Anda di halaman 1dari 17

RAHASIA

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran III Keputusan Kadispenad


DINAS PENERANGAN Nomor Kep / / III /2019
Tanggal Maret 2019

DASAR - DASAR KOMUNIKASI

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Komunikasi mengandung makna dan arti yang sangat luas. Seiring


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ilmu komunikasi juga mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Diera globalisasi komunikasi memegang
peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia baik sebagai makhluk
individu maupun makhluk sisoal. Komunikasi merupakan simpul pokok dari
perkembangan umat manusia.

b. Disadari bahwa pengetahuan dan kemampuan prajurit TNI AD khususnya di


strata Perwira yang bertugas dijajaran Penerangan TNI AD terhadap ilmu
komunikasi relatif terbatas. Oleh karena itu Pimpinan TNI AD melalui Dispenad
memberikan materi pembekalan tentang Dasar-Dasar Komunikasi dalam kurikulum
Pendidikan Kursus Perwira Penerangan. Hal itu dimaksudkan guna menunjang
pelaksanaan tugas bagi perwira Penerangan dilapangan.

c Mencermati pentingnya materi pelajaran tersebut diatas, dan guna dijadikan


pedoman dalam proses belajar mengajar antara Guru Militer (Gumil ) dengan
Peserta Didik (Serdik ) , maka disusunlah Bahan Ajaran ( Hanjar ) Naskah Sekolah
tentang Dasar-Dasar Komunikasi ini dalam rangka menunjang tercapainya Tujuan
Kurikuler secara berdaya dan berhasil guna.

Dikcabpaif "K#01” 06082019

RAHASIA
2
2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Naskah sekolah ini disusun dengan maksud untuk dijadikan


salah satu bahan ajaran bagi Pendidikan Perwira TNI AD.

b. Tujuan. Agar Perwira Siswa mengerti tentang Dasar-dasar komunikasi


sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas di satuan.

3. Ruang Lingkup. Naskah ini menjelaskan tentang Dasar – Dasar Komunikasi


yang disusun dengan tata urut sebagai berikut :

a. Pendahuluan
b. Pokok - Pokok Komunikasi
c. Tujuan ,Teknik dan Metode Komunikasi
d. Gangguan dan Tatanan Komunikasi
e. Penutup

BAB II
POKOK POKOK KOMUNIKASI

4. Umum. Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan atau


kegiatan-kegiatan yang kaitannya dengan masalah hubungan atau diartikan pula sebagai
saling tukar-menukar pendapat. Komunikasi dapat juga diartikan sebagai hubungan
kontrak antara manusia baik individu maupun kelompok.

5. Pengertian.

a. Edward Depari. Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan,


pesan yang disampaikan melalui lambang tertentu yang mengandung arti yang
dilakukan oleh penyampaian pesan di tujukan kepada penerima pesan.
3
b. James A.F Stoner. Komunikasi adalah proses dimana seorang berusaha
memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan.
c. John R. Schemerhorn. Komunikasi adalah sebagai proses antar pribadii
dalam mengirim dan menerima simbol-simbol yang berarti bagi kepentingan
mereka.

. d. Menurut Asal Kata. Komunikasi berasal dari bahasa latin


communicatio.yang berarti sama atau sama makna. Jadi komunikasi berlangsung
apabila antara orang-orang yang terlibat terdapat kesamaan makna mengenai
suatu hal yang dikomunikasikan.

e. Menurut Istilah.

1) Pengertian komunikasi menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia


oleh W.J.S Poerwodarminto mengatakan bahwa komunikasi itu adalah
perhubungan oleh pihak ketiga.
2) Pengertian komunikasi menurut Ensiklopedia adalah tata
penyelenggaraan tata hubungan kegiatan menyampaikan warta,dari satu
pihak kepihak laindalm suatu organisasi / instansi.

