Anda di halaman 1dari 14

Makalah

ASPEK DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah: Studi


Kelayakan BisnisDosen Pengampu : Tika Parlina, M.M.

Disusun oleh: Kelompok 8

1. Mohammad Raihan : (2031710001)


2. Bagas Aprilliano : (2031710095)
3. Anas Maulana : (2031710109)
4. Kirani : (2031710143)
5. Wahyu Rachmadani : (2031710146)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAMNEGERI SULTAN AJI MUHAMMAD IDRIS
SAMARINDA
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah
SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok dari mata kuliah Studi
Kelayakan Bisnis. Kami menyadari, dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan, baik dari segi tata bahasa maupun dalam
hal pengkonsolidasian kepada dosen beserta teman-teman sekalian, besar harapan
kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk untuk memperbaiki makalah
di masa yang akan datang.

Harapan yang paling besar dari penyusun makalah ini ialah, mudah-
mudahan apa yang di susun ini dapat bermanfaat, baik untuk pribadi maupun orang
lain, yang ingin mengambil hikmah dari makalah kami yang berjudul “ASPEK
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP”

Demikian penulis mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa


terimakasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat.

Samarinda, 12 Maret 2023

Kelompok 8

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB ll PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
A. Pengertian Lingkungan Hidup ..................................................................... 3
B. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Tujuannya dalam
Studi Kelayakan Bisnis ....................................................................................... 4
C. Jenis-jenis AMDAL ..................................................................................... 6
D. Penerapan AMDAL dalam Studi Kelayakan Bisnis di Indonesia ................. 8
BAB III ................................................................................................................... 9
PENUTUP .............................................................................................................. 9
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Studi kelayakan adalah sebuah studi untuk mengkaji secara
komprehensif dan mendalam terhadap kelayakan sebuah usaha. Layak atau
tidak layaknya dijalankan sebuah usaha merujuk pada hasil pembandingan
semua faktor ekonomi yang akan dialokasikan kedalam sebuah usaha bisnis
baru dengan hasil pengembaliannya yang akan diperoleh dalam jangka
waktu tertentu.
Perkembangan bisnis atau usaha pada saat ini telah menjadi suatu
perkembangan yang sangat signifikan bagi Indonesia. Untuk menjalankan
usaha diperlukan sebuah studi kelayakan bisnis, apakah sebuah usaha layak
dijalankan atau tidak layak dijalankan. Studi kelayakan peroyek atau bisnis
adalah penelitihan yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek
hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek
teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya,
dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan
hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau
bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan ditadak dijalankan.
Lingkungan merupakan hal yang penting dalam berwirausaha. Jika
dalam menentukan lingkungan kita salah memilih maka usaha tersebut bisa
tidak berjalan dan menghasilkan keuntungan yang maksimal. Studi
lingkungan usaha merupakan suatu langkah yang penting dilakukan dengan
tujuan untuk menemukan apakah lingkungan di mana usahanya itu akan
berdiri nantinya tidak akan menimbulkan ancaman dan justru dapat
memberikan peluang di luar dari usaha yang utama.
Untuk menjalankan usaha diperlukan sebuah studi kelayakan bisnis,
apakah sebuah usaha layak dijalankan atau tidak layak dijalankan. Studi
kelayakan bisnis bisa disimpulkan untuk menentukan seberapa besar
pengembalian sebuah investasi atas suatu aktifitas usaha dan implikasi

1
usaha tersebut dalam sebuah investasi, selalu ada nilai investasi awal atau
disebut sumber daya yang akan di alokasikan. Pengembaliannya adalah
perbandingan antara input investasi dengan dibandingkan dengan output
yang akan dihasilkan dengan mempertimbangkan seluruh aspek yang perlu
dijalankan. Studi kelayakan dilakukan sebelum sebuah usaha benar-benar
akan dijalankan, masih dalam tahap awal perencanaan dan sangat penting
dalam pengambalian keputusan strategis.1

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Lingkungan Hidup?
2. Apa yang dimaksud Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL) dan Tujuannya dalam Studi Kelayakan Bisnis
3. Apa saja jenis-jenis AMDAL
4. Bagaimana penerapan AMDAL dalam Studi Kelayakan Bisnis di
Indonesia

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari lingkungan hidup
2. Untuk dapat memahami AMDAL dan kegunaannya dalam studi
kelayakan bisnis
3. Untuk mengetahui jenis jenis AMDAL
4. Untuk menggetahui bagaimana penerapan AMDAL dalam Studi
Kelayakan Bisnis di Indonesia

