DISUSUN OLEH:
NAMA : NUR MUJAHIDIN
NIM : T0122007
Hormat kami,
NUR MUJAHIDIN
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan berkelanjutan menjadi salah satu isu global yang
semakin mendapat perhatian luas di berbagai sektor, termasuk sektor energi
dan sumber daya alam. Di Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan sumber
daya alam yang melimpah, keberlanjutan pembangunan menjadi hal yang
krusial. Pemanfaatan yang tidak bijaksana terhadap sumber daya alam dapat
berdampak negatif terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Dalam konteks ini, perusahaan-perusahaan di Indonesia memiliki
peran penting dalam menjaga keberlanjutan pembangunan. Salah satu
pendekatan yang dapat diambil oleh perusahaan adalah melalui implementasi
Program Corporate Social Responsibility (CSR). Program CSR yang baik tidak
hanya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, tetapi juga
dapat menjadi strategi bisnis yang berkelanjutan.
Namun, meskipun banyak perusahaan di Indonesia telah
melaksanakan Program CSR, masih terdapat kebutuhan untuk mengevaluasi
pelaksanaannya dalam menunjang pembangunan berkelanjutan. Evaluasi ini
perlu dilakukan untuk memahami sejauh mana program-program CSR tersebut
telah berhasil dan memberikan dampak yang signifikan dalam mencapai tujuan
pembangunan berkelanjutan.
Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan berbagai manfaat
yang dapat diperoleh melalui implementasi Program CSR, seperti peningkatan
kualitas hidup masyarakat, pelestarian lingkungan, peningkatan akses
pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Namun, masih
diperlukan pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan implementasi Program CSR, tantangan yang
dihadapi, serta kontribusi nyata dalam mewujudkan pembangunan
berkelanjutan.
1
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi
pelaksanaan Program CSR dalam menunjang pembangunan berkelanjutan di
Indonesia, dengan fokus pada sektor energi dan sumber daya alam. Dengan
memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang dampak dan
tantangan implementasi Program CSR di sektor ini, diharapkan penelitian ini
dapat memberikan wawasan dan rekomendasi yang berguna bagi perusahaan,
pemerintah, dan pemangku kepentingan terkait lainnya dalam upaya menjaga
keberlanjutan pembangunan di Indonesia.
B. Tujuan
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi
pelaksanaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam
menunjang pembangunan berkelanjutan di sektor energi dan sumber daya alam
di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, beberapa tujuan khusus yang
ingin dicapai adalah:
1. Menganalisis dampak dari implementasi Program CSR di sektor energi
dan sumber daya alam terhadap aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Penelitian ini akan mengidentifikasi manfaat yang telah diperoleh dari
Program CSR tersebut dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan
pelaksanaan Program CSR di sektor energi dan sumber daya alam.
Penelitian ini akan mengkaji faktor-faktor yang mendukung atau
menghambat implementasi Program CSR, seperti kebijakan perusahaan,
keterlibatan stakeholder, dan kapasitas internal perusahaan.
3. Menganalisis tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam
melaksanakan Program CSR di sektor energi dan sumber daya alam.
Penelitian ini akan mengidentifikasi hambatan-hambatan yang mungkin
timbul selama proses implementasi Program CSR, seperti masalah
regulasi, keuangan, atau kesadaran masyarakat.
4. Memberikan rekomendasi dan panduan praktis kepada perusahaan,
pemerintah, dan pemangku kepentingan terkait lainnya dalam
meningkatkan efektivitas dan efisiensi implementasi Program CSR di
2
sektor energi dan sumber daya alam. Rekomendasi ini akan didasarkan
pada temuan penelitian serta pengalaman dan praktik terbaik yang ada
dalam pelaksanaan Program CSR.
Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi bagi pemahaman dan pengembangan Program CSR di
sektor energi dan sumber daya alam di Indonesia. Penelitian ini juga
diharapkan dapat membantu perusahaan dan pemangku kepentingan terkait
dalam mendorong implementasi Program CSR yang berdampak positif secara
lingkungan, sosial, dan ekonomi, serta berkontribusi pada pembangunan
berkelanjutan di Indonesia.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya,
terdapat beberapa rumusan masalah yang ingin diselesaikan melalui penelitian
ini. Rumusan masalah tersebut adalah:
1. Bagaimana dampak implementasi Program Corporate Social
Responsibility (CSR) di sektor energi dan sumber daya alam terhadap
pembangunan berkelanjutan di Indonesia?
2. Apa saja faktor-faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan
pelaksanaan Program CSR di sektor energi dan sumber daya alam?
3. Apa saja tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam melaksanakan
Program CSR di sektor energi dan sumber daya alam?
4. Bagaimana rekomendasi dan panduan praktis yang dapat diberikan kepada
perusahaan, pemerintah, dan pemangku kepentingan terkait dalam
meningkatkan efektivitas dan efisiensi implementasi Program CSR di
sektor energi dan sumber daya alam?
Dengan merumuskan masalah-masalah ini, penelitian ini
diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang
implementasi Program CSR di sektor energi dan sumber daya alam, serta
memberikan kontribusi dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan
di Indonesia.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
4
kemiskinan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif (Bello et al.,
2017).
5
BAB III
PEMBAHASAN
6
2. Partisipasi Stakeholder: Melibatkan semua pemangku kepentingan terkait,
seperti masyarakat setempat, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah,
merupakan faktor kunci. Partisipasi stakeholder dapat membantu
memahami kebutuhan dan harapan mereka serta memperoleh dukungan
yang lebih besar dalam pelaksanaan Program CSR.
3. Pengukuran dan Pelaporan: Pentingnya pengukuran yang jelas dan
pelaporan yang transparan terkait dengan dampak Program CSR tidak
dapat diabaikan. Pengukuran yang baik akan membantu perusahaan dalam
memantau dan mengevaluasi keberhasilan Program CSR, sementara
pelaporan yang transparan akan membangun kepercayaan stakeholder dan
masyarakat umum.
4. Kebijakan Pemerintah: Kebijakan pemerintah yang mendukung
implementasi Program CSR di sektor energi dan sumber daya alam juga
memainkan peran penting. Regulasi yang jelas dan insentif yang tepat
dapat mendorong perusahaan untuk melaksanakan Program CSR dengan
lebih serius dan terintegrasi.
7
3. Pemenuhan Harapan Stakeholder: Pemenuhan harapan dan ekspektasi
stakeholder yang beragam juga menjadi tantangan. Perusahaan perlu
melakukan dialog terus-menerus dengan stakeholder dan mengelola
harapan yang realistis agar Program CSR dapat mencapai hasil yang
diharapkan.
4. Pengukuran Dampak CSR: Pengukuran dampak CSR secara objektif dan
terukur adalah tantangan lain. Menentukan metrik yang tepat untuk
mengukur dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi Program CSR dapat
menjadi rumit, tetapi penting untuk memahami efektivitas program dan
mengidentifikasi area perbaikan.
8
4. Peningkatan Kapasitas: Perusahaan dapat meningkatkan kapasitas internal
mereka dalam mengelola Program CSR dengan melibatkan pelatihan dan
pengembangan karyawan. Ini akan membantu perusahaan dalam
menghadapi tantangan yang kompleks dan mengoptimalkan hasil dari
Program CSR yang diimplementasikan.
5. Kolaborasi antar Perusahaan: Perusahaan di sektor energi dan sumber daya
alam dapat saling berkolaborasi untuk berbagi pengalaman dan praktik
terbaik dalam implementasi Program CSR. Ini dapat dilakukan melalui
pembentukan asosiasi industri atau forum kolaboratif yang memfasilitasi
pertukaran pengetahuan dan pengalaman.
Dengan mengikuti rekomendasi dan panduan praktis ini,
perusahaan, pemerintah, dan pemangku kepentingan terkait dapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi implementasi Program CSR di sektor
energi dan sumber daya alam, serta berkontribusi pada pembangunan
berkelanjutan di Indonesia.
