Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ASPEK LINGKUNGAN HIDUP


(Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis)
Dosen Pengampu: Mutmainah Juniawati, M.E

Nama kelompok:
1. Luluk Atul Fuad (1702100055 )
2. Resti pujayanti (1702100072)
3. Samsudin

Kelas: D

S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO LAMPUNG
2020
KATA PENGATAR

Segala puji bagi Allah SWT. Dzat yang Maha sempurna, Maha pencipta dan Maha
penguasa segalanya, karena hanya dengan ridho-nya penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah ini sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu tentang “Aspek Lingkungan Hidup”.
Makalah ini sengaja disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Studi Kelayakan Bisnis”.
Tidak lupa penulis mengucapkan banyak trimakasih kepada semua pihak yang turut
berparsitipasi dalam proses penyusunan tugas ini, karna penulis sadar sebagai mahluk sosial
penulis tidak bisa berbuat banyak tanpa ada interaksi dengan orang lain dan tanpa adanya
bimbingan. Serta rahmat dan karunia dari-nya.
Penulis berharap agar mahasiswa khusunya, dan umumnya dari para pembaca dapat
memberikan kritik yang positif dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.

Metro,

Penulis.
DAFTAR ISI

Cover...............................................................................................................i
Kata Pengantar.............................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Aspek Lingkungan Hidup...................................................
B. Rona Lingkungan Hidup.......................................................................
C. Prakiraan AMDAL ..............................................................................
D. Ruang Lingkup Studi dan Metode Analisis Data.................................
E. Sistematika Penyusunan Dokumen AMDAL.......................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Studi merupakan suatu langkah yang penting dilakukan dengan tujuan untuk
menemukan apakah lingkungan dimana usaha itu akan berdiri nantinya tidak akan
menimbulkan ancaman atau justru dapat memberikan peluang di luar usaha yang utama.
Keslahan dalam hal ini akan berdampak negatif di kemudian hari dan jika ini terjadi maka
akan sulit untuk mengubahnya akan memerlukan biaya yang lebih besar dari usahnya.
Guna untuk menghindari segala kemungkinan pengaruh negatif ini, sebaiknya dari
awal setiap akan mendirikan usaha perlu membuat kajian lingkungan dan di masukan
dalam penilaian dari kelayakan bisnis.
Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk ditelaah
sebelum suatu investasi atau usaha di jalankan. Baik dampak negatif maupun dampak
positif. Oleh karena itu sebelum suatu usaha atau proyek berjalan maka sebaiknya
dilakukan terlebih dahulu studi tentang dampak lingkungan akan timbul, baik dampak
sekarang maupun dampak yang akan datang. Studi di samping akan mengetahui dampak
yang akan timbul, juga mencarikan jalan keluar untuk mengatasi dampak tersebut. Studi
inilah yang kita kenal dengan analisis dampak lingkungan hiduo (AMDAL). Maka,
makalah ini akan membahas bagimana aspek lingkungan hidup dan analisisi lingkngan hidu
(AMDAL).
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat di temukan rumusam masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertian lingkungan hidup?
2. Bagaimana penjelasan mengenai analisis dampak lingkungan hidup (AMDAL)?
C. Tujuan
1. Untuk memahami pengertian lingkungan hidup
2. Untuk mengetahui bagaimana penjelasan analisis dampak lingkungan hidup
(AMDAL
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Aspek Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk di tela’ah
sebelum investasi atau usaha dijalankan untuk mengetahui dampak yang akan ditimbulkan
dari usaha bisnis, baik dari dampak positif maupun negatif. 1
Aspek lingkungan merupakan suatu langkah yang penting dilakukan dengan tujuan
untuk menemukan apakah lingkungan dimana usaha ini akan berdiri nantinya tidak akan
menimbulkan ancaman atau justru dapat memberikan peluang diluar dari usaha yang
utama. Kesalahan dalam hal ini akan berdampak negatif di kemudian harinya, dan jika
terjadi maka sangat sulit untuk mengubahnya karena akan meminta pengorbanan yang
cukup besar. Guna menghindari segala kemungkinnan pengaruh negatif , sebaiknya dari
awal setiap akan mendirikan usaha perlu membuat kajian lingkungan dan dimasukan ke
dalam unsur penilaian dari kelayakan usaha. 2
Menurut Emil Salim lingkungan hidup diartikan sebagai benda, kondisi, keadaan
dan pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang
hidup termasuk kehidupan manusia.3
Lingkungan hidup sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya dan mempengaruhi alam itu sendiri.
Dalam ilmu ekologi, alam dilihat sebagai jalinan sistem kehidupan yang saling terkait satu
sama lainnya. Artinya setiap makhluk hidup berada dalam suatu proses penyesuaian diri
dalam sistem kehidupan yang dipengaruhi oleh asas-asas dalam kelangsungan kehidupan
ekologi tersebut4

