Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN

PELATIHAN KERJA LAPANGAN

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Dalam Kegiatan Akademik Strata-I

Pada Konsentrasi Broadcasting

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” Medan

Diajukan Oleh :

Natika Rahmatul Adawiyah

NPM : 1830420018

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI

“PEMBANGUNAN”

MEDAN

2021
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini telah disahkan oleh :

Nama : Natika Rahmatul Adawiyah

NPM : 1830420018

Konsentrasi : Broadcasting

Lokasi PKL : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “ Pembangunan “ Medan

Medan, Oktober 2021

Ketua Konsentrasi. Ketua STIK-P medan

Dr. Hj. Nadra Ideyani Vita, M.Si Dr. H. Sakhyan Asmara, M.SP

NIDN. 0127047001 NIP. 195609171984031001

Pembantu Ketua I,

Austin E.A. Tumengkol, S.Sos, M.I.Kom

NIDN. 0126077501

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan berkat, pertolongan, kekuatan, dan semangat kepada penulis

selama melaksanakan Pelatihan Kerja Lapangan terhitung sejak 17–6 September

di kampus Sekolah tinggi ilmu komunikasi “pembangunan” (STIK-P) banyak

pengalaman-pengalaman baru yang penulis peroleh, serta halangan dan rintangan

telah penulis lalui juga. Semua hal itu memberikan manfaat sekaligus latihan pada

diri pribadi penulis dalam rangka proses pendewasaan dan kemandirian untuk

menghadapi dunia kerja yang akan datang.Maksud dan tujuan penyusunan

Laporan Pelatihan Kerja lapangan ini adalah untuk melengkapi persyaratan

mendapatkan nilai Mata Kuliah Kerja Lapangan dari Laporan Pelatihan Kerja

Lapangan ini disusun berdasarkan pengalaman, pengetahuan, wawasan, dan

aktivitas penulis selama berada di kampus Sekolah tinggi ilmu komunikasi “

pembangunan” Jl. Sisingamangaraja No.84 Laporan Pelatihan Kerja Lapangan

(PKL). Penulis menyadari bahwa pelaksanaan Pelatihan Kerja Lapangan (PKL)

dan penulisan laporan PKL ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa dukungan

dari berbagai pihak secara moril, materil, waktu, maupun bimbingan dan arahan

yang diberikan kepada penulis, khususnya kepada kedua orang tua penulis yang

sangat penulis kasihi dan sayangi, yakni penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Dr. H. Sakhyan Asmara, MSP selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu

Komunikasi “Pembangunan” Medan.

ii
2. Ibu Hj.Ida Tumengkol,BComm, M.Hum selaku Ketua Badan Pelaksana

Harian (BPH) Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” Medan.

3. Bapak Austin E.A. Tumengkol, S.Sos, M.I.Kom selaku Pembantu Ketua I

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” Medan.

4. Ibu Suprapti Indah Putri, S.P, M.I.Kom selaku Pembantu Ketua II Sekolah

Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” Medan.

5. Bapak Muhammad Fadli, S.I Kom, CandM.I. selaku pemateri event

organizer

6. Semua teman-teman pelatihan STIK-P , dosen pengajar dan staf biro tiada

hentinya memberikan support satu sama lain.

Penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini disusun dengan

sebaik-baiknya, namun penulis sadari masih terdapat kekurangan dalam

penyusunan laporan PKL ini, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya

membangun dari semua pihak sangat diharapkan.

Penulis berharap semoga laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dapat

bermanfaat bagi pembaca serta dapat menambah ilmu pengetahuan bagi

penulis.

Medan, November

Penulis

Natika Rahmatul Adawiyah

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................i

KATA PENGANTAR....................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Pelatihan Kerja Lapangan (PKL).......1

1.2 Dasar Pelaksanaan Pelatihan Kerja Lapangan (PKL)........................3

1.3 Tujuan Pelaksanaan PKL...................................................................4

1.4 Lokasi dan Pelaksanaan PKL............................................................5

1.5 Bidang yang diminati........................................................................5

1.6 Target Lokasi PKL............................................................................5

1.7 Alasan Memilih Lokasi PKL.............................................................6

BAB II PELAKSANAAN PRATIKUM.......................................................7

2.1 Sejarah dan Profil Singkat STIK-P....................................................7

2.2 Visi dan Misi STIK-P........................................................................9

2.3 Struktur Organisasi STIK-P...............................................................10

2.4 Bidang/Divisi PKL............................................................................11

2.5 Narasi Kegiatan PKL.........................................................................11

BAB III HASIL-HASIL YANG DICAPAI..................................................23

3.1 Hasil yang dicapai selama PKL.........................................................23

3.2.Mini Riset Pelatihan Kerja ................................................................24