1
Suwinto Johan , “Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis” , ( Yogyakarta , Graha Ilmu , 2011 )

2
BAB ll
PEMBAHASAN

A. Pengertian Lingkungan Hidup


Lingkungan adalah jumlah semua benda kondisi yang ada dalam ruang
yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita. Secara teoritis
lingkungan tidak terbatas jumlahnya, oleh karena misalnya matahari dan
bintang termasuk di dalamnya. Namun secara praktis kita selalu memberi batas
pada ruang lingkungan itu. Menurut kebutuhan kita batas itu dapat ditentukan
oleh faktor alam seperti jurang, sungai atau laut, faktor ekonomi, faktor politik
atau faktor lain. Tingkah laku manusia juga merupakan bagian lingkungan kita,
oleh karena itu lingkungan hidup harus diartikan secara luas, yaitu tidak saja
lingkungan fisik dan biologi, melainkan juga lingkungan ekonomi, sosial dan
budaya.2
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakuknya,
yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lainnya (UU. No. 23/1997). Lingkungan hidup adalah
ruang yang ditempati oleh suatu makhluk hidup bersama dengan benda hidup
dan benda tak hidup. Keberadaan lingkungan hidup sangatlah penting bagi
kehidupan manusia. Apabila terjadi kerusakan lingkungan hidup maka
kehidupan manusia juga akan terganggu.
Lingkungan hidup dalam pengertian ekologi tidaklah mengenal batas
wilayah baik wilayah negara maupun wilayah administratif, akan tetapi jika
lingkungan hidup dikaitkan dengan pengelolaannya maka harus jelas batas
wilayah wewenang pengelolaan tersebut. Lingkungan hidup Indonesia sebagai
suatu sistem yang terdiri dari lingkungan sosial (sociosystem ), lingkungan
buatan (technosystem) dan lingkungan alam (ecosystem) dimana ke tiga sub
sistem ini saling berinteraksi (saling mempengaruhi). Ketahanan masing-

2
Otto Soemarwoto, Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan, (Jakarta: PT.Bumi Aksara,
2005), h.48

3
masing subsistem ini akan meningkatkan kondisi seimbang dan ketahanan
lingkungan hidup, dimana kondisi ini akan memberikan jami nan suatu yang
berkelanjutan yang tentunya akan memberikan peningkatan kualitas hidup
setiap makhluk hidup di dalamnya. Masalah lingkungan hidup pada dasarnya
timbul karena:
1. Dinamika Penduduk
2. Pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya yang kurang bijaksana.
3. Kurang terkendalinya pemanfaatan akan ilmu pengetahuan dan
teknologi maju.
4. Dampak negatif yang sering timbul dan klemajuan ekonomi yang
seharusnya positif. .
5. Benturan tata ruang.
Lingkungan merupakan hal yang penting dalam berwirausaha. Jika
dalam menentukan lingkungan kita salah memilih maka usaha tersebut bisa
tidak berjalan dan menghasilkan keuntungan yang maksimal. Studi lingkungan
usaha merupakan suatu langkah yang penting dilakukan dengan tujuan untuk
menemukan apakah lingkungan di mana usahanya itu akan berdiri nantinya
tidak akan menimbulkan ancaman dan justru dapat memberikan peluang di
luar dari usaha yang utama.

B. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Tujuannya


dalam Studi Kelayakan Bisnis
Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting
untuk di tela`ah sebelum investasi atau usaha dijalankan untuk mengetahui
dampak yang akan ditimbulkan dari usaha bisnis, baik dari dampak positif
maupun negatif. Oleh karena itu, sebelum suatu usaha atau proyek
dijalankan maka sebaiknya dilakukan terlebih dahulu studi tentang dampak
lingkungan yang bakal timbul, baik baik dampak sekarang maupun
mendatang. Studi ini kita kenal dengan nama analisis dampak lingkungan
hidup (AMDAL).

4
Suatu bisnis dapat menimbulkan berbagai aktivitas sehinggga
menimbulkan dampak bagi lingkungan disekitar lokasi bisnis. Perubahan
kehidupan masyarakat sebagai akibat dari adanya aktivitas bisnis dapat
berupa semakin ramainya lokasi disekitar lokasi bisnis, timbulnya
kerawanan sosial, timbulnya penyakit masyarakat, juga perubahan gaya
hidup sebagai akibat masuknya tenaga kerja dari luar daerah.3
Analisis mengenai dampak lingkungan hidup adalah kajian mengenai
dampak besar dan penting suatu usaha dan / atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaran usaha dan atau kegiatan.4
Hal –hal yang dikaji dalam proses AMDAL: aspek fisik-kimia, ekologi,
sosial-ekonomi, sosialbudaya, dan kesehatan masyarakat sebagai pelengkap
studi kelayakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan. Analisis mengenai
dampak lingkungan hidup di satu sisi merupakan bagian studi kelayakan
untuk melaksanakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan, di sisi lain
merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan izin melakukan
usaha dan/atau kegiatan.
Suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek lingkungan
sesuai dengan kebutuhan ide bisnis dan ide bisnis tersebut mampu
memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dampak negatifnya di
wilayah tersebut. Aspek lingkungan dalam studi kelayakan bertujuan untuk:
1. Menganalisis kondisi lingkungan operasional
2. Menganalisis kondisi lingkungan industri
3. Menganalisis lingkungan ekonomi
4. Menganalisis dampak positif maupun negatif bisnis terhadap
lingkungan

