Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KELOMPOK 9

KOMUNIKASI EFEKTIF DAN KETERAMPILAN PRESENTASI

DOSEN PEMBIMBING:
Sri Anik Rustini., S.H., S.Kep., Ns., M Kes.

DI SUSUN OLEH :
1. Aisyah (1820003)
2. Fera Indah Nofitayanti (1820019)
3. Ivan Bareg Pradipta (1820024)
4. Izza Ully Putri (1820025)

PRODI D-III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TAHUN AJARAN 2020 / 2021
2
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala kebesaran dan
limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Komunikasi Efektif Dan Keterampilan Presentasi”.
Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dasar dasar dari Komunikasi
Efektif Dan Keterampilan Presentasi. Oleh karena itu, terselesaikannya makalah ini tentu saja
bukan karena kemampuan penulis semata, namun karena adanya dukungan dan bantuan dari
pihak-pihak yang terkait, baik moral maupun materil.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati
mengucapkan terima kasih, kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Dalam
penyusunan makalah ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman yang sangat terbatas.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi
peningkatan mutu selanjutnya.

Surabaya, 8 Maret 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Teknik Komunikasi 2
B. Teknik Komunikasi Yang Baik 5
C. Presentasi Efektif 6
BAB III KESIMPULAN DAN PENUTUP 13
DAFTAR PUSTAKA 14
BAB I

PENDAHULUAN

Komunikasi merupakan sebuah kegiatan berupa penyampaian informasi, baik itu pesan,
ide, maupun gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya. Biasanya aktivitas komunikasi ini
dilakukan secara lisan maupun secara tertulis sehingga memudahkan kedua belah pihak untuk
saling mengerti.
Kemampuan komunikasi dan presentasi merupakan keterampilan yang dapat diasah,
dipelajari dan ditingkatkan. Dengan mempelajari teknik komunikasi dan presentasi ini paling
tidak sudah mulai terbangun kemauan untuk meningkatkan kompetensi diri menjadi komunikator
penyaji yang efektif dalam lingkup tugas dalam kehidupan ini.
Ada beberapa cara penyampaian pesan kepada audiens yang dapat dilakukan
komunikator yaitu dengan teknik komunikasi presentasi dan teknik komunikasi tulis. Melalui
presentasi komunikator akan memaparkan pesannya kepada audiens dengan metode komunikasi
verbal. Pesan-pesan dalam presentasi disampaikan secara lisan dengan kombinasi beberapa
media visiualisasi agar lebih menarik dan memahamkan para audiens.
BAB II

PEMBAHASAN

A. . TEKNIK KOMUNIKASI
1. Pengertian Komunikasi
Kata komunikasi berasal dari kata latin cum yaitu kata depan yang berarti
dengan, bersama dengan, dan unus yaitu kata bilangan yang berarti satu. Dari
kedua kata itu terbentuk kata benda cummunio yang dalam bahasa Inggris
menjadi communion dan berarti kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan,
pergaulan, hubungan.
Karena untuk ber-communio diperlukan usaha dan kerja, dari kata itu
dibuat kata kerja communicare yang berarti membagi sesuatu dengan seseorang,
memberikan sebagian kepada seseorang, memberitahukan sesuatu kepada
seseorang, bercakap-cakap, bertukar pikiran, berhubungan, berteman. Kata kerja
communicare itu pada akhirnya dijadikan kata kerja benda communicatio, atau
bahasa Inggris communication, dan dalam bahasa Indonesia diserap menjadi
komunikasi.

