Disusun oleh:
Pembimbing/Coach Mentor,
」arni,S.Pd.,M.Pd. M.Rondhi,S.P.M,P.,Ph.D.
NIP.197607062001121002 NIP.197707062008011012
/
NIP,196804301993031007
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat yang
telah dicurahkan-Nya sehingga penulis mengikuti Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) Golongan III Angkatan 51. Selama
proses penyusunan laporan aktualisasi ini penulis banyak mendapatkan
bantuan dari orang di sekitar penulis. Oleh karena itu penulis menyampaikan
terima kasih yang sebesarnya kepada:
iii
9. Bapak dan Ibu widyaiswara yang telah memberikan ilmu tentang
implementasi dan internalisasi nilai-nilai ANEKA dan peran dan
kedudukan ASN.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum tujuan manajemen PNS adalah untuk pengelolaan PNS
yang profesional, bernilai dasar dan beretika profesi, bebas intervensi politik
dan bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Dalam pasal 163
dijelaskan tujuan manajemen karier PNS adalah memberikan kejelasan dan
kepastian karier kepada PNS, menyeimbangkan antara pengembangan
karier PNS dan kebutuhan instansi, meningkatkan kompetensi dan kinerja
PNS dan mendorong peningkatan profesionalitas PNS. Sedangkan pasal
164 sasaran manajemen karier PNS adalah tersedianya pola karier nasional
dan panduan penyusunan pola karier Instansi Pemerintah serta
meningkatkan kinerja Instansi Pemerintah. Melalui Peraturan Pemerintah No
11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil menyebutkan
bahwa seorang calon PNS wajib menjalani masa percobaan selama 1 tahun
yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan yang hanya
dapat diikuti sebanyak satu kali. Selanjutnya dasar pelaksanaan pelatihan
dasar CPNS juga mengikuti pedoman yang diatur dalam Perlan Nomor 12
Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Latihan Dasar Calon PNS.
Proses perkembangannya pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
CPNS mengalami perubahan akibat adanya pandemi virus covid 19.
Sehubungan peningkatan kasus Infeksi Coronavirus Disease (Infeksi
COVID-19), Kementerian Kesehatan telah menetapkan melalui Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor: HK.01.07/MENKES/104/2020 tentang Penetapan
Infeksi Corona Virus (Infeksi COVID-19) Sebagai Penyakit yang Dapat
Menimbulkan Wabah. Bahkan World Health Organization (WHO) telah
menyatakan sebagai Pandemic pada tanggal 11 Maret 2020, sehingga
diperlukan antisipasi dampaknya. Terkait dengan penangan wabah virus
Corona tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah
menerbitkan Surat Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Bencana Nomor: 13 A/2020 tentang Perpanjangan Status Keadaan Tertentu
1
Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia. Atas
dasar hal tersebut, Lembaga Administrasi Negara (LAN) memandang perlu
menyusun langkah-langkah lebih lanjut untuk mencegah penyebaran
COVID-19 melalui Surat Edaran Nomor: 10/K.1/Hkm.02.3/2020 Tentang
panduan teknis penyelenggaraan pelatihan dalam masa pandemi corona
virus disease (covid-19). Dengan mempertimbangkan perkembangan kondisi
kedaruratan, pembelajaran klasikal didorong berubah menjadi pembelajaran
jarak jauh. Pengubahan pembelajaran klasikal menjadi pembelajaran jarak
jauh dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI) atau aplikasi
pengelolaan pembelajaran yang tersedia untuk menunjang proses
pembelajaran dengan tidak mengurangi kualitas dan pencapaian tujuan
pembelajaran. Pemanfaatan TI atau aplikasi pengelolaan pembelajaran
dilakukan dengan mengintegrasikan (memasukan) bahan pembelajaran
termasuk strategi penyampaiannya untuk setiap mata pelatihan.
Pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan memanfaatkan teknologi
e learning atau aplikasi video conference yang dapat diunduh secara gratis.