6. Unsur Komunikasi Meliputi. Agar Komunikasi dapat berlangsung efektif harus


memenuhi beberapa unsur yaitu Sumber, Komunikator,Pesan,Komunikan,Cenel / Media
(saluran) dan Efek atau Hasil.

a. Sumber. Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan


dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa
lembaga, buku dan dokumen ataupun sejenisnya. Sumber komunikasi antara lain :

1) Lembaga, contoh : Universitas, Institut dan sebagainya


2) Persona, contoh : Direktur, Rektor, Bapak Hasan dan sebagainya.
3) Non Lembaga/Non Persona, contoh : Buku Pedoman Universitas
Undang-undang Dasar dan sebagainya.

b. Pengirim Pesan/Komunikator. Dalam komunikasi, setiap orang ataupun


sekelompok dapat menyampaikan pesan-pesan. Komunikasi sebagai satu proses
4
dimana komunikator dapat menjadi kemunikan sebaliknya komunikan dapat
menjadi komunikator. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh komunikator adalah
sebagai berikut :
1) Penampilan. Khusus dalam komunikasi tetap maka atau yang
menggunakan media pandang dengan audio visual. Penampilan ini sesuai
dengan tata krama dengan memperhatikan keadaan waktu dan tempat.
2) Penguasaan Masalah. Seseorang yang tampil sebagai komunikator
haruslah betul-betul menguasai masalah. Apabila tidak maka setelah proses
komunikasi berlangsung akan menimbulkan ketidak percayaan terhadap
komunikator dan akhirnya terhadap pesan itu sendiri. Dalam proses
komunikasi timbul balik, yang lebih menguasai masalah akan cenderung
memenangkan tujuan komunikasi.
3) Penguasaan bahasa. Komunikator harus menguasai bahasa
dengan baik. Bahasa adalah bahasa yang dapat dipahami oleh
komunikan. Komunikator mutlak menguasai istilah-istilah umum yang
digunakan oleh lingkungan tertentu. Penguasaan bahasa akan sangat
membantu menjelaskan pesan-pesan apa yang ingin kita sampaikan
kepada audience. Tanpa penguasaan bahsa secara baik dapat
menimbulakn kesalah penafsiran, ataupun menimbulakn ketidakpercayaan
terhadap komunikator. Pergunakanlah bahasa yang baik dan benar.

c. Pesan. Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh


komunikator. Pesan ini mempunyai inti pesan (tema) yang sebenarnya menjadi
pengarah di dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan.
Inti pesan dari komunikator akan selalu mengarah kepada tujuan akhir komunikasi
itu.

1) Penyampaian Pesan. Penyampaian pesan dapat melalui lisan,


face to face, langsung, menggunakan media, saluran.
2) Bentuk pesan :

a) Informatik. Bersifat memberikan keterangan-keterangan


(fakta-fakta). Kemudian komunikan mengambil kesimpulan dan
keputusan sendiri.
5
b) Persuasif. Bersisikan bujukan yakni membangkitkan
pengertian dan kesadaran manusia bahwa apa yang kita sampikan
akan memberikan perubahan sikap tetapi berubahnya adalah atas
kehendak sendiri (bukan dipaksakan).

c) Koersif. Penyampaian pesan yang bersifat memaksa dan


dengan menggunakan sanksi-sanksi apa bila tidak dilaksanakan.
Koersif dapat berbentuk perintah-perintah, instruksi dan sebagainya.

3) Merumuskan pesan yang mengena. Pesan yang mengena harus


memenuhi syarat-syarat :

a) Umum. Berisikan hal-hal yang umum dipahami audience,


bukan soal-soal yang cuma dipahami oleh seseorang atau kelompok
tertentu.
b) Jelas dan gamblang. Pesan haruslah jelas dan gamblang,
tidak samar-samar.
c) Bahasa yang jelas. Hindari menggunakan istilah-istilah yang
tidak dipahami oleh khalayak.
d) Positif. Setiap pesan harus diutarakan dalam bentuk positif
agar lebih mendapatkan simpati dan menarik dari audience.
e) Seimbang. Pesan itu dirumuskan seimbang artinya tidak
mengesampingkan kelemahan yang ada disamping menonjolkan
keberhasilan yang telah dicapai. Hendaknya pesan yang disampiakn
tidak ekstrim dan tidak mempertentangkan dua kutub yang berbeda.
f) Penyesuaian dengan keinginan komunikan. Komunikator
dapat menyesuaikan dengan keadaan waktu dan tempat.

