Anda di halaman 1dari 121

MEDIA KOMUNIKASI

Modul ini adalah milik :

NIM : _________________________________

Nama : _________________________________

Jurusan : Keperawatan Gigi

Jenjang : DIII

PT : Poltekes Kemenkes Kupang

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 1


DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ...................................................................................................... 2
MODUL 1 MENGIDENTIFIKASI PROSES KOMUNIKASI........................................ 3
A. Pengertian Komunikasi dan Lambang Komunikasi ...................................... 3
B. Proses Komunikasi ....................................................................................... 4
C. Komunikasi Bisnis (Penjualan) di Tempat Kerja........................................... 5
D. Persyaratan Kemampuan Berkomunikasi ................................................... 5
MODUL 2 MENERIMA DAN MENYAMPAIKAN INFORMASI ................................ 9
A. Teknik Berkomunikasi .................................................................................. 9
B. Penggunaan Bahasa Verbal dan Nonverbal Yang Sesuai........................... 14
C. Menerapkan Komunikasi Secara Lisan ...................................................... 16
D. Menerapkan Ketrampilan Berkomunikasi Secara Tertulis ........................ 22
E. Berkomunikasi dengan Penyelia (Pengawas atau Pimpinan dan Macam
Macam Rekan Kerja).......................................................................................... 29
F. Identifikasi Prosedur dan Format Relevan dalam Komunikasoi Bisnis ...... 31
MODUL 3 MEMILIH MEDIA KOMUNIKASI ...................................................... 33
A. Pengertian Media Komunikasi dan Fungsinya........................................... 33
B. Jenis-Jenis Media Komunikasi ................................................................... 33
C. Keuntungan dan Kelemahan Penggunaan Media Komunikasi .................. 34

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 121

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 2


MODUL 1
MENGIDENTIFIKASI PROSES KOMUNIKASI
A. Pengertian Komunikasi dan Lambang Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
1) Asal kata dari bahasa latin, communicatio yaitu sama makna.
Maksudnya, komunikasi terjadi jika antara orang-orang yang terlibat
ada kesamaan makna mengenai sesuatu yang disampaikan
2) Menurut KBBI:
a) Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang
atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat
dipahami;hubungan;kontak
b) perhubungan
3) Prof. Drs. Onong Uchjana, M.A, adalah proses penyampaian suatu
pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau
untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik langsung secara
lisan maupun tak langsung melalui media
4) Wiliam C. Himstreet dan Wayne M. Batty (dalam buku Bussines
Commnunications Principles and Method), adalah suatu proses
pertukaran informasi antara individu-individu melalui sistem biasa,
baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau
tindakan
Komunikasi bisnis dibagi menjadi dua macam:
a. Komunikasi verbal
Adalah salah satu cara berkomunikasi yang disampaikan kepada
orang lain dalam bentuk tulisan dan lisan. Contoh:
1) Mendengarkan: radio, televisi, orang berbicara langsung
2) Berbicara: berdiskusi, berbincang-bincang dengan orang tua,
berpidato
3) Membaca: buku, majalah, surat kabar
4) Menulis: surat niaga, cerpen, laporan, naskah drama
b. Komunikasi nonverbal
1) Gerakan-gerakan tubuh atau bahasa isyarat
2) Memakai sesuatu seperti seragam
2. Pengertian Lambang Komunikasi

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 3


Menurut KBBI, lambang adalah sesuatu seperti tanda (lukisan, perkataan,
lencana, dan sebagainya). Menurut bahasa inggris, lambang adalah
symbol, yang artinya rumusan tanda pengenal yang tetap berupa
perkataan, gambar atau tanda lainnya.

Kegunaan lambang:
a. Alat untuk mempengaruhi komunikan
b. Alat untuk menjadikan seseorang paham akan pesan yang
disampaikan
c. Alat untuk menjadikan pengertian terhadap pesan-pesan yang
disampaikan
d. Alat untuk menghubungkan komunikator dengan komunikan
e. Alat untuk mencapai suatu tujuan komunikasi
Jenis-jenis lambang:
a. Lambang gerak: menggunakan gerakan anggota badan.
b. Lambang suara: menggunakan pendengaran. Contoh: suara sirine, tv,
lonceng, berteriak, dll
c. Lambang warna: lampu lalu lintas,
d. Lambang gambar: rambu-rambu lalu lintas, iklan majalah, surat kabar
e. Lambang bahasa: bahasa yang diucapkan. Contoh: nada lagu, irama,
aksen
f. Lambang huruf: huruf-huruf abjad, aksara jawa, dll
g. Lambang angka: alat-alat hitung, kode telepon rumah
Franklin Fearing membagi karakteristik ciri lambang komunikasi menjadi
3 macam:
1) Lambang dibuat oleh manusia
2) Mempunyai nilai komunikasi
3) Dipergunakan dengan maksud untuk mengadakan suatu situasi baru
B. Proses Komunikasi
1. Unsur-unsur komunikasi
a. Komunikator: orang yang menyampaikan pesan
b. Komunikan: orang yang menerima ide, pesan, pernyataan, dll
c. Pesan: ide atau keinginan dari komunikator yang didukung oleh
lambang

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 4


d. Media: sarana atau saluran yang menunjang pesan
e. Efek atau feedback: pengaruh dari adanya pesan
2. Efek yang timbul karena berkomunikasi
a. Efek kognitif: menyebabkan komunikan menjadi lebih tahu
b. Efek afektif: menyebabkan komunikan tergerak hatinya
c. Efek behavioral: menyebabkan komunikan melakukan suatu tindakan
3. Proses komunikasi
a. Proses komunikasi secara langsung (tatap muka)
b. Proses komunikasi bermedia
Dibagi menjadi dua macam:
1) Komunikasi bermedia massa
2) Komunikasi bermedia nirmassa
C. Komunikasi Bisnis (Penjualan) di Tempat Kerja
Ada empat ketrampilan yang harus dimiliki pelaku bisnis:
1. Membaca
2. Mendengarkan
3. Berbicara
4. menulis
D. Persyaratan Kemampuan Berkomunikasi
1. Faktor pendukung
a. Pemilihan informasi atau data yang akan disampaikan (pesan)
Informasi/data/pesan harus memenuhi syarat:
1) Penyampaian harus sesuai dengan yang dibutuhkan
2) Mengandung kebenaran yang objektif
3) Aktual, tepat waktu dan tepat guna
b. Cara penyampaian atau pengiriman data atau pesan
1) Kejelasan
2) Konsekuensi dan keseimbangan
3) Kemampuan dan pelaksanaan
4) Keseragaman
5) Kelancaran distribusi
Menurut Scott M. Cultip dan Allen, dalam buku Effective Public
Relations, faktor agar komunikasi berlangsung efektif dikenal dengan
sebutan The Seven C’Commnunications, isinya sebagai berikut:
a. Credibility

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 5


b. Context
c. Content
d. Clarity
e. Continuity and consistency
f. Capability of audience
g. Channels of distribution
2. Etika berkomunikasi
Etika adalah suatu ilmu yang membahas masalah perbuatan atau tingkah
laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai
tidak baik.
Pengertian komunikasi secara umum adalah proses pengiriman dan
penerimaan pesan atau berita antara komunikator dengan komunikan,
baik secara langsung maupun tidak langsung atau melalui media,
sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
Etika komunikasi adalah penyampaian pesan atau berita antara
komunikator dengan komunikan dengan memerhatikan perilaku, sikap
yang baik dan yang tidak baik, untuk dilakukan ketika berkomunikasi.
3. Kesalahpahaman dalam berkomunikasi
a. Masalah dalam mengembangkan pesan
b. Masalah dalam menyampaikan pesan
1) Rintangan bersifat teknis
- Kurangnya media yang dibutuhkan
- Faktor fisik seperti sambungan kabel yang kurang baik,
akustik yang lemah, pesan tertulis yang tidak terbaca
- Penguasaan teknik dan metode berkomunikasi yang tidak
memadai
2) Rintangan perilaku
- Adanya pandangan yang bersifat apriori atau ada rasa tidak
suka/tidak mendukung
- Adanya prasangka yang disebabkan emosi
- Sikap yang otoriter dan keras kepala
3) Rintangan bahasa
- Menggunakan kata-kata, istilah yang tidak dipahami
komunikan
- Menggunakan tata bahasa yang tidak tepat

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 6


- Menggunakan kata-kata atau kalimat yang panjang dan
bertele-tele
- Menggunakan kode-kode, lambang-lambang atau bahasa
isyarat yang tidak jelas
- Tidak mengingat tingkat kemampuan atau pendidikan
komunikan
4) Rintangan struktur
Adalah rintangan yang terjadi karena adanya perbedaan tingkat
dan perbedaan kerja dalam struktur organisasi. Misalnya seorang
bawahan segan dan malu terhadap atasannya yang berwibawa.
Cara menghindari rintanga struktur:
a) Seorang pimpinan harus terbuka, supel, mau dan mudah
bergaul dengan bawahan
b) Seorang bawahan harus memiliki rasa berani. Pandangan
bahwa pimpinan juga sama-sama manusia
c) Hubungan jangan terlalu formal
5) Rintangan jarak
6) Rintangan latar belakang
Terjadi karena adanya perbedaan sosial dan pendidikan.
Rintangan pendidikan dibagi menjadi 2:
a) Taraf horizontal (pendidikan tingkat sarjana)
b) Taraf vertikal (pendidikan tingkat dasar dan menengah)
4. Cara memperbaiki komunikasi
a. Persepsi
b. Ketepatan
c. Kredibilitas
d. Pengendalian
e. Kecocokan/keserasian
Secara umum dapat disimpulkan bahwa komunikasi dapat
berlangsung lancar dan efektif apabila komunikator:
1) Membuat pesan secara lebih berhati-hati
2) Meminimalkan gangguan dalam proses komunikasi
3) Menggunakan sarana komunikasi yang cepat dan tepat
5. Cara meningkatkan ketrampilan komunikasi

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 7


Ketrampilan komunikasi khusus yang harus dimiliki dalam komunikasi
bisnis adalah:
a. Membaca
b. Mendengarkan
c. Membuat atau melakukan percakapan menarik
d. Melakukan wawancara
e. Berhubungan dengan kelompok-kelompok kecil
f. Berpidato dan melakukan presentasi
g. Menulis surat, memo, disposisi, dan laporan
Agar ketrampilan komunikasi dapat meningkat, hal yang harus dilakukan
sebagai berikut:
a. Menilai diri pribadi secara jujur
b. Meningkatkan kemampuan komunikasi melalui latihan-latihan atau
praktek-praktek
c. Menentukan setiap tujuan komunikasi secara jelas

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 8


MODUL 2
MENERIMA DAN MENYAMPAIKAN INFORMASI
A. Teknik Berkomunikasi
1. Teknik berbicara dan bertanya efektif
Secara sederhana, teknik berbicara dan bertanya efektif adalah sebagai
berikut:
- Memilih pokok persoalan untuk dibicarakan
- Berbicara diiringi dengan bantuan gerak-gerik
- Menyesuaikan situasi dengan lawan bicara
- Menghargai dan menghormati lawan bicara dengan baik
- Menanggapi setiap reaksi, sran dan usul dari lawan bicara
a. Prinsip berbicara efektif
1) Memberi kesempatan kepada lawan bicara
2) Menatap bergantian secara sopan
3) Berbicara secara jelas, mengerti, dan jangan berbisik
4) Menghayati pokok-pokok pembicaraan yang akan disampaikan
b. Prinsip motivasi
Adalah prinsip memberi dorongan untuk membangkitkan minat
bicara terhadap seseorang, kelompok, dan umum.
1) Memberikan dorongan
2) Menokohkan
3) Dorongan ingin mengetahui
c. Prinsip perhatian
Hal-hal yang dapat menarik perhatian:
1) Hal-hal yang aneh
2) Lucu
3) Sekonyong-konyong terjadi
4) Mencolok (dominan)
5) Sesuai dengan kebutuhan
d. Prinsip keindraan
Berkaitan dengan alat bantu:
1) Over Head Projector (OHP)
Adalah proyektor yang dapat memantulkan tulisan atau gambar
ke layar putih, terlebih dahulu harus ditulis pada transparansi

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 9


(lembaran yang berwarna bening). Tulisan pada transparansi
sebaiknya berupa:
a) Ringkasan dari uraian materi
b) Bagan-bagan
c) Grafik
d) Gambar-gambar
e) Definisi
2) Film
3) Tape recorder
e. Prinsip pengertian
Dalam prinsip ini hendaknya pembicara memperhatikan:
1) Uraian dari keseluruhan menuju bagian-bagian, lalu kembali
keseluruhan
2) Uraian pembicaraan sistematis dan logis
3) Membuat ungkapan-ungkapan yang kongkret
- Memberikan memo teknik (cara untuk menghafal)
- Memberikan contoh
- Memberikan ilustrasi
- Memberikan suatu perbandingan
- Memberikan hal-hal yang berlawanan
f. Prinsip Ulangan
1) Persiapan, penyajian dan penutup pembicaraan
a) Persiapan
(1) Pengetahuan
(2) Sistematika (urutannya)
(3) Tujuan
(4) Tempat dan waktu
b) Penyajian materi
(1) Pendahuluan
(a) Motivasi yang menarik perhatian
(b) Tujuan
(c) Ruang lingkup
(2) Isi pembicaraan

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 10


Adalah mengenai pembahasan masing-masing acara
yang telah disebutkan di dalam ruang lingkup penyajian.
Di dalam penyajian hendaknya:
(a) Jelas
(b) Menarik
(c) Lancar
(d) Tertuju
(e) dipahami
c) Penutup pembicaraan
Memuat tentang:
(1) Ringkasan materi yang dibahas
(2) Memberikan motivasi kembali kepada para
pendengar/komunikan
(3) Memberikan harapan, saran-saran, ajakan dan
sebagainya
2) Sistematika penyajian dan penutup pembicaraan
a) Pendahuluan pembicaraan
Hal-hal yang harus dimuat dalam pendahuluan:
(1) Motivasi yang menarik
(2) Mengutarakan topik secara umum
(3) Tujuan
(4) Ruang lingkup
b) Isi pembicaraan
Dalam menyampaikan isi pembicaraan komunikator
hendaknya:
(1) Lancar dan tidak ada gangguan
(2) Menarik perhatian pendengar
(3) Uraian harus jelas, mudah di tangkap, dimengerti dan
dihayati
(4) Uraian harus mengesankan dan menggunakan alat
peraga
(5) Pembahasan harus tertuju dan terarah pada tujuan
c) Penutup pembicaraan
Hal-hal penting yang harus dikemukakan:
(1) Ada ringkasan