1
Utami Gunawati and Wiwik Sudarwati, “Analisis Studi Kelayakan Bisnis Cassava Chips Di
Perumahan Mardani Raya” 4 (2017): h. 37, http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi.
2
Jumingan, Studi Kelayakan Bisnis Teori Dan Pembuatan Proposal Kelayakan (Jakarta: PT Bumi
Aksara,2009.), h.160.
3
Otto Soemarwoto, Ekologi, Lingkungan Hidup (Jakarta: Djembatan, 2001), h.51.
4
Muhammad Erwin, Hukum Lingkungan Dalam Sistem Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup Di Indonesia (Bandung: PT. Refika Aditama., 2008), h.7.
Kegiatan untuk melakukan studi dan membuat prediksi pengaruh dari lingkungan
dan segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah lingkungan dimana usaha itu akan
didirikan akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Dampak sosial Usaha
Para pakar lingkungan sangat mengkhawatirkan adanya suatu usaha yang
didirikan akan merusak lingkungan termasuk tatanan kehidupan kehidupan masyarakat
akan mengalami perubahan dengan adanya usaha tersebut.seperti perusahan pada
penebangan pohon, penggusuran runah-runah penduduk, mengubah fungsi lahan, dan
lain sebaginya. Perusahan seperti ini mautidak mau akan membawa perubahan
kehidupan sosial pada masyarakat disekitar lokasi.
Dampak sosial yang sering muncul adalah adanya ketidak puasan dari
masayarakat sekitar lokasi, baik mengenai kompetensi yang mereka terima ataupun
adanya kecemburuan kepada tenaga kerja asing yang datang, sementara meraka yang
sudah ada disana malah tidak menadapat kesempatan bekerja pada usaha tersebut.
Karena itulah dalam kelayakan penetapan lokasi, sikap masyarak ini perlu
dipertimbangkan, apakah lebih banyak yang mendukung atau yang tidak mendukung,
barulah diputusakan pemilihan lokasi walapun mungkin pertimbangan biaya operasi
lebih tinggi dibandingkan lokasi lain.
2. Dampak Fisik
Studi mengenai dampak fisik ini bertujuan untuk mengetahui adanya tidaknya
kemungkinan bahwa akibat dari pendiri dan proses produksi dari usaha baru itu akan
menimbulkan pencemaran udara, pencemaran air, sangat bising dan perusakan
penglihatan, baik karyawan usaha ataupun bagi masyarakat di sekitar lokasi usaha.
Pelaku studi bersamadengan ahli lingkungan harus dapat melkaukan studi yang disebut
AMDAL, yaitu studi dampak lingkungan. Saat ini studi AMDAL suadah merupakan
suatu keharusan yang telah diatur oleh peraturan pemerintah.
Hasil studi harus merinci dengan jelas dampak lingkungan yang mungkin timbul
akibat berdiri dan beroperasinya suatu usaha, dampak tersebut dianalisis sebagai
dampak diketahui besar kecilnya dampak terhadaplingkungan dan apakah dapak berapa
besar biaya yang diperlukan untuk kepentingan itu, lalu di bandingkan denga tersediaan
dana investasi dan penilaian harapan dari usaha yang akan didirikan tersebut, jika masih
dapat diatasi berarti usaha itu layak didirikan dari sudut analisis AMDAL.5
Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan berpengaruh terhadap lingkungan
sekitar apakah membawa dampak negatif atau positif terhadap masyarakat sekitar. Analisis
yang dilakukan terhadap aspek ini bermanfaat untuk mengidentifikasi kelayakan bisnis
yang dijalankan sesuai dengan standar lingkungan hidup yang ada yaitu dengan
mengunakan AMDAL.6

