Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Toyota dan Pertamina Cetak SDM Ahli


Tersertifikasi di Bidang Elektrifikasi

Nama : Rahmawati
Nim : 2009308110036

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR MAJU


PROGRAM STUDI MANAJEMEN TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah swt karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai
“Toyota dan Pertamina Cetak SDM Ahli Tersertifikasi di Bidang Elektrifikasi”

ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Kami sangat berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan, serta pengetahuan
kita mengenai Toyota dan Pertamina Cetak SDM Ahli Tersertifikasi di Bidang
Elektrifikasi.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat


kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kami berharap adanya
kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami memohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan, makalah ini di waktu yang akan
datang.

Makassar 31 Januari 2023


Penulis….

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1 latar belakang................................................................................................... 2
1.2 rumusan masalah............................................................................................. 3
1.3 tujuan................................................................................................................ 4
BAB II URUTAN TAHAP KAMPANYE PR ........................................................... 5
2.1 Analisis swot situasi Oragnisasi /perusahan ............................................... 6
2.2 Tujuan kampanye......................................................................................... 7
2.3 Public sasaran kampanye ........................................................................... 8
2.4 Pesan kampanye......................................................................................... 9
2.5 Strategi kampanye....................................................................................... 10
2.6 Teknik kampanye......................................................................................... 11
2.7 Skala waktu kampanye................................................................................ 12
2.8 Sumber daya ............................................................................................... 13
2.9 Evaluasi........................................................................................................ 14

BAB III PEMBAHASAN......................................................................................... 17


BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN

I.LATAR BELAKANG

Media relations penting bagi berbagai jenis perusahaan guna dapat memperoleh


publisitas positif melalui media massa, utamanya bagi perusahaan yang baru
merintis. Walau peran Public Relations merupakan aspek penting dalam
pertumbuhan perusahaan yang baru merintis (startup), penelitian holistik tentang
bagaimana startup dapat memanfaatkan Public Relations masih terbatas. Penelitian
ini bertujuan untuk membahas secara lebih rinci tentang bagaimana
konsultan Public Relations Kennedy, Voice & Berliner (KVB) dapat berperan dalam
aktivitas media relations sebuah startup properti-teknologi bernama Cove. Penelitian
menggunakan metode kualitatif, dengan merujuk pada konsep ilmiah media
relations yang meliputi pengelolaan relasi, pengembangan strategi, serta
pengembangan jaringan. Data penelitian diperoleh melalui hasil observasi,
wawancara, dan studi dokumen yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa konsultan Public Relations KVB berperan untuk
melakukan follow-up rutin terhadap jurnalis dalam rangka mengelola relasi.
Konsultan juga melakukan pengembangan strategi dengan menyusun pedoman
komunikasi serta taktik berupa pemetaan media, siaran pers, konferensi pers, serta
pemantauan media. Selain itu, konsultan juga turut memanfaatkan jaringan di
organisasi usaha dan kehumasan internasional dalam menjalankan aktivitas media
relations Cove. 

II. RUMUSAN MASALAH


3 Analisis swot situasi Oragnisasi /perusahan
4 Tujuan kampanye
5 Public sasaran kampanye
6 Pesan kampanye
7 Strategi kampanye
8 Teknik kampanye
9 Skala waktu kampanye
10 Sumber daya
11 Evaluasi

III. TUJUAN
 Mengetahui pengertian dari Toyota dan pertamina cetak SDM Ahli
Tersertifikasi di bidang Elektrifikasi

 Mengetahui Aspek utama dari Toyota dan pertamina cetak SDM ahli Tersertifikasi di bidang
Elektrifikasi

BAB II
URUTAN TAHAP KAMPANYE PR

A. ANALISIS SITUASI ORGANISASI PERTAMINA

Proses dekarbonisasi menuju target carbon neutrality (CN) gencar dilakukan


di berbagai belahan dunia, termasuk Pemerintah Indonesia dan berbagai
stakeholder pendukung. Semua pihak diharapkan kontribusi serta partisipasi
aktifnya dalam mewujudkan bumi yang lebih hijau. Salah satunya, melalui
transformasi industri otomotif nasional dengan langkah strategis menyiapkan
Sumber Daya Manusia (SDM) nasional.

SDM Indonesia memegang peranan penting sebagai fondasi utama juga


penggerak menyongsong era Connected-Autonomous-Sharing-Electric
(CASE). Anak bangsa yang kompeten dan berdaya saing global inilah yang
menjadi elemen penting CASE, yaitu mobilitas yang terkoneksi dengan masa
depan elektrifikasi.