4) Hambatan-hambatan terhadap pesan.

a) Hambatan bahasa. Pesan yang disampaikan salah diartikan


sehingga tidak mencapai apa yang dinginkan, apabila bahasa yang
dugunakan tidak dipahami oleh komunikan.
6
b) Hambatan teknis. Pesan dapat tidak utuh diterima komunikan
karena gangguan teknis. Misalnya pengeras suara yang rusak,
halilintar dan sebagainya

d. Saluran atau media. Saluran penyampaian pesan biasa juga disebut


dengan media. Media komunikasi dapat dikatagorikan dua bagian :

1) Media umum. Ialah media yang dapat digunakan oleh segala bentuk
komunikasi, contohnya telepon, telegraf dan sebagainya.
2) Media massa. Adalah media yang digunakan untuk komunikasi
massal, misalnya pers, Radio, Film dan TV.

e. Hasil atau efek. Efek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi yakni sikap
dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak dengan yang kita inginkan. Apabila sikap
dan tingkah laku orang itu sesuai, maka itu berati komunikasi berhasil, demikian
juga sebaliknya. Efek dapat dilihat dari :

1) Pendapat pribadi yang merupakan sikap dan pendapat seseorang


terhadap masalah tertentu.
2) Pendapat umum. Adalah penilaian sosial mengenai sesuatu yang
penting dan berarti atas dasar pertukaran fikiran yang dilakukan individu.
Pendapat umum ini perlu dalam rangka menggerakan massa.
4) Pendapat sebagian terbesar dari masyarakat, sebagai contoh yang
harus dicapai dalam kampanye Pemilu dapat diukur dari berhasil atau
tidaknya mencapai suatu mayoritas dalam hasil Pemilu.

BAB III
TUJUAN, TEKNIK DAN METODE KOMUNIKASI

7. Umum. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal


dari kata Latin communication dan bersumber dari kata communis yang berarti “sama”
yang dimaksudnya adalah sama makna. Mencermati perlunya pemahaman yang lebih
7
mendalam dan menyeluruh, maka pembahsan masalahnya meliputi: tujuan, sifat dan
bentuk komunikasi.

8. Tujuan Komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhubungan


dengan masyarakat. Dalam hal ini kita bertujuan untuk menyampaikan informasi dan
mencari informasi kepada mereka, agar apa yang kita sampaikan atau kita minta dapat
dimengerti, sehingga komunikasi yang kita laksanakan dapat tercapai. Secara umum
komunikasi mempunyai beberapa tujuan antara lain :
a. Agar yang kita sampaikan dapat dimengerti. Sebagai komunikator kita
harus menjelaskan kepada komunikan dengan sebaik-baiknya sehingga mereka
dapat mengerti dan mengikuti apa yang kita maksudkan.

b. Memahami orang lain. Sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi


masyarakat tentang apa yang dinginkan.

c. Agar gagasan dapat diterima orang lain. Kita harus berusaha agar gagasan
kita dapat diterima orang lain dengan pendekatan yang persuasif bukan memaksa.

d. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu. Menggerakan sesuatu


itu bermacam-macam, bisa berupa kegiatan dan sebagainya. Jadi secara singkat
dapat dikatakan bahwa komunikasi bertujuan mengharapkan pengertian,
dukungan, gagasan dan tindakan dari Komunikan.

e. Secara umum akibat / hasil komunikasi mencakup 3 aspek sebagai berikut :

1) Aspek Konigtif, menyangkut kesadaran dan pengetahuan


Misal : Menjadi sadar atau ingat, menjadi tahu atau kenal
2) Aspek Afektif, menyangkut sikap,perasaan atau emosi.
Misal : Sikap setuju atau tidak setuju, sedih,gembira,benci,menyukai dll
3) Aspek psikomotor menyangkut prilaku atau tindakan
Misal : Menyikuti saran, menentang saran,dll

9. TeknikKomunikasi. Teknik komunikasi meliputi :

a. Tatap muka ( face to face ).


8

Komunikasi berlangsung secara dialogis sambil saling menatap sehingga


terjadi kontak pribadi (personal contact) dan ini juga disebut dengan komunikasi
antarpersona. Komunikasi tatap muka dianggap paling efektif untuk mengubah
sikap, pendapat, dan perilaku seseorang. Efektifnya komunikasi tatap muka
karena adanya kontak pribadi yang memungkinkan komunikator mengetahui,
memahami dan mengusai :

1) Frame of reference komunikan selengkapnya.


