Anda di halaman 1dari 37

Media komunikasi

Saluran penyimpanan dan transmisi atau


alat yang digunakan untuk menyimpan
dan mengirim informasi atau data

Media komunikasi adalah suatu alat atau


sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dari komunikator
kepada khalayak.[1] Media dominan
dalam berkomunikasi adalah
pancaindera manusia seperti telinga dan
mata.Media juga merupakan jendela
yang memungkinkan kita untuk dapat
melihat lingkungan yang lebih jauh,
sebagai penafsir yang membantu
memahami pengalaman,Sebagai
landasan penyampai informasi, Sebagai
komunikasi interaktif yang meliputi opini
audiens, Sebagai penanda pemberi
intruksi atau petunjuk , Sebagai
penyaring atau pembagi pengalaman dan
fokus terhadap orang lain, cermin yang
merefleksikan diri kita dan penghalang
yang menutupi kebenaran. Media
komunikasi juga dijelaskan sebagai
sebuah sarana yang dipergunakan
sebagai memproduksi, reproduksi,
mengolah dan mendistribusikan untuk
menyampaikan sebuah informasi. Media
komunikasi sangat berperan penting bagi
kehidupan masyarakat.[1] Secara
sederhana, sebuah media komunikasi
adalah sebuah perantara dalam
menyampaikan sebuah informasi dari
komunikator kepada komunikan yang
bertujuan agar efisien dalam
menyebarkan informasi atau pesan.
Komunikasi merupakan bentuk
percakapan yang berlangsung atas dasar
persamaan persepsi. Komunikasi dalam
bahasa inggris communicationberasal
dari kata latin communicatio dan berasal
dari kata communis yang berarti sama.

Teori Media
Teori Semiotik pesan
media sangat menarik dari sudut
pandang semiotik atas campuran sebuah
simbol yang diatur secara spasial dan
kronologis untuk menciptakan sebuah
pesan , kesan, dan penyampaian sebuah
gagasan untuk memunculkan sebuah
makna dari khalayak.

Teori Sosiokultural pesan

media yang disampaikan untuk


sosialisasi dan kulturisasi serta
penempatan sebuah makna yang bisa
memunculkan sebuah argumentasi dari
khalayak kepada media agar dapat
memberikan sebuah informasi yang
berkarakter dan tidak menimbulkan
SARA.

Teori Sosiopsikologis

teori yang mengabungkan antara sosial


dan psikologis dari audiens yang
menikmati sebuah media.Apabila status
sosial dogabungkan dalam psikologis
dari audiens dapat dicontohkan sebagai
sebauah konten atai isi acara yang
bersifat segmented/ segmentasi acara.

Teori Sibernitika

pengaruh dari opini khalayak dari suatu


isi media adalah sebuah fenomena yang
sangat menarik atau bisa dikatakan
sebagai teori “spiral ketenangan”
menunjukan bahwa komunikasi
interpersonal dan media berjalan
bersama dalam perkembanagn opini
masyarakat.

Teori Kritis

implikasi budayalebih luas, dalam


beberapa hal teori kritis ini disebutkan
bahwa banyak ideologi atau paham dari
sebuah pemilik media yang seharusnya
dapat dikritisi oleh khalayak agar tidak
ada keberpihakan dalam penyampaian
suatu informasi.[2]

Metafora Media
Menurut Joshua Meyrowitz media
komunikasi memliki tiga metafora yang
mewakili sudut pandang media, antara
lain :

Media sebagai Vessel

sebuah gagasan bahwa media adalah


pembawa pesan yang netral

Media sebagai Bahasa

media memiliki unsur struktural dalam


penyampaian informasi dan tata kalimat
yang dirancang menjadi satu kesatuan
yang disebut dengan bahasa.

Media Sebagai Lingkungan


metafora ini dilandasi dengan gagasan
bahwa hidup didalam lingkungan dengan
berbagai informasi yang disebarkan
dengan beragam kecepatan,ketepatan,
dan kemampuan dalam melakukan
interaksi.[2]

Fungsi Media Komunikasi,


Menurut Marshall Mc Luhan
Efektifitas

media komunikasi akan mempermudah


kelancaran dalam penyampaian
informasi.
Efisiensi

media komunikasi akan mempercepat


penyampaian dalam sebuah informasi.