Sebagai bagian dari industri nasional, Toyota Indonesia dan Pertamina


memiliki cita cita serta semangat yang selaras untuk mendukung pemerintah
menyongsong era elektrifikasi di Indonesia. Karenanya kedua belah pihak
menjalin sinergi untuk penguatan keterampilan dan eskalasi keahlian SDM
Indonesia di bidang teknologi elektrifikasi melalui Manufacturing Practice
Development Program (MPDP).

MPDP adalah program transfer knowledge serta pengembangan skill antara


SDM terbaik dari Pertamina dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
(TMMIN) untuk mengikuti pelatihan berbasis kompetensi teknologi
elektrifikasi. Sebanyak 10 perwira Pertamina dengan Senior SPV level
menjalani program MPDP selama satu tahun, terhitung sejak September
2021 hingga Agustus 2022.

Para peserta MPDP memperoleh pengetahuan yang lengkap meliputi teori,


praktek, dan on the job experience atau studi lapangan pada lini produksi di
pabrik TMMIN hingga meninjau langsung industri baterai Toyota di Jepang
sebagai aktivitas benchmark.

“Menjawab tantangan elektrifikasi di Indonesia, kami menyadari eskalasi


keahlian SDM unggul yang spesifik dan tersertifikasi adalah kunci utama,
selaras dengan prinsip kami We Make People Before We Make Product.
Langkah ini juga sesuai dengan semangat Pertamina yang berupaya
mewujudkan kedaulatan energi bersih dengan melibatkan partisipasi aktif
SDM di dalamnya," ujar Bob Azam, Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN.

Sinergi antara Toyota Indonesia dan Pertamina juga dinilai menjadi kontribusi
nyata untuk merealisasikan roadmap industri otomotif nasional dan roadmap
energi terbarukan. Harapannya, aktivitas transfer knowledge yang sudah
berlangsung sejak tahun 2011 hingga saat ini dapat terus berlanjut menjadi
media akselerasi keahlian SDM lokal berdaya saing global untuk
pengembangan energi baru terbarukan.

Selain mengunjungi industri baterai Toyota di Jepang, aktivitas benchmark


peserta program MPDP lainnya di antaranya mengunjungi Kyushu University
untuk mempelajari teknologi hydrogen & fuel cell, Kitakyushu Eco-Town untuk
mempelajari isu renewable energy serta recycling and vehicle scrapt.

Peserta MPDP juga mendatangi kantor pusat Toyota di Jepang yaitu Toyota
Motor Corporation (TMC) untuk membahas secara detail faktor keamanan
dan kualitas pengembangan elektrifikasi khususnya evaluasi komponen
baterai dalam kendaraan xEV. Aktivitas 3R (Reduce, Recycle, dan Reuse)
dan proses produksi komponen baterai juga dipelajari oleh para peserta saat
berkunjung ke Toyota Chemical Engineering serta PEVE (Primearth EV
Energy).

Aktivitas benchmark industri elektrifikasi di Jepang ditutup dengan kunjungan


seluruh peserta Pertamina dan Toyota Indonesia yang diterima dengan baik
oleh ambassador Kedutaan Indonesia di Jepang.

Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina M. Erry Sugiharto mengapresiasi


Toyota atas program transfer knowledge MPDP ini. Dia berharap program ini
bisa terus berlanjut ke tahap berikutnya terutama dalam kaitannya terkait
transisi energi yang digalakkan Pertamina. "Harapan kami, hal ini bisa
berlanjut ke program-program berikutnya karena memang Pertamina belajar
untuk ke bisnis baru yaitu EV Battery dan New and Renewable Energy," kata
Erry.

Erry menambahkan, Pertamina saat ini tengah bersiap dalam menghadapi


transformasi bisnis energi yang mengarah ke energi hijau, sehingga program
kerja sama dengan Toyota Indonesia ini dirasa sangat diperlukan dalam hal
pertukaran ilmu. Terlebih, lanjut Erry, kebijakan transisi energi menjadi
perhatian pemerintah Indonesia dengan mencanangkan target Net Zero
Emission (NZE) pada 2060.

Selain melakukan rejuvenasi infrastruktur existing maupun investasi aset


baru, kata Erry, tidak kalah pentingnya adalah menyiapkan talent sebagai
business driver dalam satu pengelolaan organisasi yang perlu dioptimalkan,
termasuk perubahan mindset culture maupun penguatan skill dan knowledge.