Adapun aplikasi dimaksud diantaranya adalah Skype, Zoom cloud, Connect
Wise Control, Google Hangout, Webex dan lain sebagainya. Kurikulum dan
bahan pembelajaran yang digunakan sebagai acuan utama program
pembelajaran mengacu pada kurikulum dan bahan pembelajaran yang telah
dikembangkan oleh LAN. Proses pendidikan dan pelatihan sebagaimana
dimaksud dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang.
Selain itu, proses pelatihan dan pendidikan ini bertujuan untuk
memperkuat menjadi ASN yang berkarakter dalam menjalankan fungsi dan
tugas ASN sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Terdapat tiga fungsi ASN yang harus
dipahami oleh seorang calon PNS, yaitu ASN sebagai pelaksana kebijakan
publik, sebagai pelayan publik dan sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Sedangkan dalam kesehariannya, seorang ASN bertugas untuk
2
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Implementasi ASN yang berkarakter pancasila adalah melalui Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III yang menuntut setiap peserta diklat untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yang disebut dengan
ANEKA, Whole of Goverment (WoG), Managemen ASN, dan Pelayanan
Publik. Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, nilai-nilai dasar PNS
akan melandasi pelaksanaan setiap kegiatan peserta Latsar.
Fakultas Pertanian Universitas Jember merupakan salah satu unit
kerja di bawah Universitas Jember yang memiliki visi “Sebagai
penyelenggara pendidikan tinggi berkualitas yang mengembangkan sistem
pertanian berorientasi pada pertanian industrial berwawasan lingkungan”.
Dalam rangka mendukung terwujudnya visi tersebut, dosen dituntut untuk
melakukan tugas utamanya dengan baik yaitu melaksanakan kegiatan
tridharma pendidikan tinggi yang terdiri dari kegiatan pengajaran, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat. Program Studi Agribisnis merupakan
salah satu dari program studi yang menjadi bagian dari Fakultas Pertanian.
Program Studi Agribisnis dituntut untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Pada aspek pengajaran, Prodi Agribisnis senantiasa melakukan
perbaikan dan inovasi agar dapat menghasilkan lulusan yang bermanfaat
bagi masyarakat luas. Akan tetapi, adanya pandemi covid-19 yang saat ini
terjadi menyebabkan kurang optimalnya proses pembelajaran dari dosen
kepada mahasiswa karena perkuliahan secara tatap muka tidak dapat
dilaksanakan. Bila masalah ini tidak segera ditindaklanjuti, mahasiswa akan
sulit untuk mencapai kompetensi lulusan yang telah dirumuskan dalam
kurikulum, sehingga mahasiswa akan kesulitan pada saat melaksanakan
ujian tengah semester dan ujian akhir semester sebagai syarat kelulusan dari
Fakultas Pertanian. Dari permasalahan tersebut kemudian dimunculkan
gagasan penyelesaian isu yaitu Pembuatan Dokumen Portofolio Mata Kuliah
Untuk Akreditasi Internasional. Gagasan penyelesaian isu tersebut
3
selanjutnya dijabarkan menjadi 5 kegiatan dalam masa habituasi yang
berlangsung selama 30 hari.
Setelah masa habituasi berakhir, selanjutnya dilakukan penyusunan
laporan aktualisasi sebagai bukti bahwa seluruh kegiatan yang telah
direncanakan telah dilaksanakan. Luaran dari kegiatan aktualisasi tersebut
adalah pembuatan portofolio mata kuliah yang disusun melalui proses
berdasarkan nilai-nilai ANEKA, manajemen ASN, whole of government dan
pelayanan publik.
