A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu
pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti
oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara
seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
B. Sejarah komunikasi
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'.
Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common).
Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan
orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk
dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand
one another).
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-
sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi.[6] Seiring dengan evolusi
kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut
berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada
ikan.
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum
komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi
dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif|transaktif, komunikasi bertujuan|bertujuan, atau
komunikasi tak bertujuan|tak bertujuan.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami
oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan
dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk barang antik, topik ini
menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai
penemuan yang revolusioner, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat
seperti radio. Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industrialisasi bidang
usaha yang besar dan politik yang mendunia. Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah
memiliki departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa,
komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan
dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.
C. Komponen komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung
dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:
Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak
lain.
Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam
komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran
nada/suara.
Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang
disampaikannya.
Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan
dijalankan ("Protokol")
2. Komunikasi video
Media komunikasi video adalah suatu alat komunikasi yang dapat ditangkap melalui
visual atau penglihatan ,komunikasi memungkinkan semua orang untuk bertemu pada saat
yang sama tidak peduli zona waktu, komunikasi video memungkinkan anda untuk
melakaukan sesuatu tampa harus bertemu dengan si received atau si penerima, anda bisa
mengirim dan menyampaikan sebuah informasi kepada siapa pun dengan cepat , contoh :
seperti televise/TV ,misalkan ada sbuah acara berita tau NEWS, yang menyampaikan hasil
informasi yang mereka dapatkan ,dan dapat di beri taukan kepada siapapun secara visual atau
video, dengan menggunakan media komunikasi video.
Manfaat komunikasi video
Manfaat dari komunikasi video dapat ditemukan dalam industri yang berbeda , seperti
militer , pendidikan , kesehatan ( telemedicine ) , administrasi , masyarakat , pendidikan
profesional , perpustakaan dan materi pelajaran tertentu .
Dengan berkembangnya zaman, sekrang media komunikasi video bias juga kita gunakan
dengan koneksi internet yang tersedia saat ini, misalakan kita ingin chating dengan
menggunakan video call, kita bias menggunakan vasilitas video call yang tersedia banyak di
internet, misalnya Skype, dengan menggunakan ini anda bisa melakukan dan menghubungi
siapapun untuk berkomunikasi dengan anda dengan menggunakan media komunikasi video
3. Komunikasi Audio-Visual
adalah Komunikasi yang dilaksanakan melalui penggunaan indera Pendengaran dan
Penglihatan.
Teknologi Audio-Visual merupakan cara memproduksi dan menyampaikan bahan dengan
peralatan mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan Audio-Visual.
Karakteristik Teknologi Audio-Visual
1. Bersifat Linier
2. Menampilkan visual yang dinamis
3. Cenderung merupakan bentuk representasi fisik dan gagasan yang riil dan abstrak
4. Dikembangkan berdasarkan prinsip Psikologi tingkah laku dan kognitif
5. Kurang memperhatikan interaktivitas peserta belajar
4. Komunikasi data
Komunikasi data adalah proses pengiriman informasi diantara dua titik menggunakan
kode biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching dapat terjadi antara komputer
dengan komputer, komputer dengan terminal atau komputer dengan peralatan. Komunikasi
data merupakan gabungan dari teknik telekomunikasi dengan teknik pengolahan data.
A. KOMUNIKASI ORGANISASI
Komunikasi organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi organisasi,
hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya
organisasi.Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang
sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain meliputi arus komunikasi vertikal dan
horisontal.
Enam gaya komunikasi menurut Steward L.Tubbs dan Sylvia Moss
1. Gaya komunikasi mengendalikan
Gaya komunikasi mengendalikan (dalam bahasa Inggris: The Controlling Style) ditandai
dengan adanya satu kehendak atau maksud untuk membatasi, memaksa dan mengatur
perilaku, pikiran dan tanggapan orang lain. Orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi
ini dikenal dengan nama komunikator satu arah atau one-way communications.