2. Model Komunikasi
Berdasarkan berbagai arti kata communicare yang menjadi asal kata
komunikasi, maka secara harfiah komunikasi berarti pemberitahuan,
pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran, atau hubungan.
Komunikasi berawal dari gagasan yang ada pada seseorang. Gagasan itu
diolahnya menjadi pesan dan dikirimkan melalui media tertentu kepada orang ain
sebagai penerima, Penerima menerima pesan, dan sesudah mengerti pesan itu
kemudian menanggapi dan menyampaikan tanggapannya kepada pengirim pesan.
Dengan menerima tanggapan dari si penerima pesan itu, pengiriman pesan dapat
menilai efektifitas pesan yang dikirimkannya. Berdasarkan tanggapan itu,
pengirim dapat mengetahui apakah pesannya dimengerti dan sejauh mana
pesannya dimengerti oleh orang yang dikirimi pesan itu.
Dari proses terjadinya komunikasi itu, secara teknis pelaksanaan,
komunikasi dapat dirumuskan sebagai "kegiatan dimana seseorang
menyampaikan pesan melalui media tertentu kepada orang lain dan sesudah
menerima pesan serta memahami sejauh kemampuannya, penerima pesan
menyampaikan tanggapan melalui media tertentu pula kepada orang yang
menyampaikan pesan itu kepadanya".
Dalam komunikasi terjadilah pertukaran kata dengan arti dan makna
tertentu. Dari sudut pandang pertukaran makna, komunikasi dapat didefinisikan
sebagai "proses penyampaian makna dalam bentuk gagasan atau informasi dari
seseorang kepada orang lain melalui media tertentu". Pertukaran makna
merupakan inti yang terdalam dari kegiatan komunikasi karena yang disampaikan
orang komunikasi bukan kata-kata, tetapi arti atau makna dari kata-kata. Yang
ditanggapi orang dalam komunikasi bukan kata-kata, tetapi makna dari kata-kata.
Karena merupakan interaksi, komunikasi merupakan kegiatan yang
dinamis. Selama komunikasi berlangsung, baik pada pengirim maupun pada
penerima, terus-menerus terjadi saling memberi dan menerima pengaruh dan
dampak dari komunikasi tersebut.
Sebagai pertukaran makna, komunikasi bersifat khas, unik dan tidak dapat
diulangi persis sama. Karena meski orang yang berkomunikasi sama, isi, dan
maksudnya sama, namun bila diulang, waktu, situasi, dan keadaan batin orang
yang berkomunikasi sudah berbeda. Karena itu, dalam setiap komunikasi, baik
bagi orang yang mengirim maupun yang menerima, dampaknya tidak dapat
dihilangkan karena mereka tidak dapat mencabut kata yang sudah mereka
ucapkan dan mengganti dampak yang diakibatkannya. Mereka hanya dapat
merubah kata-kata.

3. Fungsi Komunikasi
Fungsi komunikasi dapat dilihat dalam hidup pribadi, hubungan dengan
orang lain, di tempat kerja, maupun dalam lingkungan masyarakat.
a) Hidup Pribadi
Melalui komunikasi kita dapat :
1) Mengungkapkan perasaan dan gagasan kita (komunikasi dapat
menjadi alat katarsis untuk melepaskan beban mental dan psikologis
sehingga kita mendapatkan keseimbangan hidup kembali).
2) Menjelaskan perasaan, isi pikiran, dan peilaku kita sendiri.
3) Semakin mengenal diri (dengan komunikasi kita mengenal isi hati,
pikiran dan perilaku kita, dan mendapat umpan balik dari rekan
komunikasi kita tentang emosi, pikiran, kehendak, cita-cita, dan
perilaku kita).

b) Hubungan dengan Orang Lain


Melalui komunikasi kita dapat :
1) Mengenal orang lain karena melalui komunikasi orang lain
mengungkapkan diri kepada kita.
2) Menjalin perkenalan, pertemanan, dan persahabatan dengan orang
lain.
3) Membahas masalah, bertukar pikiran, dan membuat rencana kegiatan
bersama orang lain.
4) Meminta bantuan dan pertolongan kepada orang lain.
5) Saling membantu mengubah sikap dan perilaku hidup bersama orang
lain.

c) Di Tempat Kerja
Melalui komunikasi kita dapat :
1) Menjalin hubungan baik dengan rekan kerja di tempat kerja.
2) Membangun kerja sama dan sinergi dengan rekan kerja.
3) Memberitahu tentang kerja dan mengarahkan kerja itu sesuai
dengan tujuan.
4) Mengatasi perbedaan pendapat, ketegangan, dan konflik.

d) Dalam Masyarakat

Melalui komunikasi kita dapat :


1) Mempersatukan masyarakat.
2) Mengatasi masalah bersama dalam masyarakat.
3) Membuat usaha untuk kemajuan masyarakat.
4) Mengusahakan kesejahteraan masyarakat.