BAB IV PENUTUP.........................................................................................35

4.1 Simpulan............................................................................................35

iv
4.2 Saran..................................................................................................36

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 37

LAMPIRAN

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap tahun jumlah mahasiswa di Indonesia yang wisuda dari berbagai

universitas semakin bertambah. Menurut data dari Kementerian Riset, Teknologi

dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti), jumlah mahasiswa pada tahun 2018

merupakan yang tertinggi sejak 1997. Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Statistik

Indonesia 2019 mencatat total jumlah mahasiswa Indonesia yang masuk pada

2018 sebanyak 7 juta jiwa. Masalah terjadi ketika para mahasiswa wisuda dan

memasuki dunia pencarian kerja. Tidak banyak mahasiswa yang mampu bersaing

di tahap ini karena kurang memenuhi syarat dari segi pengetahuan dan

kemampuan sesuai standar perusahaan penerima pekerja. Dalam rangka

mempersiapkan mahasiswa agar layak, siap dan mampu bersaing di dunia kerja,

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” Medan mengadakan program

Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi mahasiswa semester tujuh. Sebagai

mahasiswa yang memilih konsentrasi Broadcasting, penulis mendapatkan

kesempatan yang luar biasa untuk melaksanakan PKL .Dalam laporan ini, penulis

akan memaparkan setiap tugas dari pelatihan PKL yang penulis terima .

Pelatihan Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan pengembangan

wawasan teoritis yang berorientasi pada bentuk pembelajaran mahasiswa untuk

mengembangkan dan meningkatkan tenaga kerja yang berkualitas. Dengan

1
mengikuti pelatihan kerja lapangan diharapkan mahasiswa dalam mempersiapkan

diri memasuki dunia kerja yang sebenarnya.

Pelatihan Kerja Lapangan (PKL) memberikan peluang pada mahasiswa

yang ingin mengetahui proses kerja lapangan. Kegiatan ini telah dijadwalkan

dan wajib dilaksanakan oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat kelulusan gelar

Sarjana Strata satu (SI). Oleh sebab itu , perlu kiranya kegiatan PKL mahasiswa

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” Medan dapat menjangkau

sasaran strategis pembangunan kemampuan. Selain itu, harapnya mahasiswa dapat

menyelesaikan PKL dengan baik dan mendapat pengalaman dunia kerja yang

memuaskan.

Melalui program Pelatihan Kerja Lapangan ini, setiap mahasiswa

memiliki kesempatan untuk memahami serta merasakan bagaimana pekerjaan

yang sesungguhnya terjadi di lapangan. Mahasiswa kemudian akan memadukan

antara teori yang telah didapatkan selama masa perkuliahan dengan pelatihan di

lapangan. Perpaduan antara teori dan pelatihan di lapangan inilah, yang akan

memacu jiwa dan mental setiap mahasiswa untuk senantiasa siap menghadapi

dunia kerja yang dinamis dan kompetitif. Dengan demikian, kegiatan PKL ini

diharapkan dapat menjadi wadah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi

“Pembangunan” Medan dalam mendalami dan mendapatkan keterampilan yang

akan menjadi bekal tenaga anda, dan profesional khususnya di bidang

Broadcasting

2
1.2 Dasar Pelaksanaan PKL

1. Adapun dasar pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yaitu :

2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

No.232/U/2000, tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan

Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

No.184/U/2001, tentang Pedoman Pengawasan Pengendalian dan

Pembinaan Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana di Perguruan

Tinggi.

4. Surat Keputusan BAN-PT Depdiknas Republik Indonesia BAN-PT

No.0083/5K/BAN-PT/S/I/2017, tentang Hasil dan Peringkat Akreditasi

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” Medan.

5. Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem

Perguruan Tinggi.

6. Peraturan Pemerintah Republilk Indonesia No.20 Tahun 1999 tentangr

sistem Perguruan Tinggi.

7. Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi”Pembangunan” Medan.

8. Kurikulum Pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan”

Medan.

1.3 Tujuan Pelaksanaan PKL

Adapun tujuan Pelaksanaan Pelatihan Kerja Lapangan (PKL) bidang

Broadcasting adalah :

3
1. Memberikan wawasan/ilmu serta pengalaman tentang dunia kerja yang

diperoleh dilapangan dan ilmu jurnalistik media online yang diharapkan

akan menjadi modal dunia kerja.

2. Mampu merealisasikan teori didalam praktik Kuliah Kerja Lapangan

untuk meningkatkan sistem yang sudah baik, menjadi lebih efektif dan

esisien.

3. Meningkatkan relevensi kerja sama antara perguruan tinggi dan

instansi/perusahaan.

4. Memenuhi nilai mata Kuliah Praktik Kerja Lapangan.

5. Menambah pengetahuan dan informasi tentang dunia wartawan.

6. Mencari pengalaman baru dari kegiatan PKL selama berlangsung.

7. Sebagai salah satu syarat penyelesaian Program Sarjana Strata Satu (SI).

8. Mahasiswa dapat menerapkan materi yang diperoleh di dalam kampus ke

dalam dunia kerja.

9. Membandingkan ilmu yang diperoleh di perkuliahan dengan pelaksanaan

magang di industri.

10. Untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi Sumber Daya Alam (SDM)

yang kreatif dan kompeten dalam menghadapi lingkungan kerja yang

sebenarnya.

4
1.4 Lokasi dan Pelaksanaan PKL

Lokasi dan waktu pelaksanaan Pelatihan Lapangan (PKL) ini adalah :

Lokasi : Jl. Sisingamangaraja No.84, Teladan Bar. Kec. Medan Kota, Kota

Medan, Sumatera Utara 20214

 Waktu : 18 – 06 September 2021

 Hari : Senin – Jum’at.

 Pukul : 08:00-16:00 WIB.

1.5 Bidang Yang Diminati

Bidang yang diminati oleh penulis adalah Broadcasting.

1.6 Target Pelatihan Kerja Lapangan (PKL)

1. Dapat membuat mini riset dan metode kualitatif .

2. Dapat membuat cara editing gambar dan video.

3. Dapat mengetahui cara membuat berita Press Prelease.

4. Dapat mengetahui cara membuat proposal event organizer dan event

organizer.

5. Dapat mewawancarai Narasumber dengan baik dan benar.

1.7 Alasan memilih lokasi PKL

Sebelum ditetapkan oleh kampus untuk melaksanakan Praktik Kerja

Lapangan (PKL) penulis sudah berusaha menghubungi setiap stasiun TV

dan radio di Medan untuk mengirimkan surat permohonan agar diizinkan

melaksanakan PKL di tempat tersebut. Namun karena pandemi Covid-19,

pada akhirnya tidak satupun dari stasiun TV dan radio tersebut yang

menerima mahasiswa magang. Lalu kampus membuat ketetapan sendiri,

5
bahwa setiap mahasiswa yang belum mendapatkan tempat untuk PKL,

maka akan ditempatkan di kampus STIK-P yaitu pelatihan . Secara

pribadi, penulis sangat bersyukur bisa melaksanakan PKL di kampus

STIK-P .

6
BAB II

PELAKSANAAN PELATIHAN

2.1 Sejarah dan Profil Sekolah Tinggi ilmu Komunikasi “Pembangunan”

Medan

Perguruan Tinggi Swasta Wilayah I khususnya pada Sekolah Tinggi Ilmu

Komunikasi “Pembangunan” di Medan telah diadakan perubahan bentuk

yayasan : Yayasan Pendidikan Demokratik Akte Notaris No. 67 tanggal 19

Oktober 1960 dirubah menjadi Yayasan Pendidikan Hajj. Ani Idrus Akte Notaris

No. 56 tanggal 13 April 1991 Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan

yang berkedudukan di Jalan Sisingamangaraja No. 84 Medan,  dengan Program

Studi Ilmu Komunikasi, dan mengasuh 3 (tiga) Konsentrasi, yaitu:

1. Konsentrasi Public Relations (Program S1)

2. Konsentrasi Ilmu Jurnalisme (Program S1)

3. Konsentrasi Broadcasting (Program S1)

Mengingat perkembangan Pendidikan Tinggi di Indonesia didalam Era

Pembangunan dewasa ini, maka dipandang perlu bagi Yayasan Pendidikan Hajj.

