Anda di halaman 1dari 7

PENGELOLAAN KELAS

NAMA-NAMA KELOMPOK: 8

1.ADAM NATAL

2.YOHANES SUWANTO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR ST.PAULUS


RUTENG TAHUN AJARAN 2018/2019
TEKNIK KOMUNIKASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DAN MODEL
KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM KELAS.

A. Teknik komunikasi dengan menggunakan media efektif dalam


kelas.
Media komunikasi adalah suatu alat atau sarana yang di gunakan untuk
menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Media dominan dalam
berkomunikasi adalah pancaindera manusia seperti telinga dan mata. Media juga
merupakan jendela yang memungkinkan kita untuk dapat melihat lingkungan
yang lebih jauh, sebagai penafsir yang membnatu memahami pengalaman, sebagai
landasan penyampai infirmasi, sebagai komunikasi interaktif yang meliputi opinin
audiens, sebagai penanda pemberi intruksi atau petunjuk, atau penyaring atau
pembagi pengalaman dan fokus terhadap orang lain, cermin yang merefleksikan
diri kita dan penghalang yang menutupi kebenaran. Media komunikasi juga di
jelaskan sebagai sebuah sarana yang pergunakan sebagai repropduksi,
memproduksi, mengelolah dan mendistribusikan untuk memyampaikan informasi.
1. Teori media komunikasi
a. Teori semiotik pesan
Media sangat menarik dari sudut pandang semiotik atas campuran
sebuah simbol yang di atur secara spasial dan kronologis untuk
menciptakan sebuah pesan, kesan, dan penyampaian sebuah gagsan
untuk memunculkan sebuah makna dari khalayak.
b. Teori sosiopsikologis
Teori yang mengabungkan antara sosial dan psikologis dari audiens
yang menikmati sebuah media.
c. Teori sibernetika
Pengaruh dari opini khalayak dari suatu isi media adalah srbuah
fenomenayang sangat menarik atau bisa dikatakan sebagai teori “spiral
ketenangan” menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal dan media
berjalan bersama dalam perkembangan opini masyrakat.
d. Teori kritis
Implikasi budaya lebih luas, dalam beberapa hal teori kritis ini di
sebutkan bahwa banyak ideologi atau paham dari sebuah pemilik
media yang seharusnya dapat di kritisi oleh khalayak agar tidak ada
keberpihakan dalam penyampaian suatu informasi.
2. Metafora media
Media komunikasi memiliki tiga metafora yang mewakili sudut pandang
media, antara lain:
a. Media sebagai vessel, yaitu sebuah gagasan bahwa media adalah
pembawa pesan yang netral.
b. Media sebagai bahasa, yaitu media memiliki unsur struktural dalam
penyampaian informasi dan data kalimat yang di rancang menjadi satu
kesatuan yang di sebut dengan bahasa.
c. Media sebagai lingkungan, yaitu metafora ini di landasi dengan
gagasan bahwa hidup di dalam lingkungan dengan berbagai informasi
yang di sebarkan dengan beragam kecepatan, ketepatan, dan
kemampuan dalam melakukan interaksi.
3. Fungsi media komunikasi
a. Efektifitas, yaitu media komunikasi akan mempermudah kelancaran
dalam penyampaian informasi.
b. Efesiensi, yaitu media komunikasi akan mempercepat penyampain
dalam sebuah informasi.
c. Konkrit, yaitu media komunikasi akan membantu mempercepat isi
pesan yang memiliki sifat abstrak.
d. Motifatif, yaitu media komunikasi akan lebih atraktif dan memberikan
sebuah informasi yang dapat di pertanggungjawabkan.
4. Jenis-jenis media komunikasi
a. Fungsi produksi, yaitu media komunikasi sangat berguna agar
menghasilkan sebuah informasi.
b. Fungsi reproduksi, yaitu media komunikasi beguna untuk dapat
memproduksi ulang dan menggandakan sebuah informasi
c. Fungsi penyampai informasi, yaitu media komunikasi berfumgsi
untuk dapat mengkomunikasikan dan memyebarluaskan pesan kepada
komunikan sebagai sasaran informasi.
5. Karakteristik media komunikasi
a. Karakteristik dalam media intra personal, yaitu pikiran merupakn
upan balik yang di terima oleh pribadi seseorang dan hanya memutar
dalam diri sendiri,arus pesan yang di sampaikan adalah persepsi yang
memusat, efek yang di hasilkan dalam karakteristik intra personal
adalah sikap dan perilaku.
b. Karakterisri interpersonal, yaitu seluruh pancah indera di gunakan
sebagai umpan balik dari sebuah informasi yang di sampaikan, melalui
kode tertulis, lisan, isyarat serta arus pesan dua arah dan memmpunyai