B. Rona Lingkungan Hidup


Secara umum dari AMDAL, untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Atau
dengan kata lain untuk menjaga lingkungan hidup dari segala bentuk perusak, pencemaran
atau kegiatan yang merugikan kelestarian lingkungan hidup yang pada akhirnya kan
merugikan manusia itu sendiri. Maka diperlukan AMDAL.
Rona lingkungan hidup pada umumnya sangat beraneka ragam dalam bentuk,
ukuran, tujuan, sasaran dan sebaginya. Hal-hal yang perlu dicermati dalam rona lingkungan
hidup sebagai berikut:
1. Wilayah studi rencana usaha dan/ atau kegiatan. Dengan mengungkapkan secara
mendalam komponen-komponen lingkungan hidup yang berpotensi terkena dampak
penting usaha atau kegiatan seperti komponen yang memiliki arti ekonomi dan
ekologis perlu diperhatikan.
2. Kondisi kualitatif dan kuantitatif dari berbagai sumber daya alam yang ada diwialayah
studi rencana usaha atau kegiatan baik yang sudah di manfaatkan maupun masih
dalam bentuk potensi.
Berikut komponen yang penting dalam penelitian AMDAL
1. Fisik Kimia

5
Ibid.h.161-163
6
Santi Nurjana, “Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis Pada PT Dagang Jaya Jakarta” 14 (2013):
h.22.
a. Iklim, kualitas udara, dan kebisingan.
1) Komponen iklim meliputi tipe iklim, suhu (maksimum, minimum, rata-rata)
kelembapan curah hujan dan jumlah hari hujan, kedaan angin (arah dan kecepataan
n) serata intensitas radiasi matahari.
2) Data periodik bencana (siklus tahunan lima tahunan dan sebagainya) seperti sering
terjadi angin ribut, banjir bandang di wilayah studi usaha atau kegiatan
3) Data yang tersedia dari stasiun metrologi dan geofisika yang mewakili wilayah studi
tersebut.
4) Pola iklim mikro pola penyebaran bahan penyemaran udara secara umum maupun
pada cuaca buruk
5) Kualitas udara baik pada sumber maupun daerah sekitar bilaya studi rencana usaha
6) Sumber kebisingan dan getaran, tingkat kebisingan serta periode kejadiannya.
b. Fisiografi
1) Tempografi berbentuk lahan (morfologi) struktur geologi dan jenis tanah
2) Indikator lingkungan hidup yang berhubungan dengan stabilitas dan stabilitas tanah,
terutama tekanan apabila terjadi gejala ketidakstabilan dan harus diuraikan dengan
jelas dan seksama. Seperti, longsor, banjir, gempa dan lainnya
3) .Keunikan, keistimewaan dan kerawanan bentuk-bentuk lahan dan bantuan secara
geologis.7
c. Hidrologi
1) Karaktristik fidsik sungai, danau dan rawa (rawa pasang surut rawa air tawar)
2) Rata-rata debit dekade, bulan, tahunan atau lainnya.
3) Kadar segmentasi lumpur (tingkat erosi)
4) Kondisi fisik daerah resapan air
5) Fluktuasi,potensi dan kualitas air tanah
6) Tingkat penyedian dan kebutuhan pemanfaatan air untuk perluan lainnya, seperti
petertanian industri dan lainnya.

7
Kasmir and Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis (Jakarta: KENCANA prenada media grup, 2010.), h.
218-219.
7) Kulitas fisik kimia dan mikrobilogi air yang mengacu pada mutu dan para meter
kualitas air untuk pengeluaran limbah.
d. Ruang, Lahan dan Tanah
1) Inventarisasi tata guna lahan dan sumber daya lainnya pada saat rencana usaha atau
kegiatan yang di ajukan kemungkinan potensi pengembangan di masa datang
2) Rencana pengembangan wilayah rencana tata ruang (kawasan budi daya seperti
pertanian,perkebunan, hutan perikanan dan kawasan non budi daya seperti hutan
lindung, suaka margasatwa, taman nasional dan lainnya)
3) Kemungkinan adanya konflik ataupembatas yang timbul antara rencana tata guna
tanah dan sumber daya alam lainnya yang sekarang berlakun dengan adanya
kepemilikan atau penentu lokasi rencana usaha
4) Investariasasi estetika atau keindahan bentang alam serta daerah rekreasi yang
berada di wilayah studi rencana usaha.8
2. Biologi
Komponen biologi yang penting untuk ditelaah antara lain:
a. Flora
1) Peta zona biogeoklimatika dari vegetasi yang meliputi tipe vegetasi seperti sifat-sifat
dan kerawananya yang berada diwilayah studi rencana bisnis
2) Jenis-jenis vegetasi dan ekosistem yang dilindungi undang-undang yang berada
diwilayah studi rencana usaha.9
3) Keunikan dari vegetasi dan ekosistemnya yang berada dalam wilayah studi rencana
usaha.
b. Fauna
1) Taksiran dan kelimpahan dan keragaman fauna,habitat,penyebaran,pola
migrasi,populasi hewan budi daya (ternak) serta satwa yang dilindungi di wilayah
studi rencana usaha

