Anda di halaman 1dari 12

Nama : Prayoga Mulad Suasana

NIM : D100221325
Kelas :G
Mata Kuliah : Konsep Rekayasa

KOMUNIKASI

I. DEFINISI KOMUNIKASI

Komunikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses

pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang atau lebih.

Komunikasi merupakan interaksi atau proses ketika seseorang atau

beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan dan

menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.

Komunikasi dapat berbentuk verbal maupun non verbal yang mana komunikasi

verbal merupakan komunikasi yang dilakukan dengan bahasa lisan berupa kata-

kata, sedangkan komunikasi nonverbal merupakan komunikasi menggunakan

gerak-gerik tubuh atau menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,

menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu.

II. SEJARAH SINGKAT KOMUNIKASI

Komunikasi berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'.

Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama.

Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara

penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi

bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang

lainnya.
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan

organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan

untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal

kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan

membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin

pada ikan.

Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman.

Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan,

gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi

transaktif, komunikasi bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan. Melalui

komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami

oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang

disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.

III. KOMPONEN KOMUNIKASI

Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa

berlangsung dengan baik. Menurut Laswell, komponen komunikasi yaitu:

 Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan

kepada pihak lain.

 Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu

pihak kepada pihak lain.

 Saluran (channel) adalah media di mana pesan disampaikan kepada

komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat

berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.


 Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari

pihak lain.

 Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi

pesan yang disampaikannya.

 Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana

komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol").

IV. PROSES BERLANGSUNGNYA KOMUNIKASI

Dala komunikasi tenetunya ada proses dimana komunikasi tersebut terjadi, proses

berlangsungnya komunikasi dapat digambarkan seperti berikut:

 Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang

lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang

disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat

simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.

 Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau

saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara

langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.

 media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke

komunikan.

 Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan

menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti

oleh komunikan itu sendiri.

 Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan

atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami

pesan yang dimaksud oleh si pengirim.


V. KONSEPTUALISASI KOMUNIKASI

Dalam ilmu komunikasi, para ilmuwan komunikasi membagi

konseptualisasi komunikasi menjadi tiga, yaitu komunikasi liner, komunikasi

interaksi, dan komunikasi transaksional.

1. Komunikasi Linear

Komunikasi linier atau satu arah (one way communication) mengisyaratkan

komunikasi sebagai kegiatan yang secara sengaja (intentional act) dilakukan

untuk menyampaikan rangsangan untuk membangkitkan respons orang lain.

2. Komunikasi Interaksi

Komunikasi interaksi atau two way communication adalah komunikasi

sebagai proses sebab akibat atau aksi reaksi yang arahnya bergantian.

Adapun unsur komunikasi yang ditambahkan adalah feedback, baik

disengaja maupun tidak disengaja.

3. Komunikasi Transaksional

Komunikasi sebagai transaksi tidak hanya menafsirkan pesan verbal, tetapi

juga perilaku nonverbal yang terjadi spontan dan simultan di antara mereka

yang terlibat dalam komunikasi.

VI. KOMUNIKASI DALAM TEKNIK SIPIL

Pada bidang teknik sipil, komunikasi merupakan hal yang sangat vital,

karena berbagai proses yang terkait dengan manajemen komunikasi proyek, salah

satu dampak dari komunikasi yang tidak baik adalah keberjalannya proyek yang

tidak sesuai rencana, perselisihan, terjadinya over/ under desain, dan lain-lain.

Berdasarkan penelitian Thamhain (1992) terdapat 5 klasifikasi masalah dalam

proyek, yaitu:
1. Permasalahan dengan pengorganisasian tim proyek

2. Kepemimpinan yang lemah

3. Permasalahan komunikasi

4. Konflik

5. Kurangnya keterlibatan manajemen

Manajemen komunikasi dalam proyek menggambarkan hubungan kerja atau

interaksi antara stakeholder dalam proyek tersebut, hal ini mencakup: hubungan

kerja kontraktor dengan owner, hubungan kerja kontraktor dengan konsultan

pengwas, hubungan kerja kontraktor dengan sub kontraktor, hubungan kerja

kontraktor dengan supplier, hubungan kerja kontraktor dengan mandor dan

pekerja. Tujuan utama manajemen komunikasi proyek adalah untuk memastikan

generasi, koleksi, sosialisasi, penyimpanan, dan disposisi informasi proyek yang

tepat waktu dan sesuai.

Dalam dunia konstruksi beberapa model komunikasi yang diterapkan ada

berbagai macam, yaitu:

1. Komunikasi Verbal

Meliputi arahan instruksi kerja, briefing, pertemuan di lokasi, dan lain-lain.