2) Kondisi fisik dan mental komunikan sepenuhnya.
3) Suasana lingkungan pada saat terjadi komunikan.
4) Tanggapan komunikan secara langsung.

b. Bermedia.

Komunikasi dilakukan dengan menggunakan media atau alat seperti Surat,


Telepon, E - Mail, Surat Kabar, Televisi, Radio dan lain – lain. Dalam komunikasi
bermedia tidak terdapat kontak langsung antara komunikan dan komunikatornya.
Komunikasi bermedia hanya efektif dan efisien untuk menyampaikan dan
menyebarkan pesan-pesan yang informatif saja.

a) Pers. Dalam arti luas meliputi segala barang yang dicetak yang
ditujukan untuk umum/publik tertentu, termasuk juga buku , pamflet, brosur,
dan sebagainya. Kelemahan pers yang pertama adalah tidak adanya bunyi
(suara) yang dapat membantu efeltivitas komunikasi. Kelemahan kedua
adalah untuk membaca diperlukan usaha berbeda dengan mendengarkan
radio atau menonton televisi, pers hanya bisa “ bersambung “ dengan
komunikan yang bisa membaca. Tidak buta aksara. Kelebihannya, pers
dapat dibaca kapan saja dan di manan saja, mengisi waktu santai dan
sebagainnya. Juga dapat disimpan relatif tahan lama.
b) Radio. Keseluruhan sistem gelombang suara yang dipancarkan
dari stasiun pemancar dan diterima oleh pesawat penerima di rumah, di
mobil, dikapal, dimana saja. Kelemahan radio adalah bahwa ia tidak dapat
mendemonstrasikan karena layananya terletak pada imajinasi pendengaran
itu sendiri, Namun kelebihannya terletak pada bunyi – bunyi yang dapat
9
mendorong pembentukan imajinasi itu. Yang terdiri dari sound effect. Musik
dan kata-kata ( dialog).
c). Film. Keseluruhan dari pita celluloid atau sejenisnya yang
mengandung gambar – gambar yang kemudian dapat diproyeksikan pada
layar.
d) Televisi. Mass media yang memancarkan suara dan gambar
atau secara mudah dapat disebut dengan radio withpicture atau movie ar
home.Dari keempat mass media di atas tampaknya televisi adalah yang
paling efektif dan efisien dalam kondisi sekarang.

10. Metode Komunikasi

a. Komunikasi Personal (Personal Communication) Komunikasi persona


merupakan komunikasi antara dua orang atau lebih yang dan dapat berlangsung
secara tatap muka maupun melalui media. Komunikasi persona terdiri dari
komunikasi intrapersonal dan komunikasi antar persona. Komunikais intrapersonal
adalah komunikasi yang terjadi pada diri seseorang. Ia berkomunikasi pada diri
sendiri sebagai persiapan untuk melakukan komunikasi dengan orang lain (antar
personal ).

b. Komunikasi Kelompok (Group Communication). Komunikasi kelompok


adalah komunikasi antara seseorang dengan sekelompok orang dalam situasi
tatap muka. Kelompok ini bisa kecil (small group communication) atau besar
(large group communication/publik speaking). Tetapi berapa jumlah orang yang
termasuk kelompok kecil dan berapa jumlah yang termasuk kelompok besar tidak
dapat ditentukan secara eksak melainkan dengan berdasarkan ciri dan sifat
komunikan dalam hubungannya dengan proses komunikasi.

c. Komunikasi Massa (Mass Communication)