8
Ibid, h.219
9
Ibid, h.220
2) Tafsiran penyebaran dan kepadatan populasi hewan yang dianggap penting, karena
memiliki peran dan potensi sebagai bahan makanan atau sumber hama atau penyakit.
3) Kehidupan hewan penting tersebut termasuk cara perkembang biakan, siklus serta
daur hidupnya, cara-cara pemijahan, cara bertelur dan berternakdalam perilaku
daerah habitat,
3. Sosial
a. Demografi
1) Struktur penduduk merupakan kelompok umur, jenis kelamin, mata pencaharian,
penddikan dan agama.
2) Tingkat kepadatan penduduk
3) Pertumbuhan (tingkat kelahiran, tinngkat kematian bayi dan pola migrasi sirkuler
dan permanen)
4) Tingkat kerja
b. Ekonomi
1) Ekonomi rumah tangga (tingkat pendapatan, pola nafkah)
2) Ekonomi sumber daya alam (pola penggunaan sumber daya alam,pola penggunaan
lahan dan sumber daya alam lainnya)
3) Perekonomian lokal dan ragional (kesempatan kerja dan berusaha, distribusi
pendapatan aksebilitas bilayah)
c. Budaya
1) Kebudayaan (adat istiadat, nilai dan norma budaya)
2) proses sosial (kerja sama, asmilasi, integritas)
3) peranta sosial atau kelembagaan masyarakat di bidang ekonomi.
4) Warisan budaya (situs purbakala dan cagar budaya)
5) Pelapisan sosial berdasarkan pendidikan, ekonomi, pekerjaan dan kekuasaan.
6) Sikap dan partisipasi masyarakat
7) Adaptasi ekologi.
d. Kesehatan masyarakat
1) Parameter lingkunagan yang diperkirakan terkena dampak rencana pembangun
berpengaruh terhadap kesehatan.
2) Potensi besarnya dampak timbulnya penyakit
3) Karastrisik penduduk yang berisiko
4) Kondisi sanitasi lingkungan
5) Status gizi masyarakat.
6) Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk prosespenyebaran penyakit.10

