
mengajar.
Komunikasi banyak lawan satu adalah komunikasi berhadapan langsung
anatara satu orang dengan banyak oranga. Misalnya majelis hakim dan
jaksa yang mengadili terdakwa.
Komunikasi banyak lawn banyak adalam komunikasi antara orang bnayak
dengan orang banyak. Misalnya, komunikasi antara badan lembaga dengan
lembaga lainnya, dan komunikasi antar organisasi.
2. Berdasarkan luas lingkupnya
a. Komunikasi internal
Komunikasi internal adalah komunikasi yang dilakukan dalam lingkungan
sendiri. Komunikasi internal dibagi menjadi dua yaitu:
1. Komunikasi tegak (vertikal) yaitu Komunikasi antara pimmpinan
dengan bawahan.
2. Komunikasi datar (horisontal) komunikasi antara sesama pejabat yang
setingkat atau sesama pegawai
b. Komunikasi eksternal
Komunikasi eksternal adalah komunikasi yang dilakukan keluar
kantor/organisasi. Komunikasi eksternal dibagi menjadi dua yaitu:
1. Komunikasi resmi
2. Komunikasi tidak resmi
3. Berdasarkan cara penyampaiannya
a. Komunikasi lisan
Komunikasi lisan adalah komunikasi langsung yang penyampaian
pesannya kepada komunikan secara lisan. Komunikasi lisan dapat
dilakukan melalui telepon, radio, atau bertatap muka langsung.
b. Komunikasi tulis
Komunikasi tulis adalah komunikasi yang penyampaian pesannya kepada
komunikan secara tertulis. Komunikasi tertulis dilakukan untuk
menyampaikan pesan yang sifatnya resmi.
4. Berdasarkan keadaan kominikator dan komunikannya
a. komunikasi langsung
komunikasi langsung adalah komunikasi yang berlangsung secara tatap
muka/bertemu.
b. komunikasi tidak langsung
komunikasi tidaklangsung adalah komunikasi yang berlangsung tidak
secara tatap muka atau bertemu. Komunikasi ini penyampaian pesannya
dapat lewat lambang verbal seperti buku, majalah, radio dll. Sedangkan
ynag lewat nonverbal seperti gambar, rambu-rambu lalu lintas dll.
 Prinsip-prinsip Komunikasi
a) Prinsip Komunikasi Lisan

Dalam berkomunikasi lisan, faktor yang utama adalah faktor suara dan bunyi.
Suara adalah getaran udara ketika melewati pita suara. Bunyi adalah getaran
udara yang timbul akibat sentuhan atau pergeseran dua benda atau lebih.
Berbicara mempunyai suatu makna apabila perubahan suatu bunyi dari organ
bicara dapat menimbulkan getaran udara melalui pita suara yang disampaikan
dan akan menimbulkan suatu pengertian dari pihak pendengar.
Nada adalah tinggi rendahnya suara. Nada dasar adalah nada yang digunakan
sebagai dasar/basis bagi seseorang yang akan diproyeksikan suaranya. Modifikasi
bunyi atau perubahan bunyi dapat menimbulkan suara yang terdiri dari: Suara
dari bunyi huruf hidup (vokal/vowel), yaitu: a, i, u, e, o. Suara dari bunyi hurup
mati (konsonan/consonant), yaitu bunyi c = ce, d = de, g = ge, j = je, b = be, s = es,
dan lain-lain.

Kemampuan seseorang mengeluarkan suara sangat bergantung kepada


kondisi fisiknya. Kondisi fisik seseorang akan sangat menentukan daya tahannya
dalam mengeluarkan suara. Kekurangan produksi suara seseorang, dikenal
dengan sebutan cacat vokal, dapat berupa: Serak (parau) Bindeng (sulit membuat
bunyi nasal) Gagap (bicara tersendat-sendat) Cadel (sulit membunyikan huruf
konsonan)

b) Prinsip Dasar Teknik Berbicara

Untuk dapat berbicara secara menarik dan jelas sehingga mencapai tujuan,
perlu dipahami prinsip-prinsip dan teknik berbicara yang efektif. Prinsip-prinsip
tersebut yang penting adalah sebagai berikut:

1) Prinsip Motivasi dalam Komunikasi

Motivasi adalah dorongan untuk membangkitkan minat terhadap seseorang


atau para pendengar. Prinsip motivasi dalam berbicara adalah memberikan
dorongan untuk membangkitkan minat para pendengar dalam menanggapi suatu
masalah yang disampaikan Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam prinsip
motivasi yaitu:

a. Mengutarakan dorongan kebutuhan


b. Menghargai si Pendengar
c. Memanfaatkan dorongan ingin tahu
c) Prinsip keinderaan dalam komunikasi
Pembicaraan akan mudah ditangkap oleh hadirin jika penyampaian berita
berita disajikan sedemikian rupa, sehingga pendengaran, penglihatan dan
tangan hadirin aktif. Ini semua adalah prinsip utama dari prinsip keinderaan.
d) Prinsip pengertian di dalam berbicara Suatu prinsip dalam penyampaian
informasi lisan atau penyampaian pembicaraan yang mudah dimengerti oleh
pendengar, sehingga mudah dihafal dan mudah tertanam dalam pikiran
seseorang. Cara yang terbaik dalam penyampaian prinsip pengertian adalah
sebagai berikut:
1) Sebelum menguraikan suatu masalah, uraikan sistematika yang akan
dibahas, kemudian baru dibahas per pokok bahasan. Setelah selesai diutarakan
ringkasannya, terakhir, simpulkan keseluruhan secara singkat.
2) Uraian pembicaraan sistematis dan logis. Maksudnya, teratur menurut
tingkatannya serta dapat diterima akal. Dengan cara ini, pendengar mudah
mengerti.
3) Memberikan ungkapan-ungkapan yang kongkrit. Maksudnya, untuk
mempermudah cara penyajian dan mempermudah penangkapan pendengar.
1. Etika dan Kepribadian
Istilah etika berasal dari kata etichus (latin) dan dalam bahasa yunani disebut
ethicios yang berarti kebiasaan norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan
ukuran baik buruknya tingkah laku manusia. Etika komunikasi adalah norma,
nilai, atau ukura tingkah laku baik dalam kegiatan komunikasi disuatu
masyarakat.
Berikut merupakan contoh etika atau etiket dalam berkomunikasi dalam
kehidupan sehari-hari; jujur, berbahasa yang baik, ramah dan sopan.
Pengertian Kepribadian
Dalam bahasa Inggris istilah kepribadian adalah personality. Istilah ini berasal dari
kata bahasa latin persona, yang berarti topeng, perlengkapan yang selalu dipakai
dalam pentas drama-drama Yunani kuno. Istilah ini kemudian diadopsi oleh
orang-orang Roma dan mendapatkan konotasi baru “sebagaimana seseorang
nampak dihadapan orang lain”. Konotasi seperti ini seolah-olah menunjukkan
bahwa kepribadian bukanlah diri orang tersebut yang sebenarnya. Sebagai suatu
bidang studi empiris, konotasi itu sudah banyak berubah. Para psikologi dan
filsafat nampaknya mulai sepakat, bahwa manifestasi kepribadian dapat dilihat
dari: a) Kenyataan yang bersifat biologis b) Kenyataan pisikologi c) Kenyataan
sosial Ketiga kenyataan ini mengubah menjadi satu kesatuan yang disebut
kepribadian.
2. Konsep Etiket Kantor
Garis Besar Etiket Kantor
a) Etiket Berbicara Melakukan pembicaraan antar pegawai diruangan tempat
bekerja ialah cara efektif untuk menyelesaikan pekerjaan kantor. Bahkan pegawai
wajib melakukan pendekatan, konsultasi dengan sesame rekan dan
membicarakan tentang masalah yang berhubungan dengan masalah yang terjadi
di kantor dan mencari jalan penyelesaiannya. Peranan pembicaraan informal tidak
kecil manfaatnya dalam penyelesaian masalah kantor. Oleh karena itu pegawai
perlu memanfaatkan pembicaraan antara rekan dengan seefektif mungkin.
Sekalipun demikian besar peranan pembicaraan, kontak pribadi/pendekatan
informal yang harus dilakukan di ruangan tempat bekerja, haruslah senantiasa
mengingat, bahwa ruangan tempat bekerja adalah tempat untuk bekerja, bukan
untuk tempat ajang dialog berkepanjangan. Oleh karena itu berbicaralah
seperlunya, gunakan Bahasa Indonesia yang benar dan baik, hindarilah berbicara
dengan berbisik, dan yang sama sekali harus dihindari adalah menggunakan
ruangan tempat bekerja untuk mengobrol yang tidak berhubungan dengan
pekerjaan yang dihadapi. Kalau terpaksa akan melakukan pembicaraan diruangan
kantor tempat bekerja lebih bijaksana, kalau melakukan pembicaraan diruangan
tamu khusus untuk itu. Pada waktu istirahat anda diperkenankan melakukan
pembicaraan, mengobrol, membuat joke/lelucon yang segar. Setelah selesai
istirahat mulai kembali kerja dan hentikan pembicaraan, segera kembali bekerja.
b) Etiket Merokok Merasakan kenikmatan adalah hak setiap orang. Merokok
adalah merasakan kenikmatan bagi mereka yang telah merasakan nikmatnya
rokok. Merokok sambil bekerja merupakan kebiaasaan yang kurang terpuji.
Namun demikian masih banyak yang bekerja sambil merokok dan tempat abu
rokok yang dimeja kerjanya bertumpuk dengan punting rokok, artinya bekerja
harus merokok maka pegawai yang berlaku demikian sudah kecanduan atau lebih
dari itu sudah kena penyakit, yakni penyakit merokok. Merokok yang dilakukan
pada saat yang tepat akan menunjukkan kepribadian yang menarik, apalagi tidak
merokok sama sekali adalah lebih gentle/menarik. Kebiasaan tidak merokok
dapat dilatih sejak kecil dan dibina dengan suatu keyakinan bahwa tanpa
mengisap rokokpun tak mengurangi martabat dirinya. Terlepas pegawai yang
merokok atau tidak, meja tempat bekerja hendaklah bebas dari abu dan punting
rokok.
c) Etiket Minum Minum sangat berguna sebagai penambahan energi, tubuh tidak
boleh kekurangan air, kalau ingin mempertahankan kesehatan. Pegawai yang
duduk seharian di kantor memerlukan kadar air secukupnya dalam tubuh.
Kekurangan air dalam tubuh akan berakibat mudah terserang penyakit kencing
batu, ginjal, lever, dan lain-lain. Sangat dianjurkan pegawai mengatur diri untuk
memperoleh air yang cukup di tubuhnya dengan minum secara teratur. Karena itu
di meja perlu ada segelas air minum, namun alangkah baiknya tempat minum
disediakan ditempat lain dan pegawai yang akan minum mengambil sendiri dan
minum yang telah disediakan tidak dimeja kerja. Meja kerja yang bebas dari gelas
air minum, asbak, abu rokok dan punting rokok akan member kesan benar-benar
meja untuk kerja serta akan menimbulkan kesan yang anggun.
d) Etiket Makan
Cukup makan, minum dan istirahat bagi seseorang yang bekerja keras adalah
syaat tetap untuk mempertahankan kesehatan. Dengan kesehatan yang prima,
seseorang akan dapat menjalankan tugas sehari-hari dengan sebaik-baiknya.
Pegawai kantor pun harus menjaga kesehatannya tetap prima dan tetap fit setiap
hari. Cara mempertahankan kesehatan antara lain dengan memperhatikan makn,
minum dan istirahat secukupnya sesuai dengan aturan kesehatan. Sekalipun
demikian, makan dimeja kerja pada saat bekerja bukanlah tindakan yang terpuji.
Seperti halnya minum, sebaiknya makannya pun tidak perlu dilakukan di meja
kerja, tetapi dilakukan di tempat khusus atau di kantin. Kebiasan makan, minum
dan merokok diruangan tempat kerja, pada saat jam kerja sebaiknya ditinggalkan
dan ditiadakan, sehingga ruangan tempat kerja benar-benar merupakan tempaat
bekerja yang berfungsi produktif.
e) Etiket di Kamar Kecil

Di kantor terdapat kamar kecil (toilet) sebagai penyelenggaraan kesehatan


amatlah besar. Ada sementara kantor yang mempergunakan air sebagai sarana
untuk membersihkan kamar kecil sehabis dipergunakan, tetapi ada pula yang
mempergunakan kertas pembersih (toilet paper) untuk membersihkan diri
sehabis buang air besar. Apapun sarana pembersih yang digunakan, kamar kecil
harus dijaga tetap bersih, walaupun sudah ada petugas khusus yang mengurusi
kebersihan kamar kecil tersebut. Sopan santun penggunaan kamar kecil antara
lain sebagai berikut: 1) Pakailah air secukupnya untuk membersihkan kakus, atau
tempat untuk buang air kecil 2) Tutup kran sehabis dipergunakan 3) Jangan
membuang punting rokok di WC atau tempat membuang air kecil 4) Kertas
pembersih yang telah dipergunakan hendaknya dibuang pada tempatnya atau
disiram dengan air kedalam closet. 5) Coret menyoret di kamar kecil adalah tidak
termasuk adab luhur, oleh karena itu jangan dilakukan. 6) Kalau untuk kamar
kecil dikenakan dana, bayarlah dengan uang pas 7) Tinggalkan kamar kecil tetap
bersih 8) Jika kamar kecil menggunakan karpet, berhatai-hatilah jangan sampai
basah. 9) Jagan membuang sampah keretas yang berakibat kotornya kamar kecil.

Anda mungkin juga menyukai