"Untuk itu, sejak dini kami menyadari bahwa Pertamina perlu dukungan dalam
menjalankan strategi inisiatif perusahaan," jelas Erry. Ia pun berharap
program ini bisa terus berjalan tahun ini dan tahun berikutnya agar bisa terus
membantu Pertamina menghadapi perubahan tantangan ke depan.

B. TUJUAN KAMPANYE PERTAMINA

proses menuju era elektrifikasi tengah gencar dilakukan berbagai belahan

dunia, termasuk Indonesia. Langkah tersebut, tidak hanya mencangkup suatu

produk tertentunya saja tapi juga berbagai aspek seperti Sumber Daya

Manusia (SDM).

Sejalan dengan itu, Toyota Indonesia bersama Pertamina yang memiliki cita-

cita yang sama dalam menatap elektrifikasi, berkerja sama untuk mencetak

SDM unggul ataupun ahli dengan sertifikasi khusus pada bidang elektrifikasi.

C. PUBLIK SASARAN KAMPANYE PERTAMINA

Kerja sama positif ini, dilakukan melalui Manufacturing Practice Development

Program (MPDP) yaitu program transfer knowledge dan development skill

antara SDM terbaik dari Pertamina dan TMMIN untuk mengikuti pelatihan

pelatihan pelatihan kebutuhan teknologi elektrifikasi.


“Menjawab tantangan elektrifikasi di Indonesia, kami menyadari eskalasi

keahlian SDM unggul yang spesifik dan tersertifikasi adalah kunci utama,

selaras dengan prinsip kami “We Make People Before We Make Product.",

kata Direktur Hubungan Eksternal Toyota Motor Manufacturing Indonesia

(TMMIN) Bob Azam dalam keterangannya.

Terdapat 10 perwira Pertamina dengan level SPV Senior yang mengikuti

program MPDP selama satu tahun sejak September 2021 hingga Agustus

2022. Untuk itu, memperoleh pengetahuan yang lengkap mencakup teori,

praktik, dan pengalaman kerja alias studi lapangan di lini produksi pabrik

Toyota.

Mereka menijau langsung industri baterai Toyota di Jepang sebagai tolok

ukur aktivitas.selain itu, aktivitas lainnya ialah mengunjungi Universitas

Kyushu untuk mempelajari teknologi hidrogen & sel bahan bakar, Kitakyushu

Eco-Town untuk mempelajari isu energi terbarukan serta daur ulang dan

rongsokan kendaraan.

Peserta MPDP juga mendatangi kantor pusat Toyota di Jepang yaitu Toyota

Motor Corporation (TMC) untuk membahas secara detail faktor keamanan

dan kualitas pengembangan elektrifikasi khususnya evaluasi komponen

baterai dalam kendaraan xEV. Aktivitas 3R (Reduce, Recycle, dan Reuse)

dan proses produksi komponen baterai juga dipelajari oleh para peserta saat

berkunjung ke Toyota Chemical Engineering serta PEVE (Primearth EV

Energy).

D. PESAN KAMPANYE PERTAMINA

Pertamina mengucapkan terima kasih dan memberikan aspirasi yang

setinggi-tingginya kepada manajemen PT TMMIN yang berkenan

memberikan ruang dan waktunya untuk menerima 10 perwira Pertamina


dalam menjalankan program MPDP atau di internal kami kita sebut 'on the job

development' ini," kata Erry.

Ia berharap kerja sama itu bisa berlanjut ke program-program berikutnya

karena memang Pertamina belajar ke bisnis baru, yaitu EV Battery dan New

and Renewable Energy.

Ia mengatakan saat ini Pertamina sedang bersiap menghadapi transformasi

bisnis energi yang mengarah ke energi hijau sehingga program kerja sama

dengan Toyota Indonesia ini dirasa sangat diperlukan dalam hal pertukaran

ilmu.

Terlebih, kata dia, kebijakan transisi energi menjadi perhatian pemerintah

Indonesia dengan mencanangkan target "Net Zero Emission (NZE)" pada

2060.

"Oleh karena itu, selain melakukan rejuvenasi infrastruktur 'existing' maupun

investasi aset baru dan tidak kalah pentingnya adalah menyiapkan 'talent'

sebagai 'business driver' dalam satu pengelolaan organisasi yang perlu

dioptimalkan, termasuk perubahan 'mindset culture' maupun penguatan 'skill'

dan 'knowledge'. Untuk itu, sejak dini kami menyadari bahwa Pertamina perlu

dukungan dalam menjalankan strategi inisiatif perusahaan," ujarnya.