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 11


(2) Ada motivasi kembali
(3) Ada saran pembicara kepada pendengar
(4) Ucapan terima kasih dan minta maaf kepada para
pendengar
3) Alat bantu dalam penyajian pembicaraan
Dalam menggunakan alat peraga, seorang pembicara harus
menyiapkan:
a) Gambar-gambar atau bagan-bagan yang ditulis pada karton
manila
b) Alat peraga yang nyata atau alat peraga yang sebenarnya
c) Alat-alat peraga tiruan atau palsu
d) Slide projektor, film projektor, OHP dan sebagainya.
4) Gaya bahasa penyajian dalam berbicara
a) Gerak-gerik
b) Pakaian
c) Sikap jiwa
d) Suawa
e) Pandangan mata
f) Sikap badan
2. Teknik membaca efektif
Manfaat membaca:
a. Memperluas wawasan, pengetahuan, dan pengalaman
b. Mengetahui nilai-nilai kehidupan, baik nilai spiritual maupun nilai
material, dan teknologi
c. Lebi cepat dapat menerima anjuran untuk mengubah pola tingkah
laku atau dapat segera menerima pembaruan
d. Dapat mengenal Tuhan secara dalam
e. Mengembangkan pola pikir
f. Mengembangkan kemampuan menulis dan berbicara
Cara membaca yang baik:
a. Pusatkan pikiran (konsentrasi pada bahan bacaan)
b. Lampu penerang berasal dari sebelah kiri dengan sorot cahaya yang
cukup
c. Bacalah keseluruhan isi bacaan sambil menentukan inti atau pokok
kalimat (siapkan alat tulis dan kertas)

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 12


d. Tulislah hal-hal yang penting atau pokok kalimat
e. Ulangi lagi maksud bacaan jika maksud bacaan belum sepenuhnya
dipahami
f. Resapkan isi bacaan
g. Uraikan isi bacaan berdasarkan pokok kalimat yang telah ditulis
Agar menjadi pembaca efektif, ikuti cara membaca efektif berikut ini:
a. Bahan bacaan tidak ditunjukan dengan jari tangan
b. Kepala tidak ikut bergerak mengikuti bahan bacaan
c. Membaca tidak dengan berbisik-bisik atau bergumam
d. Membaca tidak menggerakan bibir
e. Tidak terus menerus mengulang isi pembicaraan
Proses membaca dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
a. Memahami judul bacaan
b. Membaca isi keseluruhan dari awal sampai akhir
c. Dilanjutkan dengan membaca tiap-tiap bab sambil mencatat bagian
yang penting
d. Memahami isi topik secara mendalam
e. Membuat rangkuman supaya mudah mengingat isi bacaan
3. Teknik mendengarkan secara aktif
Jenis mendengarkan aktif dan efektif, adalah sebagai berikut:
a. Mendengarkan secara evaluatif
b. Mendengarkan secara proyektif
Pendengar berusaha memproyeksikan diri ke alam pikiran pembaca.
Teknik mendengarkan secara proyektif, sebagai berikut:
1) Dengarkan dengan penuh konsentrasi apa yang sedang
dibicarakan
2) Tangkap pesan-pesan penting atau inti peimbicaraan
3) Sebaiknya terlebih dahulu mempersiapkan alat tulis menulis
untuk mencatat inti pembicaraan
4) Bila pembicaraan langsung tanpa menggunakan media,
pendengar dapat langsung bertanya kepada pembicara perihal isi
pembicaraan yang tidak dipahami

4. Teknik menulis efektif


a. Beberapa penyebab tidak terorganisirnya komunikasi

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 13


1) Bertele-tele
2) Memasukan bahan-bahan yang tidak relevan
3) Menyajikan ide-ide secara tidak logis
4) Informasi penting tidak terdapat dalam isi
b. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis pesan atau
informasi yang efektif
Hal-hal yang harus diperhatikan:
1) Subjek dan tujuan harus jelas
2) Semua informasi atau pesan harus berhubungan dengan subjek
dan tujuan
3) Gagasan harus dikelompokan dan disajikan dengan cara yang
logis
4) Semua informasi yang penting harus sudah ada
5) Bahasa yang digunakan harus efektif (jelas, singkat dan sesuai
situasi komunikasi), mencakup:
a) Pemilihan kata yang tepat
b) Penggunaan kalimat efektif
B. Penggunaan Bahasa Verbal dan Nonverbal Yang Sesuai
1. Komunikasi Verbal
- Verbal berarti lisan dan komunikasi verbal berarti komunikasi lisan
- Dalam ilmu komunikasi, komunikasi verbal tidak hanya lisan, meliputi
lisan dan tulisan
- Bahasa diartikan sebagai lambang verbal
- Jadi , komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan
lambang bahasa sebagai media.
- Komunikasi verbal merupakan proses penyampaian pikiran oleh
komunikator kepada komunikan dengan menggunakan bahasa secara
lisan maupun tulisan
Contoh komunikasi verbal:
a. Menyampaikan sesuatu atau pesan kepada seseorang disertai kata-
kata lisan/tulisan
b. Bertelepon kepada keluarga, teman, sahabat, rekan kerja
c. Berbincang-bincang secara langsung
d. Berdiskusi, berpidato, membacakan puisi di depan kelas
e. Berdiskusi, rapat, meeting, dan seminar

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 14


f. Membaca surat kabar, majalah, jurnal
g. Mendengarkan radio, walkman
h. Menonton televisi
i. Menggunakan komputer, internet
Dalam kegiatan sehari-hari orang-orang melakukan kegiatan komunikasi
sebagai berikut:
a. Mendengarkan: 45%
b. Berbicara: 30%
c. Membaca: 16%
d. Menulis: 9%
2. Komunikasi Nonverbal
Beberapa pendapat ahli mengenai komunikasi nonverbal:
a. Mc. Garry, komunikasi verbal terbagi dalam 3 kategori, yaitu
komunikasi yang diungkapkan melalui pakaian dan setiap kategori
lainnya (the objeck language), semua bentuk komunikasi yang
digantikan dengan gerak (gesture) yang disebutkannya sebagai
bahasa sinyal (sign language), dan komunikasi dengan tindakan atau
gerakan tubuh (action language).
b. Tubbs dan Carter
Beberapa contoh perilaku yang menunjukan komunikasi nonverbal
berdasarkan kriteria di atas, yaitu:
a. Menitikkan air mata sebagai tanda haru
b. Menangis sebagai tanda kecewa, sedih, kesal, saking marahnya
c. Menggertakkan geraham sebagai ungkapan rasa kesal yang
ditahan
d. Menghela nafas dalam-dalam sebagai ungkapan rasa kesal yang
ditahan
e. Tersenyum, berjabat tangan, melambaikan tangan sebagai rasa
senang, simpati dan penghargaan
f. Membuang muka sebagai rasa tidak senang terhadap seseorang
g. Menggelengkan kepala sebagai tanda tidak setuju
h. Menganggukkan kepala sebagai tanda setuju
i. Mengenakan baju warna hitam ketika ada orang yang meninggal
j. Menggunakan baju warna cerah ketika pesta

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 15


C. Menerapkan Komunikasi Secara Lisan
1. Komunikasi Kelompok
Dibagi menjadi 3 macam:
a. Komunikasi individu dengan kelompok
b. Kelompok dengan individu
c. Kelompok dengan kelompok
Secara umumnya dapat dibagi menjadi 2 macam:
a. Komunikasi kelompok formal
Ciri-ciri:
1) Dilakukan dalam waktu dan tempat tertentu
2) Ada prosedur tertentu
3) Objek pembicaraanya tentang masalah organisasi
4) Diwujudkan dalam bentuk tertulis
5) Ada hierarki tertentu
b. Komunikasi kelompok nonformal
Ciri-ciri:
1) Waktu dan tempat tidak menentu
2) Tidak ada prosedur yang tentu
3) Objek pembicaraannya tidak mienentu
4) Diwujudkan dalam bentuk tertulis atau lisan
5) Tidak ada hierarki tertentu
2. Diskusi
Adalah komunikasi kelompok dalam bentuk pertukaran pendapat
mengenai sesuatu persoalan atau masalah dengan maksud untuk
mendapatkan keterangan yang lebih lengkap.
Menurut KBBI, diskusi adalah perundingan untuk bertukar pikiran (bahas
membahas tentang suatu masalah)
Istilah-istilah lain tentang rapat:
a. Diskusi panel adalah diskusi beregu atau diskusi kelompok untuk
memperbincangkan sesuatu masalah.
b. Simposium adalah kumpulan pendapat dari beberapa orang atas
suatu permasalahan atau persoalan
c. Seminar, adalah pertemuan untuk menyelidiki dan membahas
sesuatu masalah di bawah pimpinan guru besar atau seorang ahli.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 16


3. Rapat
a. Pengertian rapat
1) Menurut Kamus Administrasi Perkantoran karangan Drs. The
Liang Gie, adalah pertemuan antar anggota di lingkungan
organisasi sendiri untuk merundingkan atau menyelesaikan suatu
masalah yang menyangkut kepentingan bersama.
2) Menurut bahasa inggris, disebut meeting yaitu orang yang
berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu
Kesimpulan, tujuan diselenggarakannya rapat:
1) Untuk memberi informasi
2) Melakukan kerja sama
3) Memecahkan permasalahan
4) Memenuhi peraturan
b. Jenis-jenis rapat
1) Rapat penjelasan
Adalah pertemuan yang bertujuan untuk memberikan penjelasan
kepada para peserta rapat.
2) Rapat pemecahan masalah
Adalah pertemuan yang bertujuan untuk mencari pemecahan
terhadap suatu masalah
3) Rapat perundingan
Adalah pertemuan yang diadakan karena ada dua atau lebih
orang/organisasi yang mempunyai kepentingan bersama, sebab
apabila tidak diadakan perundingan dapat menimbulkan
perselisihan
c. Syarat rapat yang baik
Persiapan rapat:
1) Penetapan tanggal, hari dan jam rapat
2) Penetapan tempat/untuk rapat
3) Akomodasi yang diperlukan
4) Konsumsi
5) Peralatan yang membantu kelancaran rapat
Syarat rapat yang baik:
1) Suasana terbuka

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 17


2) Partisipasi penuh
3) Bimbingan dan kontrol
4) Ada argumentasi
5) Pertanyaan singkat
6) Menghindari klik kelompok
7) Ada kesimpulan
d. Tipe-tipe pimpinan rapat
1) Otoriter: mau menang sendiri, lebih banyak menggunakan
kekerasan dan paksaan, memaksakan pendapat, peserta rapat
harus menyetujuinya
2) Laissez: memimpin rapat apa adanya tanpa pengendalian,
keputusan diserahkan kepada peserta
3) Demokratis: menjamin adanya lalu lintas komunikasi secara dua
arah, peserta diberi kesempatan dalam mengemukakan usul,
pendapat dan saran.
e. Tipe-tipe peserta rapat
1) Tipe pemersatu
Adalah peserta rapat yang senantiasa mengusahakan adanya
persatuan apabila terjadi bentrokan-bentrokan yang mengarah
pada perpecahan.
2) Tipe penyerang
Adalah peserta rapat yang gemar menyerang. Menyerang bagi
tipe ini merupakan kegemaran.
3) Tipe inisiatif
Peserta rapat yang senantiasa mengambil prakarsa di dalam
suatu pembahasan pada saat-saat rapat berlangsung kurang
lancar
4) Tipe perantara
Adalah peserta rapat yang selalu mengusahakan untuk
memperjelas pendapat-pendapat peserta lainnya yang kurang
jelas.
5) Tipe pemberi informasi
Adalah peserta rapat yang kaya pengetahuannya akan informasi-
informasi, sehingga ia dapat menyumbangkan data-data yang
sangat berguna untuk memecahkan masalah.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 18


6) Tipe pendengar
Adalah peserta rapat yang kurang aktif. Hanya bisa menjadi
pendengar.
7) Tipe pemberi semangat
Peserta rapat yang suka memberi doronga semangat di dalam
menyelesaikan tugas yang dirapatkan.
f. Fungsi peserta rapat
1) Sebagai penyumbang pendapat
2) Penyumbang data
3) Perumus kesimpulan
4) Penerima hasil keputusan
5) Pembantu pimpinan
g. Pengendalian rapat
1) Pengendalian bebas terbatas
2) Pengendalian secara ketat
3) Pengendalian rapat dengan kombinasi
h. Teknik bertanya dalam rapat
Teknik bertanya yang mengandung nilai seni antara lain:
1) Harus ada persiapan yang mantap
2) Harus ada penyusunan materi yang akan ditanyakan
3) Gaya pada waktu bertanya harus menarik dan tidak monoton
4) Meyakinkan di dalam bertanya
5) Harus dapat menggunakan rumusan pola mengingat
Teknik bertanya ada 4 macam:
1) Pertanyaan langsung
2) Pertanyaan umum
3) Pertanyaan mengembalikan
4) Pertanyaan yang dioperkan
i. Pelaksanaan rapat
1) Pembukaan rapat
MC, membuka rapat biasanya dengan membacakan:
a) Acara rapat
b) Tata tertib rapat
c) Motivasi
d) Pengenalan masalah yang akan dibahas

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 19


e) Tujuan diadakan rapat
f) Tanggapan-tanggapan atau saran
g) Lain-lain
2) Pembagian tugas
a) Penunjukan anggota kelompok yang akan dibahas
b) Penunjukan kelompok pengendali (steering committee)
c) Penunjukan tim perumus (kelompok)
3) Rapat kelompok
Kegiatan di dalam rapat kelompok meliputi:
a) Penganalisisan masalah oleh ketua kelompok
b) Alternatif pemecahan masalah
c) Pembahasan konsep
d) Pemilihan ide terbaik
e) Perumusan oleh tim perumus

4) Rapat pleno
Kegiatan dalam rapat pleno:
a) Penyajian hasil karya (perumusan) masing-masing kelompok
yang ditanggapi oleh kelompok lainnya
b) Kelompok yang menyajikan akan menanggapi atau
mempertahankan
c) Bila mana perlu diadakan perubahan-perubahan
5) Perumusan
Setelah pleno selesai, kelompok perumus merumuskan hasil
rapat menjadi:
a) Perumusan sistematis dan logis
b) Perumusan kalimat-kalimat dengan bahasa yang baik dan
benar
c) Perumusan redaksional, yaitu tata tulis dan penyajian yang
betul
6) Penyelesaian
Setelah hasil rapat diolah, selanjutnya diserahkan kepada
sekretaris untuk diproses. Penyelesaian tahap akhir, meliputi:
a) Pengetikan naskah

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 20


b) Reproduksi naskah
c) Penyebaran naskah yang telah direproduksi kepada orang-
orang yang berhak atau yang dianggap perlu membaca
naskah rapat tersebut.
j. Penyelenggaraan rapat
Masalah yang harus diperhatikan dalam rapat:
1) Undangan rapat
Isi undangan:
a) Hari, tanggal dan jam
b) Tempat rapat
c) Bahan (materi) yang akan dibahas dalam rapat
d) Bila perlu, dicantumkan bahan-bahan referensi yang harus
dibaca
2) Persiapan ruangan rapat
Jenis-jenis tata ruang rapat:
Otoriter:
Tata ruang berbentuk setengah lingkaran, huruf U, huruf V,
setengah lingkaran bersaf dan bentuk bersaf
Demokratis:
Bentuk lingkaran (meja bundar), segi empat memanjang

3) Alat-alat tulis
a) Map dengan perlengkapannya, yang berisi kertas kosong,
jadwal rapat, foto kopi surat-surat keputusan, buku referensi
dan sebagainya
b) Pensil, ballpoint, penghapus dan sebagainya
c) Laptop, karbon, kertas stensil, HVS, tinta stensil, dan
sebagainya.
4) Akomodasi
5) Kesehatan
6) Minuman dan makanan kecil
Pelayanan dan penyajian sebaiknya:
a) Tidak mengganggu jalannya rapat
b) Memperhatikan menu, kesehatan dan kebersihan

