2. Komunikasi Verbal
Adalah komunikasi yang disampaikan secara lisan.
Contoh : 2 Orang Berbicara
D. Strategi Komunikasi
a. Fungsi Strategi Komunikasi
1. Tujuan sentral dalam strategi komunikasi
Strategi pada hakekatnya : perencanaan (planning) dan manajemen untuk
mencapai suatu tujuan, demikian pula strategi komunikasi merupakan
panduan perencanaan komunikasi (communication planning) untuk
mencapai tujuan.
Menurut R. Wayne Pace, Brent. D. Peterson dan M. Dallas Burnett, tujuan
sentral strategi komunikasi terbagi :
To secure understanding
To establish acceptance
To motivate action
Memastikan bahwa komunikan mengerti pesan yang diterimanya (to
secure understanding), bila sudah dimengerti maka harus dibina (to
establish acceptance). Pada akhirnya dilakukan kegiatan motivasi
(to motivate action).
2. Korelasi antara komponen dlm strategi komunikasi
Mengenal sasaran komunikasi
Faktor kerangka referensi
Faktor situasi dan kondisi
Pemilihan media komunikasi
Pengkajian tujuan pesan komunikasi
Peranan komunikator dlm komunikasi
Daya tarik sumber
Kridibilitas sumber
E. Konteks Komunikasi
a. Komunikasi Antar Pribadi
Menurut Joseph A.Devito (Devito, 1989:4), komunikasi antar pribadi
adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan antara dua individu atau
antar individu dalam kelompok dengan beberapa efek dan umpan balik
seketika. komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi dari mulut ke
mulut, dengan interaksi tatap muka antara beberapa orang pribadi.
• Inter – personal communication
• Dilakukan oleh 2 atau 3 orang
• Jarak fisik tidak lebih dari 1 meter
• Saling bertatap muka (face to face)
• Atau bisa juga dibantu dengan media
Ex: telepon, surat, telegram, line, whatsapp, bbm, etc.
• Ada umpan balik yang berlangsung cepat
Ciri Komunikasi Antar Pribadi
Keterbukaan
Empati
Dukungan
Rasa positif
Kesamaan
b. Komunikasi Kelompok
Komunikasi antar kelompok biasanya :
Komunikasi yang terjadi di antara sejumlah orang
Kelompok kecil – besar
Umpan balik pesan berlangsung cepat
Ada tujuan dari maksud komunikasi
Melibatkan komunikasi antar pribadi
Ciri Komunikasi Antar Kelompok
Berkomunikasi melalui tatap muka
Ada partisipan
Bekerja di bawah arahan seorang pemimpin
Membagi tugas untuk mencapai suatu tujuan
Masing – masing anggota memiliki peran yang berpengaruh terhadap
anggota lainnya
c. Komunikasi Publik
Dilakukan oleh 1 orang di depan banyak orang
Pesan yang disampaikan dapat berupa:
Informasi
Ajakan
Gagasan
Sarana:
Media massa
Orasi pada rapat umum atau demonstrasi
Blog
Situs jejaring social, dll
Perlu Keterampilan komunikasi lisan & tertulis
Ciri Komunikasi Publik
Satu pihak cenderung lebih pasif
Interaksi antara sumber & penerima terbatas
Umpan balik yang diberikan terbatas
Dilakukan di tempat umum
Dihadiri oleh sejumlah besar orang
G. Komunikasi Efektif
a. Syarat – Syarat Komunikasi Efektif
1. Persepsi atau Pandangan
2. Ketepatan
3. Kredibilitas (kondisi yg dapat dipercaya dan bisa dipertanggung jawabkan)
4. Pengendalian
5. Kecocokan atau keserasian
b. Proses Komunikasi Efektif
1. Komunikator (Orang yang memberi pesan)
2. Pesan (Hal yang disampaikan)
3. Saluran / Media (Buku panduan, dll)
4. Komunikan (Mendengarkan)
Kemudian komunikan menyatakan bahwa si dia paham (feed back) ke
komunikator.
c. Unsur – Unsur Komunikasi Efektif
Menurut William J. Seller, unsur terbagi menjadi :
1. Lingkungan Komunikasi
Fisik (Tempat dimana komunikai berlangsung)
Sosial-psikologis (Budaya dan lingkungan sosial)
Temporal / Waktu (Jam, hari, atau sejarah dimana komunikasi
berlangsung)
2. Enkoding-Dekoding
3. Sumber Penerima
4. Kompetensi Komunikasi
5. Feed Back
6. Gangguan
7. Saluran
d. Teknik Komunikasi secara Efektif
1. Menaruh perhatian kepada pengirim
2. Tidak merumuskan jawaban sblm mendengar keseluruhan
3. Memberikan umpan balik
4. Memberikan penilaian benar atau salah
5. Menghasilkan perubahan sikap (attitude change)
H. Presentasi
a. Teknik Presentasi
1. Singkat, padat, dan jelas
2. Jaga tempo bicara
3. Perhatikan intonasi
4. Menggunakan kertas acuan (clue card)
5. Jangan fokus satu titik
6. Pancing reaksi audience
b. Layout Presentasi
Harus semenarik mungkin sehingga penonton mendengarkan dengan baik.