E. STRATEGI KAMPANYE PERTAMINA

Strategis adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management)

untuk mencapai satu tujuan. strategi komunikasi merupakan paduan dari

perencanaan komunikasi dan manajemen Komunikasi untuk mencapai suatu

tujuan strategi komunikasi merupakan sebuah pendekatan perencanaan.


komunikasi yang berfokus pada tindakan dalam pencapaian suatu prestasi

dan tujuan organisasi

F. TAKTIKAL KAMPANYE PERTAMINA

Pertamina merupakan BMUN yang secara aktif berperan untuk bangsa dalam

rangka memenuhi kebutuhan ekonomi dan ekologi, dimana selain menjalankan

peran ekonomi kami juga berusaha mengupayakan program-program yang

berwawasan ekologi atau lingkungan,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama pula Kepala Pemasaran Pertamina RU V Balikpapan

mengatakan bahwa saat ini Pertamina melalui program “Go Green With Pertamax”

telah menjalankan program CSR (Corporate Social Responsibility) dengan

pengelolaan hutan Sepinggan, pengelolaan kawasan Mangrove dan mendukung

program sekolah Adiwiyata.

G. SKALA WAKTU KAMPANYE PERTAMINA


Sinergi antara Toyota Indonesia dan Pertamina juga dinilai menjadi kontribusi
nyata untuk merealisasikan roadmap industri otomotif nasional dan roadmap
energi terbarukan. Harapannya, aktivitas transfer knowledge yang sudah
berlangsung sejak tahun 2011 hingga saat ini dapat terus berlanjut menjadi
media akselerasi keahlian SDM lokal berdaya saing global untuk
pengembangan energi baru terbarukan.
Selain mengunjungi industri baterai Toyota di Jepang, aktivitas benchmark
peserta program MPDP lainnya di antaranya mengunjungi Kyushu University
untuk mempelajari teknologi hydrogen & fuel cell, Kitakyushu Eco-Town untuk
mempelajari isu renewable energy serta recycling and vehicle scrapt.

Peserta MPDP juga mendatangi kantor pusat Toyota di Jepang yaitu Toyota
Motor Corporation (TMC) untuk membahas secara detail faktor keamanan
dan kualitas pengembangan elektrifikasi khususnya evaluasi komponen
baterai dalam kendaraan xEV. Aktivitas 3R (Reduce, Recycle, dan Reuse)
dan proses produksi komponen baterai juga dipelajari oleh para peserta saat
berkunjung ke Toyota Chemical Engineering serta PEVE (Primearth EV
Energy).
Aktivita benchmark industri elektrifikasi di Jepang ditutup dengan kunjungan
seluruh peserta Pertamina dan Toyota Indonesia yang diterima dengan baik
oleh ambassador Kedutaan Indonesia di Jepang.

H. SUMBER DAYA PERTAMINA


Secara umum bisa dibilang bahwa strategi pengembangan SDM di Pertamina berfokus

pada penciptaan karyawan/pekerja yang berorientasi bisnis, berdedikasi, berkomitmen,

profesional, dan profisien. Mengembangkan keyakinan bahwa investasi di bidang

sumber daya manusia tergolong ke dalam investasi jangka panjang.


BAB III
PEMBAHASAN
SDM Indonesia memegang peranan penting sebagai fondasi utama juga
penggerak menyongsong era Connected-Autonomous-Sharing-Electric
(CASE). Anak bangsa yang kompeten dan berdaya saing global inilah yang
menjadi elemen penting CASE, yaitu mobilitas yang terkoneksi dengan masa
depan elektrifikasi.

Sebagai bagian dari industri nasional, Toyota Indonesia dan Pertamina


memiliki cita cita serta semangat yang selaras untuk mendukung pemerintah
menyongsong era elektrifikasi di Indonesia. Karenanya kedua belah pihak
menjalin sinergi untuk penguatan keterampilan dan eskalasi keahlian SDM
Indonesia di bidang teknologi elektrifikasi melalui Manufacturing Practice
Development Program (MPDP).

MPDP adalah program transfer knowledge serta pengembangan skill antara


SDM terbaik dari Pertamina dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
(TMMIN) untuk mengikuti pelatihan berbasis kompetensi teknologi
elektrifikasi. Sebanyak 10 perwira Pertamina dengan Senior SPV level
menjalani program MPDP selama satu tahun, terhitung sejak September
2021 hingga Agustus 2022.

