COVID-19
No. Dokumen 004 /SOP/PKM-MH/I/2022
No. Revisi -
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
SOP
Halaman 1/2
1.Pengertian 1. Merekap data kasus konfirmasi dan Kontak erat seperti Nama, Nik,
Alamat dan Tanggal pengambilan specimen.
2. Pencatatan dan pelaporan kasus terkait COVID-19 harus menjadi
alat komunikasi efektif antara petugas kesehatan baik di daerah
maupun di pusat, agar terjadi kesinambungan informasi dan upaya
pengendalian kasus dapat tercapai. Oleh karena itu sistem
pencatatan dan pelaporan COVID-19 harus dilaksanakan secara
cepat, tepat, lengkap dan valid, dengan tetap memperhatikan
indikator kinerja surveilans yaitu kelengkapan dan ketepatan
laporan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam Pencatatan dan pelaporan secara manual kasus
COVID-19
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas 005.2/PKM-MH/STG/III/SK/2020 tentang
Penanganan covid-19
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Corona virus Disease 2019 (Covid-19).
2. Kementerian Kesehatan RI Juli 2020. Tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian CoronaVirus Disease COVID-19).
3. Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK 01.07/
MENKES/4641/2021 Tentang Panduan Pelaksanaan
Pemeriksaan ,Pelacakan, Karantina, Dan Isolasi Dalam Rangka
Percepatan Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Diasese
2019 ( Covid-19 ).
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/ MENKES/
243/Tahun 2022 tentang Manajemen Klinis Tata Laksana Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5. Prosedur 1. Petugas survailans mendapatkan informasi dari dinas kesehatan
kabupaten sinjai tentang hasil pengambilan specimen PCR.
2. Petugas Survailans mencatat hasil data kasus konfirmasi covid-19
sesuai alamat domisili dan wilayah kerja.
3. Petugas Survailans menguhubungi pj dusun/lingkungan dan Tim
tracer untuk melakukan penyelidikan epidemiologi dan pelacakan
kontak.
Menghubungi pj dusun/lingkungan
dan tim tracer