Disusun Oleh:
NIM : 22011019
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu ciri sekolah yang bermutu adalah dapat merespon kepercayaan
masyarakat artinya, bagaimana pihak sekolah mampu memberikan pelayanan
yang terbaik bagi putra-putrinya sehingga menghasilkan anak-anak yang bermutu
dalam segala hal. Mengingat perkembangan dunia IPTEK serta era globalisasi di
depan mata maka tujuan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan
masyarakat maka pihak sekolah perlu melakukan pembenahan-pembenahan dalam
hal sumber daya manusia yang profesional, manajemen yang handal, kegiatan
belajar-mengajar yang berkualitas, adanya akses terhadap lembaga pendidikan
tinggi baik dalam maupun luar negeri bermutu serta ketersediaan sarana-prasana
yang setaraf dengan pendidikan bertaraf internasional. Tantangan yang semakin
ketat dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana perencanaan dan
manajemen, pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini pemerintah,
harus memiliki alat atau peranti untuk mengevaluasi sampai sejauh mana
pembangunan pendidikan terutama kinerja layanan pendidikan bagi masyarakat
dapat tercapai secara optimal. Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan
untuk menjamin sebuah organisasi (sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup
dari masa sekarang dan berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan
melakukan analisis Pestel.
Analisis PESTEL adalah konsep dalam prinsip manajemen strategis. Konsep ini
diterapkan sebagai alat untuk memantau lingkungan perusahaan di mana mereka
beroperasi atau berencana untuk meluncurkan produk dan layanan mereka, atau
untuk mengantisipasi situasi makro yang memengaruhi situasi perusahaan.
PESTEL adalah sebuah singkatan yang dibentuk dari beberapa kata sehingga
mudah diingat oleh penggunanya, yaitu: Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi,
Environment (Lingkungan), dan Legal.
1
Menerapkan analisis PESTEL memberikan pandangan baru tentang lingkungan
makro dari banyak sudut pandang yang ingin diperiksa oleh bisnis saat
mengembangkan ide atau rencana tertentu. Analisis ini menyediakan pandangan
terhadap faktor eksternal yang memengaruhi organisasi mereka. Analisisnya
sendiri cukup fleksibel sehingga organisasi dapat menggunakannya dalam segala
situasi yang berbeda. Hasil analisis ini bisa menjadi bimbingan untuk
pengambilan keputusan strategis bagi perusahaan tersebut.
Sangatlah penting untuk bisnis agar memahami setiap faktor PESTEL, berikut
adalah pengertiannya:
1. Politik
Faktor ini menentukan sampai di mana pemerintah memengaruhi ekonomi untuk
industri tertentu. Contohnya: pemerintah menerapkan sistem pajak baru di mana
seluruh pemasukan suatu bisnis mungkin akan berubah. Faktor politik termasuk
ketentuan pajak, aturan fiskal, pemilihan presiden, dan lain-lain.
2. Ekonomi
Faktor ini menentukan performa ekonomi yang berdampak langsung terhadap
perusahaan dan memiliki efek jangka panjang. Contohnya: kenaikan pada inflasi
memengaruhi pengaturan harga produk dan jasa perusahaan. Faktor ekonomi
termasuk tingkat inflasi, suku bunga, nilai tukar rupiah, dan lain-lain.
3. Sosial
Faktor ini meneliti dengan cermat lingkungan sosial pangsa pasar, termasuk tren
kultural, demografik, analisis populasi, dan lain-lain. Contohnya: tren pembelian
untuk negara barat seperti Amerika Serikat meninggi permintaannya pada musim
liburan.
4. Teknologi
Faktor ini menyinggung inovasi pada teknologi yang memengaruhi operasi dari
industri bisnis secara baik maupun buruk. Faktor ini mencakup otomatisasi, riset,
dan pengembangan jumlah kesadaran akan teknologi yang dialami oleh pasar.
2
5. Environmental (Lingkungan)
Mencakup semua pengaruh yang dipicu oleh lingkungan sekitar, seperti: iklim,
cuaca, kondisi geografis, pergantian iklim global, kerusakan lingkungan, dan lain-
lain.