B. TEKNIK KOMUNIKASI YANG BAIK


Untuk mencapai komunikasi yang baik perlu dilakukan dengan JEBPLES yaitu :
jelas, benar, penuh pertimbangan, lengkap dan singkat. Selain itu berkomunikasi
hendaknya memperhatikan : 5 W & 1 H (whom, who, what, when, where and how)
1. Whom : siapa yang akan diajak berkomunikasi
2. Who : siapa yang akan berkomunikasi
3. What : apa isi yang tepat untuk berkomunikasi
4. When : kapan waktu yang tepat untuk berkomunikasi
5. Where : dimana lokasi yang tepat untuk mengkomuniukasikan pesan tersebut
6. How : bahasa, media, style yang dipakai untuk berkomunikasi.
Kemampuan berkomunikasi adalah salah satu bentuk dari kecerdasan emosi (EQ,
emotional quotient), banyak para psikolog percaya bahwa EQ memiliki kontribusi yang
lebih besar untuk meraih sukses dalam kehidupan kita dibandingkan dengan kecerdasan
otak (IQ, intelegent quotient). Menurut Daniel Goleman dalam bukunya “Emotional
Intelligence”. IQ hanya menyumbang sekitar 20% sementara EQ member kontribusi
sebesar 80% bagi kesuksesan kita. Tak heran bila paket-paket pelatihan Success Through
Emotional Intelligence sangat laku dipasaran walaupun dipatok dengan harga yang cukup
mahal.
Kelihaian berkomunikasi dibutuhkan sejak awal menuliskan lamaran, membuat
CV, test wawancara, untuk meyakinkan employer tentang kualifikasi kita. Saat diterima
bekerja menjadi seorang karyawan atau karyawati, peran komunikasi pun tidak kalah
penting untuk menjaga hubungan baik dengan atasan, dengan rekan kerja, dengan
bawahan, dengan pelanggan, dengan supplier. Agar para stake holkder memahami
dengan baik kemampuan kita, diperlukan kemampuan berkomunikasi yang baik.
Jika kita perhatikan, tidak ada satu pun pemimpin dunia, politikus ulung, pebisnis,
negosiator, pengacara, artis yang tidak memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
Barrack Obama misalnya, mampu menjadi presiden Amerika Serikat walaupun berasal
dari kalangan kulit hitam. Salah satu sebab utamanya, karena Obama memiliki
kemampuan berkomunikasi yang luar biasa. Dia mampu meyakinkan public Amerika
tentang kekmampuannnya membawa AS menuju masa depan yang lebih baik.
Menurut Prof. Hembing, jika “organisasi” diumpamakan tubuh manusia, maka
berkomunikasi adalah jantungnya. Dengan komunikasi itulah, manusia membentuk
komunitas-komunitas yang antara lain berupa sebuah organisasi yang pada gilirannnya
berupaya mewujudkan sukses.
Untuk memenangkan persaingan kita perlu trust dan belief. Keduanya bisa
didapatkan bila kita memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Orang lain
mengetahui kemampuan kita setelah mereka menyaksikan bukti nyata melalui :
1. Appearance : penampilan
2. Words : perkataan
3. Tone : nada bicara
4. Actions : apa yang anda lakukan
5. Behavior : bagaimana anda melakukannya
6. Reaction of others : respon orang lain kepada kita
7. Results : pencapaian atau prestasi
Jadi bila kita ingin sukses dibidang kita masing-masing, maka kemampuan
berkomunikasi yang baik adalah hal yang mutlak untuk dimiliki.

C. PRESENTASI EFEKTIF
A. Pengertian Teknik Presentasi
Menurut Titik Triwidodo dan Djoko Kristanto (2004:157) “Pengertian
presentasi yaitu suatu bentuk laporan lisan mengenai suatu fakta tertentu kepada
komunikan”. Hal ini berarti bahwa presentasi merupakan salah satu bentuk
komunikasi verbal yaitu salah satu bentuk komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan pesan kepada pihak lain melalui tulisan atau lisan. Dengan
penyampaian pesan secara tulisan atau lisan ini diharapkan orang dapat
memahami apa yang disampaikan oleh pengirim pesan dengan baik. Sedangkan
menurut Erwin Sutomo (2007:1) “Presentasi merupakan sebuah kegiatan aktif
dimana seorang pembicara menyampaikan dan mengkomunikasikan ide serta
informasi kepada sekelompok audiens”. Dari pernyataan tersebut dapat diambil
suatu kesimpulan jika presentasi merupakan kegiatan yang dilakukan secara aktif
dengan melibatkan orang lain selain pembicara, sehingga pembicara harus mampu
membuat presentasi menarik untuk diikuti. Pada umumnya audiens merasa bosan
karena topik yang dibicarakan kurang menarik atau pembicara kurang mampu
menyampaikan materi dengan baik.
Unsur-unsur dalam sebuah presentasi :
1. Pesenter
Hal yang harus dimiliki oleh seorang presenter, yaitu :
a) Pengetahuan yang luas
b) Ketulusan dalam menyampaikan presentasi
c) Semangat
d) Praktik

