Anda di halaman 1dari 18

KOMUNIKASI EFEKTIF DAN MEDIA KOMUNIKASI

KEHUMASAN

A. Komunikasi Efektif Kehumasan

B. Penyusunan Pesan Bidang Kehumasan

C. Media Komunikasi Humas

Disusun oleh :

Laurenzia Steffani Widyanto (11 OTKP 1/32)

SMK NEGERI 1 SURABAYA


JL. SMEA N0. 4, WONOKROMO SURABAYA
TELP. 031-8292038 FAX. 031-8292039
Website : www.smkn1-sby.sch.id
Email : info.smkn1sby@gmail.com

2
DAFTAR ISI

A. Komunikasi Efektif Kehumasan...........................................................................................1

1. Pengertian komunikasi..........................................................................................................1

2. Lambang komunikasi............................................................................................................2

3. Unsur-unsur komunikasi.......................................................................................................3

4. Bentuk-bentuk komunikasi...................................................................................................4

5. Prinsip komunikasi efektif....................................................................................................4

6. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam komunikasi efektif.................................................5

7. 7C untuk komunikasi efektif................................................................................................5

8. Hambatan komunikasi..........................................................................................................6

B. Penyusunan Pesan Bidang Kehumasan...............................................................................7

1. Pengertian teknik penulisan humas......................................................................................7

2. Jenis-jenis penulisan humas..................................................................................................7

3. Pentingnya kemampuan menulis dalam public relations......................................................8

4. Pemakaian bahasa dalam pers..............................................................................................8

C. Media Komunikasi Humas....................................................................................................9

1. Definisi media humas...........................................................................................................9

2. Manfaat dan tujuan media humas.......................................................................................10

3. Jenis-jenis media humas.....................................................................................................11

4. Kelebihan dan kekurangan media komunikasi...................................................................11

Penutup.........................................................................................................................................13
A. Komunikasi Efektif Kehumasan
Secara umum, komunikasi merupakan salah satu proses penyampaian pesan antara dua
orang atau lebih. Namun, komunikasi tidak hanya berupa penyampaian saja melainkan
komunikasi akan memberikan pengaruh hubungan yang terlibat di dalamnya. Hubungan akan
terjalin baik apabila komunikasi berjalan secara efektif dan sesuai dengan harapan masing-
masing pihak.

https://drholix.wixsite.com/megalomania/single-post/2017/06/02/macam-macam-
komunikasi-yang-dapat-terjadi-dalam-organiasi

1. Pengertian komunikasi
Secara etimologis atau menurut asal katanya, komunikasi berasal dari bahasa
Latin, communis yang berarti sama, communico atau communicare yang berarti membuat
sama. Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi, makna atau pemahaman
dari pengirim ke penerima. Komunikasi dilakukan dengan tujuan untuk menyampaikan
suatu pesan, informasi, ide atau gagasan yang akan atau ingin diutarakan kepada orang
lain. Adapun menurut Colin Cherry, komunikasi adalah proses di mana pihak-pihak
saling menggunakan informasi untuk mencapai tujuan bersama dan berkaitan dengan
hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan serta pembangkitan balasannya.

1
2. Lambang komunikasi
Menurut Ensiklopedia Indonesia, lambang adalah suatu tanda atas dasar
kesepakatan atau persetujuan bersama (meliputi juga semboyan dan kata-kata sandi) serta
berbagai tanda pada umumnya. Lambang komunikasi dibagi menjadi dua, adapun kedua
lambang komunikasi tersebut, sebagai berikut.

1. Lambang komunikasi umum

Lambang komunikasi umum menurut perwujudannya dibagi menjadi empat, sebagai


berikut.

1. Lambang komunikasi mimik, yaitu dengan peniruan raut muka.

2. Lambang komunikasi gerak gerik, yaitu dengan menggunakan anggota badan.

3. Lambang komunikasi suara, yaitu dengan menggunakan pendengaran.

4. Lambang komunikasi bahasa, yaitu dengan bahasa yang diucapkan.

2. Lambang komunikasi khusus digunakan untuk mewujudkan motif komunikasi,


misalnya tata rias, dekorasi, aneka warna, dan tata lampu dalam sebuah film.