Komunikasi massa adalah komunikasi dengan menggunakan media massa


seperti Pers, Surat Kabar, Majalah, Radio, Televisi atau Film. Komunikasi massa
juga diartikan sebagai keterampilan, seni dan ilmu yang ditujukan pada massa
dengan melalui media massa. Ciri-ciri komunikasi massa adalah sebagai berikut :
10
1) Komunikasi massa berlangsung satu arah.
Hal ini berarti tidak ada umpan balik dari komunikan kepada
komunikatornya dan komunikator tidak mengetahui pada waktu proses
komunikasi berlangsung. Oleh karena itu, pesan pada komunikasi massa
haruslah komunikatif yaitu dapat diterima secara inderawi (received) dan
secara rohani (accepted) pada satu kali penyiaran.
2) Komunikator pada komunikasi massa lembaga yakni suatu institusi
atau organisasi. Oleh karena itu, komunikatornya melembaga atau
instituonalized/organized communicator. Komunikator pada komunikasi
massa (wartawan, reporter ) menyebarluaskan pesan komunikasi atas nama
lembaga, sejalan dengan kebijaksanaan Surat Kabar atau Stasiun TV yang
diwakilinya. Ia tidak memiliki kebebasan individualistik. Selain itu
komunikator dalam komunikasi massa merupakan komunikator kolektif
karena tersebarnya pesan komunikasi massa merupaka hasil kerja sama
sejumlah kerabat kerja.
3) Pesan pada komunikasi massa bersifat umum.
Pesan yang disampikan media massa bersifat umum (publik) karena
ditujukan pada kepentingan umum dan mengenai kepentingan umum.
Akan tetapi media massa juga menyiarkan berita pribadi (human interest)
yang dianggap menarik untuk diketahui rakyat mengenai kehidupan publik
figure.
4) Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan pada
khalayak dalam menerima pesan-pesan yang disebarkan.
5) Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen.
Secara singkat komunikasi menggunakan media massa memiliki ciri-
ciri tertentu antara lain ciri massif atau massal yakni tertuju pada sejumlah
orang yang relatif banyak. Sedangkan komunikasi media nirmassa atau
media nonmassa (surat, telepon, telegram, plamflet, poster, spanduk,
buletin, majalah organisasi, radio amatir, televisi, kabel dan film dokumenter)
hanya tertuju ada sejumlah orang yang relatif sedikit dan dalam lingkup
tertentu.

BAB IV
11
GANGGUAN DAN TATANAN KOMUNIKASI

11. Umum. Komunikasi yang berlangsung bertujuan untuk mempengaruhi orang


lain. Namun kenyataan dilapangan kadang-kadang tidak sesuai yang diharapkan,hal ini
akibat adanya gangguan – gangguan yang terjadi selama proses komunikasi yang
sedang berlangsung serta tatanan yang berpengaruh terhadap proses teresebut.

12. Gangguan Komunikasi . Gangguan komunikasi meliputi :

a. Gangguan Teknis. Gangguan teknis terjadi jika salah satu alat yang
digunakan dalam berkomunikasi mengalami gangguan, sehingga informasi yang
ditransmisi melalui saluran mengalami kerusakan (channel noise) misalnya
gangguan pada sistem Radio atau TV, gangguan jaringan telepon, rusaknya
pesawat radio sehingga terjadi suara bising dan semacamnya.

b. Gangguan Semantik. Gangguan Semantik ialah gangguan komunikasi yang


disebabkan karena kesalahan pada bahasa yang digunakan (Blake, 1979).
Gangguan semantik sering terjadi karena :

1) Kata-kata yang digunakan terlalu banyak memakai jargon bahasa


asing sehingga sulit dimengerti oleh khalayak tertentu.
2) Bahasa yang digunakan pembicara berbeda dengan bahasa yang
digunakan oleh penerima.
3) Struktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya,
sehingga membingungkan penerima.
4). Latar belakang budaya yang menyebabkan salah persepsi terhadap
simbol-simbol bahasa yang digunakan.

c. Gangguan Psikologi. Gangguan psikologi terjadi karena adanya


gangguan yang disebabkan oleh persoalan-persoalan dalam diri individu.
Misalnya rasa curiga penerima kepada sumber, situasi berduka atau karena
gangguan kejiwaan sehingga dalam penerimaan dan pemberian informasi tidak
sempurna.
12
d. Hambatan Komunikasi. Selain gangguan, problem komunikasi yang
timbul adalah adanya masalah – masalah yang dapat menghambat proses
komunikasi. Adapun hambatan yang dimaksud antara lain :

1) Kurangnya perencanaan.
2) Perbedaan persepsi.
3) Perbedaan Harapan.
4) Kondisi fisik atau mental yang kurang baik.
5) Pesan yang tidak jelas.
6) Prasangka buruk.
7) Transmisi kurang baik.
8) Penilaian premature / penilaian dini.
9) Tidak ada kepercayaan.
10) Ada ancaman.
11) Perbedaan status, pengetahuan,bahasa dll.
12) Distorsi ( kesalahan informasi).