C. Prakiraan AMDAL
Prakiraan merupakan suatu proses perhitungan dan estimasi untuk menduga atau
memprakirakan perubahan suatu parameter lingkungan tertentu akibat dari suatu
rencanakegiatan tertentu. 11Dalam melakukan AMDAL perlu dijelaskan dampak besarnya
dan pentingnya yang akan timbul melalui perkiraan yang benar. Dampak besar AMDAL
menurut pedoman penyusun AMDAL hendakny di muat hal-hal berikut:
1. Prakiraan secara dampak usaha pada saat prakonsultasi , kontruksi operasional, dan
pascaoperasional terhadap lingkungan hidup. Telah dilakukan secara menganalisis
perbedaan antara kualitas lingkungan hidup yang diperkirakan dengan adanya usaha
dan konsis lingkungan hidup yang diperkirakan tanpa adanya usaha atau kegiatan.
2. Penetuan artinya penting perubahan lingkungan hidup ayng diperkirakan bagi
masyarakat pada wilayah studi rencana usaha dan atau kegiatan dan pemerintahan
dengan mengacu pada pedoman penentuan dampak besar.
3. Dalam melakukan telaah butir 1 dan 2 tersebut di perhatikan dampak yang bersifat
langsung atau tidak langsung. Dampak langsung adalah dampak yang ditimbulkan
secara langsung oleh adanya usah atau kegiatan. Sedangkan dampak tidak langsng
adalah dampak yang timbul sebagai akibat berubahnya suatu komponen lingkungan
hidup.12
10
Ibid, h.221
11
Indasah, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2020),
h. 154.
12
Ibid, h.222
Dalam peraturan pemerintah N0.27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Linglungan (AMDAL) disebut bahwa AMDAL merupakan kajian mengenai dampak besar
dan penting untuk mengambil keputusan suatu usaha dan/atau kegitannya yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambil keputusan
tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan. Usaha atau kegiatan yang kemungkinan
dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup adalah:
1. Mengubah bentuk lahan dan bentang alam
2. Esploitasi sumber daya alam baik yang tebaruhi maupun yang tidak terbaharui
3. Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pemborosan,
pencemaran dan kerusakan lingkunagan hidup, serta kemerosotan sumber daya alam
dalam pemanfaatannya.
4. Proses dan kegitan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan
buatan, serta lingkungan sosial dan budaya.
5. Introduksi jenis tumbu-tumbuhan, jenis hawan, dan jenis jasad renik
6. Pembuatan dan bahan hayati dan nonhayati.
7. Penetapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk
mempengaruhi lingkungan.
8. Kegiatan yang mempunyai risiko tinggi, dan atau mempengaruhi pertahanan negara.
Dampak negatif yang mungkin akan timbul jika tidak dilakukan AMDAL serta
alternatif pennaganannya.13
Dampak Negatif Alternatif Penanganannya
1. Tanah dan Kehutanan 1. Tanah dan Kehutanan
a. Menjadi tidak subur, gersang atau a. Melakukan reabilitasi terhadap
tandus sehingga sangat merugikan lahan kritis melalui penghijauan
sektor pertanian dan kehutan. untuk menghindari dampak
b. Berkuranglah jumlahnya, jumlah banjir, longsor, atau mengatasi
apabila terjadi pengerukan atau tanah gersang.
bahkan hilang seperti pada sektor b. Melakukan pengukuran atau
pertambangan. penimbunan terhadap bekas
c. Kerusakan aliran sungai berikut hewan galian proyek.

13
Agus Sucipto, Studi Kelayakan Bisnis Analisis Integratif Dan Studi Kasus (Malang: UIN-Maliki
Press Anggota IKAPI, 2011.), h.220.
dan tanaman disekitarnya akibat
limbah pertambangan.
d. Punahnya keanekaragaman hayati,
baik flora maupun fauna akibat
kerusakan hutan dan aliran sunga.
2. Air 2. Air
a. Perubahan warna air sehingga tidak a. Membuat saluran pembungan
bisa dipakai untuk keperluan rumah yang teratur ke daerah tertentu
tangga sehingga tidak mengganggu
b. Berubah rasa karena zat beracun aktifitas masyarakat,
c. Berbau busuk atau menyengat b. Memasang saringan air,
sehingga menggangu lingkungan sehingga air yang keluar dari
sekitarnya. pembuangan sudah bersih dan
d. Air disekitar lokasi proyek mengering sehat memberikan semacam
akibat penggunaan yang berlebihan. bahan kimia untuk menetralisir
e. Matinya binatang air, dan tanaman air yang terancam.
disekitar lokasi akibat perubahan
warna dan rasa air.
f. Timbulnya berbagai macam penyakit
akibat pencemaran air yang
dikonsumsi.
3. Udara 3. Udara
a. Udara disekitar proyek menjadi a. Memasang alat sadap suara
berdebu dan menjadi tidak sehat. untuk menghindari suara yang
b. Timbulnya radiasi akibat proyek bising.
bahan kimia. b. Memasang saringan untuk
c. Timbulnya aroma yang tidak sedap menghindari asap dan debu atau
dan menyengat, berbau busuk, sumber polusi lainnya.
misalnya perternakan atau industri
makanan ternak.
d. Suhu udara menjadi lebih panas akibat
cerobong asap industri tertentu.

4. Manusia 4. Manusia.
a. timbulnya berbagai macam penyakit a. Penggunakan peralatan K3
baik terhadap karyawan maupun memadahi bagi karyawan.
masyarakat sekitar. b. Menyertakan karyawan pada
b. Berubahnya budaya, adat istiadat, dan program ASTEK
perilaku masyarakat sekitar proyek. c. Menyedikan fasilitas kesehatan
yang memadahi bagi karyawan
maupun masyarakat sekitarnya.
d. Melakukan relokasi kepada
masyarakat di sekitar proyek jika
dirasa benar-benar kondisi
benar-benar membahayakan
kesehatan.