Konkrit

media komunikasi akan membantu


mempercepat isi pesan yang memiliki
sifat abstrak.

Motivatif

media komunikasi akan lebih atraktif dan


memeberikan sebuah informasi yang
dapat dpertanggungjawabkan[3]

Fungsi media Komunikasi,


Menurut Burgon Dan
Huffner
Efisiensi penyebaran
informasi

penghematan dalam segi biaya, tenaga,


pemikiran dan waktu.

Memperkuat eksistensi
informasi

media komunikasi yang hi-tech dapat


membuat informasi ataupun pesan lebih
berkesan terhadap komunikan.

Menghibur
media komunikasi dapat menyenangkan
dan lebih menarik bagi audiens.

Kontrol Sosial

media komunikasi sebagai pengawasan


dalam sebuah kebijakan sosial[3]

Jenis-Jenis Media
Komunikasi,Berdasarkan
Fungsi Media
Fungsi produksi

media komunikasi sangat berguna agar


menghasilkan sebuah informasi.

Fungsi reproduksi
media komunikasi berguna untuk dapat
meproduksi ulang dan mengggandakan
sebuah informasi.

Fungsi penyampai informasi

media komunikasi berfungsi untuk dapat


mengkomunikasikan dan
menyebarluaskan pesan kepada
komunikan sebagai sasaran informasi.[4]

Karakteristik Media
Komunikasi
Karateristik dalam media Intra
Personal
pikiran merupakan umpan balik yang
diterima oleh pribadi seseorang dan
hanya memutar dalam diri sendiri,arus
pesan yang disampaikan adalah persepsi
yang memusat, efek yang dihasilkan
dalam karakteristik intrapersonal adalah
sikap dan prilaku.

Karateristrik Inter Personal

seluruh panca indera digunakan sebagai


umpan balik dari sebuah informasi yang
disampaikan, melalui kode tertulis, lisan,
isyarat serta arus pesan dua arah dan
mempunyai efek terhadap sikap yang
tinggi dan rendah terhadap kognitif.
Karateristik Media Massa

bersifat melembaga, satu arah, meluas


dan serempak serta menggunakan
peralatan teknis atau mekanis dan
bersifat terbuka.

Karateristik media publik

diterima oleh semua alat indera baik


lisan maupun isyarat arus pesan yang
disampaikan bisa satu atau dua rah
banyak dan terbatas serta memiliki efek
tinggi terhadap perilaku, akan tetapi
rendah terhadap kognitif.[5]

Bentuk Media Komunikasi


Media Cetak

segala jenis barang/media komunikasi


yang dapat dilakukan melalui proses
pencetakan dan dapat dipergunakan
sebagai sarana penyampaian pesan atau
informasi. Contoh : surat kabar, buku,
brosur, majalan dan buletin.

Media visual atau media


pandang

penerimaan pesan yang tersampaikan


melalui panca indera dan dapat dilihat .
Contoh : gambar dan Foto.

Media audio
penerimaan pesan yang tersampaikan
dengan melalu indera pendengaran.
Contoh: Radio dan Tape recorder.

Media Audio visual aid (AVA)

media komunikasi yang dapat dilihat dan


juga dapat didengar, untuk mendapatkan
informasi secara bersamaan. Contoh :
televisi.[6]

Jangkauan Penyebaran
Media Komunikasi
Media Komunikasi Eksternal

media komunikasi yang dapat


dipergunakan untuk dapat menjalin
sebuah hubungan dan menyampaikan
sebuah informasi dengan pihak luar.
Media komunikasi yang sering digunakan
adalah :

1. Media cetak media komunikasi


tercetak dan tertulis agar dapat
menjangkau publik ekternal, seperti
pemilik saham, konsumen, pelanggan
dan mitra kerja.[7]
2. Media elektronik