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi ini merupakan sebagai
sarana untuk menyelesaikan isu ”Belum Adanya Kelengkapan Dokumen
Portofolio Mata Kuliah Akreditasi Internasional” dengan gagasan
penyelesaian “Pembuatan Dokumen Portofolio Mata Kuliah Untuk Akreditasi
Internasional”. Gagasan tersebut diselesaikan melalui 5 kegiatan yang
pelaksanaannya menginternalisasi nilai-nilai dasar PNS yaitu ANEKA
(akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, anti korupsi) serta
kedudukan dan peran ASN dalam NKRI (manajemen ASN, pelayanan publik
dan whole of government) yang telah diperoleh pada agenda II dan III
LATSAR CPNS Gelombang 9 Angkatan 51 sehingga seorang CPNS
terbiasa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan berlandaskan
pada nilai-nilai ANEKA.
4
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI
5
internal maupun eksternal. Internal berasal dari mahasiswa dan dosen
kemudian eksternal berasal dari pengguna lulusan, perusahaan, alumni dan
pemerintah. Sehingga didapatkan masukan dari kedua stakeholder tersebut
dan hasilnya adalah 10 capaian pembelajaran program studi yang perlu
dicapai. Kemudian Capaian pembelajaran program studi perlu diukur
menggunakan indikator yang ditetapkan, yang kemudian disusun oleh tim
kurikulum. Indikator dicapai dengan adanya bahan kajian mata kuliah,
selanjutnya dibentuk mata kuliah. Kemudian peranan mata kuliah untuk
mendukung capaian pembelajaran program studi adalah perlu adanya
capaian pembelajaran mata kuliah. Selanjutnya untuk memastikan cpmk
tercapai maka perlu dibentuk penilaian dimana penilaian tersebut mengukur
capaian mata kuliah yang dikaitkan dengan capaian pembelajaran program
studi. CPMK ada di modul mata kuliah (RPS, Kontrak Kuliah, Silabus Mata
Kuliah, dan RTM Serta EDOM), akan tetapi dokumen untuk hasil
penilaian/assessment belum ada, yang sebetulnya menghubungkan antara
CPL, CPMK, dan bahan kajian mata kuliah. Sehingga dalam pembuatan
portofolio mata kuliah sangat mendesak untuk dilakukan sesuai dengan
kriteria akreditasi internasional.
Isu ini dapat menggambarkan tentang pentingnya pelayanan publik,
karena pembuatan portofolio mata kuliah merupakan bagian dari perkuliahan
dan sarana untuk meningkatkan kemampuan dosen sehingga akan juga
berpengaruh terhadap kualitas kompetensi mahasiswa, hal ini merupakan
salah satu bentuk pelayanan publik seorang ASN dosen kepada
mahasiswanya. Pelayanan publik ini bertujuan untuk membantu mahasiswa
memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk menunjang kelulusan.
Selanjutnya isu sangat berkaitan dengan Komitmen mutu. Pelaksanaan
penerapan nilai tersebut adalah digambarkan melalui upaya program studi
agribisnis dalam mendapatkan akreditasi internasional. Hal ini sangat
berkaitan dengan nilai efisiensi, efektif dan inovasi serta berhubungan erat
dalam pelayanan publik yang diwujudkan dalam meningkatkan pelayanan
terhadap mahasiswa dan berusaha untuk dapat membantu mahasiswa yang
menjadi profil lulusan yang dibutuhkan oleh dunia industri salah satunya.
6
Secara keseluruhan hal diatas telah menggambarkan aktualisasi dari agenda
kedua.
Apabila isu tersebut tidak segera ditindak lanjuti, maka akan timbul
dampak negatif pada berbagai pihak, yaitu:
1. Dampak bagi Program Studi
Dampak yang ditimbulkan jika isu ini tidak diselesaikan dengan segera
adalah menghambat peningkatan mutu lulusan mahasiswa yang
dihasilkan oleh program studi. Sehingga diperlukan pendekatan yang
tepat untuk bisa meningkatkan kompetensi lulusan dari program studi
agribisnis salah satunya adalah melaksanakan akreditasi internasional.