6. Legal
Faktor ini memiliki sisi internal dan eksternal. Ada aturan tertentu yang
memengaruhi lingkungan bisnis pada negara tertentu sementara ada juga aturan-
aturan yang dibuat dan dipertahankan oleh bisnis itu sendiri. Analisis legal
termasuk aturan konsumen, standar keselamatan, aturan pekerja, dan lain-lain.
3
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Analisis Lingkungan Bisnis dan
Kewirausahaan
2. Menjelaskan pengelolaan pendidikan di SDN Cakung Barat 04 Pagi
3. Menjelaskan analisis Pestel di SDN Cakung Barat 04 Pagi.
4
BAB II
5
B. Visi, Misi dan Tujuan SDN Cakung Barat 04 Pagi
6
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
7
Dari uraian di atas tersebut dapat disimpulkan, secara umum
kepemimpinan di SDN Cakung Barat 04 Pagi sesuai dengan semestinya di mana
kepemimpinan berarti kemampaun dan kesiapan yang dimiliki oleh seseorang
untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakan dan
mengarahkan dan kalau perlu memaksa orang atau kelompok agar menerima
pengaruh tersebut dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantuu
tercapainya suatu tujuan tentu yang telah ditetapkan.
B. Pengelolaan Kurikulum dan Peraturan Pembelajaran / Legal
di SDN Cakung Barat 04 Pagi
Pada dasarnya Keterkaitan sekolah dengan satuan pelaksana tugas Pendidikan
tingkat Kecamatan sehingga segala sesuatu yang dilakukan / kebijakan sekolah
harus diketahui (fungsi pengawasan Pendidikan Tingkat Kecamatan). Selain itu
sekolah juga berada dibawah naungan Suku Dinas Pendidikan Tingkat Kota dan
juga Provinsi, segala peraturan yang diterbitkan maka sekolah harus patuh dan
tunduk sesuai dengan peraturan tersebut.
Pada tahun Pelajaran 2022-2023 SDN Cakung Barat 04 Pagi masih dalam
fase mandiri berubah perihal kurikulum. Pembelajaran dilaksanakan berdasarkan
pada kurikulum 2013 yaitu kelas 2, 3 dan 6. Untuk kelas 1 dan 4 sudah
menerapkan kurikulum merdeka belajar. Secara keseluruhan sudah mampu
melaksanakan dan mengimplementasikan kurikulum secara baik. Guru masih
terpaku pada buku sumber yang sifatnya terbatas dan materinya banyak yang tidak
sesuai dengan kurikulum, khususnya perihal kurikulum merdeka belajar yang
merupakan hal yang baru bagi guru-guru sehingga mereka giat untuk melakukan
pelatihan dan mencari refrensi bentuk pengajaran dan administrasi dari berbagai
sumber/media.
Pada umumnya, guru sudah mengajar sesuai dengan Rancangan
Pembelajaran dan silabus yang berlaku/sesuai. Khusus untuk kurikulum merdeka,
peserta didik dibimbing dalam pembelajaran sesuai dengan bakat serta minat yang
dimiliki masing-masing.
8
Perihal pengawasan pengimplementasian kurikulum di SDN Cakung Barat
04 Pagi di bawahi oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, dan Kepala
Sekolah sebagai pengawas serta pemberian kebijakan. Di dalam pembelajaran
kurikulum merdeka, peserta didik diberikan keterampilan dan pengetahuan
sehingga peserta didik dapat mandiri, kreatif, dan inovatif. Dalam fase akhir
pembelajaran di setiap semester dilakukan pameran projek, dimana peserta didik
bebas untuk berkreasi sesuai dengan bakat serta minatnya.
9
Ruang lingkup pengelolaan peserta didik di SDN Cakung Barat 04 Pagi adalah
sebagai berikut:
1. Penerimaan peserta didik dilaksanakan secara online melalui PPDB tingkat
Provinsi
2. Data peserta didik dan rapor sudah tercatat secara terpadu dan tersinkronisasi
secara online dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Dinas
Pendidikan Tingkat Provinsi/Kota/Kecamatan
3. Pengaturan kehadiran, ketidakhadiran pesera didik di sekolah tidak
dilaksanakan secara harian dan masih bersifat absen manual oleh guru.