Ani Idrus berupaya meningkatkan tujuan pendidikan :

1. Membentuk intelektual paripurna yang mampu menjunjung tinggi

almamaternya, tangguh, cakap, terampil, disiplin, mempunyai sikap mandiri,

bertanggung jawab serta cinta pada tanah air.

2. Membentuk dan membina tenaga ahli yang mampu berpikir secara keilmuan

dalam menghadapi masalah dan tantangan, seperti melakukan identifikasi,

7
menganalisis, mencari aosiasi dan sebagainya, berjiwa mandiri mampu

menempatkan ilmu pengetahuan dalam rangka pengabdian pada masyarakat,

serta ikut berpartisipasi dalam pembangunan Nusa dan Bangsanya dengan

berpedoman pada etika profesinya.

1. Membentuk dan mempersiapkan sarjana yang mampu memelihara dan

mengembangkan ilmu pengetahuannya, sebagai bakal untuk

melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dan mampu

berpartisipasi dalam mengembangkan ilmu dan tekhnologi, penelitian

dan budaya serta seni berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang

Dasar 1945.

2.2 Visi Misi dan Lokasi PKL

a. Visi Sekolah tinggi ilmu komunikasi “ pembangunan” .

Terciptanya Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” sebagai

pusat pendidikan dan pengembangan studi Ilmu Komunikasi di Indonesia

Bagian Barat

b. Misi Sekolah tinggi ilmu Komunikasi “ pembangunan”.

Adapun misi dari Sekolah tinggi ilmu komunikasi “pembangunan adalah :

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran guna menghasilkan

alumni STIK-P yang memiliki kemampuan profesional dan keahlian

akademis

2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian di bidang komunikasi serta

melakukan kajian – kajian mengenai perkembangan Ilmu Komunikasi

8
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat khususnya dalam

bidang komunikasi.

2.3 Struktur Organisasi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan”

Ketua STIK-P : Dr. H.Sakhyan Asmara, M.SP

Pembantu Ketua I : Austin Antariksa, S.Sos, M.I.Kom

Pembantu Ketua II : Suprapti Indah Putri, SP, M.I.Kom

Pembantu Ketua III : Dr. Hj. Nadra Ideyani Vita, M.Si

Tata Usaha : Hj.Mefri Wernis , S.I. Kom = Tata usaha

Keuangan /Admin : Rini Harnum ,SPd = Keuangan/ Admin

Unit Pelaksana Teknis: Fifi Ernawati ,S.I Kom .

Staf Akademik : Tiara Alberti Ramayani .

Operator / Asisten Lab.Komputer : Agung Prabowo,S.Kom,M,Kom .

Staf Operator : Fridus Soritua Sibutar butar S.I Kom .

2.4 Bidang/Divisi selama PKL

Dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan ini, mahasiswa

diberikan waktu selama 12 hari mulai tanggal 17 Agustus hingga tangga

06 September mengikuti seluruh rangkaian yang rutin dilakukan oleh

pemateri dari pelatihan STIK-P penulis ditugaskan membuat proposal

penelitian kualitatif, melakukan proses wawancara mengikuti serangkaian

9
kegiatan selama masa pelatihan Yang dilakukan penulis seperti membuat

berita Press Prelease .

Dalam hal ini saya memilih pelatihan kerja lapangan di Sekolah tinggi

ilmu komunikasi “ pembangunan” Medan .

Dalam bidang ini penulis di beri tanggung jawab untuk mengikuti seluruh

rangkaian dalam pelatihan yang dilakukan selama masa praktek kerja

lapangan (PKL).

2.5 Narasi Kegiatan Selama Pelaksanaan Pelatihan Kerja Lapangan (PKL)

Selama menjalani kegiatan Pelatihan Kerja Lapangan , Adapun hasil

dari selama mengikuti pelatihan di Sekolah tinggi ilmu komunikasi “

Pembangunan”.

Berikut uraian kegiatan penulis dari awal sampai akhir .