Pihak pihak yang memakai controlling style of communication ini, lebih memusatkan
perhatian kepada pengiriman pesan dibanding upaya mereka untuk berharap pesan. Mereka
tidak mempunyai rasa ketertarikan dan perhatian untuk berbagi pesan. Mereka tidak
mempunyai rasa ketertarikan dan perhatian pada umpan balik, kecuali jika umpan balik atau
feedback tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi mereka. Para komunikator satu arah
tersebut tidak khawatir dengan pandangan negatif orang lain, tetapi justru berusaha
menggunakan kewenangan dan kekuasaan untuk memaksa orang lain mematuhi pandangan-
pandangannya.
Pesan-pesan yag berasal dari komunikator satu arah ini, tidak berusaha menjual
gagasan agar dibicarakan bersama namun lebih pada usaha menjelaskan kepada orang lain apa
yang dilakukannya. The controlling style of communication ini sering dipakai untuk
mempersuasi orang lain supaya bekerja dan bertindak secara efektif, dan pada umumnya
dalam bentuk kritik. Namun demkian, gaya komunikasi yang bersifat mengendalikan ini,
tidak jarang bernada negatif sehingga menyebabkan orang lain memberi respons atau
tanggapan yang negatif pula.
2. Gaya komunikasi dua arah
Dalam gaya komunikasi ini, tindak komunikasi dilakukan secara terbuka. Artinya, setiap
anggota organisasi The Equalitarian Style dapat mengungkapkan gagasan ataupun pendapat
dalam suasana yang rileks, santai dan informal. Dalam suasana yang demikian,
memungkinkan setiap anggota organisasi mencapai kesepakatan dan pengertian bersama.
Aspek penting gaya komunikasi ini ialah adanya landasan kesamaan. The equalitarian style of
communication ini ditandai dengan berlakunya arus penyebaran pesan-pesan verbal secara
lisan maupun tertulis yang bersifat dua arah (two-way communication).
Orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi yang bermakna kesamaan ini, adalah
orang-orang yang memiliki sikap kepedulian yang tinggi serta kemampuan membina
hubungan yang baik dengan orang lain baik dalam konteks pribadi maupun dalam lingkup
hubungan kerja. The equalitarian style ini akan memudahkan tindak komunikasi dalam
organisasi, sebab gaya ini efektif dalam memelihara empati dan kerja sama, khususnya dalam
situasi untuk mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan yang kompleks. Gaya
komunikasi ini pula yang menjamin berlangsungnya tindak berbagi informasi di antara para
anggota dalam suatu organisasi.
3. The Structuring Style
Gaya komunikasi yang berstruktur ini, memanfaatkan pesan-pesan verbal secara tertulis
maupun lisan guna memantapkan perintah yang harus dilaksanakan, penjadwalan tugas dan
pekerjaan serta struktur organisasi. Pengirim pesan (sender) lebih memberi perhatian kepada
keinginan untuk memengaruhi orang lain dengan jalan berbagi informasi tentang tujuan
organisasi, jadwal kerja, aturan dan prosedur yang berlaku dalam organisasi tersebut.
Stogdill dan Coons dari The Bureau of Business Research of Ohio State University,
menemukan dimensi dari kepemimpinan yang efektif, yang mereka beri nama Struktur
Inisiasi atau Initiating Structure. Stogdill dan Coons menjelaskan mereka bahwa pemrakarsa
B. OSI Layer
Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi
dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke
suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam
7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open
Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization
(ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data
berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer
dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses
komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar
perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya error selama
proses transfer data berlangsung.