Para peserta MPDP memperoleh pengetahuan yang lengkap meliputi teori,


praktek, dan on the job experience atau studi lapangan pada lini produksi di
pabrik TMMIN hingga meninjau langsung industri baterai Toyota di Jepang
sebagai aktivitas benchmark.

“Menjawab tantangan elektrifikasi di Indonesia, kami menyadari eskalasi


keahlian SDM unggul yang spesifik dan tersertifikasi adalah kunci utama,
selaras dengan prinsip kami We Make People Before We Make Product.
Langkah ini juga sesuai dengan semangat Pertamina yang berupaya
mewujudkan kedaulatan energi bersih dengan melibatkan partisipasi aktif
SDM di dalamnya," ujar Bob Azam, Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN.

Sinergi antara Toyota Indonesia dan Pertamina juga dinilai menjadi kontribusi
nyata untuk merealisasikan roadmap industri otomotif nasional dan roadmap
energi terbarukan. Harapannya, aktivitas transfer knowledge yang sudah
berlangsung sejak tahun 2011 hingga saat ini dapat terus berlanjut menjadi
media akselerasi keahlian SDM lokal berdaya saing global untuk
pengembangan energi baru terbarukan.

Selain mengunjungi industri baterai Toyota di Jepang, aktivitas benchmark


peserta program MPDP lainnya di antaranya mengunjungi Kyushu University
untuk mempelajari teknologi hydrogen & fuel cell, Kitakyushu Eco-Town untuk
mempelajari isu renewable energy serta recycling and vehicle scrapt.

Peserta MPDP juga mendatangi kantor pusat Toyota di Jepang yaitu Toyota
Motor Corporation (TMC) untuk membahas secara detail faktor keamanan
dan kualitas pengembangan elektrifikasi khususnya evaluasi komponen
baterai dalam kendaraan xEV. Aktivitas 3R (Reduce, Recycle, dan Reuse)
dan proses produksi komponen baterai juga dipelajari oleh para peserta saat
berkunjung ke Toyota Chemical Engineering serta PEVE (Primearth EV
Energy).

Aktivitas benchmark industri elektrifikasi di Jepang ditutup dengan kunjungan


seluruh peserta Pertamina dan Toyota Indonesia yang diterima dengan baik
oleh ambassador Kedutaan Indonesia di Jepang.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN

Pertamina adalah Perusahaan BUMN yang bergerak di bidang energi dan penyumbang deviden
terbesar di Indonesia. Memiliki bisnis dari hulu sampai hilir yang terintegrasi, mulai dari
Eksplorasi dan Produksi, Pengolahan, Distribusi dan Pemasaran, yang berdasarkan tata nilai
AKHLAK sebagai core values. melaksanakan pengusahaan minyak dan gas bumi dengan
memperoleh hasil yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran Rakyat dan Negara. Menyediakan
dan melayani kebutuhan bahan bakar minyak dan gas bumi untuk dalam negeri.

4.2 SARAN
Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina M. Erry Sugiharto mengapresiasi
Toyota atas program transfer knowledge MPDP ini. Dia berharap program ini
bisa terus berlanjut ke tahap berikutnya terutama dalam kaitannya terkait
transisi energi yang digalakkan Pertamina. "Harapan kami, hal ini bisa
berlanjut ke program-program berikutnya karena memang Pertamina belajar
untuk ke bisnis baru yaitu EV Battery dan New and Renewable Energy," kata
Erry.

Erry menambahkan, Pertamina saat ini tengah bersiap dalam menghadapi


transformasi bisnis energi yang mengarah ke energi hijau, sehingga program
kerja sama dengan Toyota Indonesia ini dirasa sangat diperlukan dalam hal
pertukaran ilmu. Terlebih, lanjut Erry, kebijakan transisi energi menjadi
perhatian pemerintah Indonesia dengan mencanangkan target Net Zero
Emission (NZE) pada 2060.
DAFTAR PUSTAKA

https://amp.kompas.com/otomotif/read/2023/01/30/124200515/toyota-
dan-pertamina-cetak-sdm-tersertifikasi-bidang-elektrifikasi
https://www.antaranews.com/berita/3370983/pertamina-dan-toyota-
indonesia-cetak-sdm-ahli-di-bidang-elektrifikasi
https://infopublik.id/read/171297/pertamina-ajak-kampanye-berorientasi-
pada-lingkungan.html?show=
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/
download/19016/18076

Anda mungkin juga menyukai