D. Ruang Lingkup Studi dan Metode Analisis Data


1. Ruang Lingkup Studi
Aspek yang dinilai dalam raung lingkup studi pada aspek lingkungan hidup adalah
sebagai berikut:
a. Jenis kegiatan yang menimbulkan dampak penting
b. Komponenn dan parameter yang diduga dapat akan mengalami pertumbuhan
mendasar akibat rencana kegiatan.
c. Dampak penting yang ditelaah harus sesuai dengan konsisten dengan isu-isu
pokoknya yang telah ditetepakan dalam AMDAL
d. Wilayah studi yang mengacu pada KA-ANDAL dan hasil pengamatan di lapangan
yang digambarkan secara jelas.14
2. Metode Analisis Data
Meode pegumpula data yag dapat digunaka untuk menggali data pada aspek
lingkungan adalah sebagai berikut:
a. Studi dokumen, yaitu yag dilakukan dengan menelaah literatur yang berkaitan
dengan lingkungan operasional, lingkungan industri, dan lingkungan jauh dari
berbagai sumber seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI),
Kementrian dan dinas yang terkait, media cetak maupun eletronik, serta internet.
b. Survei, yaitu dilakukan dengan melakukan wawancara maupun membagikan
kuesioner berkaitan dengan lingkungan operasional, lingkungan industri, dan
lingkungan jauh dari sumber, seperti asosiasi bisnis sejenis, calon pesaing, pelaku
bisnis,calon pelanggan, masyarakat, toko masyarakat, dan ahli sanitasi lingkungan.

14
Sari Perundangan, Pedoman Penyusunan AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(Yogyakarta: Media Presindo, 2010.), h. 98.
c. Studi observasi, yaitu dilakukan dengan melakukan observasi yang berkaitan dengan
mengamati kondisi masyarakat, kondisi lingkunagn ekologi, dan kondisi aktivitas
perekonomian secara umum.15
Sumber data untuk melakukan analisis pada aspek lingkungan dalam studi
kelayakan bisnis berasal dari data primer dan data sekunder. Perlunya dilakukan metode
pengumpulan dan analisis data yang ilmiah dengan pertimbangan menginat studi AMDAL
merupakan telaah mendalam atas dampak besar dan penting usaha dan atau kegiatan
lingkungan hidup.
a. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer maupun data sekunder harus
bersifat sahih dan dapt dipercaya (reliable), yang diperoleh melalui metode atau
alat yang bersifat sahih
b. Metode pengumpulan data,metode analisis atau alat yang digunakan, serta lokasi
pengumpulan data berbagai komponen lingkungan hidup yang diteliti. Lokasi
pengumpulan data agar dicantumkan pada peta dengan skala memadai.
c. Pengumpulan data dan informasi untuk demografi sosial ekonomi,sosial
budaya,pertahanan dan keamanan dan kesehatan masyarakat menggunakan
kombinasi dari tiga atau lebih metode agar diperoleh data yang reliabilitasnya
tinggi.16

E. Sistematika Penyusunan Dokumen AMDAL


Dokumen AMDAL harus di susun oleh pemrakasa suatu rencana usaha atau
kegiatan. Dalam menyususn studi AMDAL, Pemrakasa dapat meminta jasa konsultan
untuk menyususn dokumen AMDAL. Menyusun dokumen AMDAL harus memiliki
sertifikas penyusunan AMDAL dan ahli dibidangnya. Ketentuan standar minimal cakupan
materi penyusunan AMDAL diatur dalam keputusan Kepala Bapedal Nomor 09/200
Tentang pedoman penyususnan AMDAL. Waktu yang diperlukan untuk proses AMDAL