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 21


D. Menerapkan Ketrampilan Berkomunikasi Secara Tertulis
1. Surat
Adalah media komunikasi visual dalam bentuk tulisan yang dipergunakan
dalam komunikasi melalui surat, mempunyai sasaran tunggal, dengan
tujuan mempengaruhi sikap komunikasi terhadap pesan-pesan yang
disampaikan oleh komunikator.
Pedoman dalam melakukan surat menyurat:
a. Harus menggunakan kaidah bahasa resmi
b. Harus melaksanakan penetapan bentuk surat yang resmi
c. Harus berdasarkan teknik di dalam pengetikannya
d. Harus memilih alat tulis menulis yang baik
Bahasa surat memegang peranan menentukan dalam komunikasi
Bahasa surat adalah bahasa yang digunakan dalam menulis surat yang
berintikan pokok-pokok pikiran yang tertuang dalam isi surat agar si
penerima surat memperoleh tanggapan yang positif.
Cara menulis surat yang baik:
a. Keinginan pembaca diutamakan
b. Kalimatnya sederhana
c. Nada bahasanya tepat
d. Harus merumuskan isi surat
e. Harus mengutarakan isi pokok surat dengan jelas
f. Dapat mengatur alinea
g. Sedapat mungkin menghindari kesalahan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat:
a. Penetapan tujuan
b. Sesuaikan dengan pandangan si penerima surat
c. Penyusunan isi surat
1) Tetapkan dulu maksudnya
2) Tetapkan urutan-urutan dari hal-hal yang dimaksud di dalam
surat
3) Selesaikan satu persatu kasus-kasusnya secara teratur dan masuk
akal (logis) dengan kata-kata yang mudah di mengerti
4) Hindarilah penggunaan singkatan-singkatan yang tidak lazim
digunakan
5) Perhatikan bentuk surat

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 22


6) Perhatikan penggunaan tanda baca pada bagian-bagian surat dan
kalimat
2. Telegram
Telegram berasal dari bahasa yunani, tele artinya jauh dan grama artinya
tulisan. Jadi telegram adalah tulisan yang disampaikan kepada seseorang
untuk memberikan pesan/message dari jarak jauh.
3. Buku
Adalah lembaran-lembaran kertas, jumlah halaman yang berisi tulisan,
gambar, grafik, tabel, dan sejenisnya yang dijilid untuk dibaca.
Ciri-ciri buku:
a. Penerbitnya: badan usaha atau lembaga resmi
b. Jangka terbitnya: tidak menentu
c. Bentuknya: lembaran yang terjilid
d. Sifat isinya: tulisan, gambar, grafik dan sejenisnya
e. Sasarannya: masyarakat umum
4. Laporan
Adalah suatu keterangan tertulis yang disampaikan oleh seseorang
kepada atasannya atau sebuah panitia/tim kepada yang membentuknya,
yang merupakan akibat dari pelaksanaan pekerjaannya. Pengertian
laporan menurut ahli:
a. Prof. Dr. Prayudi Atmosudirjo, adalah setiap tulisan yang berisi hasil
pengolahan data dan informasi
b. J. C Denyer, report is means of communication in which the writers
sets down some conclution or recommendation from facts or
circumstances which have investigated (laporan adalah suatu alat
komunikasi tempat penulis membuat beberapa kesimpulan atau
keadaan yang telah diselidiki).
Dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa laporan merupakan
suatu pertanggungjawaban dari seseorang atau sekelompok orang untuk
melaporkan kepada atasannya.

a. Fungsi laporan
Fungsi laporan:
1) Alat untuk menyampaikan informasi
2) Pertanggungjawaban dari atasan kepada bawahan

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 23


3) Bahan pengambilan keputusan
4) Alat untuk membina kerja sama
5) Alat untuk memperluas ide untuk tukar menukar pengalaman
Syarat-syarat laporan yang baik:
1) Objektif (memakai kriteria umum)
2) Jelas dan cermat (bahasa jelas sehingga semua orang
menafsirkan sama)
3) Langsung mengena sasaran
4) Keterangan yang dimuat harus lengkap
5) Harus tegas dan konsisten
6) Tepat waktu dalam pendistribusian dan penerimaan
7) Mudah diikuti (sistematis)
b. Jenis laporan
1) Ditinjau dari segi isi dan maksudnya
a) Laporan informatif, yaitu laporan sebagaimana adanya atau
sesuai dengan kenyataan
b) Laporan rekomendasi, yaitu laporan yang berisi penilaian
sekilas tanpa analisis mendalam
c) Laporan analisis, yaitu laporan yang berupa sumbangan
pikiran, pendapat dan saran yang isinya matang dan
mendalam
d) Laporan pertanggungjawaban, yaitu berupa pembuatan
laporan pertanggungjawaban. Dapat dikerjakan dengan
berpedoman pada dua hal:
(1) Kalau proyeknya sudah berakhir atau rampung
(2) Jika pekerjaan bertahap (laporan kemajuan/progress
report)
e) Laporan kelayakan, yaitu laporan untuk menentukan mana
yang terbaik, setelah menganalisis sesuatu atau masalah
secara mendalam untuk menuju penilaian yang bersifat
pilihan, layak atau tidak
2) Ditinjau dari segi bentuknya
a) Laporan berbentuk memo, yaitu laporan yang digunakan
untuk keperluan intern organisasi/kantor dan hanya memuat
pokok-pokoknya (isi laporan pendek)

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 24


b) Laporan berbentuk surat, yaitu laporan yang dibuat
berbentuk surat biasa, isinya kira-kira satu sampai tiga, paling
banyak lima halaman
c) Laporan berbentuk naskah
3) Ditinjau dari sifatnya
a) Laporan biasa
b) Laporan penting (rahasia)
4) Ditinjau dari segi penyampaiannya
a) Laporan lisan
b) Laporan tulisan
c) Laporan visual
5) Dari segi waktu dan periodisasi
a) Laporan rutin (harian), tahunan
b) Laporan berkala, mingguan, bulanan
c. Pengumpulan data
1) Observasi
2) Angket
3) Wawancara
4) Lokasi
Tata cara penulisan laporan:
a) Menentukan perihal atau subjek
b) Mengumpulkan data dan fakta
c) Mengurutkan/mengklasifikasikan data
d) Mengevaluasi dan mengolah data
e) Membuat kerangka laporan
d. Penyusunan garis besar laporan
Kerangka (lay out) laporan dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
1) Deskripsi keadaan aktual
a) Tujuan
b) Latar belakang
c) Landasan yang yuridis
d) Data statistik
2) Analisis objek yang dilaporkan, meliputi:
a. Pendekatan
b. Asas-asas

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 25


c. Teknik dan model matematik
d. Inventarisasi, klasifikasi, tabulasi dan evaluasi data
e. Penemuan sebab-sebab
f. Mencari jalan keluar

3) Saran
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan saran:
a) Penentuan pemecahan masalah
b) Pengarahan implementasi (penerapan aplikasi)
c) Kesimpulan
d) penutup
4) ringkasan
e. penyusunan konsep
f. pengetikan laporan
g. penjilidan laporan
hal-hal yang harus diperhatikan agar penjilidan laporan baik:
1) jenis kover/sampul laporan yang akan digunakan
2) manila karton
3) banyaknya lembaran laporan yang akan dijilid
4) jenis kertas yang akan digunakan sebagai pembatas antar bab
5) jenis penjilidan disesuaikan dengan tebal tipisnya laporan
5. Negosiasi dan Pembuatan Kontrak
Negosiasi adalah perundingan antara dua belah pihak atau lebih dalam
melakukan suatu transaksi untuk mencapai suatu kesepakatan yang
disetujui bersama.
Cara bernegosiasi:
a. Sebelum bernegosiasi kedua pihak melakukan kontak baik langsung
maupun tidak
b. Kedua belah pihak mengetahui pasti apa yang dinegosiasikan
c. Kedua pihak harus dapat berdiplomasi
d. Negosiasi dilakukan atas dasar kepercayaan
e. Hasil dari kesepakatan ditulis secara rinci
f. Setelah ada kesepakatan dibuat surat perjanjian untuk melakukan
transaksi pembuat kontrak/perjanjian
Contoh surat perjanjian:

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 26


a. Surat perjanjian kerja
b. Surat perjanjian sewa menyewa
c. Surat perjanjian pinjam uang
d. Surat perjanjian jual beli
e. Surat perjanjian borongan
a. Arti surat perjanjian
Adalah surat yang berisikan pernyataan seseorang atau lebih yang
saling mengikat dirinya dengan orang lain untuk melakukan suatu
perbuatan hukum.

b. Syarat-syarat perjanjian
1) Adanya kesepakatan dari para pihak
2) Kecakapan/kemampuan mengadakan perjanjian
3) Adanya objek tertentu
4) Suatu sebab yang halal
c. Macam-macam surat perjanjian
Perjanjian dapat dibedakan menjadi dua macam: perjanjian dua
pihak (timbal balik) dan perjanjian sepihak. Dikatakan dua pihak
apabila perjanjian itu menimbulkan kewajiban bagi kedua belah pihak
yang mengadakannya. Contoh: perjanjian jual beli, sewa menyewa
dan tukar menukar. Dikatakan perjanjian sepihak apabila hanya
menimbulkan kewajiban pada salah satu pihak. Contoh: hibah ( A
menghibahkan kepada B sebuah rumah) maka B dalam hal ini terjadi
perikatan (hubungan hukum) antara A dan B.
d. Tata cara penulisan surat perjanjian
1) Judul perjanjian
2) Nama-nama pihak yang mengadakan perjanjian
3) Pernyataan kesepakatan
4) Isi perjanjian
5) Saat dan jangka waktu berlakunya
6) Domisili/tempat
7) Penyelesaian perselisihan
8) Klausa penutup
e. Bagian surat
1) Awal (permulaan perjanjian)

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 27


2) Isi perjanjian
3) Akhir perjanjian
f. Surat perjanjian sewa menyewa
1) Pengertian
Adalah suatu surat yang berisikan perjanjian pihak yang satu
(yang menyewakan) mengikatkan dirinya untuk memberikan
kepada pihak yang lainnnya (penyewa)
memanfaatkan/menggunakan barang selama waktu tertentu dan
dengan pembayaran harga atau uang sewa oleh penyewa.
2) Isi dan susunan surat perjanjian sewamenyewa
a) Objek atau barang yang disewakan
b) Tujuan penggunaan objek yang disewakan
c) Harga sewa yang disetujui
d) Kewajiban memelihara objek yang dipersewakan
e) Larangan mengadakan perubahan atas pemindahan hak
kepada pihak ketiga
f) Pengembalian objek yang disewakan
3) Menyusun dan menggunakan surat perjanjian sewamenyewa
sesuai dengan fungsinya
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh penyewa dan yang
menyewakan:
a) Penyewa mengadakan penelitian objek yang akan disewa
b) Yang menyewakan harus meneliti tujuan penggunaan objek
yang disewakan
c) Mengadakan pembicaraan untuk saling mengajukan syarat-
syarat yang dikehendaki kedua belah pihak
d) Dalam mengemukakan hak dan kewajiban, masing-masing
pihak tidak boleh saling memaksakan kehendak
e) Kedua belah pihak mengadakan kesepakatan yang saling
menguntungkan
f) Memilih atau menentukan saksi-saksi atau notaris yang
disetujui bersama
6. Perjanjian Pemasaran

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 28


Adalah kesepakatan bersama antara orang-orang pemasaran untuk saling
menghormati wilayah pemasaran masing-masing dan hanya memasarkan
produk sesuai dengan wilayah yang telah ditentukan.
Perjanjian pemasaran dibuat untuk:
a. Memasarkan produk yang sama, wilayah tempat pemasaran yang
beda
b. Memasarkan produk yang berbeda (dalam perusahaan yang sama),
wilayah pemasaran sama dengan salesman atau salesgirl perusahaan
Isi surat perjanjian secara umum meliputi:
a. Judul perjanjian
b. Nama-nama pihak yang mengadakan perjanjian
c. Pernyataan kesepakatan
d. Isi perjanjian
e. Saat dan jangka waktu berlalu
f. Tempat kedudukan menurut hukum
g. Penyelesaian perselisihan
h. Bagian penutup
7. Tulisan didraf dan disampaikan untuk mendapatkan persetujuan, sesuai
dengan batas waktu
Menurut KBBI, draf adalah rancangan atau konsep (surat dan
sebagainya); buram.
Agar tulisan di draf mendapat persetujua dari atasan, maka harus
diperhatikan bagaimana menulis draf. Tata cara menulis draf:
a. Menuliskan tema, judul permasalahan (bagian pendahuluan)
b. Latar belakang permasalahan
c. Tujuan permasalahan
d. Rencana kerja yang terdiri atas jenis kegiatan kerja dan cara
pelaksanaan kerja
e. Tempat pelaksanaan kerja
E. Berkomunikasi dengan Penyelia (Pengawas atau Pimpinan dan Macam
Macam Rekan Kerja)
1. Arti penting etika dalam berkomunikasi
Etika memuat aturan-aturan, sopan santun, nilai-nilai dan norma-norma,
serta ukuran-ukuran mengenai perilaku manusia. Etika merupakan syarat
mutlak dalam hubungan antar pegawai. Komunikasi dikatakan berhasil

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 29


apabila tujuan komunikasi yang diinginkan komunikator mendapat
tanggapan yang positif dari komunikan.
Syarat mutlak dalam hubungan kantor harus mempunyai;
a. Kesusilaan atau budi pekerti yang baik
b. Kesopanan dalam segala segi kehidupan dan tindakannya
2. Komunikasi antar personal kantor
Seorang manajer dapat berkomunikasi secara efektif dengan semua
pegawai kantor, baik secara horizontal, vertikal, maupun diagonal.
Pengurusan informasi, yakni penyampaian dan penerimaan berita, akan
berjalan dengan baik apabila dalam kantor tersebut terdapat komunikasi
yang efektif. Komunikasi yang efektif menciptakan iklim kerja kantor yang
sehat dan terbuka
3. Arti penting komunikasi kantor
Arti penting komunikasi kantor dapat dilihat dalam hal-hal berikut:
a. Menimbulkan rasa kesetiakawanan dan loyalitas antara:
1) Bawahan dengan atasan
2) Bawahan dengan bawahan
3) Atasan dengan atasan
4) Pegawai dengan kantor atau instansi yang bersangkutan
b. Meningkatkan kegairahan bekerja para pegawai
c. Meningkatkan moral dan disiplin yang tinggi para pegawai
d. Semua jajaran pimpinan dapat mengetahui keadaan bidang yang
menjadi tugasnya, sehingga akan terjadi pengendalian operasional
yang efisien
e. Semua pegawai dapat mengetahui kebijaksanaan,peraturan dan
ketentuan yang telah ditentukan oleh pimpinan
f. Semua informasi, keterangan, dan berita yang dibutuhkan para
pegawai dapat dengan cepat diperoleh
g. Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap semua pegawai
h. Menimbulkan sikap saling menghargai dalam melaksanakan tugasnya
masing-masing
i. Meningkatkan kerja sama (team work) diantara para pegawai
j. Suatu cara untuk memperoleh keterangan yang diperlukan
k. Untuk menjelaskan persepsi-persepsi atau penglihatan-penglihatan
dan hal-hal yang diharapkan

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 30


l. Mendorong manusia ke arah berpikir kreatif
m. Cara untuk memenuhi keingintahuan manusia
n. Merupakan pekerjaan kantor baik formal maupun informal
o. Alat utama bagi anggota organisasi
p. Penting bagi pengambilan keputusan
4. Pelaksanaan komunikasi kantor
a. Komunikasi vertikal/tegak lurus adalah proses penyampaian berita
berlangsung dari pihak pimpinan kepada bawahannya, begitu pula
sebaliknya
b. Komunikasi horisontal/mendatar adalah jalinan hubungan
antarkaryawan yang masing-masing sama tingkat kedudukannya di
dalam satu kesatuan organisasi.
c. Komunikasi diagonal adalah jalinan komunikasi antarpegawai pada
tingkatan yang berbeda dan tidak mempunyai wewenang langsung
terhadap pihak lainnya.
Komunikasi yang baik akan berpengaruh terhadap kelancaran kerja sama
di dalam organisasi yang bersangkutan, terutama pada:
a. Kecepatan kerja
b. Kecermatan kerja
c. Semangat kerja sama
d. Kemampuan bertukar pikiran/pekerjaan
e. Kemungkinan tumbuhnya pemimpin
F. Identifikasi Prosedur dan Format Relevan dalam Komunikasoi Bisnis
Menurut KBBI, identifikasi adalah tanda kenal diri; penentu/penetapan
identitas seseorang; benda; dan sebagainya
Prosedur adalah tahap kegiatan untuk menyelesaika suatu aktivitas; metode
langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu problem. Jadi
identifikasi prosedur ialah menetapkan langkah demi langkah secara pasti
dalam dalam memecahkan suatu problem serta mencari bentuk dan ukuran
yang sesuai dengan keadaan.
Agar dapat mengidentifikasi prosedur dan menentukan format yang relevan
dalam komunikasi bisnis, langkah-langkah kerja yang harus diperhatikan
antara lain;
1. Pemahaman pengertian
2. Memahami proses menyusun perencanaan pesan-pesan bisnis

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 31


Penyusunan pesan-pesan bisnis dapat dibagi menjadi tiga tahap:
a. Perencanaan
b. Komposisi
c. revisi
3. Menentukan tujuan
Secara umum ada tiga tujuan komunikasi bisnis:
a. Memberi informasi
b. Persuasi (persuating)
c. Kolaborasi (collaborating) dengan komunikan
4. Menganalisis komunikan
Komunikan harus dianalisis; siapa mereka, bagaimana mereka dan apa
yang ingin mereka ketahui?
a. Cara mengembangkan keadaan komunikan, yaitu:
1) Berapa jumlah dan bagaimana komunikan?
2) Siapa komunikan?
3) Bagaimana reaksi komunikan?
4) Bagaimana tingkat pemahaman komunikan?
5) Bagaimana hubungan komunikator dengan komunikan?
b. Cara memuaskan kebutuhan akan informasi komunikan yaitu:
1) Carilah apa yang diinginkan komunikan
2) Persiapkan diri terhadap kemungkinan adanya pertanyaan yang
tak terduga atau tak terungkap
3) Sampaikan semua informasi yang diperlukan
4) Yakinkan bahwa informasinya akurat
5) Tentukan ide-ide yang paling menarik bagi komunikan
5. Menentukan ide pokok
Topik merupakan subjek (pokok) pesan yang luas, sedangkan ide pokok
adalah pernyataan tentang suatu topik (bagian dari topik) yang
menjelaskan isi dan tujuan dari topik tersebut sehingga dapat diterima
oleh komunikan.
6. Menentukan atau memilih saluran dan media komunikasi
Pemilihan media komunikasi harus relevan dengan pesan yang akan
disampaikan. Apakah menggunakan surat, laporan, media pidato atau
presentasi.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 32


MODUL 3
MEMILIH MEDIA KOMUNIKASI
A. Pengertian Media Komunikasi dan Fungsinya
Media komunikasi adalah media yang dipakai dalam proses komunikasi untuk
mencapai suatu tujuan.
Fungsi media komunikasi:
1. Mempermudah penyampaian pesan/berita/warta/informasi
2. Sebagai alat untuk membangkitkan motivasi
3. Mengefektifkan proses penyampaian pesan/berita/warta/informasi
4. Sebagai alat untuk membangkitkan daya tarik
pesan/berita/warta/informasi
5. Mempermudah penyampaian informasi/berita/pesan dari komunikator
6. Mempersingkat waktu dalam penyampaian
pesan/berita/warta/informasi
7. Mengkongkretkan isi berita yabng sifatnya abstrak
8. Memperjelas isi informasi yang disampaikan komunikator
B. Jenis-Jenis Media Komunikasi
1. Berdasarkan cara penggunaan atau sifatnya
a. Audial (pendengaran): radio, tape recorder, telepon, dll
b. Visual (penglihatan): surat, poster, OHP, dll
c. Audio – visual (pendengaran dan penglihatan): TV, Video, film,
sinetron, dll
2. Berdasarkan sasarannya
a. Nirmassa (sasaran tunggal): telepon, surat, telegrapf, brosur, plakat,
dll
b. Massa: radio, televisi, film, surat kabar, majalah, dll
3. Berdasarkan jenis-jenis media komunikasi yang digunakan sehari-hari
a. Surat pribadi (visual)
b. Telepon (audial)
c. Pertemuan (audio-visual)
Media komunikasi audio-visual dalam komunikasi kelompok yang
bersifat langsung.
d. Wawancara (audio-visual)
Berlangsung dengan tatap muka dua arah. Banyak dipakai dalam
komunikasi vertikal.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 33


e. Kunjungan
Adalah jenis media komunikasi audio-visual dalam kelompok yang
bersifat informal dan dilakukan oleh organisasi.

f. Multimedia
Telekonferensi adalah konferensi yang diselenggarakan secara
berjauhan dengan menggunakan alat multimedia.
C. Keuntungan dan Kelemahan Penggunaan Media Komunikasi
1. Media audio (pendengaran)
a. Keuntungan:
- Alatnya sangat sederhana
- Mudah dibuat dan dipergunakan
- Harganya relatif murah
- Dapat membangkitkan fantasi pendengarnya
b. Kelemahan:
- Sulit dikontrol
- Kualitas suara cenderung menurun
- Apabila ada kesalahan, harus membuat naskah yang baru
- Tidak dapat diperkenalkan hal-hal yang visual
2. Media visual
a. Keuntungan:
- Menghemat tenaga
- Menghemat waktu
- Pembuatan dan penggunaanya lebih mudah
- Biaya pembuatannya relatif murah
- Informasi yang disampaikan lebih jelas
b. Kelemahan:
- Biasanya menimbulkan rasa bosan
- Menimbulkan gangguan-gangguan yang tidak diinginkan
- Perlu waktu yang cukup lama guna menafsirkan pengertiannya
3. Media audio visual
a. Keuntungan:
- Tidak membosankan
- Informasi lebih jelas dan cepat dimengerti
- Informasi dapat diterima sesuai dengan kenyataan

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 34


- Hasilnya dapat dimengerti yang sebenarnya
b. Kelemahan:
- Kejelasan suaranya kadang-kadang kurang
- Memakan tempat yang luas
- Biayanya relatif mahal
- Perlu waktu di dalam persiapan

Modul 4

Dasar Multimedia

1.1 Sejarah Multimedia

• Multimedia berawal dari teater bukan komputer


• Multimedia berawal di akhir Tahun 80an dikenalkan oleh Apple
• IBM (1987) memperkenalkan perangkat lunak Audio Visual Connection (AVC)
dan Video adhapter card P/2
• Tahun 1994 lebih dari 700 produk multimedia dipasarkan
• Multimedia sebagai alat untuk bersaing memasarkan produk
• Internet dan world wide web digunakan untuk menyebarkan aplikasi
multimedia ke seluruh dunia
• Munculnya teknik komputer, elektronik dan komunikasi menciptakan
struktur multimedia yang baru untuk dekade yang akan datang.

1.2 Definisi Multimedia dan Program Aplikasinya

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 35


1.2.1 Definisi Multimedia
 Kombinasi dari komputer dan video (Rosh, 1996)
 Kombinasi dari suara, gambar dan teks (McCormick, 1996)
 Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data.
Media berupa audio (suara, musik) animasi, video, teks, grafik dan
gambar (Turban, 2002)
 Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif
yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video
(Robin dan Linda, 2001)
 Pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks,
grafik, audio, video dan animasi dengan menggabungkan link dan
tool yang memungkinkan user melakukan navigasi, berinteraksi,
berkreasi, dan berkomunikasi.

1.2.2 Pinnacel Studio

Pinnacel merupakan salah satu brand image yang cukup terkenal dalam
dunia digital video. Baik untuk kalangan pemula maupun profesional broadcast.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 36


Pinnacel menyediakan solusi multimedia yang berkualitas untuk segmen
bisnis maupun segmen pemula. Baik hardware maupun software mulai dari
pengolahan photo, video, MP3 Audio, hingga manajemen data. Selain itu Pinnacel juga
memiliki solusi video editing untuk professional videographer, educator dan advance
prosumer.

Untuk segmen broadcast dan professional. Pinnacel memiliki serangkaian


produk dan teknologi real-time digital effect, stil image management, storage dan
real-time video character generation. Khusus untuk segmen ini Pinnacel juga memiliki
produk video server paling lengkap, mulai dari spot dan program playback hingga live
even and news, mulai dari standar definition dan high definition hingga network
browse dan web streming delivery.

Pinnacel merupakan salah satu ikon utama dalam video editing Profesional.
Khusus realtime 3D effect, baik untuk linier maupun non linier editing environment.
Salah satu produk yang cukup dikenal adalah Pinnacel Studio. Hal ini di tendai
dengan munculnya versi baru, yaitu

Pinnacel Studio 12.


Kelebihan Pinnacel Studio 12 Ya Tidak
Interface √ -
Automatic scane detection √ -
Smart Movie √ -
SmartSound √ -
Ful-screen preview √ -
Back-ground rendering √ -
Video-audio effect √ -
a. Sejarah Perkembangan Pinnacle Studio

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 37


Pinnacel System didirikan pada tahun 1986 di Mountain View,
Clifornia, oleh Ajay Chopra, Mirek Jiricka, dn Randy Moore, dengan asset
tidak kurang dari$340 juta. Pada bulan November 1994 Pinnacel mulai
menewarkan saham di bursa saham NASDAQ dengan symbol “PCLE”. Hal
yang sama kembali dilakukan pada juli 1995 dan Nopember 1997.
Pada tanggal 14 mei 1999 dan 2 maret 2000 Pinnacel System
melakukan pembagian saham. Seluruh produk dijual melalui reseller,
distributor, direct seles dan OEM, dengan jumlah karyawan tidah kuarang
700 orang di seluruh dunia, saat itu kantor pusat masih berada di Mountain,
Clifornia, bagian riset dan pengembangan (Research and development)
berada di Clifornia, Florida, new Jersey, New York, Massachusetts, utah, dan
Jerman. Sedangkan kantor pemasaran berada di Prancis, Jerman, Swedia,
Belanda, Inggris, Jepang, China, Singapura, dan Taiwan.
Selain itu Pinnacel System juga didukung oleh sejumlah akuisisi
perusahaan berikut ini :

Avid Sports, Inc. Puffin Desigen, Inc.


Digital Editing System, Inc. Shoreline Studio, Inc.
Digital Graphics (Deko Line). Synergy International, Inc.
FAST Multimedia True Vision, Inc.
Hewlwt-Packard (broadcast video-
Uncut Audio
server)
Miro, Inc Video Director, Inc.
Minerva Networks, Inc. VOB Computersystem GmbH
Steinberg Media Technologies
PeopleAhead, Inc.
AG.

b. Beberapa Penghargaan yang pernah di peroleh Pinnacel System.


Tahun Perusahaan Kategori

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 38


 Outstanding achievement in Engineering
Development.
 Developing groundbreaking advanced
2003 Pinnacel System
technology that uses resolution .
 proxies to facilitate editing and
broadcast oy news and othervprograms
 Pioneering developments in shared
2001 Pinnacel System video storange system technology for
use in television video server.
 Outstanding achievement in Engineering
Development.
 Pioneering development in full motion
2000 Pinnacel System broadcast quality PC video and
compession plud-in cards utilized in the
manufacture of non-linis\er editing
system and video servers.
 Outstanding achievement in Engineering
Development.
1996- Montage Group,
 Enabling technology, for non-linear
1997 Ltd.
editing system using digital imaging and
sound.
1996-  Outstanding achievement in Engineering
Pinnacel System
1997 Development.
 Outstanding achievement in Engineering
1993- Development.
Pinnacel System
1994  Development and implementation of
address compression technology.
 Outstanding achievement in Engineering
1989- Development.
Pinnacel System
1990  Advanced and implementation of
technology for video work stations.
Dubner  Outstanding achievement in Engineering
1986-
Computer Development.
1987
System

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 39


 Development of technology for
conversion on videotape of black and
whjite to color Dubner Computer System
.
Dubner  Outstanding achievement in Engineerin
1981- Computer Development.
1982 System  Developmen of the Dubner CBG-2
and ABC electronic and background generatior.

1.3 Komponen Multimedia

1. Teks

Hampir semua orang yang dapat menggunakan komputer sudah terbiasa


dengan teks. Teks merupakan dasar dari pengelohan kata dan informasi yang
berbasis multimedia. Dalam kenyataannya, multimedia menyajikan
informasi kepada audiens dengan cepat, karena tidak diperlukan membaca
secara rinci dan teliti.

2. Grafik

Secara umum. grafik berarti gambar atau garis (line drawing). Manusia
sangat berorientasi pada visual (visual oriented), dan gambar merupakan
sarana yang sangat baik untuk menyajikan informasi. Grafik merupakan
komponen penting dalam multimedia.

3. Image

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 40


Secara umum image berarti gambar atau raster (halfone drawing), seperti
foto. Basis data karyawan dengan atribut seperti nama, alamat dan lainnya
lebih efektif bila foto karyawan yang bersangkutan dapat ditampilkan.
Demikian juga foto-foto seperti gedung dan lain – lain sangat memerlukan
penyimpanan yang besar. Hal inilah yang menyebabkan aplikasi multimedia
disimpan dalam penyimpanan yang cukup besar kapasitasnya seperti
CD-Room.

4. Animasi

Animasi berarti gerakan image atau video, contohnya gerakan orang yang
melakukan suatu kegiatan. Konsep dari animasi adalah sulitnya
menggambarkan

informasi dengan satu gambar saja, atau sekumpulan gambar, juga tidak
dapat menggunakan teks untuk menerangkan informasi. Arsip animasi
memerlukan penyimpanan yang j auh lebih besar dari pada satu gambar.

5. Suara

Suara dapat lebih memperjelas pengertian yang ditampilkan dalam teks dan
video. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan dari penjelasan yang
dilihat melalui video. Suara dapat memberikan lebih menjelaskan
karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek (sound effect).

6. Interaktive Link

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 41


Sebagian dari multimedia adalah interaktif, dimana pengguna dapat
menekan mouse atau objek pada screen seperti button atau teks dan
menyebabkan program melakukan perintah tertentu.