Radio adalah sebuah alat eletronik yang


dihgunakan sebagai media komunikasi
dan informasi. Radio dapat memberikan
rangsangan terhadap pendengaran.
Dengan radio seseorang bisa
mendapatkan sebuah informasi dan
berbagai peristiwa yang penting dan baru
serta acara hiburan yang
menyenangkan.pengertian radio menurut
ensiklopedi indonesia adalah
penyampaian pesan informasi dengan
pemanfaatan gelombang
elektromagnetik bebas yang memiliki
frekuensi kurang dari 300 GHz (panjang
gelombang lebih besar dari 1mm).
Secara garis besar, radio mempunyai
manfaat sebagai perjelas pesan dan
informasi, mengatasi sebuah ruang dan
waktu, daya indera dan juga
tenaga.manfaat radio lainnya adalah
menimbulkan gairah untuk belajar,
informasi yang langsung didapatkan oleh
komunikan menerima pesan atau
decode. Dan memberikan rangsangan
terhadap pengalaman yang dapat
menimbulkan persepsi yang sama.[8]

Televisi adalah sebuah alat penangkap


siaran yang menghasilkan gambar atau
visualisasi. Kata televisi berasal dari kata
tele yang artinya jauh dan vision yang
artinya jauh, dan dapat dijelaskan bahwa
televisi adalah tampak atau dapat dilihat
dari jarak jauh. Sejarah singkat televisi
telah mengubah sifat, cara beroperasi
dan hubungan antara komunikator dan
komunikan. Ruang lingkup dan sifat
industri penyiaran televisi di dominasi
oleh organisasi dengan
produksi,distribusi, dan pengambilan
keputusan yang tersentralisasi. Jaringan
ini berhubungan dengan para afiliasi
dengan tujuan untuk menghantarkan
penonton kepada pengiklan. Afiliasi lokal
membawa program jaringan untuk dapat
mengosongkan waktu sebagai penukar
kegiatan untuk suatu program yang
disebut kompensasi dan waktu spot
lokal dapat denegosiasikan dengan
afiliasi dari berbagai stasiun televisi.[9]

Internet adalah jaringan komputer yang


terhubung secara internasional dan
tersebar di seluruh dunia. Internet adalah
media komunikasi yang berbasis dengan
teknologi informasi. Keunggulan media
komunikasi internet adalah
mudah,cepat,murah, dan dapat dijangkau
sampai seluruh dunia. Internet adalah
jaringan komputer yang terkoneksi
secara global dan dapat berkomunikasi
secara bebas dan dapat bertukar sebuah
informasi. Pada internet semakin
berkembang pada saat ini, seperti hal
nya e-mail, seseorang bisa melakukan
pertukaran informasi secara singkat dan
lebih efisien serta mendapatkan respon
yang cepat satu dengan lainnya.[10]

Media Komunikasi Internal

Media komunikasi internal adalah sarana


penyampaian informasi di antara publik
internal yang bersifat non-komersial. Baik
penerima ataupun pengirim informasi
adalah orang dari publik internal. Media
yang digunakan secara internal adalah:[5]

Telephone digunakan sebagai alat


komunikasi untuk menyampaikan pesan
secara langsung melalui suara antara
komunikan dan komunikator serta hasil
yang disampaikan dapat dirasakan
secara langsung.[5]

Surat merupakan media komunikasi


internal dalam bentuk tertulis yang
dilakukan oleh sender untuk memberikan
informasi kepada receiver. Akan tetapi,
respon yang didapati tidak secara
langsung membutuhkan waktu serta
biaya.[5]
Papan Pengumuman penyampaian
informasi secara internal melalui papan
pengumuman hanya untuk memberikan
sebuah informasi dari receiver kepada
publik internal.[5]

House journal (Majalah Bulanan) sebagai


media cetak dan tertulis. Penyampaian
informasi tidak dilakukan secara
langsung. Akan tetapi, seorang reporter
atau pencari berita membutuhkan waktu
untuk mencari sebuah informasi yang
benar dan akurat,serta dapat
dipercaya.[5]