15
Suliyanto, Studi Kelayakan Bisnis Pendekatan Praktis (Yogyakarta: CV ANDI OFFSET, 2010.),
h.57-58.
16
Kasmir and Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, h. 228.
hingga dikeluarkannya surat keputusan kelayakan lingkungan pada umumnya berkisar
antara 6-18 bulan. Tidak ada besaran biaya standar yang diperlukan untuk menyusun suatu
dokumen AMDAL. 17
Menurut PP 29 tahun 1986, sistematik pengelolaan lingkungan adalah sebagai berikut:
a. Usulan proyek
Dilakukan oleh pemrakasa baik orang atau badan yang mengajukan dan
bertanggung jawab atas rencana kegiatan yang akan dilakukan. Penyajian Informasi
Lingkungan (PIL)
dilakukan pemramaksaan untuk menentukan perlu atau tidaknya kegiatan yang
direncanakan dilengkapi dengan AMDAL.
b. Menyususn Kerangka Acuan
Apabila keputusan untuk membuat AMDAL, maka pemrakarsaan dan instansi
tersebut menyusun kerangka Acuan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan
bagi analis lingkungan.
c. Membuat AMDAL
Pemrakasaan membuat AMDAL dsesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan,
kemudian mengajukan dengan instansi yang bertanggung jawab untuk dikaji leih
dahulu sebelum melakuan keputusan.
d. Membuat RKL dan RPL
Jika AMDAL telah disetujui, maka pemrakasaan dapat melanjutkan membuat
rencana pengelolaan lingkungan(RKL) dan rencana pemantau Lingkungan (RPL)
untuk di ajukan kepada instansi yang berwenang.
e. Implementasi pembagunan proyedan Aktivitas Pengelolaan Lingkungan
Jika RKL dan RPL telah disetujui, maka implementasi pembangun proyek dapat
dimulai dan diajukan dengan pelaksanaan aktivitas pengeloaan lingkungan.
BAB III
PENUTUP

17
Agus Sucipto, Studi Kelayakan Bisnis Analisis Integratif Dan Studi Kasus (Malang: UIN-Maliki
Press Anggota IKAPI, 2011), h. 227.
A. Kesimpulan
Aspek lingkungan merupakan suatu langkah yang penting dilakukan dengan tujuan
untuk menemukan apakah lingkungan dimana usaha ini akan berdiri nantinya tidak akan
menimbulkan ancaman atau justru dapat memberikan peluang diluar dari usaha yang
utama. Kesalahan dalam hal ini akan berdampak negatif di kemudian harinya, dan jika
terjadi maka sangat sulit untuk mengubahnya karena akan meminta pengorbanan yang
cukup besar. Guna menghindari segala kemungkinnan pengaruh negatif , sebaiknya dari
awal setiap akan mendirikan usaha perlu membuat kajian lingkungan dan dimasukan ke
dalam unsur penilaian dari kelayakan usaha. . Analisis yang dilakukan terhadap aspek ini
bermanfaat untuk mengidentifikasi kelayakan bisnis yang dijalankan sesuai dengan standar
lingkungan hidup yang ada yaitu dengan mengunakan AMDAL.
Secara Umum ada beberapa hal-hal tentang Rona lingkungan hidup yang harus di
pahami yaitu; baik dari komponen fisik kimia,seperti iklim, tanah udara, komponen biologi
seperti flora, fauna dan komponen sosial seperti manusianya atau kemasyarakatan. Dari
komponen-komponen ini diperlukan sebuah perkiraan analisis lingkungan hidup atau
AMDAL yaitu untuk menduga atau memprakirakan perubahan suatu parameter lingkungan
tertentu akibat dari suatu rencanakegiatan tertentu.

DAFTAR PUSTAKA
Agus Sucipto. Studi Kelayakan Bisnis Analisis Integratif Dan Studi Kasus. Malang: UIN-
Maliki Press Anggota IKAPI, 2011.

Indahsah. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Yogyakarta: CV Budi


Utama, 2020.

Jumingan. Studi Kelayakan Bisnis Teori Dan Pembuatan Proposal Kelayakan. Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2009.

Kasmir, and Jakfar. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: KENCANA prenada media grup, 2010

Muhammad Erwin,. Hukum Lingkungan Dalam Sistem Perlindungan Dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup Di Indonesia. Bandung: PT. Refika Aditama., 2008.

Otto Soemarwoto,. Ekologi, Lingkungan Hidup. Jakarta: Djembatan, 2001.

Santi Nurjana. “Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis Pada PT Dagang Jaya Jakarta” 14
(2013).

Sari Perundangan. Pedoman Penyusunan AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.


Yogyakarta: Media Presindo, 2009

Suliyanto. Studi Kelayakan Bisnis Pendekatan Praktis. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET,


2010.

Utami Gunawati, and Wiwik Sudarwati. “Analisis Studi Kelayakan Bisnis Cassava Chips
Di Perumahan Mardani Raya” 4 (2017). http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi.

Anda mungkin juga menyukai