Anda di halaman 1dari 9

Tugas Farmakologi –

Toksikologi 1
Obat Parkinson
Kelompok 3:
Aisyah Inayati
Farah Santika
Giovanni Ulima Nibras
Hesty Wulandari
Muhammad Rifqi Dharmawan
Ni Nyoman Risnayanti
Ramlah
Definisi dari Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson (bahasa Inggris: paralysis agitans, Parkinson
disease) adalah penyakit degeneratif syaraf yang pertama
ditemukan pada tahun 1817 (An Essay on the Shaking Palsy) oleh
Dr. James Parkinson dengan gejala yang paling sering dijumpai
adalah adanya tremor pada saat beristirahat di satu sisi badan,
kemudian kesulitan untuk memulai pergerakan dan kekakuan otot.
Parkinson menyerang sekitar 1 di antara 250 orang yang berusia di
atas 40 tahun dan sekitar 1 dari 100 orang yang berusia di atas 65
tahun. Parkinson Primer disebabkan berkurangnya dopamin,
karena bertambahnya usia, sedangkan Parkinson Sekunder
disebabkan terhambatnya pengaliran dopamin yang bisa saja
disebabkan oleh tumor, stroke, gangguan pembuluh darah dan
trauma.
Patofisiologis Penyakit Parkinson

Penyebab terjadinya penyakit Parkinson adalah


kurangnya jumlah neurotransmitter dopamin di dalam
susunan saraf.
Jika otak memerintahkan suatu aktivitas (misalnya
mengangkat lengan), maka sel-sel saraf di dalam ganglia
basalis akan membantu menghaluskan gerakan tersebut
dan mengatur perubahan sikap tubuh. Ganglia basalis
mengolah sinyal dan mengantarkan pesan ke talamus,
yang akan menyampaikan informasi yang telah diolah
kembali ke korteks otak besar.
Patofisiologis Penyakit Parkinson

Keseluruhan sinyal tersebut diantarkan oleh bahan


kimia neurotransmiter sebagai impuls listrik di sepanjang
jalur saraf dan di antara saraf-saraf. Neurotransmiter yang
utama pada ganglia basalis adalah dopamin.
Pada penyakit Parkinson, sel-sel saraf pada ganglia
basalis mengalami kemunduran sehingga pembentukan
dopamin berkurang dan hubungan dengan sel saraf dan
otot lainnya juga lebih sedikit. Penyebab dari kemunduran
sel saraf dan berkurangnya dopamin terkadang tidak
diketahui. Penyakit ini cenderung diturunkan, walau
terkadang faktor genetik tidak memegang peran utama.
Patofisiologis Penyakit Parkinson

Kadang penyebabnya diketahui. Pada beberapa


kasus, Parkinson merupakan komplikasi yang sangat
lanjut dari ensefalitis karena virus (suatu infeksi yang
menyebabkan peradangan otak). Kasus lainnya terjadi
jika penyakit degeneratif lainnya, obat-obatan atau racun
memengaruhi atau menghalangi kerja dopamin di dalam
otak. Misalnya obat anti psikosa yang digunakan untuk
mengobati paranoia berat dan skizofrenia menghambat
kerja dopamin pada sel saraf.
Mekanime Kerja Obat
Parkinson
Mekanime Kerja Obat Parkinson

Agonis dopamine secara langsung mengaktivasi reseptor-


reseptor dopamine pada saraf-saraf postsinaptik sehingga terjadi
stimulasi reseptor-reseptor tersebut sama seperti apabila reseptor
berikatan dengan dopamine.
Antikolinergik memblok aktivitas eksitatorik yang meningkat
dari sambungan antar neuron yang bersifat kolinergik pada jalur
keluaran dari ganglia basal, yang secara tidak langsung terjadi
akibat hilangnya kerja inhibitorik dopamine pada sambungan
antarneuron tersebut.
Levodopa akan di dekarboksilasi oleh 1-asam amino dekarboksilase
dopamine jumlah neurotransmitter dopamine bertambah
stimulasi reseptor dopamine sentral & perifer.
Mekanime Kerja Obat Parkinson

MAO-B inhibitor akan menghambat secara irreversible


enzim monoamine oksidase B yang mrupakan enzim
penting dalam metabolisme dopamine.
Blockade metabolisme MAO-B akan menyebabkan lebih
banyak inhibitor yang tersedia untuk menstimulasi
reseptor-reseptor dopamin
Inhibitor COMT Memblok jalur alternative pada
metabolisme dopamine.
Memperpanjang waktu paruh dopamine sehingga
memperpanjang durasi dan aksi dopamine
Thank You

Anda mungkin juga menyukai