Anda di halaman 1dari 20

REVIEW JURNAL ARSITEKTUR & INFRASTRUKTUR

DISUSUN
O
L
E
H

MUHAMMAD

DOSEN PENGAJAR :
Amirhud

JURUSAN SISTEM INFORMASI 2021 - 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang mereview jurnal yang berhubungan dengan arsitektur.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai infrastruktur teknologi informasi, Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan
yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari
bapak/ ibuk ,saudara/i demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Medan, 14 Juli 2021

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................i
Daftar isi.....................................................................................................................ii
BAB 1.........................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat............................................................................1
BAB II.........................................................................................................................2
RINGKASAN JURNAL...........................................................................................2
2.1 Identitas Jurnal....................................................................................2
2.1.1 Judul Makalah Review........................................................................2
2.1.2 Judul Makalah Pembanding................................................................2
2.1.3 Ringkasan Jurnal Review....................................................................2
2.1.4 Ringkasan Jurnal Pembanding............................................................3
BAB III.......................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................5
3.1 Tabel Pembanding...............................................................................5
BAB IV.......................................................................................................................15
PENUTUP..................................................................................................................15
4.1 Kesimpulan.........................................................................................15
4.1.2 Jurnal Review......................................................................................15
4.1.3 Jurnal Pembanding..............................................................................15

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi informasi (TI) tidak dapat dipungkiri telah masuk


ke segala bidang, baik dari segi penjualan, bisnis bahkan perbankan. Terlebih,
untuk mencapai keselarasan proses yang terjadi antara teknologi dan bisnis.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, setiap perusahaan berusaha selalu
memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya. Dalam bidang perbankan,
teknologi memegang peranan penting untuk pelayanan yang efektif dan efisien
demi meningkatkan kualitas layanan kepada para nasabahnya. Pada penelitian
ini, mengambil studi kasus pada salah satu bank swasta nasional, Bank XYZ
yang secara konsisten mengembangkan pangsa pasar di tengah tantangan pasar
yang sedang berkembang di Indonesia. Usaha dan inisiatif diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan para nasabah dan masyarakat, sehingga mendorong Bank
XYZ.

Kalau ditanya mengapa saya memilih jurnal ini karena salah satunya
berhubungan dengan kerangka kerja yang ada pada materi pembahasan
perkuliahan,hal nya pada jurnal ini membahas seputar togaf untuk infrastruktur
perbankan.

1.2 TUJUAN & MANFAAT

Tujuan pembuatan maklah review ini untuk dapat membedakan serta melihat dari
sisi mana persamaan dan perbedaan antara kedua jurnal tersebut dan mana yang
lebih unggul dalam setiap metodenya.
BAB II
RINGKASAN JURNAL

2.1 Identitas Jurnal

2.1.1 Judul Makalah Review


Untuk makalah review “PERENCANAAN INFRASTRKTUR TEKNOLOGI
DAN INFORMASI PADA BANK DAN FRAMEWORK TOGAF” dengan
penulis RIKA KHARLINA EKAWATY, Program Studi Komputerisasi
Akuntansi, STMIK GI MDP.
DOI : 10.21456/vol7iss2pp154-160
2.1.2 Judul Makalah Pembanding
Untuk makalah pembanding “PENGENDALIAN TEKNOLOGI INFORMASI
BANK PADA ERA CYBERBANKING” dengan penulis HARIANTO
RESPATY, Fakultas Ekonomi – Universitas Kanjuruhan Malang ISSN: 14-10-
3303.
2.1.3 Ringkasan Jurnal Review
Perkembangan teknologi informasi (TI) tidak dapat dipungkiri telah masuk ke
segala bidang, baik dari segi penjualan, bisnis bahkan perbankan. Terlebih, untuk
mencapai keselarasan proses yang terjadi antara teknologi dan bisnis. Dengan
semakin berkembangnya teknologi, setiap perusahaan berusaha selalu
memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya. Dalam bidang perbankan,
teknologi memegang peranan penting untuk pelayanan yang efektif dan efisien
demi meningkatkan kualitas layanan kepada para nasabahnya. Pada penelitian
ini, mengambil studi kasus pada salah satu bank swasta nasional, Bank XYZ
yang secara konsisten mengembangkan pangsa pasar di tengah tantangan pasar
yang sedang berkembang di Indonesia. Usaha dan inisiatif diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan para nasabah dan masyarakat, sehingga mendorong Bank
XYZ untuk membuat perencanaan infrastruktur teknologi informasi terkait
permasalahan-permasalahan strategis organisasi, yang akan diselesaikan melalui
solusi TI.
3