Dalam hal ini membutuhkan perencanaan yang cermat, ekspresi yang jernih,

dan kemampuan untuk membangkitkan minat dan dukungan sesama lain.

2. Rapat

Sebelum dilaksanakannya rapat direncanakan terlebih dahulu tujuan dan

waktu dari rapat itu sendiri, rapat dalam dunia konstruksi terdapat beberapa,

seperti rapat proyek yang biasa dihadiri oleh anggota tim proyek, rapat site

yaitu rapat yang mencakup hubungan dengan eksternal.


3. Komunikasi Tertulis

Komunikasi tertulis dapar direncanakan dengan cermat dan meninggalkan

catatan permanen, biasanya laporan tertulis berupa laporan-laporan kinerja

proyek, gambar kerja, dan instruksi tertulis.

INFORMASI

I. DEFINISI INORMASI

Informasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penerangan.

Artinya informasi adalah keseluruhan makna yang menunjang amanat yang

terlihat dalam bagian-bagian amanat itu.

Informasi adalah pesan yang berbentuk ucapan atau ekspresi atau tertulis

yang terdiri dari order sekuens dari simbol. Informasi bisa dikatakan sebagai

pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.

Informasi telah digunakan untuk seluruh segi kehidupan manusia secara

individual, kelompok maupun organisasi. Pada tingkat individu, informasi

digunakan untuk pengetahuan tentang pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan

maupun jenis produk atau jasa. Kegunaan informasi ditentukan oleh tujuan

pengguna, ketelitian pengolahan data, ruang dan waktu serta bentuk dan keadaan

semantik.

II. SEJARAH SINGKAT INFORMASI

Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387)

yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep,

ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam

“pengetahuan yang dikomunikasikan”.


Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas

seseorang. Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapat

memengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan

menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan

pengetahuan yang dimilikinya. Dalam beberapa hal pengetahuan tentang

peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima

melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita

juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta sering

kali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi

adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Informasi memiliki

beberapa ciri-ciri, yaitu:

1. Benar atau salah, dalam hal ini informasi berhubungan dengan kebenaran

atau kesalahan terhadap kenyataan.

2. Baru, informasi harus benar-benar baru bagi si penerima.

3. Tambahan, informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan

terhadap informasi yang telah ada.

4. Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap

informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.

5. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga

keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

Informasi bersumber dari data. Data merupakan hasil pengolahan model, bentuk,

atau organisasi tertentu. Nilai yang terkandung di dalam data digunakan untuk

menambah pengetahuan. Data merupakan objek, sedangkan informasi

menjadi subjek yang bermanfaat bagi penerimanya.


III. KEBUTUHAN INFORMASI

Di era globalisasi informasi mengalami perkembangan pesat dan telah

merembah berbagai aspek kehidupan tidak terkecuali dibidang perpustakaan.

Menurut Pawit menyatakan bahwa Kebutuhan Informasi merupakan suatu

keadaan yang terjadi dimana sesorang merasa ada kekosongan informasi atau

pengetahuan sebagai akibat tugas atau sekedar ingin tahu. kebutuhan informasi

terjadi karena keadaan tidak menentu yang timbul akibat terjadinya kesenjangan

atau (gap) dalam diri manusia antara pengetahuan yang dimiliki dengan yang

dibutuhkannya. ’Kesenjangan’ yang dipakai dalam dalam definisi tersebut

tampaknya selaras dengan kata ’Ketidakpastian’ dalam definisi kebutuhan

informasi yang lain.

Setiap induvidu memiliki kebutuhan yang beragam tergantung kondisi

dimana dia berada, hal ini tentunya didasarkan pada kondisi setiap induvidu

memiliki kebutuhan yang beragam tergantung kondisi dimana dia berada, hal ini

tentunya didasarkan pada kondisi lingkungannya, tingkat intelektualitas, kondisi

pekerjaan, serta luasnya informasi yang beredar saat ini.

IV. MACAM INFORMASI

Terdapat beberapa macam klasifikasi informasi yang didalamnya terdapat

pula beberapa macam jenis informasi, yaitu:

1. Informasi Berdasarkan Persyaratan

- Informasi terpercaya, didasarkan kepada sifat individu narasumber

- Informasi tepat waktu, adalah informasi yang tersedia saat dibutuhkan

- Informasi bernilai, yaitu memberi manfaar dan berharga

2. Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu


- Informasi masa lalu, mengenai peristiwa yang telah lewat

- Informasi masa kini, bersifat aktual

3. Inforamasi Berdasarkan Sasaran Pengguna

- Informasi individu

- Informasi Komunita

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas dalam informasi

adalah hal yang amat sangat penting, karena dari hal tersebut menyatakan

informasi tersebut akan diterima atau tidak pada nantinya. Kualitas informasi

berkaitan dengan keakuratan, ketepatan waktu, relevan, lengkap, efektif, efisien,

kebenaran, ketersediaan, integritas, dan lain-lain.