Interaktif link dengan informasi yang dihubungkannya sering kali


dihubungkan secara keseluruhan sebagai hypermedia. Secara spesifik, dalam
hal ini termasuk hypertext (hotword), hypergraphics dan hypersound
menjelaskan jenis informasi yang dihubungkan.

Interaktif link diperlukan jika pengguna, menunjuk pada suatu objek atau
button agar dapat mengakses program tertentu. Interaktif link diperlukan
untuk menggabungkan beberapa elemen multimedia sehingga menjadi
informasi yang terpadu. Cara pengaksesan informasi pada multimedia
terdapat dua macam yaitu linier dan non-linier. Informasi linier adalah
informasi yang ditampilkan secara sekuensial, yaitu dari atas ke bawah atau
halaman demi halaman. Sedangkan pada informasi non-linier informasi
dapat ditampilkan langsung sesuai dengan kehendak pengguna.

7. Virtual Realiti

Virtual reality merupakan penggunaan multimedia untuk penerapan secara


langsung.

8. NTSC System

NTSC (National Television System Committee) merupakan sistem milik


Amerika Serikat dengan lebar layar 525 baris, digunakan di negara Kanada,

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 42


Greenland, Mexico, Kuba, Jepang, Philipina, Puerto Rico dan beberapa negara
di Amerika Selatan.
Resolution : NTSC 640 X 480
NTSC DV 720 X 480
NTSC WideScreen 720 X 480
NTSC D1 720 X 486
NTSC Square Pix 720 X 540
Frame Rate : 30 fps

9. PAL dan SECAM System


Banyak negara yang menggunakan kedua sistem ini yakni PAL (Phase
Alternating Line) atau SECAM (Sequential Color and Memory). Kedua sistem
ini memiliki lebar layar 625 baris
Resolution : PAL D1/DV : 720 X 576
PAL D1/DV Square Pix : 768 X 576
PAL D1/DV WideScreen : 720 X 576
Frame Rate : 25 fps
10. HDTV
HDTV (High Definition Television) adalah standar internasional baru untuk
dunia televisi. HDTV dapat digunakan dalam 1.125 baris.
Resolution 1280 X 720
Frame Rate 29.9 Fps

1.4 Software Multimedia

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 43


1. Viewing : Untuk melihat hasil pemgolahan multimedia (Winamp,
power DVD)
2. Capturing : Untuk mendapatkan hasil rekaman yang didapat melalui
device multimedia.(software scanner, capture, camdig)
3. Editing : Untuk mengolah bahan multimedia menjadi senuah sajian (adobe)
4. Authoring : Software Multimedia untuk keperluan interaktif (director,
flash)

1.4.1 Membuat Film Pendek (Film Dokumenter)


Berikut ini adalah beberapa hal penting yang harus kita perhatikan dalam
membuat film pendek. Dengan mengikuti langkah-langkah yang akan diuraikan ini,
maka kita dapat mengurangi beberapa hal yang tidak seharusnya kita lakukan.
Meskipun begitu, ini merupakan saran-saran saja, dan dapat dikembangkan
berdasarkan keahlian dan pengalaman.
1) Apakah film Anda layak ditonton
Sebelum semuanya dimulai, maka selayaknya kita bertanya: apakah semua
orang pasti menonton film yang akan kita buat ?. Jawabnya, No!. Artinya
tidak semua orang “pasti” akan menonton film kita. Sebelum menulis
skenarionya, mari tanyakan kepada diri sendiri terlebih dahulu; mengapa
orang harus menonton film yang akan kita buat.
2) Jangan mulai produksi tanpa adanya budget
Film, meskipun sederhana sangat membutuhkan biaya!. Besar biaya memang
tidak terbatas, bisa besar bisa kecil. Dengan membuat prakiraan biaya
(budget), maka kita akan lebih tahu apa yang harus kita lakukan dengan uang
yang dimiliki. Produksi tanpa budget menyebabkan rencana-rencana tidak
bisa diprediksi. Apalagi jika uang yang tersedia tidak mencukupi, bisa-bisa
film yang sedang dikerjakan tidak selesai-selesai.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 44


3) Minta persetujuan pihak-pihak yang terlibat
Sebelum shooting dilakukan, ada baiknya meminta persetujuan tertulis dari
pihak-pihak yang terlibat didalam film, seperti aktor/aktris, music director,
artwork, sponsor, atau siapa saja yang ingin berkontribusi. Bereskan dulu
semua ini!. Karena kalau memintanya saat shooting dimulai, maka
“kemangkiran-kemangkiran” dari pihak-pihak tersebut akan terasa sulit
dimintakan pertanggung jawabannya

4) Buatlah film pendek memang pendek!


Penulis naskah dan/atau sutradara harus bisa memenuhi standar yang
menyatakan bahwa sebuah film adalah film pendek. Terlalu lama dalam
penyajiannya akan membuat penonton bosan. Jika itu film pendek, maka
harus pendek. Meskipun sulit, tapi memang harus begitu. Standar film
pendek adalah maksimal berdurasi 30 menit!
5) Jika memakai aktor yang tidak professional, maka lakukan casting
Tidak lepas kemungkinan film pendek dibintangi oleh aktor/aktris yang
tidak professional (amatir). Ini sih wajar-wajar saja. Apalagi mereka
(mungkin) tidak dibayar. Tapi untuk memilih karakter-karakter pemain yang
sesuai, wajib melakukan pemilihan peran (casting). Jangan memilih orang
sembarangan apalagi casting baru akan lakukan beberapa saat menjelang
shooting. Berbahaya!
6) Tata suara sebaik-baiknya
Tata suara yang buruk pada kebanyakan film pendek (meskipun memiliki
konsep cerita menarik) menyebabkan tidak nyaman ditonton. Gunakan
perangkat pendukung tata suara seperti boom mic untuk mendapatkan hasil
yang baik. Kalau tidak punya, beli atau pinjam saja.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 45


7) Yakin OK saat shooting, jangan mengandalkan post-production
Saat ini semua film kebanyakan dikerjakan dengan kamera digital. Maka
tidak sulit untuk memeriksa apakah semua hasil shooting sudah memenuhi
sarat atau belum dengan melakukan playback. Periksa semua! frame dialog,
tata suara, pencahayaan atau apa saja. Apakah sudah sesuai dengan kualitas
yang diinginkan ?. Sangat penting; periksa setelah shooting, bukan pada saat
paska produksi.

8) Hindari pemakaian zoom saat shooting


Kameraman yang baik adalah yang bisa mengurangi zooming. Kecuali bisa
dilakukan dengan sebaik mungkin. Mendapatkan gambar lebih dekat ke
objek sangat baik menggunakan dolly, camera glider, atau lakukan cut and
shoot!.
9) Hindari pemakaian efek yang tidak perlu
Sebuah film pendek banyak mengandalkan efek-efek seperti; memulai film
dengan alarm hitungan mundur (ringing alarm clock), transisi yang
berlebihan seperti dissolves/wipe, dan credit titles yang panjang. Pikirkan
dengan baik, apakah hal-hal ini perlu ditampilkan atau tidak. Pilihan yang
sangat bijak jika semua itu tidak terlalu berlebihan.
10) Hindari shooting malam di luar ruang
Suasana gelap adalah musuh utama kamera (camcorder). Pengambilan
gambar diluar ruang pada malam hari sangat membutuhkan cahaya. Apabila
tidak menggunakan lighting yang cukup maka hasilnya akan jelek sekali.
Meskipun dapat melakukan color correction pada saat editing, tapi sudah
pasti dapat menyebabkan noise dan kualitas gambar menjadi drop. Paling
baik adalah merubah skenario menjadi suasana siang hari

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 46


1.4.2 Membuat Video Clip
VIDEO KLIP adalah kumpulan potongan-potongan visual yang dirangkai
dengan atau tanpa efek-efek tertentu dan disesuaikan berdasarkan ketukan-ketukan
pada irama lagu, nada, lirik, instrumennya dan penampilan band, kelompok musik
untuk mengenalkan dan memasarkan produk (lagu) agar masayarakan dapat
mengenal yang selanjutnya membeli kaset, CD, DVD. Memberikan imbas bagi seluruh
stasiun TV untuk mendapatkan pemasukan dari iklan yang membeli tayangannya
baik dalam bentuk program musik atau sebagai iklan itu sendiri, bahkan juga
memberikan kesempatan bagi seluruh insan muda yang kreatif baik sebagai
sutradara atau crew kreatif di dalamnya.

a. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Membuat Video Klip


1) Simbol
Tidak perlu adanya keselarasan antara gambar dan lirik, bahkan seringkali
tidak ada hubungan antar keduanya.
2) Verbal
Gaya desain penggambaran akan disesuaikan dengan isi lirik (gambar dan
lirik saling menyatu).

b. Unsur Video Klip

1) Bahasa Ritme (irama)


Pelajari irama dulu apakah slow beat, fast beat, middle beat dan coba
rasakan dengan ketukan-ketukan kaki untuk memperoleh tempo yang pas.
2) Bahasa Musikalisasi (instrument musik)

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 47


Pembuat Video Klip atau biasa disebut VIDEO CLIPPER haruslah
mempunyai sebuah wawasan tentang segala sesuatu yang berkaitan
dengan musik baik itu jenis musik, alat musik, bahkan juga profil band.
3) Bahasa Nada
Perhatikan aransemen nada, diskusikan dengan penata musiknya tentang
aransemen yang dibuat. Selanjutnya rasakan dengan hati nada-nada
tersebut.
4) Bahasa Lirik
Seorang VIDEO CLIPPER dituntut mempunyai sebuah imajinasi visual
terhadap lirik dan lagu walaupun tidaklah harus secara verbal. Jika ada lirik
yang mengungkapkan kata ‘CINTA’ maka sebagai simbolisasi tidak harus
dengan bunga, warna pink, atau hati. Bisa saja berupa kertas (surat), sepatu
butut (cinta tanpa mengenal status social), air (cinta yang mengalir). Atau
bahkan bias dengan tarian kontemporer.
5) Bahasa Performance (penampilan)
Selami karakter pemusik, penyanyi, pemain band baik dari latar belakang
bermusiknya, hingga ke profil fisiknya (hidung, mata, style, fashion dan
gerak tubuh).

c. Teknis Sederhana Pembuatan Video Klip


1) Penentuan Lokasi Shooting
a) Indoor on place (café, rumah, gedung pekantoran)
Kebutuhan akan property sedikit lebih simple karena kebutuhan property
seperti seperti meja, kursi, lemari, lampu hias, buku, dan sebagainya sudah
tersedia. Penambahan property cenderung untuk melengkapi kebutuhan story
board.
b) Indoor Studio

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 48


Harus mampu menata, membuat bahkan membangun set design sesuai denga
kebutuhan story board. Hal ini menjadikan kemampuan pengembangan estetika
seni mendapat peranan besar, karena tugas seorang pinata artistic haruslah
menciptakan bukan memanfaatkan set yang sudah ada.
C) Outdoor
Cenderung memanfaatkan segala property dan nuansa alam yang sudah ada dan
cenderung yang lebih banyak diadopsi adalah natural keunikan alam atau
lingkungannya (di pantai, pasar, gunung, dsb).
2) Story Board
Dalam memproduksi video klip hal pertama yang harus dituangkan dari konsep
adalah STORY BOARD, karena dari story board seorang sutradara video klip dapat
mengungkapkan imajinasinya melalui gambar-gambar konsep visual yang bercerita.
Dari story board lah seorang klipper akan lebih mudah berkonsentrasi dalam hal-hal
yang bersifat teknis visual, penataan cahaya, penataan artistic, camera angle, ataupun
performance sang artis.

3) Peralatan Shooting/ Produksi


Peralatan yang dibutuhkan sangat ditentukan oleh klip seperti apa yang akan
dibikin, hanya saja pasti ada alat utama yang harus ada terutama :
CAMERA : dengan kelengkapan seperti tripod, dolly, dolly track, crane.
LIGHTING : dengan kelengkapan stang, filter, dsb

4) Memperkuat Crew
Pastikan anda bersama crew dan tim yang kompak dengan dipimpin seorang
sutradara dalam pelaksanaan produksinya. Dalam penentuan crew tidak ada patokan
berapa jumlahnya. Semuanya sangat tergantung dari produksi itu sendiri seberapa
banyak ia membutuhkan tenaga.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 49


5) Pengambilan Gambar
Setiap gambar yang diambil tentunya berdasarkan story board yang telah
dibuat. Shot-shot untuk video klip sebenarnya tidak ada aturan khusus secara teknis
tetapi dalam instruksi dan istilah-istilah yang dipakai tetap menggunakan aturan
secara umum. Misal : Close Up, Medium shot, Cut, Cue, Running, dsb. Hal ini tentunya
adalah untuk memudahkan dalam hal pelaksanaan teknis saat pra produksi, produksi
dan editing.
6) Editing
Pada era yang serba digital ini, editing mempunyai peranan yang cukup penting
dalam proses akhir produksi sebuah video klip. Bahkan editing juga dapat mengatasi
segala keterbatasan alat pada saat produksi untuk memperoleh hasil yang sesuai
dengan story board. Namun dengan hebatnya teknologi editing yang ada, sebagai
seorang video klipper tetap dituntut harus mampu memperoleh produksi
semaksimal mungkin tanpa tergantung dari editing.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 50


Modul 5

SINEMATOGRAFI ATAU CINEMATOGRAHY

2.1 Sinematografi
Sinematografi adalah kata serapan dari bahasa Inggris cinematograhy yang
berasal dari bahasa latin kinema ‘gambar‘. Sinematografi sebagai ilmu serapan
merupakan bidang ilmu yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan
menggabung gabungkan gambar tersebut hingga menjadi rangkaian gambar yang
dapat menyampaikan ide.
Sejarah sinematografi sangat panjang, namun di sini tidak akan dibahas
tentang “perjalanan” sinematografi dari awal. Kemajuan teknologi akan terus
berkembang, demikian juga dengan teknologi sinematografi, sehingga kini dikenal
dengan sinematografi digital. Kemajuan ini tentu saja akan lebih memudahkan para

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 51


sineas dalam berkarya. Sebelum lebih lanjut membahas sinematografi, baiknya kita
fahami dulu makna dari sinematografi itu sendiri.
Sinematografi memiliki objek yang sama dengan fotografi yakni menangkap
pantulan cahaya yang mengenai benda. Karena objeknya sama maka peralatannya
pun mirip. Perbedaannya fotografi menangkap gambar tunggal, sedangkan
sinematografi menangkap rangkaian gambar. Penyampaian ide pada fotografi
memanfaatkan gambar tunggal, sedangkan pada sinematografi memanfaatkan
rangkaian gambar. Jadi sinematografi adalah gabungan antara fotografi dengan
teknik rangkaian gambar atau dalam senematografi disebut montase atau montage.