KAJIAN TEORI
The Open Group Architecture Technique The Open Group Architecture Technique
(TOGAF) merupakan sebuah framework yang banyak digunakan dalam bidang
perbankan, industry manufaktur, dan pendidikan. Salah satu kelebihan menggunakan
framework TOGAF adalah sifatnya yang fleksibel dan bersifat open source. TOGAF
memandang enterprise architecture dalam 4 kategori, yaitu (Setiawan dan Budi,
2009) :
a. Business Architecture
Mendeskripsikan tentang bagaimana proses bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
b. Application Architecture
Merupakan pendeskripsian bagaimana aplikasi tertentu didesain dan bagaimana
interaksinya dengan aplikasi lainnya.
c. Data Architecture
Adalah penggambaran bagaimana penyimpanan, pengelolaan, dan pengaksesan data
pada
perusahaan.
d. Technical Architecture
Gambaran mengenai infrastruktur hardware dan software yang mendukung aplikasi
dan bagaimana reaksinya.
2.1.4 Ringkasan Jurnal Pembanding
Peradaban dunia dalam beberapa tahun ke depan diperkirakan akan
berubah secara dratis dan revolusioner. Berdasarkan data Internet World
Stats, dalam satu dasawarsa terakhir jumlah pengguna internet (netter) di
dunia meningkat dratis. Mulanya hanya 0,4% pengguna dari seluruh
penduduk dunia pada 1995, kemudian naik hampir 60 kali lipat pada tahun
2008, pertumbuhan netter di dunia naik rata-rata 2% terhadap populasi dunia.
Dari 1,5 miliar netter, 41% berada di Asia, kemudian diikuti Eropa 25% dan
Amerika Utara 16%. Afrika menjadi benua dengan tingkat netter terkecil di
dunia yakni 5,6%. Besarnya netter di Asia sangatlah besar, wajar mengingat
lebih dari 55% penduduk dunia berada di benua Asia, yakni 3,7 milliar jiwa
dari total penduduk dunia. Pertumbuhan internet, Indonesia menjadi pangsa
netter yang sangat potensial. Pertumbuhan internet di Indonesia yang pesat
4

didorong oleh makin murahnya biaya akses dan perangkat internet. Dahulu
orang membutuhkan uang sekitar Rp. 10 Juta untuk mengakses internet
melalui ponsel, tetapi kini cukup 2 jutaan sudah relatif bisa. Namun
persentase netter di Indonesia masih kalah jauh dibandingkan dengan negara
di Asia seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan Cina. Hasil survey
lembaga riset Nielsen menunjukkan bahwa penetrasi internet di Indonesia
tahun 2008 mencapai 17% dari total penduduk di Indonesia atau naik dua kali
lipat dibandingkan pada tahun 2005 (8%). Hal ini menunjukkan bukti bahwa
masyarakat Indonesia memiliki potensi pertumbuhan dalam penggunaan
internet.
5
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Tabel Pembanding

JURNAL 1 JURNAL 2
J PERENCANAAN PENGENDALIAN TEKNOLOGI
U INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI BANK PADA ERA
D INFORMASI PADA BANK CYBER BANGKING
U DENGAN FRAMEWORK TOGAF
L
W http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ http://ejournal.ukanjuruhan.ac.id
E jsinbis
B
S
I
T
E
T Naskah Diterima : 17 September 2017; 2010
A Diterima Publikasi : 24 Oktober 2017
H
U
N
P Rika Kharlina Ekawati Harianto Respati
E
N
U
L
I
S
7