Menurut Katz, Gurevitch, dan Haas yang dikutip Pawit Yusuf dan penelitian

Tan dalam Yusup13 dinyatakan bahwa orang yang tingkat pendidikannya tinggi

lebih banyak mempunyai kebutuhan dibandingkan dengan orang berpendidikan

rendah. Hal ini terjadi karena pada umumnya orang lebih senang berpikir

simpleks dari orang-orang yang berpendidikan tinggi yang lebih banyak

menggunakan pola berpikir multipleks. Lain halnya dengan Sulistiyo Basuki

mengatakan bahwa kebutuhan informasi ditentukan oleh beberapa faktor, yakni:

a) Kisaran informasi yang tersedia;

b) Penggunaan informasi yang akan digunakan;

c) Latar belakang, motivasi, orientasi profesional, dan karakteristik masing-

masing pemakai;

d) Sistem sosial, ekonomi, dan politik tempat pemakai berada; dan

e) Konsekuensi penggunaan informasi.


V. INFORMASI DALAM TEKNIK SIPIL

Dalam dunia konstruksi, sudah secara harfiah informasi sangat diperlukan

guna menunjang keberjalannya suatu pekerjaan. Kini banyak dikembangkan

informasi salah satunya dalam implementasi teknologi informasi. Teknologi

informasi adalah seperangkat alat perangkat keras dan perangkat lunak yang

digunakan untuk menyimpan beragam informasi. Pekerja dalam organisasi dapat

menggunakan teknologi informasi untuk menyelesaikan beragam tugas seperti

mentransfer informasi yang memfasilitasi pengambilan keputusan dalam suatu

organisasi, meningkatkan layanan, dan lainnya.

Pemanfaatan teknologi informasi dalam konstruksi dapat berupa sistem

perhitungan dan sistem informasi itu sendiri.


KESIMPULAN

Komunikasi dan Informasi merupakan 2 hal yang berbeda namun sangat

berkaitan dimana komunikasi adalah cara dalam menyampaikan atau memberikan

sebuah informasi. Seiring dengan perkembangan jaman, kedua hal ini sangat

dibutuhkan bagi manusia untuk berinteraksi dengan orang lain ataupun

memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan mereka. Kebutuhan komunikasi

dan informasi pada setiap orang tentu berbeda-beda, namun sudah menjadi tugas

setiap manusia untuk mempelajari tentang komunikasi yang baik serta menyaring

informasi dengan baik pula, apapun jenis dan metode komunikasi dan

informasinya.
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. 2022. “Komunikasi”, https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi,

diakses pada 20 Oktober 2022 pukul 21.20.

Mulachela, Husen. 2022. “Komunikasi Adalah: Definisi, Unsur, dan Tujuannya”.

https://katadata.co.id/safrezi/berita/61de8d9d4a987/komunikasi-adalah-definisi-

unsur-dan-tujuannya, diakses pada 20 Oktober 2022 pukul 21.50.

Gramedia Blog. 2021. “Komunikasi Adalah: Pengertian, Jenis, dan Tujuannya”.

https://www.gramedia.com/literasi/komunikasi-adalah/, diakses pada 21 Oktober

pukul 07.30.

Utiarta Blog. 2019. “Komunikasi dalam Pekerjaan Teknik Sipil”,

https://utiarta.blogspot.com/2019/06/komunikasi-dalam-pekerjaan-teknik-

sipil_23.html, diakses pada 21 Oktober 2022 pukul 07.30.

Zamil Consulting. 2020. “Manajemen Komunikasi di Dunia Konstruksi”,

https://zamilconsulting.com/manajemen-komunikasi-di-dunia-konstruksi/, diakses

pada 21 Oktober 2022 pukul 18.20.

Wikipedia. 2022. “Informasi”, https://id.wikipedia.org/wiki/Informasi, diakses

pada 20 Oktober 2022 pukul 18.30.

Blogger. 2021. “Pemanfaatan Teknologi Informasi di Bidang Teknik Sipil”,

https://ivanfianka.blogspot.com/2021/05/pemanfaatan-teknologi-informasi-

di.html, diakses pada 20 Oktober 2022 pukul 19.56.

Anda mungkin juga menyukai