Ketika ada upaya nyata dalam peningkatan profil lulusan maka tidak
hanya menghasilkan lulusan saja hanya dari kuantitas saja melainkan
berorientesi terhadap kualitas lulusan. Hal ini sangat mendesak untuk
segera diselesaikan berkaitan dengan salah satu tujuan dari program
studi agribisnis yang utama yaitu sebagai penyelenggara pendidikan
tinggi di bidang agribisnis yang profesional dan dapat diakui oleh dunia
internasional.
2. Dampak bagi Dosen
Bila isu ini tidak diselesaikan, mengakibatkan dosen belum memiliki
bahan evaluasi perkuliahan yang telah dilaksanakan. Evaluasi
perkuliahan memiliki fungsi untuk meningkatkan kompetensi dosen
dalam mempersiapkan perkuliahan di semester berikutnya.
3. Dampak bagi Mahasiswa
Bila isu ini tidak diselesaikan, peningkatan kompetensi mahasiswa tidak
akan optimal. Artinya adalah kompetensi mahasiswa tidak sesuai
dengan profil lulusan yang sudah ditentukan sebelumnya. Apabila
mahasiswa tidak memiliki kompetensi yang dibutuhkan, mahasiswa
akan kesulitan dalam memenuhi tuntutan stakeholder pengguna lulusan
yang terdiri dari perusahaan, alumni dan pemerintah.
7
B. Pelaksanaan Aktualisasi
Unit Kerja : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Jember
8
Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi
9
Kontribusi Analisis Dampak
Keterkaitan Penguatan
Tahapan dan Proses Output/Hasil Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Dasar PNS Tidak
Pelatihan Organisasi
Organisasi Diterapkan
10
Kontribusi Analisis Dampak
Keterkaitan Penguatan
Tahapan dan Proses Output/Hasil Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Dasar PNS Tidak
Pelatihan Organisasi
Organisasi Diterapkan
11
Kontribusi Analisis Dampak
Keterkaitan Penguatan
Tahapan dan Proses Output/Hasil Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Dasar PNS Tidak
Pelatihan Organisasi
Organisasi Diterapkan
12
Kontribusi Analisis Dampak
Keterkaitan Penguatan
Tahapan dan Proses Output/Hasil Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Dasar PNS Tidak
Pelatihan Organisasi
Organisasi Diterapkan
13
Kontribusi Analisis Dampak
Keterkaitan Penguatan
Tahapan dan Proses Output/Hasil Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Dasar PNS Tidak
Pelatihan Organisasi
Organisasi Diterapkan
14
Kontribusi Analisis Dampak
Keterkaitan Penguatan
Tahapan dan Proses Output/Hasil Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Dasar PNS Tidak
Pelatihan Organisasi
Organisasi Diterapkan
15
Kontribusi Analisis Dampak
Keterkaitan Penguatan
Tahapan dan Proses Output/Hasil Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Dasar PNS Tidak
Pelatihan Organisasi
Organisasi Diterapkan
16
Kontribusi Analisis Dampak
Keterkaitan Penguatan
Tahapan dan Proses Output/Hasil Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Dasar PNS Tidak
Pelatihan Organisasi
Organisasi Diterapkan
17
Kontribusi Analisis Dampak
Keterkaitan Penguatan
Tahapan dan Proses Output/Hasil Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Dasar PNS Tidak
Pelatihan Organisasi
Organisasi Diterapkan
18
Kontribusi Analisis Dampak
Keterkaitan Penguatan
Tahapan dan Proses Output/Hasil Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Dasar PNS Tidak
Pelatihan Organisasi
Organisasi Diterapkan
19
Kontribusi Analisis Dampak
Keterkaitan Penguatan
Tahapan dan Proses Output/Hasil Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Dasar PNS Tidak
Pelatihan Organisasi
Organisasi Diterapkan
20
Kontribusi Analisis Dampak
Keterkaitan Penguatan
Tahapan dan Proses Output/Hasil Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Dasar PNS Tidak
Pelatihan Organisasi
Organisasi Diterapkan
21
Kontribusi Analisis Dampak
Keterkaitan Penguatan
Tahapan dan Proses Output/Hasil Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Dasar PNS Tidak