9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
implementasi Program Corporate Social Responsibility (CSR) di sektor energi
dan sumber daya alam memiliki dampak yang signifikan terhadap
pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Program CSR tersebut memberikan
manfaat sosial, lingkungan, dan ekonomi kepada masyarakat setempat, serta
berkontribusi dalam pelestarian lingkungan alam dan pengembangan ekonomi
lokal.
Namun, pelaksanaan Program CSR juga dihadapkan pada beberapa
tantangan, seperti kompleksitas isu lingkungan, keberlanjutan keuangan,
pemenuhan harapan stakeholder, dan pengukuran dampak CSR. Untuk
mengatasi tantangan tersebut, diperlukan penguatan komitmen manajemen,
kolaborasi dengan stakeholder, pengembangan indikator kinerja dan sistem
pelaporan, serta peningkatan kapasitas internal perusahaan.
B. Saran
Berdasarkan temuan dan analisis dalam makalah ini, terdapat
beberapa saran yang dapat diberikan untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi implementasi Program CSR di sektor energi dan sumber daya alam:
1. Mendorong perusahaan untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip CSR
dalam kebijakan dan strategi perusahaan serta memperkuat komitmen
manajemen atas implementasi Program CSR.
2. Meningkatkan kolaborasi dan keterlibatan aktif dengan pemangku
kepentingan terkait, termasuk pemerintah, masyarakat setempat, dan
organisasi non-pemerintah, dalam perencanaan dan implementasi Program
CSR.
3. Mengembangkan indikator kinerja yang jelas dan terukur untuk mengukur
dampak Program CSR, serta memperkuat sistem pelaporan yang
transparan dan akuntabel.
10
4. Meningkatkan kapasitas internal perusahaan dalam mengelola Program
CSR melalui pelatihan dan pengembangan karyawan.
5. Mendorong kolaborasi antar perusahaan di sektor energi dan sumber daya
alam untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam implementasi
Program CSR.
Saran-saran ini diharapkan dapat membantu perusahaan,
pemerintah, dan pemangku kepentingan terkait dalam meningkatkan
efektivitas dan efisiensi implementasi Program CSR di sektor energi dan
sumber daya alam, serta berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan
berkelanjutan di Indonesia.
11
DAFTAR PUSTAKA
Mohr, L. A., Webb, D. J., & Harris, K. E. (2001). Do consumers expect companies
to be socially responsible? The impact of corporate social
responsibility on buying behavior. Journal of Consumer Affairs,
35(1), 45-72. doi: 10.1111/j.1745-6606.2001.tb00102.x
Banerjee, S. B. (2007). Corporate social responsibility: The good, the bad and the
ugly. Critical Sociology, 33(1-2), 51-79. doi:
10.1177/0896920507074165
European Commission. (2011). A renewed EU strategy 2011-14 for corporate
social responsibility. Retrieved from https://eur-
lex.europa.eu/legal-
content/EN/TXT/?uri=CELEX%3A52011DC0681
Rondinelli, D. A., & London, T. (2003). How corporations and environmental
groups cooperate: Assessing cross-sector alliances and
collaborations. Academy of Management Perspectives, 17(1), 61-
76. doi: 10.5465/ame.2003.9472231
World Business Council for Sustainable Development. (2013). The business case
for sustainable development. Retrieved from
https://docs.wbcsd.org/2013/06/The-Business-Case-for-
Sustainable-Development.pdf
United Nations Global Compact. (2017). Blueprint for Business Leadership on the
SDGs. Retrieved from
https://www.unglobalcompact.org/library/5461
12
Schuler, D. A., & Cording, M. (2018). Corporate social responsibility: A strategic
perspective. Business & Society, 57(4), 652-683. doi:
10.1177/0007650316636301
Sethi, S. P. (1975). Dimensions of corporate social performance: An analytical
framework. California Management Review, 17(3), 58-64. doi:
10.2307/41164484
13