c. Langkah – Langkah Presentasi
1. Cari bahan
2. Buat PPT
3. Buat semenarik mungkin
4. Singkat, padat, dan jelas
5. Presentasikan dengan jelas, intonasi teratur, padat tidak berbelit
I. Etika Komunikasi
a. Etika Dalam Berkomunikasi
Norma, nilai, atau ukuran tingkah laku yang baik dalam kegiatan komunikasi
di suatu masyarakat
Sangat terkait dengan adat-istiadat, budaya, pandangan umum dan norma
yang berlaku di masyarakat
b. Etika Pelayanan Kefarmasian
Stake Holder
Pasien/masyarakat
Mengedepankan kepentingan umum menghormati hak azasi pasien
Berhak memilih dokter/RS
Berhak privacy dan rahasia kedokteran
Berhak utk setuju/menolak tindakan
Berhak atas second opinion
Berhak didampingi keluarga dalm kondisi kritis
Berhak transparansi tindakan terapi, informasi, pelayanan, biaya
Berhak atas ganti rugi
Rekan Sejawat
Memperlakukan rekan sejawat sebagaimana ia juga ingin
diperlakukan
Harus saling mengingatkan dan salih menasehati
Senantiasa bekerjasama demi meningkatkan keluhuran martabat
profesi apoteker
Antar Nakes
Menghargai profesi nakes lain sesuai ruang lingkup keahliannya
Senantiasa membangun dan meningkatkan hubungan antar profesi,
saling mempercayai, menghargai dan menghormati sejawat nakes
lain
Menjauhkan diri dan indakan/perbuatan yang dpat mengakibatkan
berkurangnya atau hilangnya kepercayaan masayarakat thdp
profesi/pribadi sejawat nakes lain
J. Konseling
a. Pengertian Konseling (counsel)
Suatu kegiatan bertemu & berdiskusinya seseorang yang membutuhkan
(klien) dan seseorang yang memberikan (konselor) dukungan & dorongan
sedemikian rupa sehingga klien memperoleh keyakinan akan
kemampuannya dalam pemecahan masalah.
Memberikan saran.
Diskusi timbal balik dan pertukaran opini.
b. Fungsi Konseling
1. Mengedukasi
2. Pemberian informasi obat kepada pasien
3. Tempat konsul penyakit
c. Tujuan Konseling
1. Tujuan Umum
Meningkatkan keberhasilan terapi
Memaksimalkan efek terapi
Meminimalkan resiko efek samping
Meningkatkan cost effectiveness
Menghormati pilihan pasien dalam menjalankan terapi
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan hubungan kepercayaan antara apoteker dengan pasien
Menunjukkan perhatian serta kepedulian terhadap pasien
Membantu pasien untuk mengatur & terbiasa dengan obatnya
Membantu pasien untuk mengatur & menyesuaikan dengan
penyakitnya
Meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan
Mencegah atau meminimalkan DRP
Meningkatkan kemampuan pasien untuk memecahkan masalahnya
sendiri dalam hal terapi
Mengerti permasalahan dalam pengambilan keputusan
Membimbing & mendidik pasien dalam menggunakan obat sehingga
dapat mencapai tujuan pengobatan & meningkatkan mutu pengobatan
pasien
d. Pendekatan – Pendekatan Konseling
1. Prinsip dasar konseling
Terjadinya kemitraan atau korelasi antara pasien dengan apoteker
sehingga terjadi perubahan perilaku pasien secara sukarela
2. Pendekatan Apoteker
Model pendekatan “Medical Model” menjadi “Helping Model”
e. Tahapan Konseling
1. Diskusi pembukaan
2. Diskusi untuk mengumpulkan informasi & mengidentifikasi kebutuhan
3. Diskusi untuk mengatasi masalah & menyusun rencana asuhan
kefarmasian
4. Diskusi untuk memberikan informasi & edukasi
5. Diskusi penutup
f. Faktor Penghambat Konseling
1. Sistem
2. Lingkungan Pelayanan Kefarmasian
3. Pasien
4. Apoteker
5. Perubahan