Selasa ,17 Agustus 2021

Pada 17 Agustus 2020 merupakan hari pertama penulis menjalani

Pelatihan praktik kerja Lapangan . Awal pelatihan di pandu Pemateri Ibu

Nadra Ideyani Vita, M.Si , Bapak Muhammad Fadli, S.I Kom, CandM.I.

Ibu Suprapti Indah Putri Bakri, SP,M.I.Kom. dan Bapak Austin E.A.

Tumengkol . Selanjutnya penulis diberikan arahan untuk menjalini pelatihan

kerja lapangan.

10
Rabu ,18 Agustus 2021

Di tanggal ini mahasiswa PKL melakukan pre test Melalui Google

classroom agar mengetahui kemampuan dan pemahaman penulis. Penulis

juga diberikan materi yaitu bidang komunikasi .

Masuk materia kedua event organizer dan mempelajari tentang pengertian

event organizer. Dan konsep event.

Kamis , 19 Agustus 2021

Mahasiswa PKL mengikuti pre test dari pemateri digital marketing dan pr

writing .penilis juga diberikan materi digital marketing yaitu pengertian

digital Mak e,kelebihan dan kelebihan digital marketing dan diberikan tugas

membuat video template dan promosi kampus .Pr Writing dilakukan secara

luring di STIK-P pukul 14.00 -16.00.

Jum’at, 20 Agustus 2021

Mahasiswa pelatihan PKL melakukan pembelajaran rentang riset kualitatif

dan diberikan tugas untuk mencari 10 artikel proposal penelitian dari google

scholar. Materi selanjutnya event organizer membahas tentang event

prodaction.

Sabtu, 21 Agustus 2021

Di tanggal ini mahasiswa PKL diliburkan karena tidak ada jadwal pelatihan.

Minggu,22 Agustus 2021

Pada tanggal ini mahasiswa tidak melaksanakan pelatihan PKL karena hari

wekkend..

11
Senin, 23Agustus 2021

Mahasiswa pelatihan PKL belajar digital marketing membahas tentang

tugas yang sudah diberikan yaitu membuat video atau template promosi

kampus. Materi selanjutnya PR writing dilakukan di PT Waspada Online

dan diberikan tugas untuk mewawancarai alumni serta dibuat menjadi Press

Prelease.

Selasa ,24 Agustus 2021.

Mahasiswa pelatihan PKL belajar riset kualitatif membahas tentang ruang

lingkup komunikasi, sistematika proposal serta membuat literatur review.

Materi selanjutnya membahas event organizer dilakukan di STIK-P secara

luring dan dipandu oleh pemateri yaitu Teuku Furqon Ahmadi.

Rabu ,25 Agustus 2021.

Mahasiswa pelatihan PKL mempelajari digital marketing untuk membahas

tugas atau me-riview dan memperbaiki . Materi selanjutnya Pr writing

dilakukan di PT Waspada Online lalu membahas tugas Press Prelease.

Kamis,26 Agustus 2021

Mahasiswa pelatihan PKL membuat tugas Proposal Penelitian Kualitatif

dengan judul sesuai dengan bidang komunikasi yang telah di pilih.

Materi selanjutnya seluruh mahasiswa pelatihan PKL membuat proposal

event organizer untuk event Yang akan di selenggarakan di kampus STIK-P

12
Jumat ,27 Agustus 2021

Seluruh mahasiswa pelatihan PKL di berikan tugas mempromosikan STIK-

P dan memposting foto dan video alumni STIK-P sesuai dengan jurusan di

media sosial.

Pr writeng dilakukan di PT WASPADA ONLINE dengan agenda Pres

Konvres alumni STIK-P setelah itu di berikan tugas akhir membuat Press

Prelease

Sabtu dan minggu 28 - 29 Agustus 2021

Pada tanggal ini mahasiswa tidak melaksanakan kegiatan pelatihan PKL

Senin 30 agustus 2021

Pada tanggal ini adalah post test ke empat pemateri pelatihan PKL STIK-P

Yang diberikan penulis.

Sabtu – Minggu 1 -5 September

Pada tanggal ini penulis diberikan waktu membuat tugas untuk

pengumpulan tugas akhir pelatihan Stik-p oleh ke empat pemateri.

Senin 6 September 2021

Hari ini adalah terakhir deadline pengumpulan / pelaksanaan tugas akhir

pelatihan.