2.2 Of Photography (D.O.P)


D.O.P atau Director of Photography adalah seorang seniman yang melukis
dengan cahaya. Dia harus familiar dengan komposisi dan semua aspek teknik
pengendalian kamera dan biasanya dipanggil untuk menyelesaikan permasalahan
teknis yang muncul selama perekaman film. D.O.P sangat jarang mengoperasikan
kamera. Kerja D.O.P sangat dekat dengan sutradara untuk mengarahkan teknik
pencahayaan dan jangkauan kamera untuk setiap pengambilan gambar. “Itu adalah
salah satu alasan utama kita untuk berusaha mendapatkan uang untuk menjadi
entertain. Karena jika bukan untuk bakat dan pengetahuan sinematografer tidak ada
jalan untuk membuat dunia kata-kata penulis kedalam gambar yang bisa dilihat oleh
semua orang” demikian kata Sinematografer Michael Benson.
Banyak orang berpikir bahwa sutradara mengatur seorang aktor apa yang
harus dia lakukan dan D.O.P mengambil gambar. Ini benar, tetapi ada banyak lagi
proses selain hal tersebut. Perubahan dari script ke dalam layar lebar adalah melalui
lensa seorang D.O.P. Pembuatan film adalah bekerja bersama dengan apa yang ada
disana, dan memfilter apa yang ada disini melalui suatu alat yang disebut kamera.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 52


Sampai frame pertama digunakan, ini hanyalah sebuah kontrak, ide, konsep, script
dan harapan.
Sinematografi tidaklah hanya melihat melalui kamera dan mengambil
gambar. Namun tentu saja memerlukan mata yang tajam dan imaginasi yang kreatif.
Ini juga memerlukan pengetahuan tentang kimia dan fisika, persepsi sensor yang
tepat dan tetap fokus kepada detail. Hampir dari semua itu memerlukan kemampuan
untuk memimpin dan juga mendengar, untuk menjadi bagian dari tim kreatif dan
proses, dapat dengan memberikan saran yang membangun dan kritis. Sinematografer
memerlukan waktu yang panjang dalam pekerjaannya dan memerlukan pengamat,
waktu yang pendek untuk masuk ke dunia yang baru.

2.3 Bekerja Dengan Sutradara


Tanggung jawab utama dari D.O.P adalah untuk menciptakan jiwa dan
perasaan dalam gambar dengan pencahayaan mereka. Tergantung kepada gaya
sutradara, anda dapat memutuskan untuk memilih penampilan film anda sendiri,
atau, biasanya setelah meeting dengan sutradara dan
biasanya dilakukan bagian artistik yang anda pilih untuk mengatur teknik
pencahayaan yang sesuai. Atau sutradara memiliki ide sendiri seperti apa bentuk film
ini dan ini akan menjadi tugas D.O.P untuk memenuhi keinginan ini. Semua jalan kerja
yang berbeda-beda ini hanyalah panduan yang menyenangkan dalam usaha untuk
memenuhi harapan sutradara dan memberikan apa yang dia inginkan dan semoga
memberikan kebanggaan dan kesetiaan seorang sutradara.
Sutradara dan sinematografer seharusnya secara konstan berdiskusi tentang
angle kamera, warna, pencahayaan, blocking dan pergerakan kamera. Sutradara tahu
apa yang dia inginkan. Bagaimana dia mengerjakan ini biasanya tergantung kepada
sinematografer. Sinematografer menawarkan ide dan menerima penolakan.
Sutradara adalah kapten dari kapal. Seberapa banyak atau sebatas mana kolaborasi

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 53


yang dia inginkan adalah keputusannya Sinematografer Darius Khondji mengatakan
”Saya melihat pekerjaan saya adalah untuk membantu director dalam
memvisualisasikan film. Ini akan menjadi proses yang terus-menerus, ada banyak
hubungan dengan sutradarara tidak hanya sebatas profesional, sering kali menjadi
teman dekat dalam kolaborasi kami. “Sebagai seorang manager, saya mempelajari
banyak hal tentang bagaimana mengatur orang.
Saya belajar bagaimana merencanakan dan apa peran penting sebuah tim.
Saya belajar cara menangani lokasi, bekerja sebagai AD, mengendarai mobil, dan
sebagian pertunjukan, bahkan sebagai pemegang kunci. Semua posisi adalah
pelajaran yang tidak ternilai,” kata Neil Roach. Salah satu pelajaran terpenting yang
telah dipelajari Neil Roach sepanjang karirnya tentang pembuatan film adalah
mengenai kolaborasi. “Saat anda bekerja dengan sutradara yang tepat, anda dapat
menghasilkan kerja yang menakjubkan” Dia berkata, “Tidak menjadi masalah dengan
sutradara, yang harus anda lakukan adalah anda bekerja yang terbaik. Karena tugas
alami seorang kameramen adalah selalu berkata ‘tidak’. Tidak, anda menginginkan
terlalu banyak cahaya. Atau ‘tidak’ anda tidak dapat melakukan ini dan itu. Dalam
hati, saya selalu menggambarkan ini untuk menyenangkan diri saya sendiri, dan
memperoleh apa yang saya inginkan pada waktu yang sama, memberikan pegawai
apapun yang mereka inginkan.”
Sebagai seorang kepala departemen senior, D.O.P diharapkan dapat menjadi
contoh keseluruhan unit. Sering kali hanya individu dari sinematografer yang bekerja
sebatas kualitas fotografi saja.
Ketepatan waktu, perilaku kru, pakaian, kesopanan semua menjadi satu,
setidaknya bagian dari D.O.P sehingga mereka menetapkan standar profesional untuk
setiap kru. D.O.P bertangung jawab untuk semua hal yang berkaitan dengan fotografi
pencahayaan film , exposure, komposisi, kebersihan, dll, yang semua itu adalah

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 54


tanggung jawab mereka “Operator kamera memainkan peran yang terpenting dalam
membuat film dengan sutradara.
Seorang operator pemula akan tidak percaya diri dengan sutradara. Ada
segitiga sutradara, kamera (dan operator) , serta aktor” Michael Benson menjelaskan
“Saat segitiga tersebut rusak, jalur komunikasi juga akan rusak. Ini dapat menjadi
berbagai bentuk, tetapi segitiga tersebut adalah hal terpenting dari film dan pencerita
dapat berafiliasi dengan ini. Operator adalah orang yang tahu jika suatu pengambilan
sudah fokus. Saat ini ada suatu kesalahan bahwa teknologi dapat membetulkannya.
Tetapi jika pengambilan tidak fokus, tidak ada teknologi yang dapat merubah supaya
fokus”.

2.4 Grip
Grip bertanggung jawab pada dolly track dan semua gerakan yang
dilakukannya. Dia juga bertanggung jawab untuk memindahkan tripod untuk setup
selanjutnya: focus puller biasanya bersama dengan kamera. Salah satu hal terpenting
adalah kamera tidak boleh dipindahkan saat dia masih berada di tripod. Grip juga
bertanggung jawab terhadap gedung, atau mengatur gedung, mengawasi gedung,
setiap konstruksi yang diperlukan untuk mendukung jalur atau pergerakan kereta
supaya bisa berjalan. Tingkat dan kerataan kerja dorongan track adalah kunci sukses
pengambilan gambar. Perawatan jalur dolly dan peralatannya adalah tugas grip.
Mereka akan sering membangun atau membuat beberapa hal kecil untuk
memperbaiki kamera di hampir setiap objek

2.5 Gaffer
Gaffer adalah seorang kepada elektrik dan akan bekerja langsung dengan
D.O.P. Beberapa D.O.P akan menentukan bentuknya dan pintu gudang dan yang tidak
dia inginkan- ini tergantung kepada bagaimana mereka ingin bekerja bersama, Sering

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 55


D.O.P akan dekat dengan gaffer daripada anggota kru lain. Mereka sangat vital untuk
kesuksesannya.
Sejak pertama kali sinematografer Ward Russell “naik“ menjadi Director
Photography, dia memberikan nasihat kepada gaffernya “Saya selalu
memberitahukan kamu bahwa kamu dapat belajar dari bayangan daripada dengan
melihat cahaya Anda dapat mengatakan arah, kelembutan, intensitas, dan
perbandingan kepada bayangan. Bayangan memberikan kamu kontras dan kontras
yang memberikan kamu bentuk dan drama. Exposure saya selalu sesuai, tidak lebih,
seberapa detail saya ingin melihat dalam bayangan sama dengan seberapa terang
saya ingin dari cahaya. Untuk saya, sekali anda memiliki titik yang tepat untuk
cahaya, proses kreatifnya adalah seberapa banyak cahaya yang dapat anda ambil“.

2.6 Kamera Film


Manusia telah dibohongi oleh film selama berabad-abad. Salah satu
alasannya adalah oleh satu peralatan kecil sederhana (yang juga merupakan
peralatan dasar sinematografer), kamera film,
untuk merekam langsung dari imaginasi kita. Hal pokok dari kamera film adalah
beberapa kotak, salah satunya dengan lensa di depan dan mekanisme yang dapat
ditarik sesuai dengan lama film setidaknya enam belas kali setiap detik.
Hal lainnya memiliki panjang yang sesuai untuk mekanisme film, dengan
ruang yang tersisa untuk mengambil gambar setelah exposure. Saat gambar-gambar
dari alat ini diproyeksikan oleh mekanisme yang sesuai, mereka memberikan
representasi dari scene asli dengan semua pergerakannya yang ada didalamnya
untuk ditampilkan dengan benar.
Bagian mesin yang sangat tepat ini memiliki sejumlah fungsi, yang masing-
masing memerlukan pemahaman dan perawatan, dari kamera untuk tetap
menghasilkan yang terbaik dan konsisten. Seorang kameramen pemula harus

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 56


mencoba untuk familiar dengan itu semua dan nyaman dengan pengoperasian
kamera, sehingga dia dapat berkonsentrasi untuk aspek kreatif dari cinematography.
Pergerakan mekanisme film adalah berbeda dengan kamera saat hanya sebagai
sebuah kamera. Ilusi dari pergerakan gambar diciptakan oleh pergantian fotografi
yang cepat. Menghasilkan gambar yang bergerak cepat dengan panjang tertentu dari
gambar yang ada adalah yang menjadi perhatian dari pandangan manusia. Jika
gambar dipancarkan ke retina, mata manusia akan melihat gambar, singkatnya,
secara keseluruhan dan seterusnya, untuk periode yang singkat, gambar akan tetap
berada di dalam manusia saat menjadi redup atau menghilang.
Jika gambar kedua ditembakkan ke retina manusia akan dapat melihat dua
gambar yang berkelanjutan tanpa ada sorotan yang pertama.. Proses flashing gambar
yang berkelanjutan ini akan membuat otak menganggap tidak ada jarak antara dua
gambar tersebut dan pergerakannya lembut. Laju flashing gambar ke mata adalah
sepuluh flash setiap detiknya, dalam laju ini efek kedip akan tidak terasa. Hanya di
sekitar enam belas atau delapan belas gambar baru per detik yang menyebabkan
pergerakan dianggap sebagai suatu pergerakan yang dapat diterima dan efek kedip
dapat dikurangi sampai ke titik yang dapat diabaikan.
Seiring pergantian abad, laju frame menjadi 18 frame per detik (fps) menjadi
sesuatu yang umum. Saat ini baik kamera dan proyektor masih dengan tuas tangan
dan memiliki kecepatan 2 putaran per detik yang akan menghasilkan laju frame, yang
sangat nyaman.

2.7 Basic Camera

Kamera adalah sebuah alat yang menangkap setiap kejadian yang ada untuk
di jadikan suatu dokumentasi maupun film.

a. Basic Camera ini terdiri dari :

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 57


1. Kamera

2. Tripod

3. Framing

4. Tehnik Shooting

b. Empat (4) bagian pokok kamera :

1. Microphone

2. Zoom Lens

3. Viewfinder

4. Betacam VTR

c. Beberapa fungsi dasar dari kamera :

1. Microphone: merekam semua sound yang ada di sekitar kamera.


2. Zoom Lens: menangkap gambar yang tepat ada di depan lensa tersebut.
3. Viewfinder: controller gambar dimana cameraman dapat menentukan
gambar mana yang bagus dan siap di record.
4. Betacam VTR: tempat dimana pemindahan gambar ke bentuk digital
dalam sebuah kaset.

d. Framing

Pengambilan gambar yang berdasarkan komposisi. Beberapa peraturan


dalam framing :

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 58


1. Pastikan posisi tripod dan kamera itu sejajar dengan garis vertical maupun
horisontal pada obyek yang akan kita ambil, kecuali memang anda akan
mengambil posisi kamera tidak sejajar.
2. Kemudian hal berikutnya adalah membingkai area bakground maupun
obyek yang akan kita ambil dalam sembilan bagian,agar mendapatkan
keseluruhan obyek gambar maupun background gambar tersebut.

3. Perhatikan Headroom, Noseroom dan Leadroom

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 59


4. Semua yang di dalam framing itu sangatlah penting bukan hanya sekedar
subjeknya saja tapi background dari subjek tersebut juga sangatlah penting.
Baik itu mengenai penataan cahaya, posisi model itu sendiri maupun lokasi.

5. Setiap subjek maupun background yang kita ambil itu merupakan suatu
rangkaian cerita sehingga orang melihat hasil dari rekaman tersebut tanpa
harus kita ceritakan, mereka mengerti makna dari gambar tersebut.

Note :

Framing tehnik adalah hal yang sangat penting, sebab dengan framing yang
tepat dan benar setiap orang dapat mengetahui isi serta makna gambar yang
ada.

e. Basic Shot Type :

Ada sebuah konvensi atau ketentuan baku dari industri video maupun
perfliman untuk menunjukkan dan menetapkan type-type dasar yang sering kali kita
lihat dalam pengambilan gambar. Berikut ini contoh basic shot :

1. EWS (Extreme Wide Shot)


Mengambil gambar secara keseluruhan dari sekitar objek utamanya.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 60


2. VWS (Very Wide Shot)

Pengambilan gambar jauh lebih dekat dari semula tetapi focus tetap pada
lingkungan sekitar rumah tersebut.

3. WS (Wide Shot)

Pengambilan gambar fokus pada gadis yang berdiri di depan pintu rumah tetapi
dengan frame yang penuh.

4. MS (Mid Shot)

Pengambilan gambar yang menunjukkan beberapa bagian detail tetapi tidak


meninggalkan bagian pokok dari keseluruhan gambar.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 61


5. MCU (Medium Close Up)

Merupakan pengambilan gambar subyek antara close up dan mid shot.

6. CU (Close Up)

Pengambilan gambar fokus pada kejadian yang mau kita ambil dari subyek
tersebut.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 62


7. ECU (Extreme Close Up)

Pengmbilan gambar subyek secra detail.

2.8 Membuat Video Berkualitas

Pada pembahasan terakhir dibutuhkan ide-ide kreatif yang kita miliki untuk
dapat dituang menjadi suatu karya seni yang mahal harganya, namun videoklip yang
baik harus bersamaan dengan kualitas video yang baik pula.

Sebelum kita mulai proyek pembuatan video klip, yang harus kita lakukan
pertama adalah menentukan siapa sutradara, kameramen, dan job lainnya yang dapat
membantu pembuatan video klip tersebut. kemudian langkah berikutnya :

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 63


1. Buat konsep
Membuat suatu konsep dapat membantu kita untuk mengetahui gambaran
selanjutnya tentang video klip yang akan kita buat sebaiknya video klip
disesuaikan dengan temanya, misalkan lirik lagu yang kita buat. Jika liriknya
romantis buatlah video klip yang memiliki unsur romantisme.
Setelah menemukan konsep yang tepat maka kita harus menuangkan konsep
tersebut dalam sebuah skenario, atau pun story line. untuk membuat video
klip yang berkualitas dibutuhkan storyline, bukan sekedar merekam adegan
main band terus sampai musik selesai,tapi buatlah jalan cerita menarik yang
berhubungan dengan lagu. Semuanya harus dirancang secara matang, karena
sesuatu yang direncanakan memiliki kemungkinan berhasil sebesar 60%.

