Anda di halaman 1dari 8

STAF RESEARCH

TENTANG

PENATALAKSANAAN ISOLASI BAGI PRAJURIT DAN KELUARGA YANG


TERINFEKSI COVID-19 DI BATALYON INFANTERI 201/JY

I. PENELAAHAN DAN USAHA MENGERTI PERSOALAN


1. KONDISI
a. Penyebaran Corona Virus Disease 19 (Covid-19) di Wuhan pada akhir
Desember 2019 telah menimbulkan perubahan kebijakan kesehatan
secara global, apalagi kondisi saat ini Covid-19 telah meluas sampai ke
seluruh dunia, dimana data World Health Organisation (WHO) pada
tanggal 5 Oktober 2020 bahwa Covid-19 sudah terkonfirmasi di 189
negara, termasuk Indonesia. Penyebaran Covid-19 di Indonesia sudah
melanda ke 34 propinsi dengan angka penyebaran tertinggi DKI Jakarta
dan Jawa Timur, diikuti Jawa tengah dan Jawa Barat.
b. Batalyon 201/JY adalah salah satu Batalyon yang berada di DKI
Jakarta yang merupakan daerah merah penyebaran Covid-19, dalam
pelaksanaan tugasnya Personel Batalyon 201/JY dilibatkan dalam
satuan tugas (satgas) penanganan Covid 19, sehingga banyak
personel Batalyon yang melaksanakan tugas di pasar-pasar modern
maupun tradisionil serta tempat kerumunan-kerumunan orang untuk
menegakkan protokol kesehatan sehingga banyak personel Batalyon
201/JS yang setiap hari keluar masuk Ksatriaan.
c. Pada pertengahan Oktober 2020 banyak di temukan penyakit, batuk -
batuk, flu dan pilek serta sesak napas pada keluarga personel di
Batalyon 201JY, sehingga Danyon memerintahkan dokter batalyon
untuk mengadakan rapid test terhadap personel yang ikut Satgas
penanganan Covid 19, hasil Rapid test tersebut terdapat 50 Personel
Batalyon yang hasilnya reaktif.
d. Danyonif 201/JY selaku Komandan satuan memanggil perwira
kesehatan untuk berdiskusi dalam mengatasi situasi ini, mengingat
mayoritas personel dan keluarga Yonif 201/JS tinggal di ksatriaan,
disamping itu banyak terdapat orang tua dari personel Yonif 201/JY
yang sudah tua yang menderita penyakit: asma, jantung, darah tinggi
dan penyakit-penyakit rentan lainya, Untuk itu Danyonif memerintahkan
perwira kesehatan (dantonkes dan dokter batalyon untuk membuat
saran tertulis tentang penanggulangan Covid 19 di Ksatriaan Yonif
201/JY.

2. Masalah yang harus dipecahkan


Penanganan isolasi pasien covid-19 di Yonif 201/JY.

3. Konsep sementara pemecahan masalah


Optimalisasi penanganan covid-19 di Bataliyon 201/JY melalui:
a. Screening Prajurit Batalyon 201/JY dengan rapid test antibodi
b. Uji Swab PCR bagi Prajurit Batalyon 201/JY dengan hasil Rapid Test (+)
c. Isolasi bagi Prajurit Batalyon 201/JY dengan hasil Uji Swab (+)
d. Penyuluhan Cara Hidup Sehat dan Aplikasi Protokol Kesehatan dalam
Kehidupan Sehari-hari

II. MEMBUAT SUATU PERENCANAAN KERJA


1. RENCANA PEMBAGIAN WAKTU

NO TANGGAL / WAKTU KEGIATAN KETERANGAN


1 2 3 4
1 19-11-2020 Penyerahan / penyaluran
produk
2 17-11-2020 Persiapan tulisan
telaahan staf
3 16-11-2020 Koordinasi
4 15-11-2020 Perumusan Saran -Isolasi mandiri
-Isolasi di RSDC
5 14-11-2020 Analisa data
6 12-11-2020 Pengumpulan dan -Rapid Test
validasi data Antibodi Covid 19
-Uji Swab PCR
7 11-11-2020 Persiapan suatu rencana
kerja
8 10-11-2020 Penelaahan dan usaha
mengerti persoalan

2. RENCANA KERJA

NO NAMA TANGGAL/ KEGIATAN KETERANGAN


WAKTU
1 2 3 4 5
1. Letda Ckm dr. 10-11-2020 Pengecekan di Melakukan
Moch. Hargo lapangan pengecekan
Tegar Legowo prajurit curiga
terjangkit covid-
19 dengan
melihat latar
belakang riwayat
dinas dan
manifestasi klinis
2. Letda Ckm dr. 12-11-2020 Pengumpulan Melakukan Rapid
Choirul Akbar Data Test Antibodi
Covid-19
3. Letda Ckm (K) 13-11-2020 Validasi data Melakukan Uji
dr. Cecilia Swab PCR
Kartika Wijaya
4. Letda Ckm dr. 14-11-2020 Analisa Masalah Menentukan cara
Panji Hardika bertindak
Sudrat
5. Letda Ckm dr. 16-11-2020 Koordinasi Merencanakan
Arif Prayudi dengan pihak isolasi di RSDC
Yanto RSDC Wisma Wisma Atlet bagi
Atlet dan Dokter prajurit dan
Yon keluarga dengan
hasil swab PCR
(+) dengan
gejala ringan-
sedang.
Merencanakan
Penyuluhan Cara
Hidup Sehat dan
Aplikasi Protokol
Kesehatan dalam
Kehidupan
Sehari-hari di
Yonif 201/JY

