Anda di halaman 1dari 19

BAB II

TINJAUAN TEORI
A. Kajian Teori

1. Komunikasi

Istilah komunikasi secara etimonologis berasal dari bahasa

Latin, yaitu cum, kata depan yang artinya dengan atau bersama

dengan, dan kata units, kata bilangan yang berarti satu. Kedua

kata tersebut kemudian membentuk kata benda communio,

yang dalam bahasa Inggris disebut dengan communion, yang

artinya kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan,

pergaulan atau hubungan. Karena untuk melakukan communion

diperlukan usaha dan kerja, kata communion dibuat kata kerja

communicate yang berarti membagi sesuatu dengan seseorang,

tukar menukar, membicarakan sesuatu kepada seseorang,

bercakap-cakap, bertukar pikiran, berhubungan, percakapan,

pertukaran atau hubungan. Jadi, kata komunikasi menurut

bahasa merupakan usaha untuk mencapai kesamaan makna

akan informasi yang ditukar atau dibicarakan. (Kadar Nurjaman

dan Khaerul Umam : 2012)

Komunikasi ialah suatu proses dimana seseorang

memindahkan perangsang yang biasanya berupa lambing, kata-

kata untuk mengubah pendapat lain mengenai pengertian

komunikasi berasal dari Tubbs dan Moss, yakni komunikasi


diartikan sebagai proses pembentukan makna diantara dua

orang atau lebih. ( CarI I. Hovland dalam A. Widjaja, 2000 ; 26).

Pengertian komunikasi menurut para ahli yang paling

popular yakni pengertian komunikasi yang dikemukakan oleh

Harold Lasswell. Dalam karyanya The Stucture and Function of

Communication in Society, Lasswell mengatakan bahwa cara

yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab

pertanyaan sebagai berikut : “Who Says What in Which Canel

To Whom With What Effect?”. Paradigma tersebut menunjukkan

bahwa komunikasi meliputi unsur sebagai jawaban dari

pertanyaan yang diajukan itu, yakni :

a. Komunikator (communicator, source, sender)

b. Pesan (message)

c. Media (Channel, media)

d. Komunikan (communicant, communicate, receiver,

resipient)

e. Efek (Effect)

Jadi, berdasarkan paradigma Lasswell di atas, komunikasi

adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada

komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Dari

beberapa pengertian komunikasi menurut para ahli yang telah

disebutkan, maka penulis menyimpulkan pengertian komunikasi

sebagai suatu kegiatan pertukaran pesan atau informasi antara


dua orang atau lebih dengan menggunakan media yang

menghasilkan suatu keputusan atau tindakan sebagai bentuk

respon atau feedback dari pesan atau informasi yang

disampaikan. (Onong Uchajana : 2009).

Dewasa ini komunikasi merupakan unsur penting dalam

menunjang hampir seluruh kegiatan yang dilakukan oleh

manusia sehingga ilmu komunikasi dan penunjang keberhasilan

suatu komunikasi seperti teknologi komunikasi semakin

berkembang. Perkembangan teknologi komunikasi ditandai

dengan keberadaan internet yang dapat mengubah proses

komunikasi publik.

Dari beberapa definisi komunikasi yang telah dijelaskan,

maka dapat disimpulkan terdapat beberapa unsur atau

komponen dalam suatu kegiatan komunikasi. Menurut A.

Widjadja (2000:30), komunikasi mempunyai beberapa unsur

sebagai berikut :

1) Sumber

Sumber adalah dasar yang digunakan dalam

penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka

memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang

lembaga, buku, dan dokumen, ataupun sejenisnya.


2) Komunikator

Dalam komunikasi setiap orang ataupun kelompok dapat

menyampaikkan pesan-pesan komunikasi itu sebagai suatu

proses, dimana komunikator dapat menjadi komunikan, dan

sebaliknya komunikan dapat menjadi komunikator.

3) Pesan

Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan

oleh komunikator. Pesan ini mempunyai inti pesan (tema)

yang sebenarnya menjadi pengarah di dalam usaha

mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan.