13
BAB III

HASIL-HASIL YANG DICAPAI

3.1 Hasil Yang Dicapai Selama Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Dari hasil pelatihan kerja lapangan penulis mendapatkan ilmu pada praktik

kali ini. Selama pelatihan dapat melakukan seluruh rangkaian kegiatan yang

dilakukan selama pelatihan di kampus STIK-P.

Selama pelatihan di STIK-P penulis mendapatkan banyak pelajaran berikut

hasil praktikum yang penulis dapat yaitu :

1. Mengetahui cara membuat editing gambar dan video

2. Mengetahui proposal penelitian kualitatif dan mini riset

3. Mengetahui cara membuat berita Press Prelease.

4. Mengetahui cara membuat proposal event organizer dan event organizer .

5. Dapat mewawancarai Narasumber dengan Baik dan benar.

1.2 Mini Riset

Judul: Gaya Organisasi remaja masjid

Adapun alasan penulis memilih judul yaitu :

1. Masjid Nurul Huda merupakan salah satu pusat kegiatan bagi umat Islam

di kota Medan. Dimana masjid tersebut tidak hanya digunakan sebagai

tempat ibadah saja, tetapi digunakan juga sebagai tempat aktivitas

kegiatan lainya seperti kegiatan pembangunan, keagamaan, dan kegiatan

pendidikan. Tentu hal ini merupakan bentuk kesamaan di zamannya

14
Rasulullah Saw, masjid di fungsikan sebagai pusat sentral kegiatan umat

Islam.

2. Penulis mengangkat sebuah penelitian ini dikarenakan referensi

yang cukup dan lokasi mudah dijangkau sehingga memungkinkan

penelitian ini diselesaikan sesuai dengan perencanaan.Penulis memilih

judul mini riset.

Secara sederhana Remaja Masjid adalah Perkumpulan pemuda masjid

yang melakukan aktivitas sosial dan ibadah di lingkungan suatu masjid

Remaja masjid merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan,

yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggungjawab sosial dari, oleh

dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah kelurahan atau

komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesosialan.

Sebagai organisasi sosial remaja masjid merupakan wadah pembinaan dan

pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan

pengembangan kreatifitas dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia

di lingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang

telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, remaja masjid berpedoman pada

Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga di mana telah pula diatur

tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah.

Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi

serta pembinaan anggota remaja masjid baik di masa sekarang maupun masa

yang akan datang. Remaja masjid beranggotakan remaja-remaja. “Sedangkan

15
remaja remaja akhir 15-20 tahun”.2 Remaja masjid didirikan dengan tujuan

memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya

dalam bidang hubungan masyarakat, kegiatan dan perlengkapan.dibagi

menjadi dua bagian yaitu remaja awal berusia 10-14 tahun dan remaja akhir

15-20 tahun”.Remaja masjid didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan

dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang hubungan

masyarakat, kegiatan dan perlengkapan. Jika dilihat pada pengertian dan

fungsi dari remaja masjid, maka sangatlah bagus makna dari organsasi ini

untuk remaja kita, di mana

organisasi tersebut merupakan wadah untuk para remaja dapat

mengembangkan kemampuan dalam berorganisasi dan menjalin hubungan

yang lebih luas dalam masyarakat setempat. Namun sangatlah disayangkan,

pada saat ini sebagian organisasi remaja masjid justru agak kesulitan dalam

membentuk kerangka organisasi serta memberikan kontribusi terhadap

masyarakat sekitar di mana remaja masjid berada. Dalam hal ini penulis akan

mengulas permasalahan yang terjadi pada organisasi sosial remaja masjid

dikaitkan dengan bentuk dari interaksi sosial.

Dalam hal ini penulis juga akan memaparkan bagaimana faktor

penghambat dan pendukung dalam terjadinya interaksi sosial dan sikap

pengurus terhadap masyarakat sekitar. Selain itu komunikasi adalah suatu

proses ketika seseorang yang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan

masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan

lingkungan dan orang lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan

16
atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada

bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat

dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik tubuh atau menunjukkan sikap

tertentu misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu.

Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal. Gaya

komunikasi merupakan bentuk psikologis yang mempengaruhi individu dalam

mengekspresikan perasaan, kebutuhan, dan pengalaman sebagai

pengganti komunikasi yang dilakukan secara langsung dan terbuka.