2. Survey lokasi
Setelah konsep dibuat, langkah selanjutnya kita harus Survei tempat yang
akan digunakan untuk syuting, baik itu indoor atau outdoor, untuk yang
outdoor waktu pengambilan sangat berpengaruh.untuk mendapatkan kesan
lembut dan santai maka sore hari adalah waktu yang tepat, sedangkan untuk
mendapatkan kesan “excited” maka pilihlah setingan pagi dan siang hari.

3. Pilih property
Setelah lokasi dan konsep telah siap, kita harus menentukan property apa
saja yang dibutuhkan untuk pembuatan video klip, mulai dari kamera utama
untuk syuting, kemudian kamera tambahan untuk dokumentasi, serta
perangkat lainnya, Yang penting di tahap ini kita juga harus memikirkan
tentang model video klip, apakah hanya melibatkan orang sekitar, atau harus
menyewa model dan sebagainya. Dalam memilih model sebaiknya hati hati,
karena ini juga sangat menentukan kualitas video klip.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 64


4. Siap untuk “action”
Untuk syuting outdoor kita diharuskan untuk bisa membaca cuaca, karena
cuaca buruk akan membuat hasil tidak sesuai yang diinginkan, shooting
diambil per adegan untuk memudahkan pemotongan pada saat editing nanti,
konsep yang telah dibuat storyline atau scenario bisa langsung di terapkan
disini, Sutradara akan sangat penting disini, dia harus bisa mengarahkan
semua kru dalam posisinya, dan menentukan apakah adegan ini sudah sesuai
atau belum. Untuk kameramen, sudut dan variasi angle sangat penting, untuk
itu kita butuh orang yang menguasai bidang ini, karena angel pengambilan
sangat mempengaruhi hasil. Sang sutradara harus mengarahkan
kameramennya untuk berada di posisi yang tepat.

5. Convert
Setelah shooting selesai langkah selanjutnya adalah konversi hasil
pengambilan dari kamera baik analog maupun digital ke format yang
kompatibel di komputer. biasanya hasil dari kamera analog memiliki ukuran
yang sangat besar. Sebaiknya di convert dulu ke format yang mudah dibaca
software editor, misalnya AVI karena AVI mempunyai kualitas yang lumayan
bagus.

6. Editing
Selanjutnya adalah editing.yang harus dilakukan pada proses ini yaitu
memisahkan video yang akan dipakai dan video yang tidak dipakai, video
yang tidak dipakai adalah “take” yang gagal, biasanya “take” yang gagal ini
akan dimuat dalam pembuatan behind the scene jika perlu. Setelah video
dipisahkan, selanjutnya kita mulai focus pada video yang akan dipakai. Kita

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 65


harus bisa merangkai bagian demi bagian secara detail.dibutuhkan
ketelatenan dan konsentarasi yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang
maksimal. Setelah semua video telah dirangkai sesuai konsep, maka kita
hanya tinggal memasang judul dan credit di depan dan belakang jika
diperlukan

7. Finishing
Tahap finishing dilakukan dengan cara menonton ulang secara teliti video
yang telah digarap bersama-sama, kemudian cari bagian mana yang cacat
atau kurang pas, lalu di benahi bersama. Langkah terakhir adalah
mengconvert lagi video klip ke format MPEG atau yang lain agar spacenya
tidak terlalu besar jika disimpan dalam memory card namun kualitas gambar
atau suara video klip tidak berkurang.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 66


Modul 6

MEMAHAMI SPESIFIKASI KOMPUTER, INSTALASI PINNACLE DAN MENGENAL


INTERFACE PINNACLE STUDIO

3.1 Spesifikasi Komputer

Pinnacle Studio Ultimate 12 merupakan salah satu software yang digunakan


editing video untuk non-profesional. Dengan Pinnacle kita dapat melakukan editing
video dengan banyak ekstensi file dan tentunya dengan hasil yang bagus dan
memuaskan. Software ini boleh dikatakan sebuah software yang mudah di gunakan
dengan fasilitas menu-menu yang lengkap. Tapi yang harus diperhatikan dalam
mengedit video harus sabar biar hasil editan videonya bisa bagus.

Pinnacle ini tidaklah aplikasi ringan / kecil karena membutuhkan spesifikasi


hardware minimal :

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 67


 Prosesor dual-core 2GHz
 RAM Minimal 2048MB
 HDD Minimal 80Gb
 VGA Minimal 1Gb
 System Windows XP/VISTA/Seven

System:

 Windows® XP SP2 (SP3), Windows Vista (SP1), Windows 7.


 Intel Pentium or AMD Athlon 1.8 GHz (2.4 GHz or higher recommended)
 Intel Pentium HT or AMD Athlon 2.4 GHz or 1.6 GHz Dual core required for
Windows Vista Intel Core2 Duo 2.4 GHz or higher required for 1440x1080
AVCHD editing
 Intel Core2 Quad 2.66 GHz or higher required for 1920x1080 AVCHD editing
 1 GB system memory recommended
 2 GB required for AVCHD* recommended for HD and/or Windows Vista
 DirectX 9 or 10 compatible graphics card with 64 MB (128 MB or higher
recommended), 128 MB required for Plug-ins (for Magic Bullet Looks :
Pixelshader 2 required, Intel GMA integrated graphics not supported; for
VitaScene with HD: 512MB recommended)
 128 MB required on Windows Vista (256 MB or higher recommended)
 256 MB required for HD and AVCHD*
 DirectX 9 or higher compatible sound card
 3 GB of disk space DVD-ROM drive to install software.

3.2 Instalasi Pinnacle

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 68


Berikut langkah-langkah dalam melakukan penginstalan Pinnacle Studio 12,
dalam PC computer yang telah memenuhi standar spesifikasi komputer.

Gambar 1 : Gambar 2:
Bukalah folder Pinnacle Studio 12 yang Tunggu sampai proses instalasi
ada dalam driver computer anda : program Pinnacle Studio 12 selesai :

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 69


Gambar 3: Gambar 4 :
Tampilan pilihan instalasi Pinnacle Pilihan menu bahasa yang digunakan,
Studio 12, klik menu pilihan Studio 12 secara default pilih English (United
States)
Kemudian klik tombol OK

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 70


Gambar 5:
Tunggu proses instalasi configurasi
windows selesai.

Gambar 6: 

Tampilan informasi konfigurasi dan


Serial Number, secara default serial Jika terdapat CRACK maka gunakan

number telah ada. Jika belum copykan crack Pinnacle Studio 12, setelah

serial numbernya proses instalasi selesai dulu.

Pilih/Klik REMIND ME LATER dan


tunggu sampai tampilan instalasi
tampil:

Gambar 7: Gambar 8:
Tampilan instalasi Pinnacle Studio 12, Pilih menu I accept the terms in the
tekan tombol NEXT  lincence agreement untuk
mengaktifkan tombol next,
Kemudian klik tombol NEXT

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 71


Gambar 9: Gambar 10:
Pilih tombol button Change, jika ingin Pilih ALL USER atau ONLY FOR ME,
menempatkan instalasi di drive yang jika diinstal hnya digunakan secara
berbeda. Jika tidak ingin dipindahkan, pribadi :
lanjutkan penginstalan.
Secara default instalasi masuk di drive Klik tombol NEXT
C:\ :
Klik tombol NEXT. 

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 72


Gambar 11: Gambar 12:
Tampilkan shortcut program di dekstop, Klik tombol INSTAL untuk
jika tidak hilangkan tanda centang. melakukan proses penginstalan
program pinnacle studio 12 .
Klik tombol NEXT

Gambar 12:  Gambar 13:

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 73


Tunggu sampai proses instal selesai Klik tombol FINIS, maka proses
penginstalan telah selesai.

3.3 Interface Pinnacle

Pinnacel studio 12 adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk membuat


movie (film) dalam berbagai format file. Kita dapat memanipulasi filem sesuka kita.
Pinnacel Studio 12 memberikan berbagai kemudahan bagi penggunanya untuk
menembah berbagai efek menerik pada filem, menambah teks, mengatur efek suara
dan berbagai kegiatan menarik lainnya.Pembuatan sebuah proyek film akandi simpan
dalam ekstensi .stx Dalam pinnacle terdapat 3 proses utama yang perlu dilakukan
untuk membuat sebuah film, yaitu Capture, Edit, Make Movie.

1. CAPTURE adalah kegiatan mengimpor video ke komputer kita, Sumber file


video yang kita impor tersebut bisa berasal dari video digital atau analog. Video

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 74


digital ex : DV Camcorder, Digital8, Camcoder, HDV Camcorder, dan lain-lain.
Video analog ex : VCR atau kamera yang menggunakan media penyimpanan VHS.

Sebelum mengcapture video, yakinlah bahwa kamera video anda telah


dihubungkan dengan baik ke Firewire PC anda. Jika kamera anda tidak dihubungkan
dengan baik maka akan tampil pemberitahu kesalahan yang berikut:

Pada DV kamera, harus dimulai dari " Playback". sebelum video dapat ditransfer,
periksalah petunjuk manual pada kamera anda.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 75


Album Player

Disco
Meter
Camcorder
Controler

Klik tombol setting untung melakukan penyetingan atau


pengaturan terhadap video yang di transfer melalui handicam atau kamera recorder.
Setelah itu akan tampil pengaturan pada gambar dibawah, ikuti langkah
pengaturannya :

Pada Tab Capture Source aturlah pengaturan seperti gambar dibawah ini :

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 76


Pada Tab Capture Format aturlah pengaturan seperti gambar dibawah ini :

Pada Tab Project Preferences aturlah pengaturan seperti gambar dibawah ini :

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 77


Setelah selesai klik Tombol OK.

Jika tampil pesan kesalah diatas, maka periksalah koneksi USB kamera yang
terhubung pada port komputer.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 78


Pilihlah lokasi output file dengan klik ikon folder Output

Klik tombol Start Capture untuk melakukan transfer video ke dalam album pinnacle
studio 12, dan file video akan disimpan dalam driver computer. Tunggu sampai
proses transfer file video selesai dengan baik, dan hasil render akan tampil pada
album pinnacle studio 12.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 79


2. EDIT adalah kegiatan memanipulasi materi video yang ada untuk di jadikan
sebuah film. Sebagai contoh yaitu : mengatur trasisi antar scane, memberi teks,
menambah gambar, menambah sound maupun menambahkan sebuah musik
latar belakang.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 80


3. MAKE MOVIE adalah proses paling akhir dalam pembuatan film. Proses ini
intinya mewujudkan sebuah materi-materi video yang telah anda edit. Film
tersebuat dapat dibuat dalam berbagai macam format file:
a. Disc : Untuk melakukan kovert video dalam bentuk Disc Video, dan format
yang ada antara lain adalah :
1) AVCHD 4) DVD
2) Blu-Ray Disc 5) SVCD
3) HD DVD 6) VCD
b. File : Untuk melakukan kovert video dalam bentuk file video, dan format
yang ada antara lain adalah :
1) Audio 4) Flash Video 7) Real Media
2) AVI 5) iPod Compatible 8) Sony PSP Compatible
3) DIVX 6) MPEG 1, 2 dan 4 9) Windows Media
10) 3GP
c. Tape : Untuk melakukan kovert video dalam bentuk grafik, dan format
yang ada adalah VGA Display
d. Web : Untuk melakukan kovert video ke situs web yang ada, untuk
melakukan convert kesitus tersebut user harus memiliki akun yang telah
sudah di registrasi atau sudah aktif. Situs yang ada berupa :
1) Yahoo! Video
2) Youtube
e. Present : Menu ini bertujuan untuk mengatur tampilan video dan kualitas
video saat user memilih menu-menu pilihan Disc, File, Tape dan Web.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 81


Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 82
Modul 7

MENGENAL SMART MOVIE DAN EDITING SCENE

Fitur smartmovie digunkan untuk mengatur komposisi tayang video dan


musik secara otomatis seperti preset yang anda gunakan.Fitur ini akan
mengkombinasikan clip dan file-file musik yang anda miliki untuk menciptakan
rangkaian tayangan video yang menarik.

4.1 Membuat Smart movie Dan Editing Scene

Pada bab ini akan dipraktekkan cara membuat editing video dan audio
kedalam pinnacle studio 12, sehingga akan menghasilkan sebuah video yang menarik
dan berkualitas saat melakukan editing. Langkah pertama kemenu tab EDIT, dimana
menu ini akan menampilkan video-video yang akan diedit.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 83


Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 84
Jika video ingin di import dari drive, maka pilih icon open maka akan
membuka open dialog folder dimana user akan mencari file video yang ingin diedit.
Jika sudah ditemukan maka tekan tombol OPEN, (Format yang didukung : AVI, MPEG
dan WMV).

1. Melakukan Drag and Drop Video

Lakukan drag video dengan cara klik tahan mouse kiri pada salah satu video,

dan tempatkan pada baris Video Track sesuai petunjuk icon pada
sisi kiri timeline.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 85


2. Menghapus Clip dari Timeline

Klik kanan pada timeline jika anda ingin menghapus klip anda.

Dari drop-down menu yang nampak, klik Delete untuk menghapus.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 86


Klip anda akan terhapus dari timeline. Semua klip lain ber geser untuk
mengisi tempat yang kosong di timeline.

Catatan:

Dengan dengan menghapus dari Option, drop-down menu, posisi klip yang berada
disamping akan mengisi tempat kosong pada timeline sebagai pengganti klip yang
baru saja dihapus.

3. Memotong Video
Untuk memisahkan file video yang masih utuh dibutuhkan sebuah tool split

untuk membuat perpotongan video yang utuh. Ikuti langkah berikut :


Lakukan perpindahan garis timeline ke video yang akan
dipisahkan/dipotong.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 87


Maka tombol split akan aktif, dan user melakukan klik pada icon split
yang berada dikanan layar. Maka secara otomatis video akan
terpisah/terpotong.

4. Mengatur Waktu Klip pada Timeline

Waktu dari klip dapat disesuaikan dari titik awal dan titik akhir dari suatu
klip sehingga hanya sebagian dari klip dimainkan.

Double-Click pada klip anda di timeline yang kamu ingin untuk


memotongnya. Clip properties akan tampak.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 88


Pada Clip properties, anda akan lihat suatu bar/palang dengan penunjuk
pada masing-masing slide untuk menetapkan titik start klip, klik dan geser
slide yang kiri sampai titik awal yang yang telah ditentukan.

Untuk menetapkan titik-akhir klip yang baru, klik dan geser slide sampai
titik-akhir yang ditentukan

Klik tombol the pane to return untuk kembali dari awal klip. Klik tombol
untuk play sampai titik-akhir yang dicapai. Jika perubahan yang anda

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 89


buat telah selesai maka, klik tombol pada sudut kanan atas untuk
mengakhirinya.
5. Menghapus Video Tanpa Menghilangkan Audio
Cara berikut adalah untuk memotong sebuah video tampa menghilangkan
audionya, cara ini berguna untuk menghapus video yang tidak ingin
digunakan atau kurang bagus, sehingga bisa ditambahkan/disisipkan dengan
video/gambar yang lain. Berikut langkah-langkahnya :

Klik icon gembok pada bagian kanan layar dibaris audio, sehingga
baris audio yang terkunci dan bagian baris video tracknya yang aktif.