Pesan dapat secara panjang lebar mengupas berbagai segi,

namun inti pesan komunikasi akan selalu mengarah pada

tujuan akhir komunikasi. Penyampaian pesan dapat

dilakukan secara lisan, tatap muka, langsung atau

menggunakan media/saluran. Bentuk pesan dapat berupa

informatif, persuasif, koersif. Pesan informatif yakni pesan

yang bersifat memberikan keterangan-keterangan (fakta-

fakta), kemudian komunikan mengambil kesimpulan dan

keputusan sendiri. Pesan persuasive berisikan bujukan,

yakni membangkitkan pengertian dan kesadaran manusia

bahwa apa yang disampaikan akan memberikan perubahan

sikap, tetapi perubahan yang didasari oleh kehendak sendiri

(bukan paksaan). Pesan koersif merupakan penyampaian


pesan yang bersifat memaksa dengan menggunakan sanksi-

sanksi apabila tidak dilaksanakan.

Agar pesan yang disampaikan dapat mengena dan tepat

maka terdapat syarat-syarat seperti berisikan hal-hal umum

yang dipenuhi oleh audiensi, pesan yang disampaikan jelas,

gamblang dan tidak samar-samar, bahasa yang digunakan

jelas dan dapat dipahami oleh audiensi atau komunikan, dan

pesan yang mengandung nilai positif sehingga terkesan

menarik pesan yang disampaikan seimbang, yaitu dengan

mengemukakan kelemahan yang ada, di samping

menonjolkan keberhasilan yang telah dicapai, dan pesan

disesuaikan dengan keinginan atau kepentingan komunikan.

Terdapat hambatan-hambatan dalam pesan yang

disampaikan. Hambatan dapat berupa hambatan bahasa

dan hambatan teknis. Hambatan bahasa terjadi apabila

penyampaian pesan menggunakan bahasa yang tidak bisa

dipahami oleh komunikan, termasuk penggunaan-

penggunaan istilah. Hambatan teknis merupakan hambatan

yang berasal dari gangguan teknis.

4) Channel

Channel adalah saluran penyampaian pesan, biasa juga

disebut dengan media. Media komunikasi dapat

dikategorikan dalam dua bagian yakni media umum (radio


CB dan OHP) dan media massa (pers radio, film, televisi,

dan internet).

5) Efek

Efek adalah hasil akhir dari suatu proses komunikasi,

yakni sikap dan tingkah laku orang sesuai atau tidak sesuai

dengan apa yang diharapkan. Komunikasi dikatakan berhasil

apabila effect yang dihasilkan sesuai dengan apa yang

diharapkan, demikian sebaliknya.

2. Komunikasi Publik

Komunikasi publik adalah kegiatan dan strategi

komunikasi yang ditujukan kepada khalayak sasaran. Adapun

tujuan komunikasi publik adalah untuk menyediakan informasi

kepada khalayak sasaran dan untuk meningkatkan kepedulian

dan mempengaruhi sikap atau perilaku khalayak sasaran.

(Dinnes Dijkzeul : 2005).

Dalam komunikasi publik, sumber menyesuaikan pesan

yang dikirimkan kepada penerima pesan dalam rangka untuk

mencapai pemahaman yang maksimal. Terkadang, secara

virtual penerima pesan dapat memahami pesan yang

disampaikan oleh sumber pesan atau bahkan tidak mengerti

sama sekali. (Pearson dkk, 2009 : 20).

Pentingnya komunikasi publik sangat ekstrim dan efektif

di arena publik. Di masa lalu, komunikasi publik menjadi bagian


dari persuasi. Namun di era digitalisasi modern ini, teknologi

telah mengubah cara komunikasi publik. Adapun alasan harus

menguasai komunikasi publik, yaitu :

1. Memenangkan Publik

Keterampilan penting dalam bidang hubungan

masyarakat adalah membujuk dan menenangkan orang

banyak. Ketika seorang pembicara berbicara dengan tenang

dan dengan semua pengetahuan yang dianugerahkan dalam

pidatonya. Hal ini cukup menarik. Keterampilan berbicara di

depan umum harus kuat untuk menenangkan orang banyak.

2. Untuk Memotivasi Orang

Seorang pembicara publik yang baik memiliki kekuatan

untuk memotivasi audiensinya untuk mencapai tujuan.