Printed material (Media Komunikasi dan


Publikasi berupa Bahan Cetakan)sebagai
media komunikasi yang dicetak seperti
pamflet dan brosur hanya memberikan
informasi kepada publik.[5]

Media pertemuan dan Pembicaraan


media pertemuan seperti diskusi
ataupun rapat menjadi media
komunikasi,penyampaian pesan secara
internal agar kalangan tersebut bisa
menyamakan dalam satu persepsi.[11]

Elemen Media Komunikasi


Ilmuan media bernama Art Silverblatt
mengidentifikasi ada tujuh elemen dasar
sebagai media komunikasi baru, antara
lain adalah :
Keterampilan berpikir secara kritis
untuk dapat mengembangakan
penilaian independen terhadap suatu
media.berpikir secara kritis adalah
sebuah esensi dasar.
Pemahaman terhadap sebuah proses
komunikasi massa, sebagai komponen
dan mengetahui media dalam
beroperasi
Kesadaran akan dampak media
terhadap invidu dan masyarakat.
Kesadaran agar khalayak tidak
terjebak dalam sebuah informasi yang
tidak dapat dipertanggunjawabkan
sebuah keaslian berita atau informasi.
Strategi untuk menganalisis dan
mendiskusikan pesan media. Khalayak
dapat meyerap dan juga memilih
sebuah media yang memberikan
sebuah informasi yang akurat dan
terpercaya.
Sebuah kesadaran akan isi dari sebuah
media atau teks yang menyediakan
sebuah wawasan bagi kehidupan.
Kemampuan untuk dapat menikmati,
memahami dan menghargai dari isi
media.
Pengembangan keterampilan produksi
yang efektif dan bertanggung jawab.[2]

Keterampilan Melek Media


Komunikasi
Kemampuan dan kemauan melakukan
suatu usaha untuk dapat memahami
suatu isi media, memberi perhatian
dan menyaring terhadap gangguan.
Pemahaman dan pengharagaan
kepada kekuatan pesan media.
Kemampuan untuk dapat
membedakan reaksi emosional dan
rasional ketika menilai ataupun
merespons isi media.[2]
Pengembangan ekspektasi yang lebih
tinggi terhadap media.
Pengetahuan terhadap kesepakatan
akan suatu genre atau aliran untuk
dapat mengenali sebuah aliran dapat
digabungkan dengan media lain.
Kemampuan berfikir secara kritis
tentang isi media dan tidak terlalu
peduli dengan kredibilitas sumber
apabila suatu informasi masih bersifat
rancu.
Pengetahuan tentang bahasa yang
dipakai kalangan berbagai media dan
memahami pengaruhnya.[2]

Aplikasi Dan Implikasi


Media sebagai komunikasi pendukung
pembentukan khalayak

Teori McLuhan menstimulasi cara


pandang baru terhadap gagasan dan
bahasan subjek untuk memahami suatu
proses komunikasi secara lebih luas dan
terarah.Dan variabel dari komunikasi
memberikan gambaran dalam pengaruh
terhadap media.Pengaruh media
terhadap masyarakat dapat dilihat dari
beralihnya masyarakat lisan menjadi
masyarakat tulisan,dimana masyarakat
pada zaman dahulu untuk
menyampaikan sebuah informasi
mengunakan suara untuk menyapaikan
suatu pesan, kemudian pada saat ini
apabila ingin menyampaikan sebauh
pesan dapat dikirim melalui sebuah
SMS.Perubahan masyarakat dari
mendengar berita secara lisan dan duduk
membaca buku kemudia beralih mejadi
masyarakat yang menonton dan memilih
sebuah konten tayangan televisi,dan
gambaran mulai bergerak dan dilihat
oleh khalayak dan dapat disadari atau
tidak media sudah sangat
mempengaruhi kehidupan khakayak
yang menggunakan media tersebut.