4. Pengaturan evaluasi peserta didik tidak dilaksanakan secara sistematis dan
formal sehingga secara administratif tidak teratur
5. Pengaturan peserta didik yang mutasi dan dropout sudah sepenuhnya
dilaksanakan secara objektif, tersusun secara administratif (secara online) .
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan pengelolaan peserta didik di SDN Cakung
Barat 04 Pagi masih belum maksimal dalam hal penerapan teknologi,
administrasi, serta masih belum maksimalnya bimbingan terhadap bakat serta
minat peserta didik.
D. Pengelolaan Personil / Legal, Politik, Sumber Daya di SDN
Cakung Barat 04 Pagi
Pengelolaan personil di SDN Cakung Barat 04 Pagi belum mampu mewujudkan
tujuan pengelolaan personal sekolah. Hal tersebut terbukti dari beberapa hal
sebagai berikut
1. Sekolah belum mampu mengatasi kelemahan-kelemahan sendiri
2. Masih minimnya pengetahuan dan pengimplementasian teknologi dalam hal
pengelolaan administrasi dikarenakan banyaknya guru yang sudah sepuh,
hamper 45%.
3. Masih rendahnya rata-rata nilai akademik, Hal ini terbukti dari rendahnya
lulusan sekolah yang keterima di SMP negeri yaitu baru sekitar 40%.
10
Adapun personil sekolah di SDN Cakung Barat 04 Pagi adalah sebagai berikut :
1. Kepala Sekolah
2. Tugas Tambahan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan Kesiswaan
(guru yang diberi mandat)
3. Tugas Tambahan Bendahara BOS/BOP (guru yang diberi mandat)
4. Tugas Tambahan Pengurus Barang / Aset (guru yang diberi mandat)
5. Guru kelas SD terdiri dari 21 Guru
6. Guru Bidang Agama Islam terdiri dari 2 orang
7. Guru Bidang Agama Kristen terdiri dari 1 orang
8. Guru PJOK/Olahraga terdiri dari 3 orang
9. Tenaga Administrasi / Tata Usaha terdiri dari 3 orang
10. Tenaga Kebersihan / Penjaga Sekolah terdiri dari 4 orang
11
F. Pengelolaan Keuangan / Legal, Ekonomi di SDN Cakung Barat
04 Pagi
1. Sumber Dana Pendidikan di SDN Cakung Barat 04 Pagi
a. Sumber Dana Biaya Operasional Sekolah (BOS)
b. Sumber Dana Biaya Operasional Pendidikan (BOP)
2. Pembelajaan Pendidikan di SDN Cakung Barat
a. Pembelanjaan dimaksudkan untuk proses pembelajaran di Sekolah seperti
buku sumber, dan ATK/media ajar
b. Pembelanjaan penunjang sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
sekolah
c. Pembelanjaan pemeliharaan sarana dan prasarana guna proses
pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.
3. Pertanggung jawaban
a. Tanggungjawab keuangan di pegang oleh bendahara BOS/BOP bersama
kepala sekolah
b. Bendahara, dan Kepala Sekolah dibantu oleh Tata Usaha dalam hal
penginputan/penyusunan/pengadministrasian tata Kelola keuangan
c. Bendahara melaporkan keuangan dalam bentuk laporan triwulan kepada
dinas Pendidikan terkait
d. Laporan keuangan sudah di susun berdasarkan rancangan Sekolah, dan
Komite Sekolah serta di awasi/diketahui/disahkan oleh pengawas
sekolah/kepala satuan Pendidikan tingkat kecamatan/kota.
12
2. Masyarakat menganggap bahwa pihak sekolah adalah pihak yang paling
mampu untuk mendidik anak-anaknya sehingga proses pendidikan mereka
serahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah tanpa dibantu orang tua di
rumah.
3. Masyarakat belum mampu memberikan peran yang kontruktif bagi
kemajuan sekolah. Hal ini disebabkan karena latar belakang pendidikan
mareka yang masih rendah
4. Pihak sekolah maupun pemerintah setempat belum mampu
memberdayakan keterlibatan masyarakat untuk kemajuan sekolah
5. Teknik hubungan sekolah dengan masyarakat bersifat spontanitas tanpa
ada perencanaan dan media khusus.