Pemimpin yang dapat menginspirasi kehidupan dan

membuat penonton bergerak dengan kata-kata mereka

adalah pembicara yang sangat hebat. Tidak diragukan lagi,

pengetahuan adalah salah satu faktor penting, tetapi

menghubungkan secara emosional dan membangkitkan

gairah untuk memotivasi dahaga dalam komunikasi publik.

Seseorang harus berhubungan dengan penonton dan

mendapatkan kepercayaan mereka. Seorang pembicara

publik yang terampil dapat memotivasi orang sekaligus

menghibur mereka.
3. Untuk Menginformasikan Orang

Fitur yang paling penting dari komunikasi publik adalah

untuk menginformasikan orang dengan bijaksana.

Pembicara informative yang sangat baik terbagi

pengetahuan yang meningkatkan pemikiran dan

pemahaman mereka.

Jenis-jenis komunikasi publik, diantaranya :

1. Upacara

Komunikasi seremonial terdiri dari pidato-pidato yang

menandai acara-acara khusus seperti wisuda, pernikahan,

pesta ulang tahun, dan sebagainya. Hubungan emosisonal

dengan sentuhan pribadi akan hadir di sini.

2. Demonstratif

Komunikasi demonstratif membutuhkan pilihan untuk

berbicara secara singkat dan jelas tentang tindakan. Dibalik

komunikasi demonstratif, terdapat gagasan bahwa audiens

harus berhenti belajar tentang bagaimana mencapai

sesuatu. Demonstrasi sains adalah contoh sempurna dari

komunikasi demonstratif.

3. Informatif

Dengan komunikasi yang informatif, pembicara berusaha

mengungkapkan suatu gagasan kepada publik. Kuliah

perguruan tinggi termasuk pidato informatif seperti


konferensi industri dan beberapa pejabat menyampaikan

informasi penting. Dalam jenis komunikasi ini, informasi

sangat penting. Menyebarkan informasi penting adalah

bagian integral dari komunikasi ini. Media, TV, radio juga

dianggap sebagai komunikasi yang informatif.

4. Persuasif

Komunikasi persuasif membutuhkan suara latihan yang

meyakinkan publik dari perspektif. Misalnya, ketika politisi

membutuhkan suara untuk pemilihan, mereka memilih

komunikasi publik semacam ini untuk memenangkan

kepercayaan kelompok dengan banding.

5. Semiotika dan Tanda

Komunikasi publik juga dapat berupa rambu dan semiotika

dalam berbagai dimensi seperti rambu lalu lintas, rambu di

bandara dan sebagainya. Jenis komunikasi ini

menggunakan grafik untuk menyampaikan beberapa

informasi kepada publik.

Faktor pendukung komunikasi publik, yaitu faktor

kesadaran aparatur, faktor aturan dalam pelaksanaan

komunikasi publik, faktor organisasi dalam pelaksanaan

komunikasi publik,faktor kemampuam dan keterampilan,

faktor sarana dan pra sarana. Sedangkan faktor

penghambat komunikasi publik adalah faktor kemampuan,


faktor kuaitas sumber daya aparatur, faktor dukungan

pemerintah dan kondisi kerja. (Dody Mulyono : 2017).

3. Program Pajak

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara

berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan tanpa

mendapatkan jasa timbal balik. Pajak digunakan untuk

membayar pengeluaran umum, lebih lanjut dikatakan bahwa

pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas

negara untuk membiayai pengeluaran rutin. Kelebihan pajak

digunakan untuk tabungan masyarakat yang menjadi sumber

utama pembiayaaan investasi publik. (Rochmat

Soemitro :2022).

Pajak merupakan fenomena yang selau berkembang di

masyarakat. Pajak merupakan penerimaan negara yang

digunakan untuk mengarahkan kehidupan masyarakat menuju

kesejahteraan. Dalam kenyataannya terdapat cukup banyak

masyarakat yang dengan sengaja melalaikan kewajibannya

dalam melaksanakan pembayaran pajak yang telah ditetapkan.

Untuk itu dalam menangani masalah ini humas membutuhkan

strategi komunikasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

(Desi Irmayani :2019).