T Tujuan dalam penelitian ini yaitu Internet sudah menjadi kebutuhan


U untuk pada era bisnis global.Fasilitas
J merencanakan infrastruktur sistem yang cepat dan aman serta mudah
U teknologi untuk dikendalikansudah menjadi
A informasi yang diperlukan bagi Bank kebutuhan pebisnis untuk
N XYZ agar dapat membantu melancarkan aktivitas bisnis
mempercepat kinerja dalam melayani mereka. Jurnal ini memperkenalkan
P pelanggan. Selain itu dengan tiga phase pemikiran
E perencanaan yang sesuai, diharapkan untuk membangun sistem informasi
N dapat meminimalisir kerugian serta berbasis internet pada institusi bank
U lebih tepat sasaran dalam guna membantu para manager bank
L penggunaannya. Tujuan akhir dari dalam menjalankan aktivitas
I perencanaan infrastruktur ini adalah pelayanan kepada para nasabahnya
S untuk menjaga keselarasan antara serta risiko-risiko yang dihadapi
A infrastruktur TI sebagai pendukung dalam menerapkan teknologi
N kapabilitas TI perusahaan dengan informasi berbasis
strategi bisnis perusahaan.Perencanaan internet. Selainitu, jurnal ini ditulis
dilakukan untuk menghindari untuk memberikan sumbangan
kompleksitas infrastruktur yang sering pemikiran bagi para praktisi guna
terjadi pada perbankan. Oleh karena membangun daya saing di
itu dibutuhkan perencanaan strategis organisasinya pada era globalisasi
informasi agar dapat mempersiapkan guna menyongsong perdagangan
rencana bagi pengelolaan analisis, bebas CAFTA 2010.
perancangan dan pengembangan
sistem berbasis computer.
L Penelitian sebelumnya tentang Persaingan yang ketat antar bank
A perencanaan menuntut untuk meningkatkan
T teknologi telah dilakukan oleh pelayanan
A Kasenda dkk. (2014) yang hasilnya melalui penerapan teknologi
R menyebutkan bahwa arsitektur aplikasi informasi canggih yang lebih
menggunakan platform yang berbeda- efektif, aman dan terkendali dalam
beda, sehingga dapat menjamin proses transaksi sehari-hari.
8

B integritas dan keselarasan SI/TI yang Penerapan sistem sentralisasi dan


E akan dibangun berdasarkan model EA desentraliasi akan dipakai sebagai
L menggunakan kerangka TOGAF ADM alat pengendali pada operasional
A yang diusulkan. Begitu juga penelitian perbankan tergantung dari situasi
K yang dilakukan oleh Suhendri (2016) sistem yang akan diterapkan.
A yang menerangkan bahwa Persaingan yang ketat maka
N perancangan sistem informasi sekolah perbankan harus mempunyai visi
G terpadu pada Pondok Pesantren Ar- dan misi yang bisa diterjemahkan
Rahmat dapat mempermudah dan ke dalam arsitektur sistem
mempercepat pelayanan terhadap teknologi yang akan diterapkan.
semua stakeholder terutama dalam
bidang pelayanan informasi.
M Untuk menyelesaikan permasalahan Oleh karena itu, perlu adanya
E pada Bank XYZ akan digunakan perancangan Enterprise
T metodologi TOGAF, yaitu suatu Architecture (EA) yang diharapkan
O kerangka-kerja pengembangan, dapat mempermudah dan
D penerapan, dan pengelolaan arsitektur memberikan solusi terhadap
E TI organisasi/perusahaan (Suhendri, aktivitas bisnis yang dijalankan
2016). Kerangka kerja dari metodologi dan pengelolaan data fungsi SDM.
P TOGAF tersebut meliputi panduan Dimana dalam melakukan
E tahapan-tahapan dan prinsip-prinsip, perancangan EA dibutuhkan sebuah
N memberikan keleluasaan dalam framework arsitektur untuk
E memilih teknik pemodelan yang mengembangkan lingkup
L digunakan dan merupakan paduan dari pembahasan secara luas dari
I berbagai framework pengembangan arsitektur-arsitektur yang berbeda
T arsitektur (FEAF, TEAF, DoDAF, dan meliputi bisnis, data, aplikasi, dan
I sebagainya). teknologi untuk cyberbank.
A
N
Proses Bisnis Bank XYZ Proses bisnis Persaingan yang ketat antar bank
yang berjalan di Bank XYZ saat ini menuntut untuk meningkatkan
yaitu: nasabah yang akan mendaftar pelayanan
9

mengisi formulir data pribadi pada melalui penerapan teknologi


bagian customer service, lalu data informasi canggih yang lebih
tersebut tersimpan dalam database efektif, aman dan terkendali dalam
bank XYZ. Nasabah dapat melakukan proses transaksi sehari hari.
penarikan tunai, penyetoran, Penerapan sistem sentralisasi dan
pengecekan saldo dan transfer melalui desentraliasi akan dipakai sebagai
teller bank, lalu teller bank akan alat pengendali pada operasional
meng-update data nasabah. Atau perbankan tergantung dari situasi