2. Materi

Materi adalah bahan atau topik yang akan disampaikan dalam


presentasi. Kriteria dalam menentukan topik :

a) Sesuaikan dengan latar belakang


b) Pilihlah topik yang menarik minat, perhatian audiens
c) Sesuaikan dengan audiens
d) Sesuaikan dengan waktu dan situasi
e) Penyampaiannya dapat didukung dengan bahan atau materi lain yang
masih berhubungan dengan materi yang dibahas.
3. Sarana
Sarana atau alat bantu adalah alat-alat yang digunakan agar
penyampaian presentasi lebih menarik.
Fungsi alat bantu antara lain :
a) Menarik perhatian audiens
b) Menunjang pengertian dan membantu pemahaman audiens
c) Memperkuat pengingatan materi yang disampaikan
d) Memberikan hiburan
4. Audiens
Hal-hal yang harus diperhatikan mengenai audiens antara lain
mengenai jumlah, usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, agama, adat
istiadat dan budaya. Pemilihan teknik presentasi agar efektif dan menunjang
penyampaian informasi hendaknya disesuaikan dengan materi yang akan
disampaikan, latar belakang audiens dan tempat dilaksanakannya presentasi.
Dalam melakukan presentasi terdapat beberapa teknik yang dapat dipelajari
sehingga tujuan presentasi dapat tercapai. Berikut 9 teknik presentasi yang
dianggap penting :
a) Use Visual Aids
Gunakan Alat Bantu Visual. Menggunakan gambar, bukan kata-
kata, dapat melipatgandakan kemungkinan pencapaian tujuan presentasi.
Satu gambar bernilai 1.000 kata, bukan? A picture is worth a thousand
words.
b) Keep it Short and Sweet
Ringkas dan “manis”. Pepatah lama mengatakan, “No one ever
complained of a presentation being too short”. Tidak ada yang pernah
mengeluhkan presentasi yang terlalu pendek. Tidak ada yang lebih
“membunuh” sebuah presentasi selain terlalu lama.
c) Use The Rule of Three
Gunakan aturan tentang tiga hal. Sebuah teknik sederhana adalah
bahwa orang cenderung hanya mengingat tiga poin. Maka, gunakan
maksimum tiga poin pada slide.
d) Rehearse
Berlatih. Practice makes for perfect performance. Latihan
menjadikan penampilan sempurna. Banyak ahli mengatakan, latihan
adalah hal terbesar yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan
penampilan Anda. Lakukan presentasi Anda dengan keras setidaknya
empat kali. Salah satunya harus di depan audiens yang benar-benar
“menakutkan” Anda, keluarga, teman, atau kolega.
e) Tell Stories
Sampaikan cerita. Semua presentasi adalah jenis teater. Ceritakan
kisah untuk membantu mengilustrasikan poin. Ini akan menjadikan
presentasi Anda lebih efektif dan mengesankan.
f) Video Yourself
Video Anda sendiri. Atur kamera video dan video presentasi Anda
sendiri. Setting sendiri alat presentasi Anda –senyaman mungkin.
g) Know What Slide is Coming Next
Ketahui slide berikutnya. Anda harus selalu tahu kapan presentasi
slide yang muncul berikutnya. Terdengar “powerfull” ketika Anda
mengatakan “pada slide berikutnya kita akan lihat….”. Di sinilah kian
terasa pentingnya persiapan dan latihan.
h) Have a Back-up Plan
Miliki rencana cadangan. Siapkan “materi cadangan” kalau-kalau
slide tidak muncul, listrik mati, tidak ada pengeras suara, “presentasi
menampilkan hal aneh pada laptop”, dan sebagainya. Miliki “hard copy”,
materi tercetak. Biasanya, jika Anda siapkan “back-up plan”, Anda jarang
harus menggunakannnya.
i) Check Out The Presentation Room
Periksa ruang presentasi. Datanglah lebih awal dan periksa ruang
presentasi. Pastikan slide Anda dimuat di PC dan muncul di layar.
1) Teknik Komunikasi Tulis
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi
dari satu orang ke orang yang lain. Pengertian dari tulisan itu
sendiri adalah serangkaian huruf atau simbol (abjad) yang disusun
menjadi kata-kata agar menghasilkan suatu makna yang dapat
dimengerti Komunikasi tulisan juga memiliki peran dan fungsi
yang tidak kalah pentingnya dibanding dengan komunikasi lisan.
Komunikasi tulisan lebih bersifat tertata, terstruktur, dan ada
aturan atau kaidah yang perlu dipatuhi bersama.
2) Bentuk-Bentuk Komunikasi Tertulis

Berikut ini terdapat beberapa bentuk-bentuk komunikasi


tertulis, terdiri atas: Surat dan Memo, diklasifikasikan kedalam 4
kategori : permintaan/permohonan langsung rutin, berita dan
pesan–pesan yang baik, berita–berita yang tidak baik, pesan–pesan
persuasif