Institusi media memiliki peran penting


dalam produksi budaya

Faktanya media memang sangat


mempengaruhi budaya dan tingkah laku
serta pola pikir masyarakat.pengaruh
melalui media terhadap saluran
interpersonal merupakan bagian integral
dari suatu budaya yang berskala dan
besar seperti televisi dan media
cetak.Banyak para ahli yang menyatakan
bahwa individu memiliki kendali besar
atas hasil transaksi media dalam
kehidupan masyarakat. Produk interaksi
yang beragam dari pemenuhan
kebutuhan, hasrat dan ketergantungan
individu,dan sulit sekali untuk
menguranginya.Teori ketergantungan
menengahi beberapa masalah antara
model penggunaan dan kepuasan
dengan model pengaruh yang sangat
kuat.Teori tersebut menilai perbedaan
invidu dalam penanggapan pengaruh
media,menunjukan kerumitan interaksi
beragam dalam aspek transaksi
media.Peleburan beberapa teori
penggunaan dan kepuasan dengan teori
ketergantungan memberikan sebuah
gabungan yang lengkap.
Audiens atau masyarakat penikmat
media ikut serta dalam pesan media

Audiens dianggap populasi yang sangat


besar dapat hasil dari suatu transaksi
media yang bisa dijadikan dua khalayak
sebagai khalayak pasif dan khalayak
aktif,keduanya adalah penikmat
media.Akan tetapi dapat menjadi dua
kategori yang difergen,dimana khalayak
pasif akan jauh lebih menerima suatu
pesan yang diberikan media tanpa ada
penyortiran untuk kelayakan dalam
pembentukan karakter atapun dalam
kehidupan sehari-hari. Sedangkan
masyarakat yang aktif lebih memilih
suatu isi pesan yang akan disampaikan
media.
Referensi Buku
Teori komunikasi, Theorie of Human
Communication;Stephen W.Littlejohn dan
Karen A.Foss;Penerbit Salemba
Pengantar Ilmu
Komunikasi;Prof.Dr.H.Hafied
Cangara,MSc Ilmu Komunikasi Teori dan
praktik;Prof.Drs.Onong uchana effendy,
MA Komunikasi, Politik, Media dan
Demokrasi; Henry subiakto dan Rachma
Ida Pengantar Ilmu Komunikasi ;
Suryanto, S.Sos, M.Si Pengantar
komunikasi massa Jilid 1 edisi 5 melek
media dan budaya; Stanley J.Baran
Communication Technology Update and
Fundamentals, 12th Edition;Grant
A.E.Meadows ;Focal Press

The dynamics Of Mass


Communication:Media In The Digital Age;
Dominick, J.R (2008);Tenth edition;Mc-
Graw-Hill, International Edition

1. ^ a b Teori komunikasi, Theorie of


Human Communication;Stephen
W.Littlejohn dan Karen A.Foss;Penerbit
Salemba
2. ^ a b c d e Pengantar komunikasi massa
Jilid 1 edisi 5 melek media dan budaya;
Stanley J.Baran
3. ^ a b Ilmu Komunikasi Teori dan
praktik;Prof.Drs.Onong uchana effendy,
MA
4. ^ Pengantar Ilmu
Komunikasi;Prof.Dr.H.Hafied
Cangara,MSc
5. ^ a b c d e f g The dynamics Of Mass
Communication:Media In The Digital Age;
Dominick, J.R (2008);Tenth edition;Mc-
Graw-Hill, International Edition
6. ^ Communication Technology Update
and Fundamentals, 12th Edition;Grant
A.E.Meadows ;Focal Press
7. ^ Communication Technology Update
and Fundamentals, 12th Edition;Grant
A.E.Meadows ;Focal Press
8. ^ Communication Technology Update
and Fundamentals, 12th Edition;Grant
A.E.Meadows ;Focal Press
9. ^ Communication Technology Update
and Fundamentals, 12th Edition;Grant
A.E.Meadows ;Focal Press
10. ^ Communication Technology Update
and Fundamentals, 12th Edition;Grant
A.E.Meadows ;Focal Press
11. ^ Pengantar Ilmu Komunikasi ;
Suryanto, S.Sos, M.Si

Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Media_komunikasi&oldid=13015778"

Lihat riwayat suntingan halaman ini.


Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali
dinyatakan lain.

Anda mungkin juga menyukai