13. Tatanan Komunikasi. Tatanan komunikasi yang dimaksud adalah hal-hal


pokok terkait dengan kedudukan dan beberapa unsur yang dominan dalam proses
komunikasi. Adapun hal-hal yang dimaksud adalah : fungsi komunikasi dan faktor
komunikasi.

a. Fungsi Komunikasi. Fungsi komunikasi adalah sarana yang digunakan


untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu. Komunikasi sebagai ilmu, seni, dan
lapangan kerja sudah tetntu memiliki fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Fungsi Komunikasi ini dibedakan atas 4
macam yakni komunikasi dengan diri sendiri, komunikasi antar pribadi, komunikasi
publik dan komunikasi massa.

1) Komunikasi dengan diri sendiri berfungsi untuk mengembangkan


kreativitas imajinasi, memahami dan mengendalikan diri serta meningkatkan
kematangan berpikir sebelum mengambil keputusan.
2) Komunikasi antar pribadi ialah berusaha meningkatkan hubungan
insani (human relation), menghindari dan mengatasi konflik-konflik pribadi,
13
mengurangi ketidakpastian sesuatu, serta berbagi penegtahuan dan
pengalaman dengan orang lain.
3) Komunikasi publik berfungsi untuk menumbuhkan semangat
kebersamaan (solidaritas), mempengaruhi orang lain, memberi informasi,
mendidik dan menghibur.
4) Komunikasi massa befungsi untuk menyebarluaskan informasi,
meratakan pendidikan, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan
menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang.
Tetapi dengan perkembangan teknologi komunikasi yang begitu cepat
terutama dalam bidang penyiaran dan media pandang dengan (audiovisual),
menyebabkan fungsi media massa telah mengalami banyak perubahaan.
Sean Mac Bride, Ketua komisi masalah-masalah komunikasi UNESCO
(1980) mengemukakan bahwa komunikasi tidak bisa diartikan sebagai
pertukaran berita dan pesan tetapi juga sebagai kegiatan individu dan
kelompok mengenai pertukaran data, fakta dan ide. Karena itu komunikasi
massa dapat berfungsi untuk :

a) Informasi yakni kegiatan untuk mengumpulkan, meyimpan


data, fakta dan pesan, opini dan komentar sehingga orang bisa
mengetahui keadaan yang terjadi di luar dirinya, apakah itu dalam
lingkungan daerah, nasional atau internasional.
b) Sosialisasi, yakni menyediakan dan mengajarkan ilmu
pengetahuan bagaimana orang bersikap sesuai nilai-nilai yang ada,
serta bertindak sebagai anggota masyarakat secara efektif.
c) Motivasi, yakni mendorong orang untuk mengikuti kemajuan
orang lain melalui apa yang mereka baca, lihat, dengar lewat media
massa.
d) Pendidikan, yakni membuka kesempatan untuk memperoleh
pendidikan secara luas baik untuk pendidikan formal, di sekolah
maupun untuk di luar sekolah. Juga meningkatkan kualitas penyajian
materi yang baik, menarik dan mengesankan.
e) Hiburan, media massa telah menyita banyak waktu luang
untuk semua golongan usia dengan difungsikannya sebagai alat
hiburan dalam rumah tangga. Sifat estetika yang dituangkan dalam
bentuk lagu, lirik dan bunyi maupun gambar dan bahasa membawa
14
orang pada situasi menikmati hiburan seperti halnya kebutuhan pokok
lainnya.

b. Faktor Komunikasi. Faktor komunikasi merupaan bagian dari beberapa


unsur yang sangat dominan. Faktor yan dimaksud meliputi :

1) Faktor pesan.

a) Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa


sehingga dapat menarik perhatian komunikan.
b) Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertentu pada
pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan.
c) Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan
dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan
tersebut.
d) Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh
kebutuhan tapi yang layak bagi situasi kelompok di mana komunikan
berada pada saat ia digerakan untuk memberikan tanggapan yang
dikehendaki. Pendapat Schram yang klasik ini banyak dikutip oleh
berbagai ahli sampai sekarang.