Kemudian hapus video yang tidak diinginkan dengan cara klik video yang
ingin dihapus kemudian tekan tombol DELETE, sehingga baris audio tidak
ikut terhapus karena masih terkunci agar tidak ikut terhapus bersama video.
Dan bisa disisipkan video/gambar pada baris video yang sudah terhapus
agar saat hasil render, tampilan video tidak kosong (blank).

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 90


6. Menampilkan 2 Cuplikan Video Dalam 1 Layer
Cara berikut adalah untuk adalah untuk menampilkan 2 cuplikan video
dalam 1 layer, cara ini bertujuan agar bisa menampilkan sebuah video
dengan 2 jenis video yang berbeda. Berikut langkah-langkahnya :
Klik dobel video track yang ingin dijadikan 2 video, maka akan tampil layar
editing seperti gambar dibawah ini :

Pilih icon Overlay picture to picture disamping kanan, seperti gambar


dibawah ini :

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 91


Atur frame video seperti gambar dibawah, jika ingin melakukan transparan
video geser scroolbar Video Transparan.
 Menu Scale : untuk mengubah bentuk layar video sesuai
keinginan.
 Menu Crop : untuk memotong video, untuk memperkecil layar
video.
 Menu Present : menampilkan tata letak video.
 Menu Border : mengedit border video dengan tools width,
transparency dan softness.
 Menu Shadow : memberikan efek bayangan dibelakang layar
video, dengan pilihan tools yaitu Distence dan Transparency.
Setelah selesai diatur dan diedit video yang ada, makan klik tombol CLOSE.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 92


Kemudian tambahkan 1 video dibawah video track, dengan cara drag dan
drop video dibari bawah video track, perhatikan gambar dibawah, lakukan
pengeditan seperti cara sebelumnya.

Setelah semua editing selesai, jalankan/preview hasilnya. Jika hasilnya


kurang memuaskan, lakukanlah pengeditan seperti yang diajarkan dengan kreatifitas
yang dimiliki.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 93


Modul 8

MENGENAL EFFECT TRANSITION DAN EFFECT VIDEO

5.1 Effect Transisi

Berikut adalah penambahan effect transisi pada sebuah video, untuk


memperindah atau memanipulasi interface video saat perpindahan setiap
perpotongan video yang berbeda sehingga dapat dinikmati hasilnya sesuai dengan
imajinasi dan kretifitas pengguna. Berikut adalah langkah-langkah pembuatan effect
videonya :

Klik icon transisi pada bagian kiri layar pinnacle studio 12 , maka
akan tampil berbagai macam effect transisi yang bisa digunakan sesuai kebutuhan
video, seperti gambar berikut :

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 94


Preview

Dan terdapat menu pilihan effect transisi pada combobox :

dengan terdapat menu pilihan : 1. 2D Transitions, 2.


Alpha Magic, 3. Hollywood FX For Studio, 4. Flying Windows, 5. Extra FX, 6. Fammily
Fun 1, 7. Fun Pack.
Kategori Effect-efect tarnsisi diatas berbeda kegunaannya, sehingga bisa melakukan
kombinasi effect pada video yang ada.
Untuk melakukan penempatan effect transisi pada video, lakukan dengan
cara klik kiri tahan salah satu transisi  drag ke sisi video yang terpotong 
kemudian drop ke baris video. Seperti gambar berikut :

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 95


Selanjutnya kita akan menggunakan Transisi tema dengan multi video

dengan Montage Theme dimana fungsi dari montage theme adalah untuk

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 96


melakukan transisi dengan multivideo pada layar priview yang disediakan. Berikut
cara menggunakan montage theme seperti gambar berikut :

Pilih menu theme Video Wall pada menu combobox :

dan menu pilihan pada kategori theme. Hasilnya


bisa dapat dilihat pada gambar berikut :

Untuk melakukan penempatan theme Video Wall pada baris timeline video,
lakukan dengan cara klik kiri tahan salah satu theme  drag ke sisi video yang
terpotong  kemudian drop ke baris video. Seperti gambar berikut, dan jalankan
hasilnya :

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 97


Maka akan tampil tampilan penempatan multi video/photo yang akan
diinput oleh user pada bagian kanan yang ditunjukkan oleh anak panah. Cara
penempatannya adalah klik kiri salah satu video, kemudian drag ke baris layar yang
ditunjukkan oleh anak panah dibawah, dan lepaskan mouse kiri. Lakukan
penempatan video selanjutnya seperti yang sudah dijelaskan.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 98


Hasilnya akan tampil seperti gambar berikut :

Setelah semua editing selesai, jalankan/preview hasilnya. Jika hasilnya


kurang memuaskan, lakukanlah pengeditan seperti yang diajarkan dengan kreatifitas
yang dimiliki.

5.2 Effect Video

Berikut adalah penambahan effect pada sebuah video, untuk memperindah


atau memanipulasi interface video sehingga dapat dinikmati hasilnya sesuai dengan
imajinasi dan kretifitas pengguna. Berikut adalah langkah-langkah pembuatan effect
videonya :

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 99


Klik dobel video yang ingin diberikan effect, maka akan tampil frame editing
untuk video seperti gambar berikut :

Pilih icon Add Effect disamping kanan, seperti gambar dibawah. Setelah itu
akan tampil layar pengeditan video menggunakan effect, dan terdapat
beberapa menu yaitu :
Menampilkan daftar effect-effect yang telah
Video Effect :
digunakan oleh user.
Category : Memuat kategori dari sebuah effect.
Effect : Effect yang digunakan untuk memperindah
tampilan interface video.
Tombol Add Effect : Untuk kembali kemenu pemilihan effect lagi.
Icon tempat sampah : Untuk menghapus effect yang tidak ingin
(Delete) digunakan pada baris menu Video Effect.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 100


Berikut pemilihan effect video yang diinginkan dengan memilih pada
CATEGORY : Free with Registration  pada bagian EFFECT pilih : Dream
Glow. Kemudain tekan tombol OK jika sudah memilih jenis effect yang
diinginkan, atau klik dobel effect yang diinginkan.

Setelah dipilih effectnya maka effect akan tampil pada menu Video Effect.
Dan dapat melakukan pengaturan effect seperti gambar dibawah.
Setelah selesai melakukan pengeditan effect, tambahkan effect kembali jika

diinginkan dengan cara klik tombol Add New Effect ,

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 101


maka akan kembali memeilih effect video. Effect bisa digunakan lebih dari 1
effect untuk sebuah video.
Jika effect telah digunakan, untu keluar dari menu effect klik icon Close

Setelah semua editing selesai, jalankan/preview hasilnya. Jika hasilnya


kurang memuaskan, lakukanlah pengeditan seperti yang diajarkan dengan kreatifitas
yang dimiliki.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 102


Modul 9

EDITING AUDIO, TEXT DAN RENDER VIDEO

6.1 Editing Audio

Untuk editing audio pada pertemuan ini, bertujuan untuk membuat sebuah
editing audio untuk menambahkan instrument pada editing video yang dibuat. Pada
audio ini bisa dilakukan editing dengan menambahkan effect, pengaturan tinggi
rendahnya nada dan split/memotong audio yang kepanjangan.

Lakukan pengeditan dan penempatan menu music pada baris timeline music,
akan dijelaskan seperti gambar berikut :

1. Insert Musik

a. Klik icon menu Music

b. Klik icon Open untuk mengambil file music dalam drive


computer
c. Maka akan tampil menu music sperti gambar berikut :

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 103


Untuk melakukan editing pada baris timeline music, lakukan drag and drop
sampel music dan tempatkan pada baris timeline music seperti gambar
berikut :

Tempatkan di baris music

Maka akan tampil equalizer music, seperti gambar berikut :

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 104


2. Split (Memotong) Music

a. Aktifkan dulu timeline music yang telah di insert, agar objek yang ingin
kita potong tidak berdampak pada objek lain (seperti : video, text ataupun
foto)
b. Geser garis timeline, dan sesuaikan baris music mana yang akan dipotong.

c. Klik icon Split pada menu kiri layar, perhatikan gambar berikut :

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 105


1. Garis timeline
music
2. Klik icon
Split

Hasilnya seperti gambar dibawah ini, setelah menu split di klik


maka, baris music telah terpotong menjadi 2 bagian.
Untuk menjadi lebih dari 2 bagian potongan music lakukan seperti yang

diajarkan sebelumnya menggunakan fungsi Split

Jika ingin menghapus DELETE salah satu baris music yang sudah
terpotong, cukup dengan melakukan klik pada baris music yang sudah
terseleksi, kemudian tekan tombol Delete.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 106


3. Insert Effect Music

a. Klik dobel music dibaris timeline music yang sudah di insert sebelumnya.
b. Maka akan tampil layar pengaturan seperti gambar berikut :

c. Klik icon effect


d. Maka akan tampil menu kategori effect yang disediakan oleh pinnacle 12,
seperti gambar berikut :

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 107


Pilih effect yang sudah disediakan, seperti gambar berikut :

Setelah effect telah dipilih klik tombok OK atau klik dobel menu effect
yang sudah dipilih, maka effect yang telah dipilih akan tampil pada daftar
Audio Effect :

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 108


e. Lakukan pengaturan effect seperti gambar diatas
f. Untuk menambahkan effect lagi klik tombol Add New Effect

g. Untuk menghapus effect cukup memilih effect yang dipilih dan klik icon

tong sampah atau Delete

4. Edit Suara Music Atau Video

Hal berikut yang harus diperhatika adalah Efek Suara tempatkan Audio anda

pada area yang ditandai oleh icon-icon berikut , , dan .

a. Klik pada contoh audio yang ingin anda mengedit.

Ingat bahwa ada garis yang berwarna biru tua pada posisi atas, garis ini
merupakan garis volume. Kita dapat menggunakan garis ini untuk
melakukan penyesuaian keseluruhan volume, dimana anda dapat

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 109


memperkecil suara dan memperbesar suara bahkan tanpa suara sama
sekali semuanya.

b. Pindah atau gerakan mouse anda pada tempat yang berwarna biru muda.
perhatikan panah penunjuk audio.

c. Klik pada garis yang biru. akan tampak kotak bitu sesudah meng-klik. Klik
dan geser kotak bujur sangkar itu keatas atau kebawah untuk melakukan
penyesuaian volume.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 110


d. Ulang memproses ini untuk melakukan penyesuaian volume pada poin-
poin berbeda.

Catatan:

Penyesuaian Volume secara otomatis menghasilkan efect suara yang kurang baik.
Editlah poin-poin yang benar jika anda sedang mengedit titik audio. Lakukan dengan
menggunakan perasaan atau insting anda agar hasil edit audio anda memuaskan.

6.2 Editing Text

Pada pembelajaran berikut akan dilakukan editing text, editing pada text
banyak tujuannya antara lain. Untuk menambahkan judul video yang dibuat,
penerjemah bahasa, membuat lirik lagu, dan masih bnyak lagi manfaat dari editing

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 111


text. Untuk itu pada materi ini akan dipraktekkan cara menggunakan text pada
sebuah video.

1. Insert Text

a. Klik Tombol Title pada sisi kiri atas area kerja anda

b. Title akan tampak, ada beberapa model Title yang dapat pilih. Tentukan
salah satu titles yang anga inginkan, klik pada model untuk memilih.
Jalankan tilte pada tampilan bagian kanan jendela tampilan.

c. Jika anda bermaksud membuat tulisan anda, dari Toolbox pilih Create
Title untuk membuat tulisan atau judul dari klip anda.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 112


d. Dari tampilan Create Title. Klik Tombol Title Overlay jika anda ingin
membuat judul atau tulisan untuk mewakili keseluruhan dari klip anda.

e. Pada sisi kanan jendela Pinnacle pilih salah satu model tulisan sesuai
keinginan anda.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 113


Jika anda ingin membuat model tulisan klik tombol Custom pilih Face
untuk merubah warna tulisan anda dengan menentukan warna dan
mengeser slide untuk melakukan perubahan.

Tentukan Edge. Dengan memberika warna batasan dari Title dan anda
dapat menambahkan kehalusan dari title anda.

Dari Shadow anda dapat menambahkan bayangan dengan menentukan


jarak sesuai yang anda inginkan. Lakukan dengan mengeser slide dari kiri

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 114


kekanan untuk memberikan bayangan pada tulisan atau judul sesuai yang
anda inginkan.

f. Untuk melihat hasil tulisan anda klik Tombol OK dan geserlah title
tersebut pada tempat yang diinginkan kemudian tambahkan Transisi
pada tulisan.

2. Text Ending (Scrool Text Berjalan Ke Atas/Bawah)

a. Buatkan sebuah text diakhir video, dengan cara drag and drop seperti
yang sudah diajarkan sebelumnya tentang Insert Text, seperti gambar
berikut :

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 115


Kemudian klik dobel text endingnya.

b. Maka akan tampil editing textnya seperti gambar berikut ini :

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 116


c. Kemudian klik aktifkan icon scrool dengan gambar anak panah atas

pada bagian kiri atas layar.


d. Terdapat 3 pilihan :

1) Gambar : untuk tampilan text normal, ditengah layar.

2) Gambar : untuk menampilkan text berjalan dari bawah keatas,


bisa juga menambahkan IMAGE /Gambar didalam scrool text nya.

3) Gambar : untuk menampilkan text berjalan dari kanan ke kiri


layar.
e. Setelah memilih scrool keatas ketikkan tulisan didalam text tersebut,
tekanlah tombol ENTER untuk membuat tulisan naik keatas sampai
hilang, serta tambahkan gambar jika diperlukan. Perhatikan gambar
dibawah ini :

Tekan tombol ENTER sampai tulisan ending text hilang dari tampilan
layar, jika telah selesai melakukan edit tekan tombol OK dan preview
hasilnya.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 117


5.3 Proses Render Video

Proses ini adalah tahap terakhir dalam pengeditan video, dimana proses ini
akan membuat 1 buah file utuh dalam berbagai macam format dan bisa di
publikasikan melalui media internet (harus memiliki akun yang sudah di registrasi),
pembahasan ini dapat dibaca di BAB II bagian MAKE MOVIE.

1. aktifkan tombol Make Movie.

2. Pada tampilan Make Movie pilih icon File dan tentukan File Tipenya
AVI.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 118


3. Tentukan File Output-nya :

4. Tekan tombol Create File untuk melakukam proses


Rendering. Dimana proses ini merupakan proses membuat file AVI
dalam folder output yang sudah ditentukan.

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 119


Catatan :

Tidak semua Video dirender menjadi Mpeg tetapi juga bisa dalam bentuk DVD, bisa
juga video anda dapat di copy ke media VCD atau DVD dengan cara mengklik dari
Create Disk pada tampilan Make Movie.

**** Good Luck ****

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 120


DAFTAR PUSTAKA

Honiatri, Euis. 2010. Mengaplikasikan Ketrampilan Dasar Komunikasi.Bandung.


CV Armico

Dosen Pengampuh : Yohakim Goran, S.Kom.,M.Si 121

Anda mungkin juga menyukai