P nasabah dapat melakukan transaksi sistem yang akan . Persaingan yang

E penarikan tunai, pengecekan saldo, ketat maka perbankan harus

M transfer uang melalui ATM. mempunyai visi dan misi yang bisa

B Pendapatan kas dari bank lalu diterjemahkan ke dalam arsitektur

A disetorkan ke Bank Indonesia, karena sistem teknologi yang akan

H tiap bank di Indonesia memiliki nomor diterapkan. Nasabah bank

A rekening di Bank Indonesia. Jika uang menginginkan satu kebutuhan dasar

S tersebut lebih maka dapat disetorkan yakni pelayanan yang mudah, cepat

A tetapi jika uang tersebut kurang (untuk dan aman. Kepuasan atas pelayanan

N dana operasional bank), maka bank adalah faktor utama untuk


dapat menarik dana dari Bank diperhatikan untuk bisnis jasa.
Indonesia. Perbankan perlu melakukan praktek
Nasabah juga dapat mengajukan cyberbaking yakni pelayanan
pinjaman kredit ke Bank XYZ, dengan kepada para nasabah melalui
mengisi data pengajuan kredit di internet. Setiap transaksi nasabah
bagian customer service. Lalu pihak dapat melalui internet tanpa harus
bank akan melakukan survey atas data datang ke kantor
tersebut. Apabila nanti pengajuan bank.Cyberbankingakanmenghubu
kredit tersebut disetujui dari pihak ngkan pada sistem EFT (electronic
bank maka dana kredit dapat dicairkan funds transfer) jika nasabah
oleh nasabah. Lalu pihak bank meng- memanfaatkan jasa layanan internet
update data nasabah ersebut pada sehingga transfer elektronik dapat
database-nya. Tim marketing dilakukan dengan mudah dan cepat.
mempromosikan produk-produk dan Keberadaan cyberbaking akan
10

layanan yang ada di Bank XYZ memotivasi dunia perbankan


kepada customer. maupun dunia teknologi informasi
untuk melakukan pengembangan
dan
Gambar 2. Rich Picture Proses Bisnis novasi untuk tujuan kepuasan
Gambar 2 menjelaskan tentang elanggan.
kepentingan Ada tiga phase untuk membangun
nasabah seperti transaksi
yang arsitektur sistem teknologi yang
diperlukan, promosi yang didapatkan, dapat diberlakukan pada dunia
serta kecepatan pelayanan yang perbankan yang menjalankan
diberikan oleh perbankan. Dalam hal praktek cyberbanking,
ini nasabah berinteraksi dengan ATM, diantaranya :
Marketing, Customer Service
dan 1. Definition phase
Teller. Permasalahan yang dihadapi Ada dua pertimbangan yakni:
Bank XYZ meliputi pelayanan dan a.Feasibility analysis yaitu
sistem yang ada di dalamnya dipetakan mempertimbangkan struktur
pada Gambar 3. organisasi, peran, tugas dan
Sumber tanggung-jawab, penerapan
teknologi serta kemampuan
sumberdaya manusia (human skill).
Tahap/phase definition ini sangat
menentukan keberlangsungan suatu
penerapan sistem dalam organisasi.
MODERNISASI, 243 Volume 4,
Nomor 3, Oktober 2008 Sehingga
ada empat komponen utama yang
diperhatikan yang mana keempat
komponen tersebut diharapkan
saling menunjang antara satu
dengan lainnya.
b. Requirement definition yakni
menetapkan besar kecilnya data
11