3
M.Munir, Saraswati, Siti Faizah,Yusuf Rifa’i "Study Kelayakan Bisnis Dalam Aspek
Lingkungan Hidup"Jurnal Ilmu Ekonomi Islam Volume 03, Nomor 02 (2019)
4
Nina Herlina, "Permasalahan lingkungan hidup dan penegakan hukum lingkungan di
Indonesia" Jurnal Ilmiah Galuh Justisi 3 (2)

5
5. Menganalis usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk
meminimalkan dampak negatif bisnis terhadap lingkungan. 5

Tujuan secara umum AMDAL adalah menjaga dan meningkatkan kualitas


lingkungan serta menekan pencemaran sehingga dampak negatifnya menjadi
serendah mungkin. Studi mengenai dampak fisik ini bertujuan untuk
mengetahui ada atau tidaknya kemungkinan bahwa akibat dari pendirian dan
proses produksi dari usaha baru itu akan menimbulkan pencemaran udara,
pencemaran air, dan sebagainya di sekitar lokasi usaha.6

AMDAL diperlukan untuk melakukan suatu studi kelayakan dengan dua


alasan pokok : Pertama, Karena UU dan Peraturan Pemerintah menghendaki
demikian. Jawaban ini cukup efektif untuk memaksa para pemilik proyek yang
kurang memperhatikan kualitasLingkungan. Kedua, AMDAL harus dilakukan
agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan beroperasinya proyek-proyek
industri.7

Dengan demikian AMDAL diperlukan bagi proses pengambilan


keputusan tentang pelaksanaan rencana kegiatan yang mempunyai dampak
terhadap lingkungan hidup.

C. Jenis-jenis AMDAL
Peraturan pemerintah tentang AMDAL secara jelas menegaskan
bahwa AMDAL adalah salah satu syarat perijinan, dimana para pengambil
keputusan wajib mempertimbangkan hasil studi AMDAL sebelum
memberikan ijin usaha/kegiatan. AMDAL digunakan untuk mengambil
keputusan tentang penyelenggaraan/pemberian ijin usaha atau kegiatan.

Dalam PP 51 Tahun 1993 ditetapkan 4 jenis studi AMDAL, yaitu :

1. AMDAL Proyek, yaitu AMDAL yang berlaku bagi satu kegiatan


yang berada dalam kewenangan satu instansi sektoral. Misalnya
rencana kegiatan pabrik tekstil yang mempunyai kewenangan
6
memberikan ijin dan mengevaluasi studi AMDALnya ada pada
Departemen Perindustrian.

5
Suliyanto, “Studi Kelayakan Bisnis Pendekatan Praktis”, (Yogyakarta, Andi : 2008), hlm. 45
6
Jumingan, Studi Kelayakan Bisnis Teori & Pembuatan Proposal Kelayakan, (Jakarta : Bumi
Aksara, 2009), hlm. 161
7
Husein Umar, “Studi Kelayakan Bisnis Teknik Menganalisis Kelayakan Rencana Bisnis Secara
Komprehensif,” hlm. 303
7
2. AMDAL Terpadu / Multisektoral, adalah AMDAL yang berlaku
bagi suatu rencana kegiatan pembangunan yang bersifat terpadu,
yaitu adanya keterkaitan dalam hal perencanaan, pengelolaan dan
proses produksi, serta berada dalam satu kesatuan ekosistem dan
melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi. Sebagai contoh
adalah satu kesatuan kegiatan pabrik pulp dan kertas yang
kegiatannya terkait dengan proyek hutan tanaman industri (HTI)
untuk penyediaan bahan bakunya, pembangkit tenaga listrik uap
(PLTU) untuk menyediakan energi, dan pelabuhan untuk distribusi
produksinya.
3. AMDAL Kawasan, yaitu AMDAL yang ditujukan pada satu
rencana kegiatan pembangunan yang berlokasi dalam satu kesatuan
hamparan ekosistem dan menyangkut kewenangan satu instansi.
Contohnya adalah rencana kegiatan pembangunan kawasan industri.
Dalam kasus ini masing -masing kegiatan di dalam kawasan tidak
perlu lagi membuatAMDALnya, karena sudah tercakup dalam
AMDAL seluruh kawasan.
4. AMDAL Regional, adalah AMDAL yang diperuntukan bagi
rencana kegiatan pembangunan yang sifat kegiatannya saling terkait
dalam hal perencanaan dan waktu pelaksanaan kegiatannya.
AMDAL ini melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi, berada
dalam satu kesatuan ekosistem, satu rencana pengembangan wilayah
sesuai Rencana Umum Tata Ruang Daerah. Contoh AMDAL
Regional adalah pembangunan kota -kota baru