Pelatihan Organisasi
Organisasi Diterapkan
22
Kontribusi Analisis Dampak
Keterkaitan Penguatan
Tahapan dan Proses Output/Hasil Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Dasar PNS Tidak
Pelatihan Organisasi
Organisasi Diterapkan
23
Kontribusi Analisis Dampak
Keterkaitan Penguatan
Tahapan dan Proses Output/Hasil Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Dasar PNS Tidak
Pelatihan Organisasi
Organisasi Diterapkan
24
Kontribusi Analisis Dampak
Keterkaitan Penguatan
Tahapan dan Proses Output/Hasil Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Dasar PNS Tidak
Pelatihan Organisasi
Organisasi Diterapkan
25
Kontribusi Analisis Dampak
Keterkaitan Penguatan
Tahapan dan Proses Output/Hasil Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Dasar PNS Tidak
Pelatihan Organisasi
Organisasi Diterapkan
26
Kontribusi Analisis Dampak
Keterkaitan Penguatan
Tahapan dan Proses Output/Hasil Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Dasar PNS Tidak
Pelatihan Organisasi
Organisasi Diterapkan
27
Kontribusi Analisis Dampak
Keterkaitan Penguatan
Tahapan dan Proses Output/Hasil Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Dasar PNS Tidak
Pelatihan Organisasi
Organisasi Diterapkan
28
Kontribusi Analisis Dampak
Keterkaitan Penguatan
Tahapan dan Proses Output/Hasil Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Dasar PNS Tidak
Pelatihan Organisasi
Organisasi Diterapkan
29
Kontribusi Analisis Dampak
Keterkaitan Penguatan
Tahapan dan Proses Output/Hasil Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Dasar PNS Tidak
Pelatihan Organisasi
Organisasi Diterapkan
30
Kontribusi Analisis Dampak
Keterkaitan Penguatan
Tahapan dan Proses Output/Hasil Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Dasar PNS Tidak
Pelatihan Organisasi
Organisasi Diterapkan
31
Kontribusi Analisis Dampak
Keterkaitan Penguatan
Tahapan dan Proses Output/Hasil Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Substansi Mata Nilai
Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Dasar PNS Tidak
Pelatihan Organisasi
Organisasi Diterapkan
32
C. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dalam masa habituasi mengalami
berbagai macam penyesuaian di unit kerja, sehingga perbedaan waktu
pelaksanaan dari rancangan aktualisasi yang sebelumnya sudah disusun
terjadi. Waktu pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang dilakukan di unit kerja
program studi agribisnis adalah sebagai berikut:
Desember
November 2020
No Kegiatan 2020
II III IV I II
1
Melakukan koordinasi
dengan PJMK dan KPS
tentang dokumentasi
akreditasi internasional
33
D. Kendala dan Strategi Mengatasi
Pada pelaksanaan aktualisasi selama masa habituasi 30 hari di unit
kerja, terdapat beberapa kendala yang ditemui dan harus diatasi, yaitu:
34
No. Kendala Strategi Mengatasinya
kendala yang dihadapi adalah unit kerja sehingga tidak mengurangi mutu dari
mengalami lockdown akibat pandemi pembuatan portofolio mata kuliah
virus covid 19 sehingga untuk kegiatan
evaluasi hanya melalui daring atau lewat
whatsapp
5. Dalam Melaksanakan Kegiatan 5 yaitu Terus berusaha dan disiplin
Melaksanakan Sosialisasi draf dokumen melaksanakan kegiatan sosialisasi
portofolio mata kuliah. Kendala yang agar masukan dan pendapat tetap
dihadapi dalam melaksanakan kegiatan didapatkan melalui aplikasi zoom dan
ini adalah dalam pembuatan portofolio google meet
yang asalnya menyesuaikan dengan 8
capaian pembelajaran lulusan menjadi
10 capaian pembelajaran lulusan
kemudian penilaian yang berbasis
penilaian UTS, UAS dan Tugas menjadi
berbasis per tatap muka sehingga perlu
penjelasan dan komitmen bersama
untuk mencapai pembelajaran yang
berbasis tatap muka dengan
menyesuaikan nilai mata kuliah yang
sudah ada.