Dalam rangka memaksimalkan pajak, pemerintah

melakukan reformasi dengan menerapkan kebijakan untuk


terobosan yang didorong semakin kecilnya kemungkinan untuk

menyembunyikan harta kekayaan di luar wilayah NKRI. Salah

satu bagian dari reformasi perpajakan saat ini dengan adanya

kebijakan pemerintah mengenai program Tax Amnesty. (Nenin

Dewi Fatmala : 2017)

Dengan adanya program Tax Amnesty (pengampunan

pajak) maka diharapkan mampu meningkatkan penerimaan

negara dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang.

(Annisa Yuniar Larasati dkk, 2019 : 1339-1354).

Jenis-jenis pajak daerah kabupaten atau kota, antar lain:

1. Pajak Hotel

Jenis-jenis pajak daerah kabupaten atau kota yang pertama

adalah pajak hotel. Dalam hal ini pajak hotel berobjek pada

pelayanan yang disediakan oleh hotel dengan pembayaran,

termasuk jasa penunjang sebagai kelengkapan hotel yang

sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan,

termasuk fasilitas olahraga dan hiburan.

2. Pajak Restoran

Pajak restoran meliputi pelayanan yang disediakan oleh

restoran. Pajak ini diwajibkan bagi pribadi atau badan yang

membeli makanan/minuman dari restoran.


3. Pajak Hiburan

Pajak hiburan meliputi jasa penyelenggaraan hiburan

dengan dipungut bayaran. Pajak ini dibayarkan oleh orang

pribadi atau badan yang menikmati hiburan.

4. Pajak Reklame

Pajak reklame diwajibkan untuk semua penyelenggara

reklame. Orang pribadi atau badan yang menggunakan

reklame wajib membayar pajak ini.

5. Pajak Penerangan Jalan

Pajak penerangan jalan meliputi penggunaan tenaga listrik,

Baik yang dihasilkan sendiri maupun yang diperoleh dari

sumber lain. Orang pribadi atau badan yang dapat

menggunakan tenaga listrik berkewajiban membayarnya.

6. Pajak Parkir

Pajak parkir meliputi penyelengggaraan tempat parkir di luar

badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok

usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha,

termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.

Pajak ini diwajibkan bagi orang pribadi atau badan yang

melakukan parkir kendaraa bermotor.

7. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

Pajak mineral bukan logam dan batuan berobjek pada

kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan batuan.


Orang pribadi atau badan yang dapat mengambil mineral

bukan logam dan batuan wajib mmenuhi pajak ini.

8. Pajak Air Tanah

Pajak air tanah berobjek pada pengambilan dan

pemanfaatan air tanah. Pajak ini ditujukan bagi orang pribadi

atau badan yang melakukan pengambilan dan pemanfaatan

air tanah.

9. Pajak Sarang Burung Walet

Pajak sarang burung wallet meliputi pengambilan dan

pengusahaan sarang burung wallet.

10. PBB Perdesaan & Perkotaan

PBB perdesaan & perkotaan berobjek pada bumi dan

bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan dimanfaatkan oleh

orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan

untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan dan

pertambangan. Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan

terakhir, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan

diwajibkan bagi orang pribadi atau badan yang memperoleh

hak atas tanah dan bangunan.


B. Penjelasan Konsep Penelitian

1. Komunikasi

Komunikasi ialah suatu proses dimana seseorang

memindahkan perangsang yang biasanya berupa lambang

kata-kata untuk mengubah pendapat lain mengenai pengertian

komunikasi berasal dari Tubbs dan Moss, yakni komunikasi

diartiakan sebagai proses pembentukan makna diantara dua

orang atau lebih. ( CarI I. Hovland dalam A. Widjaja, 2000 ; 26).

2. Komunikasi Publik

Komunikasi publik adalah kegiatan dan strategi komunikasi

yang ditujukan kepada khalayak sasaran. Adapun tujuan

komunikasi publik adalah untuk menyediakan informasi kepada

khalayak sasaran dan untuk meningkatkan kepedulian dan

mempengaruhi sikap atau perilaku khalayak sasaran. (Dinnes

Dijkzeul : 2005)

Model komunikasi Berlo bersifat linier dan merupakan

pengembangan dari model komunikasi Shannon dan Weaver.