dan informasi yang dibutuhkan


Gambar 3 Peta Permasalahan Bank organisasi. Selain besar dan
XYZ kecilnya data/informasi organisasi
Dari Gambar 3 terlihat bahwa diketahui, perlu juga mendeteksi
permasalahan utama Bank XYZ tingkat kerumitan sistem dalam
adalah pelayanan pada nasabah dan organisasi. Sistem pengelolaan baik
sistem dokumentasi yang tidak terarah. manual maupun elektronik perlu
Hal tersebut disebabkan lambatnya diurai dan dicermati agar penerapan
kinerja dan proses yang terjadi di system nformasi yang baru dapat
dalamnya serta sistem yang digunakan memberikan manfaat efektifitas
masih manual. Seperti yang terlihat guna melancarkan kinerja
pada peta permasalahan diatas yaitu organisasi.
adanya kesalahan hitung di bagian Ada tiga phase untuk membangun
teller, nasabah yang terlalu lama arsitektur sistem teknologi yang
menunggu dan masalah lainnya. 4.2. dapat diberlakukan pada dunia
Konsep Solusi TI Untuk Bank XYZ perbankan yang menjalankan
Konsep solusi teknologi informasi praktek cyberbanking, diantaranya :
yang digunakan dalam penyelesaian 1. Definition phase
permasalahan Bank XYZ adalah Ada dua pertimbangan yakni:
dengan menerapkan pendekatan a.Feasibility analysis yaitu
ebisnis. E-bisnis adalah praktek mempertimbangkan struktur
pelaksanaan dan pengelolaan proses organisasi, peran,ugas dan
bisnis utama seperti perancangan tanggung-jawab, penerapan
produk, pengelolaaan pasokan bahan teknologi serta kemampuan
baku, manufaktur, penjualan, sumberdaya manusia (human skill).
pemenuhan pesanan dan penyediaan Tahap/phase definition ini sangat
service melalui penggunaan teknologi menentukan keberlangsungan suatu
komunikasi, komputer dan data yang penerapan sistem dalam organisasi.
telah terkomputerisasi [6]. E-bisnis MODERNISASI, 243 Volume 4,
meliputi semua hal yang harus Nomor 3, Oktober 2008
dilakukan menggunakan teknologi Sehingga ada empat komponen
informasi dan komunikasi (ICT) untuk utama yang diperhatikan yang
12

melakukan kegiatan bisnis antar mana keempat komponen tersebut


organisasi maupun dari organisasi ke diharapkan saling menunjang
konsumen. antara satu dengan lainnya.
b.Requirement definition yakni
Mapping Landscape Aplikasi Ke menetapkan besar kecilnya data
TOGAF dan
Dari landscape aplikasi yang informasi yang dibutuhkan
diadopsi tersebut, maka organisasi. Selain besar dan
dilakukan pemetaan ke kecilnya data/informasi organisasi
kerangka TOGAF, sehingga diketahui, perlu juga mendeteksi
diperoleh rancangan seperti tingkat kerumitan sistem dalam
pada gambar 7. Gambar 7 organisasi. Sistem pengelolaan baik
menjelaskan tentang manual maupun elektronik perlu
keselarasan antara diurai dan dicermati agar penerapan
infrastruktur aplikasi yang system informasi yang baru dapat
dirancang dan aplikasi bisnis memberikan manfaat efektifitas
untuk menunjang proses yang guna melancarkan kinerja
berjalan di Bank XYZ. Kedua organisasi.
aplikasi tersebut menggunakan
sistem yang berbeda
disesuaikan dengan perangkat
yang mendukung dan
infrastruktur yang diperlukan
dalam kinerja setiap unit.
13