III. PENGUMPULAN DATA DAN PENILAIAN DATA


1. PENGECEKAN DI LAPANGAN
a. Melakukan pengecekan yang dicurigai terjangkit Covid-19 dengan
memberikan Formulir Tersangka Covid-19
b. Melakukan pengecekan difokuskan pada prajurit dan keluarga yang
bergejala dan memiliki Riwayat kontak dengan pasien covid-19

2. PENGUMPULAN DATA / KETERANGAN


a. Melakukan rapid test antibodi covid-19 kepada seluruh prajurit dan
keluarganya yang tinggal di dalam Ksatriaan Batalyon Infanteri 201/JY
3. VALIDASI DATA / KETERANGAN
a. Melakukan uji Swab PCR kepada seluruh prajurit dan keluarga yang
memiliki hasil rapid test (+) dengan gejala maupun tanpa gejala yang
khas.
b. Melakukan uji Swab kepada seluruh prajurit dan keluarga yang
memiliki hasil rapid test (-) dengan gejala penyerta yang khas.

IV. ANALISA DATA


1. KEMUNGKINAN CARA BERTINDAK
a. Cara Bertindak. Isolasi mandiri pada prajurit dan keluarga dengan hasil
swab (+) dengan gejala ringan atau tanpa gejala di RSDC Wisma Atlet
Kemayoran.

2. ANALISA CARA BERTINDAK


a. Cara bertindak . Diharapkan dengan pencapaian tujuan :
1) Aktivitas prajurit relatif lebih sulit dimonitor oleh atasan
2) Dana yang dikeluarkan untuk transportasi relatif lebih banyak
3) Perhitungan gizi dilakukan secara optimal
4) Penanganan covid-19 secara medis jauh lebih maksimal
5) Risiko menulari prajurit dan keluarga dan kemungkinan menjadi
cluster baru lebih kecil
6) Rekam medis pasien tercatat dengan baik.

V. MENARIK KESIMPULAN
1. PERBANDINGAN CARA BERTINDAK
a. Cara Bertindak :
1) Keuntungan
a) Penangan covid-19 secara medis jauh lebih maksimal dalam
bidang terapi maupun penerapan protokol kesehatan.
b) Perhitungan angka kebutuhan gizi harian lebih optimal
c) Risiko menulari prajurit dan keluarga dan kemungkinan
menjadi cluster baru lebih kecil
d) Rekam medis tercatat dengan baik
2) Kerugian
a) Aktivitas prajurit relatif lebih sulit dimonitor oleh atasan
b) Dana yang di keluarkan untuk transportasi relatif lebih
banyak
2. KESIMPULAN. Berdasarkan hasil Analisa CB, maka dapat
disarankan kepada komando atas untuk melakukan isolasi di RSDC pada
pasien dengan hasil Uji Swab (+)

VI. PERUMUSAN SARAN


1. Guna mengoptimalkan penanganan covid-19 di lingkungan Batalyon
Infanteri 201/JY disarankan untuk melakukan rapid test antibody covid-19
untuk seluruh prajurit beserta keluarga yang tinggal di Batalyon Infanteri
201/JY.
2. Tahap selanjutnya melakukan uji swab untuk prajurit yang memiliki hasil
rapid test (+) baik dengan gejala maupun tanpa gejala khas dan rapid test
(+) dengan gejala khas
3. Tahap penanganan melakukan rujukan ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran
bagi prajurit yang memiliki hasil swab (+)
4. Bagi prajurit yang memiliki hasil rapid (-) diberikan penyuluhan mengenai
protokol kesehatan, perilaku hidup bersih dan sehat serta gizi dimasa
pandemi.

VII. KOORDINASI. Koordinasi dengan Pasi-2/Ops terkait rencana kegiatan, dan


Dokter satuan tentang kegiatan penyuluhan Cara Hidup Sehat dan Aplikasi
Protokol Kesehatan dalam Kehidupan Sehari-hari, serta pihak RSDC Wisma
Atlet terkait isolasi prajurit dan keluarga dengan hasil swab PCR (+).
Dokter Batalyon Infanteri 201

dr. Moch. Hargo Tegar Legowo


Letda Ckm NRP 12200029910694
SATUAN PENDIDIKAN PERWIRA
DIKCABPAKES T.A 2020

TUGAS STAF RESEARCH


TENTANG
PENATALAKSANAAN ISOLASI PADA PRAJURIT DAN KELUARGA
YANG TERINFEKSI COVID-19 DI BATALYON INFANTERI 201/JY

Oleh:

Kelompok 7

1. Letda Ckm (K) dr. Cecilia Kartika Wijaya Nosis 2020.032


2. Letda Ckm dr. Choirul Akbar Nosis 2020.033
3. Letda Ckm dr. Arif Prayudi Yanto Nosis 2020.035
4. Letda Ckm dr. Moch Hargo Tegar Legowo Nosis 2020.036
5. Letda Ckm dr. Panji Hardika Sudrat Nosis 2020.037

DIKCABPAKES ABIT. DIKMAPA PK

T.A 2020

Anda mungkin juga menyukai