Semester 1
T.A. 2020/2021
MODUL PRAKTEK
DENTAL MORFOLOGI
(KG3 106)
Dosen Pembimbing
2020
DIII KEPERAWATAN GIGI
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
Modul Praktek Dental Morfologi
TATA TERTIB
1
Modul Praktek Dental Morfologi
A. Tema :
1. Identifikasi Gigi Geligi Sulung.
2. Identifikasi Gigi Geligi Permanen
B. Tujuan :
1. membantu mahasiswa dalam melaksanakan praktek dental morfologi secara
mandiri dan efisien.
2. dapat menjadi panduan sebagai tuntunan mahasiswa dalam melaksanakan
praktek dental morfologi.
C. Gambaran umum :
Modul ini meliputi beberapa hal antara lain
1. bentuk-bentuk permanen.
2. fungsi gigi permanen.
3. bagan gigi beserta jaringan pendukungnya.
D. Modul ini ditujukan bagi mahasiswa pada semester awal karena mata kuliah ini
menjadi dasar bagi mata kuliah lainnya seperti mata kuliah konservasi, kesehatan
gigi anak, oral diagnostik, dsb.
E. Kompetensi yang ingin dicapai :
1. menjelaskan proses pertumbuhan gigi.
2. mengidentifikasi bentuk-bentuk gigi geligi.
3. menjelaskan fungsi gigi geligi.
F. Indikator ketercapaian kegiatan praktik :
1. mahasiswa menggambar setiap gigi geligi permanen dengan benar (Kuadran I
untuk gigi-gigi Rahang Atas & kuadran III untuk gigi-gigi Rahang Bawah).
2. mahasiswa menggambar bagan gigi dengan jaringan pendukungnya.
3. mahasiswa mengukir gigi geligi permanen 1 1, 1 3 dan 4 6 dengan ukuran lebih
besar (3x ukuran gigi asli) dengan bahan malam.
4. mahasiswa mengidentifikasi gigi permanen dalam satu rahang (4 kuadran
dengan 28 gigi).
G. Materi Pembelajaran :
No. Bahasan Sub Pokok Bahasan
1. Bentuk Gigi Geligi Permanen Anterior Gigi Seri dan Taring
2. Bentuk Gigi Geligi Permanen Posterior Premolar dan Molar
3. Gambar Penampang Melintang Gigi Bagan Gigi dan Jaringan Pendukung
2
Modul Praktek Dental Morfologi
H. Strategi pembelajaran
Diskusi, simulasi dan demonstrasi.
I. Sarana penunjang pembelajaran :
1. Panduan praktik klinik.
2. Alat dan bahan cetakan.
J. Metode evaluasi :
Oral essays.
K. Metode penilaian :
Tes sumatif dan presentasi
L. Daftar pustaka :
1. Ash, M.A., dan Nelson, S.J., 2003, Dental Anatomy, Physiology, and Occlusion,
8th ed., W.B.Saunders Co., Philadelpia.
2. Harshanur, I.W., 1991, Anatomi Gigi, EGC, Jakarta.
3. Linden, v.d, 1984, Perkembangan Gigi Geligi, Bina Cipta, Indonesia.
4. Setiono, Kusdwiratri, 2009, Psikologi Perkembangan : Kajian Teori Piaget,
Selman, Kohlberg dan Terapannya Dalam Riset, Widya Padjadjaran, Bandung.
5. Sulistijarso, N, 1984, Dental Anatomi, Buku Ajar, SPRG, Semarang.
3
Modul Praktek Dental Morfologi
Contoh:
4
Modul Praktek Dental Morfologi
b b
Keterangan:
a = (tinggi akar+mahkota) + 1 cm
b = (lebar mesial/distal) + 1 cm
c = (lebar labial/buccal)+1cm
5
c
Modul Praktek Dental Morfologi
6
Modul Praktek Dental Morfologi
3. Sisakan ketebalan balok setebal 1.0 cm pada bagian dasar agar gigi yang telah diukir
7. Lihat contoh tahapan pemotongan pada gambar 2 dibawah ini, tepi pemotongan
harus sama dengan gambar, jangan sampai kelebihan atau kekurangan dalam
memotong malam/gips.
8. Balok malam atau gips yang telah dipotong jangan dihaluskan atau diukir terlebih
Dr. drg. Lanny Sunarjo, MDSc Prasko, S.Si.T, M.H. Tri Wiyatini, SKM, M.Kes (Epid)
NIP. 196406041992032002 NIP. 198108232005011005 NIP. 197001051991012001
7