Adapun kegunaan lambang komunikasi, sebagai berikut.

1. Untuk memengaruhi komunikan.

2. Untuk membuat orang paham akan pesan yang disampaikan.

3. Untuk menjadikan pengertian terhadap pesan-pesan yang disampaikan.

4. Untuk menghubungkan komunikator dengan komunikan.

5. Untuk mencapai suatu tujuan komunikasi.

2
3. Unsur-unsur komunikasi
Secara umum, komunikasi terbentuk atas lima unsur berikut.

a. Pengirim pesan (komunikator), yaitu orang atau pihak yang mengirim informasi.
Komunikator bisa berupa perorangan, kelompok, ataupun massa. Dalam penyampaian
pesan supaya mudah dipahami oleh penerima pesan, komunikator harus memerhatikan
isi, cara penyampaian, dan penerima pesan.

b. Penerima pesan (communicate/komunikan) merupakan seseorang yang mendapatkan


suatu pesan. Komunikan juga dapat berupa perorangan, kelompok, ataupun massa.
Dapat dikatakan bahwa komunikator bisa menjadi komunikan ataupun sebaliknya
komunikan bisa menjadi komunikator.

c. Pesan (message), merupakan sesuatu yang disampaikan oleh komunikator terhadap


komunikan. Suatu pesan biasanya dikupas secara panjang lebar untuk berbagai segi.
Penyampaian pesan bisa berupa lisan, face to face, maupun melalui media.

d. Transmits, merupakan prosedur pengiriman pesan, juga prosedur yang menyangkut


sarana dan media yang dipakai dalam mengirimkan pesan. Media ini disesuaikan
dengan sifat dan jenis pesan yang akan disampaikan.

e. Response atau feedback, merupakan hasil akhir suatu komunikasi, yaitu reaksi atau
tanggapan yang disampaikan. Dengan adanya respons dari komunikan atau penerima
pesan, maka komunikator mengetahui apakah berita yang dikirimkan dapat dimengerti
atau tidak oleh komunikan.

Suatu komunikasi akan berhasil apabila pikiran disampaikan dengan menggunakan


perasaan yang disadari. Proses komunikasi dapat terbagi dalam dua tahap berikut.

a. Proses komunikasi primer adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan kepada
seseorang dengan menggunakan lambang/simbol sebagal media.

b. Proses komunikasi sekunder adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan kepada
seseorang dengan menggunakan media atau alat-alat sebagai media kedua setelah

3
memakai lambang sebagai media pertama. Media tersebut bisa berupa telepon,
televisi, atau surat.

4. Bentuk-bentuk komunikasi
Bentuk komunikasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu berdasarkan
proses dan besarnya sasaran.

a. Bentuk komunikasi berdasarkan proses

1) Komunikasi langsung

2) Komunikasi tidak langsung

b. Bentuk komunikasi berdasarkan besarnya sasaran

1) Komunikasi massa (mass communications)

2) Komunikasi kelompok

a. Komunikasi kelompok kecil

b. Komunikasi umum

3) Komunikasi perorangan

a. Intrapersonal communications

b. Interpersonal communications

5. Prinsip komunikasi efektif


Berikut prinsip-prinsip yang diperlukan dalam komunikasi efektif.

a. Respek (respect)

Respek adalah perasaan positif atau penghormatan diri kepada lawan bicara.

4
b. Empati (empathy)

Empati adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang
tengah dihadapi orang lain.

c. Dapat didengar (audible)

Mengandung makna pesan harus dapat didengarkan dan dapat dimengerti.

d. Klariti (clarity)

Klariti adalah kejelasan dari pesan yang kita sampaikan.

e. Rendah hati (humble)

Sikap rendah hati, artinya memberi kesempatan kepada orang lain untuk berbicara
terlebih dahulu, dan anda menjadi pendengar yang baik.

6. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam komunikasi efektif


Komunikasi diperlukan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada
komunikan, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pesan yang disampaikan
dipahami oleh komunikan. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
komunikasi efektif.

a. Kontak mata

b. Ekspresi wajah

c. Postur tubuh

7. 7C untuk komunikasi efektif


Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila komunikator sudah menerapkan
beberapa faktor dalam berkomunikasi. Terdapat tujuh faktor komunikasi yang perlu
diperhatikan, tujuh faktor tersebut sering disebut dengan 7C komunikasi atau 7C of
communication. Berikut penjelasannya.

5
a. Clear (jelas)

b. Concise (ringkas)

c. Concrete (konkret)

d. Correct (benar)

e. Coherent (koheren/masuk akal)

f. Complete (lengkap)

g. Courteous (sopan)

8. Hambatan komunikasi
Suatu proses komunikasi tidak selamanya berjalan dengan lancar. Hal ini
dikarenakan adanya hambatan dalam komunikasi. Adapun hambatan dalam komunikasi,
sebagai berikut.

a. Hambatan pada proses komunikasi

1) Hambatan dari pengirim pesan

2) Hambatan dalam penyandian/simbol

3) Hambatan media

4) Hambatan dalam bahasa sandi

5) Hambatan dari penerima pesan

6) Hambatan dalam memberikan balikan

b. Hambatan fisik

c. Hambatan semantik

d. Hambatan psikologis

6
B. Penyusunan Pesan Bidang Kehumasan
Kegiatan dalam departemen public relations (PR) memiliki tujuan utama, yaitu untuk
menciptakan citra perusahaan. Semua cara dapat dilakukan dengan komunikasi. Komunikasi
tersebut adalah dengan dengan menyampaikan pesan berupa informasi kepada masyarakat di
lingkungan organisasi atau perusahaan. Dalam pembuatannya perlu diperhatikan apa saja
yang akan disampaikan kepada pihak lain, hal ini akan menentukan keberhasilan dalam
penyampaian pesan.

1. Pengertian teknik penulisan humas


Public relations writing merupakan salah satu kegiatan yang cukup penting bagi
public relations, di mana seorang public relations melakukan kegiatan menulis baik itu
menulis siaran pers (press release), membuat majalah, mengelola media internal,
mempersiapkan naskah pidato hingga membuat laporan tahunan (annual report).

Teknik penulisan humas (public relations writing) adalah suatu keterampilan


menulis (writting skills) humas dalam menghasilkan naskah-naskah yang diperlukan
untuk kepentingan pencitraan positif dan popularitas perusahaan atau organisasi.

Tipe-tipe atau penulisan naskah public relations dapat dibagi menjadi dua bagian, sebagai
berikut.

a. Berkaitan dengan media relations atau press relations, seperti naskah press release
(siaran pers), advertorial, dan press conference (press kit atau media kit).
b. Berkaitan dengan media promosi, informasi dan komunikasi perusahaan atau
organisasi, seperti naskah untuk dipublikasikan di newsletter, in house magazine atau
komponen magazine, naskah laporan tahunan (annual report), company profile,
leaflet, booklet, brosur, dan sebagainya.

2. Jenis-jenis penulisan humas


Adapun beberapa jenis penulisan humas, sebagai berikut.

a. Press release
b. Feature
7
c. Backgrounders
d. Factsheet
e. Whitepaper
f. Brosur
g. Web organisasi
h. Newsletter
i. Surat pembaca
j. Advertorial
k. Press conference
l. Laporan tahunan
m. Menulis siaran pers
n. Evaluasi penulisan naskah

3. Pentingnya kemampuan menulis dalam public relations


Public relations merupakan fungsi manajemen dalam mengelola pesan kepada
publik, baik internal maupun eksternal. Ranah kerja para profesional komunikasi kini
semakin luas. Public relations harus mampu memberikan informasi kepada khalayak dan
media untuk menciptakan atau menjaga nama baik suatu lembaga.