Salah satu karakteristik model komunikasi Berlo ialah berfokus

pada proses encoding dan decoding. (Siti : 2021)

Dalam model komunikasi David K Berlo, unsur-unsur utama

komunikasi terdiri atas SMCR, yakni Source (sumber atau

pengirim), Message (pesan atau informasi), Channel (saluran

dan media) dan Receiver (penerima). (Arni Muhammad : 1960)


3. Program Pajak

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara

berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan tanpa

mendapatkan jasa timbal balik. Pajak digunakan untuk

membayar pengeluaran umum, lebih lanjut dikatakan bahwa

pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas

negara untuk membiayai pengeluaran rutin. Kelebihan pajak

digunakan untuk tabungan masyarakat yang menjadi sumber

utama pembiayaaan investasi publik. (Rochmat

Soemitro :2022).

Dengan adanya program Tax Amnesty (pengampunan

pajak) maka diharapkan mampu meningkatkan penerimaan

Negara dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang.

(Annisa Yuniar Larasati dkk, 2019 : 1339-1354).

C. Analisis Keterkaitan Antar Konsep

Analisis keterkaitan antar konsep dapat dijelaskan oleh peneliti


melalui gambar kerangka berfikir berikut ini :
D. Argumen Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian, maka jawaban sementara dalam

argument penelitian yaitu :

1. Proses komunikasi publik yang dilakukan Badan Pendapatan

Daerah untuk mendukung program pajak yaitu dengan

mengadakan sosialisasi kepada masyarakat setiap dua bulan

sekali dan mengadakan penagihan sekaligus mengingatkan

wajib pajak yang terlambat bayar pajak dengan langsung ke

tempat yang bersangkutan.

2. Faktor yang menjadi penghambat dalam program pajak yaitu

kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pembayaran pajak

dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pajak.

Sedangkan faktor pendukung dalam program pajak adalah

pelayanan yang baik pihak Badan Pendapatan Daerah

terhadap masyarakat, adanya aplikasi Simpal yang

memudahkan dalam administrasi dan setiap satu tahun sekali

mengadakan program Tax Amnesty (pengampunan pajak),

sehingga membuat masyarakat tergerak untuk membayar

pajak.
E. Penelitian Terdahulu

Tabel 1
Daftar Penelitian Terdahulu

Peneli Judul Rumusan Kesimpul Kekurangan Kelebihan


ti Masalah an
Ade Pemanfaa Bagaiman Komunika Tidak semua Memudah
Ayu tan Twitter a cara si publik masyarakat kan akses
Putri Dalam pemanfaa yang menggunaka informasi
Pattiw Komunika tan dilakukan n aplikasi kepada
ael si Publik twittwer direktorat twitter masyarak
Ditrektorat yang pajak at
Jenderal dilakukan melaui
Pajak direktorat twitter
Republik pajak untuk
Indonesia mencapai
target
pajak
AA Penyuluh Bagaiman Demi Kurangnya Membuat
an Literasi a tercapain kesadaran masyarak
Utami
Pajak penyuluh ya target masyarakat at paham
Berbasis an yang pajak, PT terhadap akan
Komunika dilakukan ZAF pajak pengetahu
si Publik PT ZAF Internasio an tenang
di PT ZAF Internasio nal pajak
Internasio nal melakuka
nal n
penyuluh
an setiap
bulan
Rizky Analisis Bagaiman Transpara Urgensi Lebuh
Dharm Keterbuka a cara nsi dan keterbukaan menyadar
a an membang akuntabilit informasi kan
Saputr Informasi un as muncul dan masyarak
a Publik keterbuka menjadi menjadi at akan
Kantor an pajak pilar kebutuhan pentingnh
Wilayah Jawa III dalam bagi warga ya pajak
Direktorat usaha Negara,
Jenderal mencapai walaupun
Pajak good pelaksanaan
Jawa governan nya masih
Timur III ce belum
Dalam memuaskan
Membang dan
un cenderung
Kemandiri rumit.
an
Pengelola
an
Informasi

Anda mungkin juga menyukai