Sumber : Data diolah, 2017

Gambar 7. Mapping landscape aplikasi


ke TOGAF
14

Sistem dan infrastruktur Bank XYZ Semakin ketatnya persaingan pada


yang masih terbatas membuat kinerja dunia perbankan serta muculnya
dalam hal pelayanan pada nasabah deregulasi yang dikeluarkan
menjadi terhambat, dan proses bisnis pemerintah untuk mengantisipasi
yang tidak berjalan optimal karena tindak cybercrime mendorong
belum adanya system aplikasi yang perbankan untuk memanfaatkan
K
dapat membantu transaksi yang teknologi komunikasi modern lebih
E
berjalan. Perencanaan infrastruktur berhati-hati untuk meningkatkan
S
yang dirancang dengan metodologi kepuasan para nasabahnya. Selain
I
TOGAF mengacu pada kondisi yang pengaruh persaingan, sistem
M
ada pada bank XYZ dengan hasil yang teknologi informasi dipengaruhi
P
menunjukkan bahwa adanya gap oleh kapasitas pekerjaan, geogradis
U
antara manajemen dan nasabah, serta perkembangan teknologi
L
sehingga diperlukan pengembangan informasi (yakni teknologi
A
aplikasi untuk mengelola data komputer dan komunikasi).
N
transaksi dan nasabah. Hasil akhir dari Perubahan kemajuan teknologi
perencanaan menunjukkan perlu informasi berkaitan dengan
adanya investasi baik perangkat keras keputusan investasi perbankan oleh
maupun perangkat lunak untuk karenanya perbankan berhati-hati
membangun infrastruktur yang baru menentukan jenis hardware dan
agar dapat mendukung sistem yang software yang akan digunakan.
akan diterapkan seperti penggunaan Keputusan untuk mengembangkan
aplikasi yang sesuai, software yang sistem informasi yang sudah
digunakan dan interface yang user dibangun maupun yang ingin
friendly bagi manajemen Bank XYZ, dibangun sebaiknya memenuhi
serta perlu mengembangkan mobile persyaratan pertimbangan seperti
banking untuk memaksimalkan phase definition, construction dan
layanan 24 jam. Dari penggunaan implementation. Selain itu, system
kerangka TOGAF, diketahui bahwa informasi sebaiknya memenuhi
dalam pengembangan metode persyaratan integrated,
penerapan strategi TI perlu dilakukan menggunakan data base, real time,
identifikasi permasalahan strategis fleksibel dan user friendly.
15

perusahaan yang dapat dipecahkan Sedangkan untuk pengendalian


dengan solusi TI, sebagai landasan system informasi perlu
bagi penyusunan arsitektur TI. mempertimbangkan beberapa
faktor seperti control environment,
accounting system dan control
procedure.
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
4.1.2 Jurnal Review
Sistem dan infrastruktur Bank XYZ yang masih terbatas membuat kinerja
dalam hal pelayanan pada nasabah menjadi terhambat, dan proses bisnis yang
tidak berjalan optimal karena belum adanya system aplikasi yang dapat
membantu transaksi yang berjalan. Perencanaan infrastruktur yang dirancang
dengan metodologi TOGAF mengacu pada kondisi yang ada pada bank XYZ
dengan hasil yang menunjukkan bahwa adanya gap antara manajemen dan
nasabah, sehingga diperlukan pengembangan aplikasi untuk mengelola data
transaksi dan nasabah. Hasil akhir dari perencanaan menunjukkan perlu adanya
investasi baik perangkat keras maupun perangkat lunak untuk membangun
infrastruktur yang baru agar dapat mendukung sistem yang akan diterapkan
seperti penggunaan aplikasi yang sesuai, software yang digunakan dan interface
yang user friendly bagi manajemen Bank XYZ, serta perlu mengembangkan
mobile banking untuk memaksimalkan layanan 24 jam. Dari penggunaan
kerangka TOGAF, diketahui bahwa dalam pengembangan metode penerapan
strategi TI perlu dilakukan identifikasi permasalahan strategis perusahaan yang
dapat dipecahkan dengan solusi TI, sebagai landasan bagi penyusunan arsitektur
TI.
4.1.3 Jurnal Pembanding
Semakin ketatnya persaingan pada dunia perbankan serta muculnya
deregulasi yang dikeluarkan pemerintah untuk mengantisipasi tindak cybercrime
mendorong perbankan untuk memanfaatkan teknologi komunikasi modern lebih
berhati-hati untuk meningkatkan kepuasan para nasabahnya. Selain pengaruh
persaingan, sistem teknologi informasi dipengaruhi oleh kapasitas pekerjaan,
pengaruh geogradis serta perkembangan teknologi informasi (yakni teknologi
komputer dan komunikasi). Perubahan kemajuan teknologi informasi berkaitan
dengan keputusan investasi perbankan oleh karenanya perbankan berhati-hati
menentukan jenis hardware dan software yang akan digunakan. Keputusan untuk
17

mengembangkan sistem informasi yang sudah dibangun maupun yang ingin


dibangun sebaiknya memenuhi persyaratan pertimbangan seperti phase
definition, construction dan implementation. Selain itu, sistem

informasi sebaiknya memenuhi persyaratan integrated, menggunakan data base, real


time, fleksibel dan user friendly. Sedangkan untuk pengendalian system informasi
perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti control environment, accounting
system dan control procedure.

Anda mungkin juga menyukai