8
D. Penerapan AMDAL dalam Studi Kelayakan Bisnis di Indonesia
Sebagaimana telah dievaluasi oleh banyak pihak, proses AMDAL di
Indonesia memiliki banyak kelemahan, yaitu8 :
1. AMDAL belum sepenuhnya terintegrasi dalam proses perijinan satu
rencana kegiatan pembangunan, sehingga tidak te rdapat kejelasan
apakah AMDAL dapat dipakai untuk menolak atau menyetujui satu
rencana kegiatan pembangunan.
2. Proses partisipasi masyarakat belum sepenuhnya optimal. Selama ini
LSM telah dilibatkan dalam sidang -sidang komisi AMDAL, akan tetapi
suaranya belum sepenuhnya diterima didalam proses pengambilan
keputusan.
3. Terdapatnya berbagai kelemahan didalam penerapan studi -studi
AMDAL. Dengan kata lain, tidak ada jaminan bahwa berbagai
rekomendasi yang muncul dalam studi AMDAL serta UKL dan UPL
akan dilaksanakan oleh pihak pemrakarsa. Masih lemahnya metode -
metode penyusunan AMDAL, khusunya aspek “sosial - budaya”,
sehingga kegiatan - kegiatan pembangunan yang implikasi sosial –
budayanya penting, kurang mendapat kajian yang seksama.

8
M.Munir, Saraswati, Siti Faizah,Yusuf Rifa’i "Study Kelayakan Bisnis Dalam Aspek
Lingkungan Hidup"Jurnal Ilmu Ekonomi Islam Volume 03, Nomor 02 (2019) hlm.165

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan maka sebaiknya dilakukan
terlebih dahulu studi tentang dampak lingkungan yang bakal timbul, baik
dampak sekarang maupun yang akan mendatang. Studi inilah yang kita kenal
dengan nama Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL). AMDAL,
merupakan reaksi terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia yang
semakin meningkat. AMDAL dilakukan untuk menjamin tujuan proyek-proyek
pembangunan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat tanpa merusak
kualitas lingkungan hidup.
Lingkungan tempat bisnis akan dijalankan harus dianalisis dengan cermat.
Hal ini disebabkan lingkungan di satu sisi dapat menjadi peluang dari bisnis
yang akan dijalankan, namun disisi lain lingkungan juga dapat menjadi
ancaman bagi perkembangan bisnis. Keberadaan bisnis dapat berpengaruh
terhadap lingkungan, baik lingkungan masyarakat maupun lingkungan ekologi
tempat bisnis yang akan dijalankan.
Analisis aspek lingkungan tidak hanya membahas tentang kesesuaian
lingkungan dengan bisnis yang akan dijalankan, tetapi juga membahas tentang
dampak bisnis terhadap lingkungan serta pengaruh perubahan lingkungan yang
akan datang terhadap bisnis. Suatu bisnis dapat menimbulkan berbagai aktivitas
sehinggga menimbulkan dampak bagi lingkungan disekitar lokasi bisnis.

10
DAFTAR PUSTAKA

Suliyanto. Dr. 2008. Studi Kelayakan Bisnis Pendekatan Praktis, Yogyakarta,


Andi.

Umar, Husein. 2005. Studi Kelayakan Bisnis Teknik Menganalisis Kelayakan


Rencana Bisnis Secara Komprehensif, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Jumingan, Drs. S.E., M.M., M.Si. 2009. Studi Kelayakan Bisnis Teori &
Pembuatan Proposal Kelayakan, Jakarta : Bumi Aksara.

Johan , Suwinto . 2011 . Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis . Yogyakarta :


Graha Ilmu

M.Munir, Saraswati, Siti Faizah,Yusuf Rifa’i Study Kelayakan Bisnis Dalam Aspek
Lingkungan Hidup Jurnal Ilmu Ekonomi Islam Volume 03, Nomor 02 (2019)

Nina Herlina, "Permasalahan lingkungan hidup dan penegakan hukum lingkungan


di Indonesia" Jurnal Ilmiah Galuh Justisi 3 (2)

Otto Soemarwoto, 2005. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Jakarta:


PT.Bumi Aksara.

11

Anda mungkin juga menyukai