6. Sekolah sudah melakukan hubungan dengan lingkungan sekitar baik itu
dengan antar tiap sekolah yang ada di wilayah kecamatan, ataupun dengan
instansi diluar Pendidikan / khusnya are pemukiman atau pabrik/gudang,
dikarenakan area SDN Cakung Barat 04 Pagi berdekatan langsung dengan
area pabrik/Gudang. Hal itu ditunjukan dengan adanya Kerjasama dalam
kemajuan Pendidikan untuk peserta didik melalui CSR perusaha yang
bekerja sama dengan dengan sekolah.
7. Adanya kepedulian terhadap lingkungan yaitu ditandai dengan wilayah
sekolah yang asri serta banyak pohon, serta saluran-saluran air/ resapan air
yang baik dengan adanya kolam/sumur resapan yang dapat menampung
curah air sehingga sekolah bebas banjir/polusi (lebih ditingkatkan dan
dilakukan secara berkelanjutan kepedulian terhadap lingkungan).
8. Adanya hubungan antar lingkungan dengan sekolah Negeri di Tingkat
Kecamatan yang mana SDN Cakung Barat 04 Pagi (Sebagai ketua gugus)
masuk ke dalam Gugus 1 Cakung (SDN CB 01,02,03,04,05,06,07,08,15)
H. Pengelolaan Supervisi Pendidikan / Sumber Daya dan
Teknologi di SDN Cakung Barat 04 Pagi
Pelaksanaan supervisi pendidikan di SDN Cakung Barat 04 Pagi sebagai berikut:
1. Kunjungan kelas secara tidak langsung yang dilakukan oleh kepala
sekolah
13
2. Penilaian kinerja guru dilaksanakan pada tiap semester, sehingga guru
diharuskan mempersiapkan administrasi dan pembelajaran dinilai oleh
kepala sekolah
3. Pertemuan secara pribadi antara supervisi dengan guru untuk
membicarakan masalah-masalah khusus yang dihadapi guru, hal ini
dilakukan apabila masalah yang rumit yang sulit untuk diselesaikan
4. Rapat antar kepala sekolah dengan guru-guru.
5. Rapat antar guru di setiap sekolah melalui Forum KKG
6. Rapat antar kepala sekolah, pengawas dan kepala satuan Pendidikan di
wilayah satuan Pendidikan tingkat kecamatan melalui Forum K3S.
7. Supervisi khusus dan spontanitas dari murid kepada guru ketika
pembelajaran
8. Supervisi dari guru kepada murid dilakukan melalui forum diskusi secara
non formal antar guru.
9. Guru diharuskan memperbaharui pengetahuan mereka melalui pelatihan
baik yang di adakan oleh dinas Pendidikan terkait ataupun media lainnya.
10. Sekolah memfasilitasi pelatihan keterampilan/pengetahuan(khususnya
tentang administrasi / teknologi) bagi guru yang mana segala dana yang
timbul di biayai dari BOS/BOP
14
BAB IV
PENUTUP
Demikian Studi Kasus Analisis Lingkungan Bisnis dalam Pendidikan ini saya
buat sebagai tugas individu mata kuliah “ Manajemen Strategi dalam Pendidikan
Analisis Lingkungan Bisnis dan Kewirausahaan “. Dengan tugas ini dapat saya
jadikan acuan tentang keterlaksanaan anggaran yang ada dengan kegiatan-
kegiatan sekolah yang sudah diprogramkan. Dan dengan tugas ini pula dapat
menambah wawasan dan pengetahuan saya dalam memanajemen keuangan,
administrasi serta analisis pestel di sekolah. Sehingga dapat membantu sekolah
dalam upaya memenuhi delapan Standar Nasional Pendidikan yang berdampak
kepada primanya layanan kepada peserta didik, orang tua, masyarakat dan
pemangku kepentingan.
Dengan Studi Kasus Analisis Lingkungan Bisnis dalam Pendidikan ini pula
dapat membantu kami dalam memprioritaskan program-program yang akan
dilaksanakan dalam satu tahun. Sehingga kegiatan yang telah diprogramkan akan
terlaksana secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan yaitu
terwujudnya pendidikan yang berkualitas.
15