2) Faktor Pada Komponen Komunikan. Dengan memperhatikan


syarat tersebut jelaslah mengapa para komunikator memulai dengan
meneliti sedalam-dalamnya tujuan komunikan dan mengapa “Know Your
Audience” merupakan ketentuan utama dalam komunikasi sebabnya ialah
karena penting sekali mengetahui :

a) Timing yang tepat untuk suatu pesan.


b) Bahasa yang harus dipergunakan agar pesan dapat
dimengerti.
c) Sikap dan nilai yang harus ditampilkan agar efektif.
d) Jenis kelompok di mana komunikasi akan ditampilkan.

4) Ditinjau dari komponen komunikan, seorang dapat dan akan


menerima sebuah pesan hanya kalau terdapat empat kondisi berikut ini
secara simultan :
15
a) Ia dapat dan benar-benar mengerti pesan komunikasi.
b) Pada saat Ia mengambil keputusan, Ia sadar bahwa
keputusannya itu sesuai dengan tujuannya.
c) Pada saat Ia mengambil keputasan Ia sadar bahwa
keputusannya itu sesuai dengan kepentingan pribandinya.
d) Ia mampu untuk menepatinya baik secara mental maupun
secara fisik.

5) Faktor Pada Komponen Komunikator. Ditinjau dari komponen


komunikator, untuk melaksanakan komunikasi efektif terdapat dua faktor
penting pada diri komunikator yakni :

a) Kepercayaan kepada komunikator (source eredibility).


Kepercayaan kepada komunikator ditentukan oleh keahliannya dan
dapat tidaknya dipercaya. Kepercayaan yang besar akan
meningkatkan daya perubahan sikap yang menyenangkan.
b) Daya tarik komunikator (source attactiveness). Seorang
komunikator akan mampu melakukan perubahan sikap melalui
mekanisme daya tarik. Komunikator dapat disenangi atau dikagumi,
sehingga pihak momunikan mendapat kepuasan dari usaha
menyamakan diri dengannya melalui kepercayaan yang diberikan.
c) Agar yang kita sampaikan dapat dimengerti. Sebagai
komunikator kita harus menjelaskan kepada komunikan dengan
sebaik-baiknya sehingga mereka dapat mengerti dan mengikuti apa
yang kita maksudkan.
d) Memahami orang lain. Kita sebagai komunikator harus
mengerti benar aspirasi masyarakat tentang apa yang dinginkan.
e) Agar gagasan dapat diterima orang lain. Kita harus berusaha
agar gagasan kita dapat diterima orang lain dengan pendekatan yang
persuasif bukan memaksa.
f) Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu.
Menggerakan sesuatu itu bermacam-macam, bisa berupa kegiatan
dan sebagainya. Jadi secara singkat dapat dikatakan bahwa
komunikasi itu bertujuan mengharapkan pengertian, dukungan,
gagasan dan tindakan setiap kali bermaksud mengadakan
komunikasi.
16

6) Faktor Penghambat Komunikasi. Faktor – factor yang berpengaruh


sebagai penghambat komunikasi antara lain :

a) Kebisingan.
b) Keadaan Psikologis Komunikan.
c) Kekurangan Komunikator atau Komunikan.
d) Kesalahan penilaian oleh komunikator.
e) Kurangnya pengetahuan komunikator atau Komunikan.
f) Bahasa.
g) Isi pesan berlebihan.
h) Bersifat satu arah.
i) Faktor Teknis.
j) Kepentingan.
k) Prasangka.
l) Cara Penyajian yang verbalistis dll.
RAHASIA
16

BAB V
PENUTUP

14. Penutup. Demikian Naskah sekolah ini disusun sebagai bahan ajaran untuk
pedoman bagi Gadik dan peserta didik dalam proses belajar mengajar Dasar-dasar
komunikasi pada Pendidikan Perwira TNI AD.

Kepala Dinas Penerangan

MS. Fadillah
Brigadir Jenderal TNI

RAHASIA

Anda mungkin juga menyukai