Diusulkan Oleh :
RAKHA RADITYA HARLAND 2001554342
Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT
atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga laporan enrichment program yang
berjudul “Laporan Enrichment Program Internship 3+1 di Total Bangun Persada
Tbk.” ini dapat tersusun sampai selesai. Pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan laporan, diantaranya:
1. Bapak Ir. M. Fauroni selaku Project Manager yang telah memberikan
kesempatan penulis dalam menjalankan program magang di PT Total Bangun
Persada;
2. Bapak Tulus Simangunsong selaku Quality Assurance Manager yang telah
membimbing dan mengajarkan banyak hal untuk penulis;
3. Rekan-rekan kerja di kantor proyek maupun lapangan yang telah mengajarkan
banyak hal untuk penulis;
4. Bapak Irpan Hidayat, S.T, M.T. selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing penulis sehingga laporan ini dapat terselesaikan;
5. Teman-teman mahasiswa teknik sipil Universitas Bina Nusantara yang selalu
memotivasi dan mendukung penulis selama mengerjakan laporan ini hingga
selesai.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang membutuhkan.
Oleh karena itu jika laporan ini memiliki banyak kesalahan, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari segala pihak demi kesempurnaan laporan ini.
2
BAB 2
OBSERVASI
5
organisasi. Sedangkan komunikasi informal adalah komunikasi yang berjalan secara
bebas antar pegawai tanpa memandang jabatan atau pangkat.
Komunikasi satu arah dan dua arah
Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang menitik beratkan pada
penyampaian pesan, tanpa mengharapkan umpan balik dan hal ini biasa dilakukan di
kantor-kantor dalam bentuk instruksi dan perintah. Sedangkan komunikasi dua arah
tentunya komunikasi yang memberikan kesempatan umpan balik terhadap pesan yang
disampaikan.
Sebagai contoh komunikasi yang dilakukan pada proyek The Smith adalah
komunikasi yang dilakukan oleh Project Manager kepada para staff dan pekerja
dengan mengadakan toolbox meeting sebelum memulai pekerjaan di pagi hari.
Toolbox meeting dihadiri oleh para staff total, subkon, dan para pekerja. Acara diawali
dengan senam bersama, arahan dari project manager yang berupa informasi
perkembangan proyek saat ini beserta kritik dan saran pada pekerjaan di proyek, dan
yang terakhir ditutup dengan doa bersama.
Selain itu, ada juga komunikasi yang dilakukan oleh staff Quality Assurance
(QA) dengan pekerja proyek.
6
Gambar 2.3 Staff Quality Assurance (QA)
dengan Pekerja di Proyek
Bahasa yang digunakan oleh staff QA pada saat berkomunikasi dengan pekerja tentu
berbeda pada saat berkomunikasi dengan sesama staff. Perbedaannya yaitu pada
istilah-istilah yang digunakan di proyek, sebagai contoh istilah untuk nama alat berat
dan metode pekerjaan.
8
BAB 3
PENGEMBANGAN DIRI
9
memberikan respon yang baik kepada penulis dengan memberikan berbagai informasi
mengenai pekerjaan yang ada di lapangan dengan jelas. Komunikasi dengan mandor
atau pekerja pun dilakukan untuk memperoleh informasi tentang apa yang mereka
kerjakan.
Di lingkungan pekerjaan pun saat berkomunikasi dengan beberapa orang pun
berbeda. Misalnya saat berkomunikasi dengan project manager, bahasa yang
digunakan harus sopan dan tidak bernada tinggi. Pembicaraan masalah proyek pun
dengan menggunakan bahasa yang teknis. Dan saat berdiskusi dengan mandor atau
tukang, pembicaraan mengenai proyek pun biasanya dengan menggunakan bahasa
yang ada di proyek bukan bahasa teknis.
10
BAB 4
KESIMPULAN
Pada program enrichment berupa kegiatan magang ini diberi kesempatan untuk
melakukan kegiatan magang di PT Total Bangun Persada dengan ditempatkan pada
proyek The Smith. Dengan adanya program magang ini dapat meningkatkan
kemampuan dalam dunia pekerjaan yang sebenarnya dan menggabungkan apa yang
telah dipelajari pada masa perkuliahan. Dan juga dapat meningkatkan kemampuan soft
skills yang dimiliki.
Dalam kegiatan magang ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam
mengembangkan kemampuan soft skills yaitu berada di lingkungan yang baru dan
bertemu dengan beberapa orang baru. Namun dengan dukungan dan bantuan dari
perusahaan berupa respon yang baik kepada peserta magang, kegiatan magang dapat
terlaksana dengan baik dan dapat beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan cepat di
lingkungan yang baru.
Self development yang dilakukan selama mengikuti kegiatan magang adalah
dengan seringnya berdiskusi atau berinteraksi dengan dengan orang lain yang lebih
ahli dalam bidang konstruksi. Dan dengan komunikasi pun juga diperoleh berbagai
informasi penting serta menjalin hubungan baik dengan orang lain. Kerjasama yang
didapatkan adalah bagaimana dapat berdiskusi dengan sesama peserta magang
mengenai proyek The Smith dan juga dengan para staff total mengenai permasalahan
proyek beserta cara mengatasinya.
Dari pengalaman yang didapatkan selama program magang ini, disimpulkan
bahwa untuk sukses dalam dunia pekerjaan tidak hanya dibutuhkan hard skills saja
tetapi dengan memaksimalkan poin-poin pada soft skills pun bisa menyeimbangkan
dalam mencapai kesuksesan dalam dunia pekerjaan.
11
12
DAFTAR PUSTAKA
13