35
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pelatihan Dasar (LATSAR) CPNS mempunyai tujuan untuk
mewujudkan ASN yang berkomitmen dan berkarakter yang
merepresentasikan bangsa dan negera Indonesia yang humanis serta
mampu menjalankan fungsi dan tugas ASN sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Pelatihan
dasar CPNS terdiri dari (1) sikap perilaku bela Negara pada agenda I, (2)
nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) pada agenda II, (3) kedudukan dan peran
PNS dalam NKRI pada agenda III, (4) habituasi pada agenda IV. Pada masa
habituasi, CPNS dituntut untuk melaksanakan aktualisasi sesuai dengan
rancangan aktualisasi dengan menginternalisasi dan mengamalkan nilai-nilai
ANEKA dan agenda III dalam setiap kegiatan.
Pada masa habituasi, CPNS harus mampu menyelesaikan isu terpilih
yaitu “Belum adanya kelengkapan dokumentasi akreditasi internasional”.
Selanjutnya dalam menyelesaikan isu tersebut kemudian muncul gagasan
penyelesaian isu yaitu “Pembuatan dokumen portofolio mata kuliah untuk
akreditasi internasional” yang diimplementasikan melalui 5 kegiatan yaitu:
1. Melakukan koordinasi dengan PJMK dan KPS tentang dokumentasi
akreditasi internasional.
2. Menyusun konsep draf portofolio mata kuliah sesuai dengan kriteria
akreditasi internasional.
3. Membuat draf portofolio mata kuliah sesuai dengan kriteria akreditasi
internasional.
4. Melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap draf portofolio mata kuliah
5. Melaksanakan Sosialisasi draf dokumen portofolio mata kuliah.
Kegiatan-kegiatan tersebut sepenuhnya dapat dilaksanakan dengan
menerapkan nilai-nilai ANEKA yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu dan anti korupsi, serta agenda III pada masa habituasi.
Kegiatan aktualisasi menghasilkan dokumen portofolio mata kuliah yang
36
dapat dimanfaatkan dalam pelaksanaan dan evaluasi kegiatan perkuliahan.
Keseluruhan kegiatan aktualisasi tersebut dapat terlaksana dengan baik
berkat dukungan dan bantuan berbagai pihak, baik secara langsung maupun
tidak langsung.
B. Saran
- Bagi peserta
Nilai-nilai yang diajarkan dari institusi penyelenggara, yaitu ANEKA
(akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti
korupsi) merupakan nilai dasar mutlak menjadi bagi seorang ASN
dalam menjalankan tugas dan beban tanggung jawabnya.
- Bagi unit kerja
Pelaksanaan pelatihan dibutuhkan agar ASN tetap senantiasa
menjunjung tinggi nilai-nilai dasar ASN dalam mengemban tugas
sehari-hari dan kualitas ASN dapat terus menerus ditingkatkan.
37
DAFTAR PUSTAKA
Perlan Nomor 12 Tahun 2018 (2017, Agustus 2020). Diambil kembali dari
BPSDM Provinsi Kalimantan Timur:
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=r
ja&uact=8&ved=2ahUKEwi60NSzysvtAhWIb30KHZpBCYMQFjACegQIAhAC
&url=https%3A%2F%2Fbpsdm.kaltimprov.go.id%2Fv2%2Fdownload%2Fper
aturan-lan-nomor-12-tahun-2018-tentang-pelatihan-dasar-
cpns%2F&usg=AOvVaw0Cwe5rmtkFt9D_10ZaBaKO
38
LAMPIRAN
LAMPIRAN
BUKTI KEGIATAN
PELAKSANAAN AKTUALISASI PADA MASA HABITUASI PELATIHAN
DASAR CPNS ANGKATAN 51