Berdasarkan teknologi atau jenis koneksinya, modem dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Modem analog, yaitu modem yang dapat menerima data dalam bentuk sinyal analog
melalui suatu jaringan transmisi data dan mengubahnya menjadi data digital untuk
dikirimkan ke komputer, atau sebaliknya. Modem ini digunakan untuk koneksi dial up
lewat jaringan telepon, sehingga juga disebut modem dial up. Modem analog tersedia
dalam berbagai kecepatan, misalnya 14,4 kbps, 28,8 kbps, dan 56 kbps dengan berbagai
merek.
2. Modem DSL (Digital Subscriber Line), yaitu modem untuk menerima dan mengirimkan
data dengan teknologi DSL melalui suatu jaringan terdedikasi (dedicated line jaringan
khusus yang terus-menerus tersedia untuk keperluan internet, yang secara fisik dapat
menggunakan kabel telepon). Dalam teknologi ini data yang diterima/dikirim modem DSL
berupa data digital, sehingga akses internet lebih cepat dibandingkan dengan modem
analog. Ada dua jenis DSL, yaitu ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line, kecepatan
unduh atau downstream lebih cepat daripada unggah atau upstream) dan SSL (Symmetric
Digital Subscriber Line, kecepatan downstream sama dengan kecepatan upstream).
3. SALURAN
TELEPON Saluran telpon juga merupakan perangkat keras yang penting dan diperlukan
untuk menghubungkan computer dengan internet. Penggunaan saluran telpon ini juga diikuti
dengan penggunan modem dial up. Selain saluran telpon, untuk melakukan akses internet juga
bisa dilakukan dengan menggunakan TV kabel. Untuk bisa mengakses internet menggunakan
jaringan TV kabel maka modem yang dipakai adalah modem kabel.
2. REPEATER
Repeater merupakan perangkat yang digunakan untuk menerimasinyal dan
memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli.
3. BRIDGE
Bridge merupakan perangkat lunak yang menghubungkan dua buah jaringan secara fisik
yang menggunakan protocol sama/sejenis. Dengan bridge sebuah paket data mampu dikirim
dari satu LAN ke LAN lain.
Dengan adanya komunikasi data, kita tidak perlu pergi ke tempat tujuan untuk
memberikan data, tetapi cukup dengan hanya duduk di depan komputer atau peralatan yang
mendukung
2. Elemen komunikasi data
kita dapat mengirimkan data berupa pesan, transaksi, atau video dalam waktu yang
singkat.
Untuk mengkomunikasikan data dari satu tempat ke tempat yang lainnya minimal harus
memiliki tiga elemen, yaitu:
a. Sumber data (source)
b. Media Transmisi (transmission media)
c. Penerima (receiver).
Apabila salah satu elemen tidak ada, maka komunikasi tidak dapat dilakukan.
Dari elemen komunikasi data di atas, dibentuklah suatu model komunikasi data yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Penjelasan:
a. Sumber
Meghasilkan data untuk ditransmisikan
b. Pemancar
Mengubah data menjadi sinyal yang dapat dipancarkan
c. Sistem Transmisi
Membawa data.
d. Penerima
Mengubah sinyal yang diterima menjadi data
e. Tujuan
Pengambilan data
3. Transmisi Data
Transmisi data adalah proses pengiriman data dari satu sumber ke penerima data. Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses ini, yaitu:
a. Media transmisi yang digunakan
b. Kapasitas channel transmisi
c. Tipe channel transmisi
d. Kode transmisi yang digunakan
e. Mode transmisi
f. protocol perangkat lunak
g. Penanganan kesalahan transmisi
b. Kabel koaksial
c. Fiber optic
d. Radiasi elektromagnetik
8. Mode Transmisi
Dua jenis mode transmisi yaitu:
a. Parallel Transmission
b. Realtime System
Suatu realtime system memungkinkan data yang dikirim kepusat komputer seketika
pada saat itu juga akan diolah di pusat komputer dan pusat komputer mengirimkan
kembali hasil pengolahan pengiriman data yang dikirimkan tersebut. American
Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali mepelopori sistem ini. Dengan
realtime system, penumpang dapat memesan tiket untuk suatu nomor penerbangan
tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, calon penumpang dapat pula
mengetahui apakah masih ada tempat duduk atau tidak.
