Anda di halaman 1dari 5

Pengertian

Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude
change) pada orang yang terlibat dalam komunikasi.

Komunikasi efektif memungkinkan seseorang dapat saling bertukar informasi, ide,


kepercayaan, perasaan, dan sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan
harapan.

Unsur-Unsur Dalam Komunikasi Efektif


Komunikasi mempunyai dasar sebagai berikut: niat, minat, pandangan, lekat, dan libat.
a)       Niat menyangkut:
1)      Apa yang akan disampaikan
2)      Siapa sasaranya
3)      Apa yang akan dicapai
4)      Kapan akan disampaikan
b)        Minat, ada dua factor yang mempengaruhi yaitu:
1)      Factor obyektif: merupakan rangsang yang kita terima
2)      Faktor subyektif: merupakan factor yang menyangkut diri si penerima stimulus
c)        Pandangan, merupakan makna dari informasi yang disampaikan pada sasaran,menafsirkan
informasi yang diterima tergantung pada pendidikan,pekerjaan, pengalaman dan kerangka
piker seseorang.
d)       Lekat, merupakan informasi yang disimpan oleh si penerima.
e)        Libat,merupakan keterlibatan panca indra sebanyak-banyaknya.

Prinsip Dasar Komunikasi Efektif


1. Respect (respek)
Respect adalah perasaan positif atau penghormatan diri kepada lawan bicara. Anda
menghargai lawan bicara sama halnya menghargai diri sendiri. Prinsip menghormati ini harus
selalu anda pegang dalam berkomunikasi.
2. Empaty (empati)
Empaty adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang
tengah dihadapi orang lain. Anda mampu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain,
sehingga komunikasi akan terjalin dengan baik sesuai dengan kondisi psikologis lawan bicara
anda.
3. Audible (dapat didengar)
Audible mengandung makna pesan yang harus dapat didengarkan dan dapat
dimengerti. Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus anda perhatikan, yaitu :
Pertama, pesan harus mudah dipahami, menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Hindari bahasa yang tidak dipahami oleh lawan bicara.
Kedua, sampaikan yang penting.pastikan yang penting. Sederhanakan pesan anda.
Langsung saja pada inti persoalan
Ketiga, gunakan bahasa tubuh anda. Mimik wajah, kontak mata, gerakan tangan dan
posisi badan bisa dengan mudah terbaca oleh lawan bicara anda. Tunjukan kesejatian anda
dengan mengoptimalkan bahasa tubuh dan pesan.
Keempat, gunakan ilustrasi atau contoh.karena analogi sangat membantu dalam
menyampaikan pesan.
4. Clarity (klariti)
Clarity adalah kejelasan dari pesan yang kita sampaikan. Salah satu penyebab
munculnya salah paham antara satu orang dengan yang lain adalah informasi yang tidak jelas
yang mereka terima.
5. Humble (rendah hati)
Sikap rendah hatianda rendah diri, rendah hati memberi kesempatan kepada orang lain
untuk berbicara terlebih dahulu, dan anda menjadi pendengar yang baik bentuk.

Tujuan Komunikasi Efektif


Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan dalam
memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi
sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat
dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan.
Agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feedback dapat seimbang sehingga
tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa
nonverbal secara baik. Karena alasan-alasan tersebut, maka proses komunikasi yang efektif
haruslah dilakukan dengan menggunakan bahasa yang jelas dan dapat dipahami oleh orang
lain.

Syarat Komunikasi Efektif


Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp, komunikasi yang efektif dapat dicapai
dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara
komunikator dan komunikan dalam proses komunikasi. Komunikasi yang efektif hanya dapat
terjadi jika komunikator dan komunikan memiliki persamaan dalam pengertian, sikap dan
bahasa. Sebuah komunikasi dikatakan efektif apabila:
Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh
pengirimnya.
Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan
ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan
untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.

Hambatan komunikasi
Di dalam komunikasi  selalu ada hambatan yang dapat mengganggu kelancaran jalannya
proses komunikasi . Sehingga informasi dan gagasan yang disampaikan tidak dapat diterima
dan dimengerti dengan jelas oleh penerima pesan atau receiver. Menurut Ron Ludlow &
Fergus Panton, ada hambatan-hambatan yang menyebabkan komunikasi tidak efektif  yaitu
adalah:
1. Status effect
Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia.Misalnya
karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun perintah
yang diberikan atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan
aspirasinya atau pendapatnya.
2. Semantic Problems
Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk
menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada komunikan. Demi kelancaran komunikasi
seorang komunikator harus benar-benar memperhatikan gangguan sematis ini, sebab
kesalahan pengucapan atau kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian
(misunderstanding) atau penafsiran (misinterpretation) yang pada gilirannya bisa
menimbulkan salah komunikasi (miscommunication). Misalnya kesalahan pengucapan
bahasa dan salah penafsiran seperti contoh : pengucapan demonstrasi menjadi demokrasi,
kedelai menjadi keledai dan lain-lain.
3. Perceptual distorsion
Perceptual distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara pandangan yang sempit
pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara mengerti yang sempit terhadap orang
lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandang
antara satu dengan yang lainnya.
4. Cultural Differences
Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan , agama dan
lingkungan sosial. Dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku, ras, dan bahasa yang
berbeda. Sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda di tiap suku. Seperti
contoh : kata “jangan” dalam bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang suku jawa
mengartikan kata tersebut suatu jenis makanan berupa sup.
5. Physical Distractions
Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap proses
berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang atau kebisingan, suara hujan
atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.
6. Poor choice of communication channels
Adalah gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan
komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya sambungan telephone yang
terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang kabur pada pesawat
televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan
dimengerti dengan jelas.
7. No Feed back
Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan kepada receiver tetapi tidak
adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang terjadi adalah komunikasi satu arah
yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang manajer menerangkan suatu gagasan yang ditujukan
kepada para karyawan, dalam penerapan gagasan tersebut para karyawan tidak memberikan
tanggapan atau respon dengan kata lain tidak peduli dengan gagasan seorang manajer.
Proses Komunikasi Efektif
• Pengirim (komunikator) : seseorang yang mempunyai informasi serta mempunyai
kepentingan mengkomunikasikan kepada orang lain.

• Pengkodean (encoding) : pengirim mengkodekan informasi yang akan disampaikan


kedalam smbol atau isyarat.

• Pesan : segala bentuk informasi yang dapat dirasakan atau dimengerti oleh satu atau
lebih dari indra penerima

• Saluran (media) : cara mentransmisikan pesan

• Penerima (komunikan) : orang yang menafsirkan pesan yang diterima

• Penafsiran kode (decoding) : proses dimana penerima menafsirkan pesan dan


menterjemahkan menjadi informasi yang berarti baginya.

• Umpan (feedback) : pembalikan dari proses komunikasi dimana reaksi komunikasi


pengirim dinyatakan.

Anda mungkin juga menyukai