5. Laporan
a) Prinsip-Prinsip Komunikasi Tertulis
Berikut ini terdapat beberapa prinsip-prinsip komunikasi tertulis, terdiri
atas :
1) Completeness (Lengkap)
Pesan - pesan yang digunakan dalam suatu perusahaan akan
disebut lengkap, bila mengandung semua fakta- fakta yang
diinginkan oleh pembicara. Karena itu pesan harus menjawab
semua pertanyaan, memberikan informasi tambahan yang
dibutuhkan dan periksa kembali apakah telah mencakup
5W+1H(who, what , when, where, when, why, dan how). Hal ini
khususnya diperlukan pada saat anda menjawab surat
pengumuman atau pemberitahuan misalnya surat pemesanan
barang.
2) Conciseness (Ringkas)
Conciseness adalah suatu pesan bukan mengorbankan
beberapa kata sehingga menjadi tidak lengkap dan kurang sopan
tetapi hilangkan kata – kata yang kurang penting dan hindarkan
pengulangan kata-kata.
3) Consideration (Pertimbangan)
Berarti anda harus benar – benar menyiapkan apa yang
akan ditulis dan coba memahami orang / pihak lain, apa
masalahnya, keinginannya dan lain-lain.
4) Concreteness (Konkrit)
Penulisan yang konkrit berarti spesifik, mengandung
kepastian yang gamblang (jelas), hindari kekaburan dan penulisan
secara umum. Untuk itu sebaiknya anda menggunakan fakta –
fakta / data yang spesifik/ jelas dan lebih baik menggunkan kalimat
aktif.
5) Clarity (Jelas)
Pesan yang disampaikan harus benar – benar jelas dan
dapat dimengerti oleh pembaca sehingga perlu diperhatikan
pemilihan kata – kata yang sering digunakan, hindari kata- kata
asing dan susunan kalimat dan paragraf yang beraturan.

6) Courtesy (Sopan)
Sopan disini bukan berarti menggunakan kata – kata maaf,
silahkan, terimakasih, tetapi yang dimaksud adalah jangan
menyinggung perasaan pembaca, jawablah surat langganan segera,
bijaksana dan untuk tidak menyakiti hati langganan janganlah
terlalu berterusterang kepada masalah yang dihadapi langganan.
7) Correctness (Benar)
Yang dimaksud benar adalah menggunakan bahasa yang
sesuai dengan level pengetahuan langganan dan gunakan kata
akurat, grafik gambar yang menunjang.
b) Persyaratan Penulisan Komunikasi Tertulis
Berikut ini terdapat beberapa persyaratan penulisan komunikasi
tertulis, terdiri atas :
1) Ditulis dalam format atau bentuk yang menarik ;
2) Memilih maksud dan tujuan;
3) Menggunkan bahasa yang mudah dimengerti;
4) Penggunaan bahasa yang baik dan benar;
5) Penggunaan bahasa disesuaikan dengan kemampuan pemahaman
dari pihak pembaca;
6) Mencerminkan pengertian terhadap masalah-masalah yang
dihadapi atau yang dituju;
7) Hindari penggunaan kata atau kalimat yang dapat membingungkan
pembaca;
8) Menunjukkan budi bahasa dan kewajiban penulis.
BAB III

KESIMPULAN DAN PENUTUP

Presentasi merupakan kegiatan yang dilakukan secara aktif dengan melibatkan orang lain
selain pembicara, sehingga pembicara harus mampu membuat presentasi menarik untuk diikuti.
Pada umumnya audiens merasa bosan karena topik yang dibicarakan kurang menarik atau
pembicara kurang mampu menyampaikan materi dengan baik.

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dari satu orang ke orang yang
lain. Pengertian dari tulisan itu sendiri adalah serangkaian huruf atau simbol (abjad) yang
disusun menjadi kata-kata agar menghasilkan suatu makna yang dapat dimengerti Komunikasi
tulisan juga memiliki peran dan fungsi yang tidak kalah pentingnya dibanding dengan
komunikasi lisan. Komunikasi tulisan lebih bersifat tertata, terstruktur, dan ada aturan atau
kaidah yang perlu dipatuhi bersama.
DAFTAR PUSTAKA

Hanggani Mila. 2013. Tugas Akhir : Pengembangan Keterampilan Teknik Presentasi

Bagi Sekretaris. Fakultas Ekonomi Universitas Yogyakarta.

Ofiza Yofi. 2017. Komunikasi dalam Tulisan. Makalah Komunikasi Bisnis Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

Anda mungkin juga menyukai