efek terhadap sikap yang tinggi dan rendah terhadap kognitif.
6. Karakteristik media massa
Bersifat melembaga, satu arah, meluas dan serempak serta menggunakan
peralatan teknis atau mekanis dan bersifat terbuka.
7. Karakteristik media publik
Dinterima oleh semua alat indera baik lisan maupun isyarat arus pesan
yang di sampaikan bisa satu atau dua arah banyak dan terbatas serta
memiliki efek tinggi terhadap perilaku, akan tetapi rendah terhadap
kongnitif.
8. Bentuk media komunikasi
a. Media cetak
b. Media visual atau media pandang
c. Media audio
d. Media audio visual aid
9. Jangkauan penyebaran media komuikasi
a. Media komunikasi eksternal
Media komunikasi yang sering digunakan sebagai berikut:
1. Media catak, yaitu media komunikasi tercetak dan tertulis agar
dapat mengjangkau publik eksternal, seperti pemilik saham,
konsumen, pelanggan dan mitra kerja.
2. Media elektronik, yaitu radio adalah sebuah alat elektronik yang di
gunakan sebagagai media komunikasi dan informasi. Sedangkan
televisi adalah sebuah alat penangkap siaran yang menghasilkan
gambar atau visualisasi.
b. Media komunikasi internal
Media yang digunakan secara internal antara lain:
1. Telepon, yaitu di gunakan sebagai alat komunikasi untuk
menyampaikan pesan secara langsung melalui suara antara
komunikan dan komunikator.
2. Surat, yaitu media komunikasi internal dalam bentuk tertulis yang
di lakukan oleh sender untuk memberikan informasi kepada
receiver.
3. Papan pengumuman, yaitu penyampaian informasi secara internal
melaui papan pengumuman hanya untuk memberikan sebuah
informasi dari receiver kepada public internal.
B. Model komunikasi efektif dalam kelas
Pada umumnyan proses pembelajaran berlangusuan secara berencana
informasi di dalam kelas dan bersifat tatap mukadalam kelompok yang kecil.
Meskipun demikian guru sewaktu-waktu dapat berubah bentuk komunikasi kelompok
itu menjadi komunikasi antarpersonal, bahkan tidak mustahil akan terjadi komunikasi
intrapersonal pada diri muridnya masing-masing. Dalam keadaan demikian akan
terjadi pula suatu dialog yang menimbulkan komunikasi dua arah, dimana guru dan
murid bisa berubah-ubah kedudukan sebagai unsur komunikasinya. Suatu waktu guru
berlaku sebagai komunikator dan murid merupakan komunikannya. Disaat lain
kondisi menghendaki murid menjadi komunikator dan guru menjadi komunikannya.
Komunikasi dua arah akan terwujud apabila murid bersikap respontif.
Sebaliknya apabila murid bersikap pasif, hanya mendengar atau mencatat saja, tanpa
ada gairah untuk mengajukan pertanyaan atau komentar, meskitpun komunikasinya
bersifat tatap muka, makan proses tetap berlangsung satu arah dan komunikasipun
tidak efektif lagi.
Demi gunanya komunikasi bagi suksesnya prosespembelajaran jelas bahwa
bentuk-bentuk komunikasi yang terlibat tidak harus dipacu dengan suatu strategidan
teknik komunikasi yang manpu mewujudkan suasana belajar yang diwarni dengan
komunikasi dua arah. Secara srategistentunya guru harus membaca situasi dan kondisi
muridnya, sedangkan secara teknis itu dalam hal ini guru bisa menggunakan tehnik
persuaasif berupa dialog dan diskusi, demonstrasia, penggunaaan audio visual aids,
retorika, dan sebagainya,
 Diskusi
Kegiatan diskusi dalam komunikasi berguna untuk membangkitkan daya
penalaran murid. Murid sendiri ikut menentukan keberhasilannya. Betapa
tidak para pelajar pada hakekatnya bukan hanya insan yang hanya siap untuk
digiring atau didorong-dorong kesuatu sikap tertentu. Apabila mereka berada
di alam demokrasi dansecara psikologis memiliki temperaamen tinggi (Zakiah
Daradjat, 1983: 11-20).
Demi ejektif komunikasi yang berlangsung suasanan pembelajaran
hendaaknya dicapaikan menjadi suasana dimana murid aktif menggunakan
kesempatannya untuk bertanya, berkomentar dan mengeluarkan pendapatnya.
Dengan demikian murid terbiasa atas kebenaran yang
dikemukakannya.Dengan kata lain proses komunikasi dalam bentuk diskusi
ini dapat berfungsi untuk:
 Meningkatkan intelektualitas murid atas materipelajaran yang
didiskusikannya.
 Mewujudkan komunikasi intra dan antarpersona di kalangan murid itu
sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Uchjana Onong. 2008.Dimanikan Komunikasi, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai