0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan7 halaman
Teks tersebut membahas teknik komunikasi efektif dalam kelas, termasuk model komunikasi, jenis media, dan fungsi media komunikasi seperti meningkatkan efisiensi dan motivasi. Diskusi dipromosikan sebagai teknik untuk meningkatkan intelektualitas siswa dan mewujudkan komunikasi antar siswa.
Teks tersebut membahas teknik komunikasi efektif dalam kelas, termasuk model komunikasi, jenis media, dan fungsi media komunikasi seperti meningkatkan efisiensi dan motivasi. Diskusi dipromosikan sebagai teknik untuk meningkatkan intelektualitas siswa dan mewujudkan komunikasi antar siswa.
Teks tersebut membahas teknik komunikasi efektif dalam kelas, termasuk model komunikasi, jenis media, dan fungsi media komunikasi seperti meningkatkan efisiensi dan motivasi. Diskusi dipromosikan sebagai teknik untuk meningkatkan intelektualitas siswa dan mewujudkan komunikasi antar siswa.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR ST.PAULUS
RUTENG TAHUN AJARAN 2018/2019 TEKNIK KOMUNIKASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DAN MODEL KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM KELAS.
A. Teknik komunikasi dengan menggunakan media efektif dalam
kelas. Media komunikasi adalah suatu alat atau sarana yang di gunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Media dominan dalam berkomunikasi adalah pancaindera manusia seperti telinga dan mata. Media juga merupakan jendela yang memungkinkan kita untuk dapat melihat lingkungan yang lebih jauh, sebagai penafsir yang membnatu memahami pengalaman, sebagai landasan penyampai infirmasi, sebagai komunikasi interaktif yang meliputi opinin audiens, sebagai penanda pemberi intruksi atau petunjuk, atau penyaring atau pembagi pengalaman dan fokus terhadap orang lain, cermin yang merefleksikan diri kita dan penghalang yang menutupi kebenaran. Media komunikasi juga di jelaskan sebagai sebuah sarana yang pergunakan sebagai repropduksi, memproduksi, mengelolah dan mendistribusikan untuk memyampaikan informasi. 1. Teori media komunikasi a. Teori semiotik pesan Media sangat menarik dari sudut pandang semiotik atas campuran sebuah simbol yang di atur secara spasial dan kronologis untuk menciptakan sebuah pesan, kesan, dan penyampaian sebuah gagsan untuk memunculkan sebuah makna dari khalayak. b. Teori sosiopsikologis Teori yang mengabungkan antara sosial dan psikologis dari audiens yang menikmati sebuah media. c. Teori sibernetika Pengaruh dari opini khalayak dari suatu isi media adalah srbuah fenomenayang sangat menarik atau bisa dikatakan sebagai teori “spiral ketenangan” menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal dan media berjalan bersama dalam perkembangan opini masyrakat. d. Teori kritis Implikasi budaya lebih luas, dalam beberapa hal teori kritis ini di sebutkan bahwa banyak ideologi atau paham dari sebuah pemilik media yang seharusnya dapat di kritisi oleh khalayak agar tidak ada keberpihakan dalam penyampaian suatu informasi. 2. Metafora media Media komunikasi memiliki tiga metafora yang mewakili sudut pandang media, antara lain: a. Media sebagai vessel, yaitu sebuah gagasan bahwa media adalah pembawa pesan yang netral. b. Media sebagai bahasa, yaitu media memiliki unsur struktural dalam penyampaian informasi dan data kalimat yang di rancang menjadi satu kesatuan yang di sebut dengan bahasa. c. Media sebagai lingkungan, yaitu metafora ini di landasi dengan gagasan bahwa hidup di dalam lingkungan dengan berbagai informasi yang di sebarkan dengan beragam kecepatan, ketepatan, dan kemampuan dalam melakukan interaksi. 3. Fungsi media komunikasi a. Efektifitas, yaitu media komunikasi akan mempermudah kelancaran dalam penyampaian informasi. b. Efesiensi, yaitu media komunikasi akan mempercepat penyampain dalam sebuah informasi. c. Konkrit, yaitu media komunikasi akan membantu mempercepat isi pesan yang memiliki sifat abstrak. d. Motifatif, yaitu media komunikasi akan lebih atraktif dan memberikan sebuah informasi yang dapat di pertanggungjawabkan. 4. Jenis-jenis media komunikasi a. Fungsi produksi, yaitu media komunikasi sangat berguna agar menghasilkan sebuah informasi. b. Fungsi reproduksi, yaitu media komunikasi beguna untuk dapat memproduksi ulang dan menggandakan sebuah informasi c. Fungsi penyampai informasi, yaitu media komunikasi berfumgsi untuk dapat mengkomunikasikan dan memyebarluaskan pesan kepada komunikan sebagai sasaran informasi. 