Model komunikasi data berdasarkan jalur transmisinya terdiri dari unicast, multicast, dan
broadcast.
1. Unicast
Berdasarkan konfigurasi jalur transmisi data, model komunikasi data terbagi menjadi point
to point dan point to multipoint:
1. Point to Point
Dalam konfigurasi ini media atau peralatan saling terhubung antara satu peralatan dengan
peralatan lain tanpa terbagi. Konfigurasi ini biasanya digunakan pada beberapa peralatan
komputer seperti printer yang terhubung langsung dengan komputer.
2. Point to Multipoint
Dimana suatu alat atau media dapat terhubung dengan beberapa alat lainnya. Proses
transmisi data yang menggunakan konfigurasi ini misalnya penyiaran radio yang mana
sebuah pemancar dapat diakses atau terhubung dengan beberapa radio sekaligus.
Berdasarkan mode transmisi data, komunikasi data dapat berbentuk mode transmisi paralel
(parallel transmission) dan mode transmisi seri (serial transmission).
1. Mode Transmisi Paralel
Pada mode transmisi ini, semua bit dari karakter yang diwakili oleh suatu kode,
ditransmisikan secara serentak satu karakter setiap saat.
Bila digunakan kode ASCII, maka dibutuhkan sebanyak 8 channel untuk mentransmisikan
sekaligus ke 8 buah bit 1 karakter kode ASCII. Perhatikan, bahwa yang ditransmisikan
secara paralel adalah bit-bit dalam 1 karakter, sedangkan masing-masing karakternya
ditransmisikan secara seri (berurutan).
2. Mode Transmisi Serial
Mode transmisi serial merupakan mode transmisi yang umum dipergunakan. Pada mode
ini, masing-masing bit dari satu karakter dikirimkan secara berurutan, yaitu bit per bit,
satu diikuti oleh bit berikutnya. Penerima kemudian merakit kembali arus bit-bit yang
datang ke dalam bentuk karakter.
Akibatnya komunikasi data memberi keuntungan dalam penghematan waktu dalam hal:
1. Pengumpulan dan persiapan data: Bila pada saat pengumpulan data digunakan suatu
intelligent terminal (terminal pintar) maka waktu untuk pengumpulan data dapat dikurangi
sehingga dapat mempercepat proses.
2. Pengolahan data: Komputer langsung mengolah data yang masuk dari saluran transmisi.
3. Distribusi: Dengan adanya saluran transmisi hasil dapat langsung dikirimkan kepada pemakai
yang memerlukannya.
Kalau alasan pertama adalah penghematan waktu, maka alasan kedua ialah penggunaan sistem
komputer secara lebih efisien. Contohnya ialah penggunaan komputer secara bersama oleh
berbagai departemen, bagian ataupun anak perusahaan dari suatu perusahaan yaitu dengan
pemakaian terminal pada masing-masing pihak yang membutuhkannya.
Sekarang dapat disimpulkan bahwa tujuan komunikasi data antara lain ialah:
Daftar Istilah
Jaringan kerja (network): Hubungan komunikasi satu sama lainnya antara dua atau lebih
alat sehingga membentuk suatu sistem.
Terminal: setiap titik dimana data dapat masuk atau keluar dari sistem.
Crosstalk: sebuah fenomena dimana signal transmisi pada sebuah sirkuit atau saluran,
menciptakan efek mengganggu terhadap signal transmisi pada sirkuit atau saluran lainnya.
Noise signal: kesalahan pada signal berguna dalam mentransmisikan informasi yang
diakibatkan gangguan acak dari suatu energi, baik energi natural ataupun buatan manusia
Interferensi: interaksi antar gelombang di dalam suatu wilayah. Interferensi dapat bersifat
membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama
sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut.
Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling
menghilangka