Organisasi Remaja Masjid

Organisasi diartikan kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara

sadar, dengan sebuah batasan yang relative dapat diidentifikasi, yang bekerja

atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama

atau sekelompok Sesuatu tidak disebut organisasi bila tidak memilki tujuan,

anggota (People), dan rencana (Plan). Dalam aspek rencana terkandung semua

ciri lainnya, seperti sistem, struktur, strategi, desain dan proses yang

seluruhnya dirancang untuk menggerakan unsur manusia dalam mencapai

berbagai tujuan yang telah ditetapkan. Dari beberapa definisi diatas dapat

diambil pengertian organisasi adalah bentuk kerja sama diantara beberapa

orang untuk mencapai suatu tujuan dengan mengadakan pembagian dan

peraturan kerja. Seperti halnya organisasi remaja masjid. Organisasi remaja

masjid merupakan kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar,

dengan sebuah batasan yang relatif yang dapat didefinisikan, yaitu bekerja atas

dasar relatif terus menerus untuk mencapai tujuan bersama atau sekelompok

17
tujuan.Organisasi remaja masjid menjadi salah satu bentuk organisasi

kemasjidan yang dilakukan para remaja muslim yang memiliki komitmen

dalam melaksanakan perannya. Organisasi remaja masjid dibentuk bertujuan

untuk mengorganisir kegiatan-kegiatan keagamaan maupun sosial. Organisasi

remaja masjid sangat diperlukan sebagai alat untuk membina remaja dan

wadah bagi remaja muslim dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial.

Tujuan organisasi Remaja Mesjid

Remaja Masjid sebagai salah satu bentuk organisasi kemasjidan yang

dilakukan para remaja muslim yang memiliki komitmen da’wah. Organisasi

ini dibentuk bertujuan untuk mengorganisir kegiatan-kegiatan memakmurkan

masjid. Remaja masjid sangat diperlukan sebagai alat untuk mencapai tujuan

da'wah dan wadah bagi remaja muslim dalam beraktivitas di masjid.26

Keberadaan remaja masjid sangat penting karena dipandang memiliki posisi

yang cukup strategis dalam kerangka pembinaan dan pemberdayaan remaja

muslim di sekitarnya. Itu sebabnya remaja masjid merupakan kelompok usia

yang sangat professional juga sebagai generasi harapan, baik harapan bagi

dirinya sendiri, keluarga, masyarakat agama, bangsa, dan negara. Dalam

konteks kemasjidan, generasi muda juga menjadi tulang punggung dan

harapan besar bagi proses kemakmuran masjid pada masa kini dan mendatang.

Sebab, mereka adalah kader-kader umat Islam yang perlu di persiapkan untuk

menjadi pemimpin masa depan. Hal ini bukan berarti dalam masa pubertas

(remaja) mereka tidak bisa melakukan yang berguna. Bagi mereka yang sangat

18
penting adalah pembinaan, sehingga mereka dapat memahami Islam dengan

benar, dan pada akhirnya bisa turut berperan dalam gerakan dakwah Islam.

Metodologi Penelitian .

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengurus dan anggota Ikatan

Remaja Masjid Nurul Huda, Remaja masjid beranggotakan remaja-remaja. “

Sedangkan remaja remaja akhir 15-20 tahun”. 2 Remaja masjid didirikan

dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja,

misalnya dalam bidang hubungan masyarakat, kegiatan dan

perlengkapan.dibagi menjadi dua bagian yaitu remaja awal berusia 10-14 tahun

dan remaja akhir 15-20 tahun”.

Sampel Yang dimaksud dengan sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti. Yaitu pengurus dan anggota ikatan Remaja Masjid Nurul

Huda. Adapun penetapan sampel penulis berpedoman pada pendapat Arikunto

yaitu apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga

penelitiannya merupakan penelitian populasi. Adapun jenis penelitian ini

adalah penelitian lapangan (library research). Pendekatan dalam penelitian ini

adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologis . Hasil dari

penelitian ini menunjukan bahwa gaya komunikasi antara tokoh agama dengan

remaja masjid Nurul huda jl jamin ginting . Terlihat unsur-unsur komunikasi

sudah terpenuhi , meliputi komunikator, pesan, media ,komunikan dan

efek .Namun yang terjadi dalam komunikasi antara tokoh agama dengan

remaja masjid Nurul huda yang kurang diperhatikan adalah bagaimana cara

komunikator dalam menyampaikan pesan atau gagasannya.