Public relations yang menjadi ujung tombak suatu lembaga dituntut mampu
menyampaikan informasi yang efektif melalui tulisan. Setidaknya dengan bahasa tulisan,
distorsi pesan akan dapat diminimalkan. Public relations menuangkan cerita perusahaan
melalui tulisan. Mem-branding suatu perusahaan yang humas pegang, tidaklah cukup
hanya dilakukan dengan beriklan. Public relations sangat diandalkan dalam pembuatan
profil perusahaan. Seperti yang kita ketahui bahwa profil perusahaan merupakan wajah
perusahaan. Profil perusahaan mempresentasikan suatu perusahaan. Desain yang menarik
dan tulisan yang baik dapat menciptakan reputasi yang baik pula bagi perusahaan.

8
4. Pemakaian bahasa dalam pers
Secara spesifik, bahasa jurnalistik dapat dibedakan menurut bentuknya, yaitu
bahasa jurnalistik surat kabar, bahasa jurnalistik tabloid, bahasa jurnalistik majalah,
majalah jurnalistik radio siaran, bahasa jurnalistik televisi, dan bahasa jurnalistik surat
kabar, selain harus tunduk kepada kaidah atau prinsip-prinsip umum bahasa jurnalistik,
juga memiliki ciri-ciri yang sangat khusus dan spesifik. Adapun ciri utama dari bahasa
jurnalistik yang secara umum berlaku untuk semua media berkala, sebagai berikut.

a. Sederhana
b. Singkat
c. Padat
d. Lugas
e. Jelas
f. Jernih
g. Menarik
h. Demokratis
i. Populis
j. Logis
k. Gramatikal
l. Mengindari kata tutur
m. Mengutamakan kalimat aktif
n. Menghindari kata atau istilah teknis
o. Menghindari kata atau istilah asing
p. Tunduk kepada kaidah dan etika bahasa baku

C. Media Komunikasi Humas

1. Definisi media humas


Hubungan masyarakat atau public relations memiliki fungsi mengedukasi
masyarakat untuk meningkatkan citra dan reputasi, membangun sosialiasi yang baik, dan
9
membangun hubungan yang baik dengan publik yang lain. Selain itu, humas juga
berupaya bagaimana menjalin hubungan baik dengan media. Media merupakan publik
eksternal yang menjadi sarana komunikasi antara humas dengan publik, melalui kerja
sama dengan media massa, humas dapat menginformasikan kepada publik mengenai
kebijakan-kebijakan yang ada. Adapun hubungan media dengan public relations
merupakan langkah awal dari kinerja public relations sebagai narasumber informasi dan
dengan adanya media maka dengan mudah para public relations memublikasikan kepada
khalayak luas mengenai program dari public relations.

Media humas adalah segala bentuk media yang digunakan dalam praktik
kehumasan dengan tujuan publikasi produk. Dengan demikian, media humas digunakan
agar produk yang disampaikan oleh humas tersebut bisa disampaikan kepada khalayak
umum. Ada lima prinsip dasar yang menjadi pedoman praktisi public relations atau
humas dalam berhubungan dengan media massa, antara lain:

a. Memerhatikan tenggang waktu (deadline) media massa.

b. Jangan pernah berbicara bohong, bicara benar atau diam.

c. Mengembangkan kedekatan dan hubungan akrab dengan media.

d. Menjadi narasumber yang berharga.

e. Jangan membuka argumen yang tidak perlu.

2. Manfaat dan tujuan media humas


Manfaat dari media humas bagi organisasi, antara lain:

a. Membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab organisasi dan media
massa.

b. Membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip menghormati dan menghargai,


kejujuran, serta kepercayaan.
c. Penyampaian dan perolehan informasi yang akurat, jujur, dan mampu memberikan
pencerahan bagi publik.
10
Sedangkan tujuan media public relations bagi organisasi, sebagai berikut.

a. Untuk memperoleh publisitas seluas mungkin mengenai kegiatan serta langkah


lembaga/organisasi yang baik untuk diketahui umum.

b. Untuk memperoleh tempat dalam pemberitaan media (liputan, laporan, ulasan tajuk
yang wajar, objektif, dan seimbang) mengenai hal-hal yang menguntungkan
lembaga/organisasi.

c. Untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat mengenai upaya dan kegiatan
lembaga/organisasi.