5. Karakteristik media komunikasi a. Karakteristik dalam media intra personal, yaitu pikiran merupakn upan balik yang di terima oleh pribadi seseorang dan hanya memutar dalam diri sendiri,arus pesan yang di sampaikan adalah persepsi yang memusat, efek yang di hasilkan dalam karakteristik intra personal adalah sikap dan perilaku. b. Karakterisri interpersonal, yaitu seluruh pancah indera di gunakan sebagai umpan balik dari sebuah informasi yang di sampaikan, melalui kode tertulis, lisan, isyarat serta arus pesan dua arah dan memmpunyai efek terhadap sikap yang tinggi dan rendah terhadap kognitif. 6. Karakteristik media massa Bersifat melembaga, satu arah, meluas dan serempak serta menggunakan peralatan teknis atau mekanis dan bersifat terbuka. 7. Karakteristik media publik Dinterima oleh semua alat indera baik lisan maupun isyarat arus pesan yang di sampaikan bisa satu atau dua arah banyak dan terbatas serta memiliki efek tinggi terhadap perilaku, akan tetapi rendah terhadap kongnitif. 8. Bentuk media komunikasi a. Media cetak b. Media visual atau media pandang c. Media audio d. Media audio visual aid 9. Jangkauan penyebaran media komuikasi a. Media komunikasi eksternal Media komunikasi yang sering digunakan sebagai berikut: 1. Media catak, yaitu media komunikasi tercetak dan tertulis agar dapat mengjangkau publik eksternal, seperti pemilik saham, konsumen, pelanggan dan mitra kerja. 2. Media elektronik, yaitu radio adalah sebuah alat elektronik yang di gunakan sebagagai media komunikasi dan informasi. Sedangkan televisi adalah sebuah alat penangkap siaran yang menghasilkan gambar atau visualisasi. b. Media komunikasi internal Media yang digunakan secara internal antara lain: 1. Telepon, yaitu di gunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pesan secara langsung melalui suara antara komunikan dan komunikator. 2. Surat, yaitu media komunikasi internal dalam bentuk tertulis yang di lakukan oleh sender untuk memberikan informasi kepada receiver. 3. Papan pengumuman, yaitu penyampaian informasi secara internal melaui papan pengumuman hanya untuk memberikan sebuah informasi dari receiver kepada public internal. B. Model komunikasi efektif dalam kelas Pada umumnyan proses pembelajaran berlangusuan secara berencana informasi di dalam kelas dan bersifat tatap mukadalam kelompok yang kecil. Meskipun demikian guru sewaktu-waktu dapat berubah bentuk komunikasi kelompok itu menjadi komunikasi antarpersonal, bahkan tidak mustahil akan terjadi komunikasi intrapersonal pada diri muridnya masing-masing. Dalam keadaan demikian akan terjadi pula suatu dialog yang menimbulkan komunikasi dua arah, dimana guru dan murid bisa berubah-ubah kedudukan sebagai unsur komunikasinya. Suatu waktu guru berlaku sebagai komunikator dan murid merupakan komunikannya. Disaat lain kondisi menghendaki murid menjadi komunikator dan guru menjadi komunikannya. Komunikasi dua arah akan terwujud apabila murid bersikap respontif. Sebaliknya apabila murid bersikap pasif, hanya mendengar atau mencatat saja, tanpa ada gairah untuk mengajukan pertanyaan atau komentar, meskitpun komunikasinya bersifat tatap muka, makan proses tetap berlangsung satu arah dan komunikasipun tidak efektif lagi. Demi gunanya komunikasi bagi suksesnya prosespembelajaran jelas bahwa bentuk-bentuk komunikasi yang terlibat tidak harus dipacu dengan suatu strategidan teknik komunikasi yang manpu mewujudkan suasana belajar yang diwarni dengan komunikasi dua arah. Secara srategistentunya guru harus membaca situasi dan kondisi muridnya, sedangkan secara teknis itu dalam hal ini guru bisa menggunakan tehnik persuaasif berupa dialog dan diskusi, demonstrasia, penggunaaan audio visual aids, retorika, dan sebagainya, Diskusi Kegiatan diskusi dalam komunikasi berguna untuk membangkitkan daya penalaran murid. Murid sendiri ikut menentukan keberhasilannya. Betapa tidak para pelajar pada hakekatnya bukan hanya insan yang hanya siap untuk digiring atau didorong-dorong kesuatu sikap tertentu. Apabila mereka berada di alam demokrasi dansecara psikologis memiliki temperaamen tinggi (Zakiah Daradjat, 1983: 11-20). Demi ejektif komunikasi yang berlangsung suasanan pembelajaran hendaaknya dicapaikan menjadi suasana dimana murid aktif menggunakan kesempatannya untuk bertanya, berkomentar dan mengeluarkan pendapatnya. Dengan demikian murid terbiasa atas kebenaran yang dikemukakannya.Dengan kata lain proses komunikasi dalam bentuk diskusi ini dapat berfungsi untuk: Meningkatkan intelektualitas murid atas materipelajaran yang didiskusikannya. Mewujudkan komunikasi intra dan antarpersona di kalangan murid itu sendiri. DAFTAR PUSTAKA