19
Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka peneliti menggunakan

beberapa metode pengumpulan data, antara lain:

a. Metode Observasi

Penulis mengadakan pengamatan secara langsung untuk mengetahui aktivitas

kegiatan dakwah Ikatan Remaja Masjid Nurul Huda.

b. Metode Wawancara Penulis menggunakan metode ini melalui tanya jawab

dengan pengurus Ikatan Remaja Masjid Nurul Huda, serta beberapa

anggotanya.

c. Metode Dokumentasi

Penulis menggunakan metode ini untuk memperoleh data yang latar belakang

sejarah berdirinya masjid Agung Palembang dan sejarah terbentuknya Ikatan

Remaja Masjid Nurul Huda, struktur kepengurusan, serta hal-hal lain sebagai

data yang urgen untuk dicantumkan dalam penelitian ini.

d. Metode Angket

Penulis menggunakan metode ini dengan menyebarkan sejumlah daftar

pertanyaan kepada anggota dan pengurus Ikatan Remaja Masjid Nurul Huda.

Dengan harapan laporan dan jawaban dapat diketahui baik itu yang

berhubungan dengan keinginan, perasaan, dan lain sebagainya.

20
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Setelah melaksanakan kegiatan pelatihan kerja lapangan di Sekolah Tinggi

Ilmu komunikasi”pembangunan” Medan. Penulis mendapatkan banyak

pengetahuan peningkatan wawasan dan peningkatan kemampuan. Beberapa

kesimpulan yang dirangkum penulis sebagai berikut :

1. Laporan pelatihan kerja lapangan yang dilaksanakan dengan dasar yang

jelas dari pihak kampus.

2. Latihan Kerja Lapangan diadakan selama 12 hari mulai dari tanggal 17

Agustus hingga 06 September di kampus STIK-P.

3. pengalaman, pengetahuan dan wawasan baru yang didapatkan penulis

selama menjalankan Pelatihan Kerja Lapangan (PKL) di kampus STIK-P

4. Kampus STIK-P merupakan kampus media komunikasi yang berdiri sejak

18 Mei 1987 silam .

5. Mahasiswa dapat kerjasama dalam tim.

6. Kampus STIK-P adalah kampus terbaik yang memberikan anak PKL

yang tidak memiliki tempat PKL.

7. Mahasiswa mendapatkan pengetahuan membuat penelitian kualitatif .

21
4.2 Saran

Setelah melaksanakan pelatihan kerja lapangan di kampus STIK-P selama 12 hari

di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” Medanpenulis memberikan

saran seperti:

1. Semoga tahun depan Covid-19 segera berakhir agar

Mahasiswa PKL Tahun-tahun berikutnya bisa

Melaksanakan PKL di tempat yang mereka inginkan .

2. Mahasiswa yang tidak mendapat tempat PKL pelatihan

tetap di buat untuk mahasiswa yang tidak mendapatkan

tempat PKL.

3. Mahasiswa PKL selanjutnya nya ya harus lebih banyak

bertanya pada pada pemateri para pemateri.

22
DAFTAR PUSTAKA

http://stikpmedan.ac.id/?page_id=11

http://webcache.googleusercontent.com/search?

q=cache:1K2xx6U2KnAJ:digilib.uinsgd.ac.id/2454/4/4_bab1.pdf+&cd=15&hl=id

&ct=clnk&gl=id

http://repository.uin-suska.ac.id/14591/7/7.%20BAB%20II_201807PMI.pdf

http://repository.uinbanten.ac.id/4049/3/BAB%20II.pdf

23
LAMPIRAN

A. Potret Mahasiswa menjalankan pelatihan daring via zoom.


A.Materi-materi Pelatihan PKL yang dilakukan secara daring.
B. Foto saat mewawancarai Alumni STIK-P
C. Foto saat Eby Loco menjadi pembicara saat tugas akhir membuat suatu

event di kampus.
D. Sesi Foto bersama Eby Loco dan mahasiswa STIK-P

Anda mungkin juga menyukai