3. Jenis-jenis media humas


a. Media pers (press)
b. Audiovisual
c. Radio
d. Televisi
e. Pameran (exhibition)
f. Bahan-bahan cetakan (printed material)
g. Penerbitan buku khusus (sponsored books)
h. Surat langsung (direc mail)
i. Pesan-pesan lisan (spoken words)
j. Pemberian sponsor (sponsorship)
k. Jurnal organisasi (house jurnals)
l. Ciri khas (house style) dan identitas perusahaan (corporate identity)
m. Bentuk-bentuk media humas lainnya

4. Kelebihan dan kekurangan media komunikasi


a. Media cetak
Adapun kelebihan dari media cetak, sebagai berikut.
1) Repeatable, dapat dibaca berkali-kali dengan menyimpannya atau mengklipingnya.

11
2) Analisis lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti isi berita dengan
analisis yang lebih mendalam dan dapat membuat orang berpikir lebih spesifik
tentang isi tulisan.
Adapun kekurangan dari media cetak, sebagai berikut.
1) Lambat, dari segi waktu media cetak adalah yang terlambat karena media cetak
tidak dapat menyebarkan langsung berita yang terjadi kepada masyarakat dan
harus menunggu turun cetak. Media cetak sering kali hanya memuat berita yang
telah disebarluaskan oleh media lainnya.
2) Tidak adanya audio, media cetak hanya berupa tulisan yang tentu saja tidak dapat
didengar.
3) Visual yang terbatas, media cetak hanya dapat memberikan visual berupa gambar
yang mewakili keseluruhan isi berita.
4) Produksi, biaya produksi yang cukup mahal karena media cetak harus mencetak
dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati masyarakat.

b. Media elektronik

Adapun kelebihan dari media elektronik, sebagai berikut.

1) Cepat, dari segi waktu, media elektronik tergolong cepat dalam menyebarkan
berita ke masyarakat luas.
2) Ada audiovisual, media elektronik mempunyai audiovisual yang memudahkan
para audiensinya untuk memahami berita (khusus televisi).
3) Terjangkau luas, media elektronik menjangkau masyarakat secara luas.
Adapun kekurangan dari media elektronik adalah tidak ada pengulangan, media
elektronik tidak bisa segera mengulang apa yang sudah ditayangkan.

c. Media online

Adapun kelebihan dari media online, sebagai berikut.

1) Sangat cepat, dari segi waktu media online sangat cepat dalam menyampaikan
beritanya.

12
2) Audiovisual, media online juga mempunyai audiovisual dengan melakukan
streaming.
3) Praktis dan fleksibel, media online dapat diakses dari mana saja dan kapan saja
yang kita mau.
Adapun kekurangan dari media online, yaitu tidak selalu tepat, karena mengutamakan
kecepatan berita yang dimuat di media online biasanya tidak seakurat media lainnya.

Penutup
Keberadaan public relations dalam suatu perusahaan/organisasi merupakan unit
kesatuan kerja yang cukup penting dan berpengaruh dalam dunia luar suatu organisasi.
Dalam model komunikasi publik, public relations memiliki tugas mengelola informasi
serta menganalisis, menginterpretasi, dan mengevaluasi yang direkomendasikan kepada
pimpinan sebagai bahan rumusan suatu kebijakan. Proses komunikasi pada prinsipnya
adalah mengirim dan menerima pesan-pesan di antara dua orang, kelompok kecil
masyarakat, atau dalam satu lingkungan atau lebih dengan tujuan untuk memengaruhi
perilaku mencapai tujuan suatu organisasi. Adapun komunikasi yang efektif terjadi
apabila individu mencapai pemahaman bersama, merangsang pihak lain melakukan
tindakan, dan mendorong orang untuk berpikir dengan cara baru.

13
14
15

Anda mungkin juga menyukai