disusun oleh
Dosen pengajar
Asnidar, S.E, M.Si
Prodi
MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
BISNIS ISLAM
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan aspek dan dampak lingkungan hidup
2. Mengapa AMDAL dan apa kegunaan AMDAL
3. Apa saja peraturan dan perundang-undangan yang menyangkut AMDAL
4. Apa yang dimaksud dengan aspek lingkungan industri
5. Bagaimana pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup
D. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui apa aspek dampak lingkungan hidup
2. Mengetahui pentingnya AMDAL beserta kegunaannya
3. Memahamj peraturan dan perundang-undangan yang menyangkut AMDAL
4. Mengerahui aspek lingkungan industri
5. Dan, memahami pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup
BAB II
PEMBAHASAN
AMDAL bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri melainkan bagian dari proses AMDAL yang
lebih besar dan lebih penting, menyeluruh dan utuh dari perusahaan dan lingkungannya, sehingga
AMDAL dapat dipakai untuk mengelola dan memantau proyek dan lingkungannya dengan
menggunakan dokumen yang benar. Selanjutnya, beberapa peran AMDAL adalah sebagai berikut :
1) Peran AMDAL dalam pengelolaan lingkungan. Aktivitas pengelolaan lingkungan baru dapat
dilakukan apabila rencana pengelolaan lingkungan telah disusun berdasarkan perkiraan dampak
lingkungan yang akan timbul akibat dari proyek yang akan dibangun. Dalam kenyataanya nanti,
apabila dampak lingkungan yang telah diperkirakan jauh berbeda dengan kenyataannya, ini
dapat saja terjadi karena kesalahan-kesalahan dalam menyusun AMDAL atau pemilik proyek
tidak menjalankan proyeknya sesuai AMDAL. Agar dapat dihindari kegagalan pengelolaan ini
maka pemantauan haruslah dilakukan sedini mungkin, sejak awal pembangunan, secara terus
menerus.
2) Peran AMDAL dalam pengelolaan proyek. AMDAL merupakan salah satu studi kelayakan
lingkungan yang disyaratkan untuk mendapatkan perizinan selain aspek-aspek studi kelayakan
yang lain seperti aspek teknik dan aspek ekonomis. Seharusnya AMDAL dilakukan bersama-
sama, dimana masing-masing aspek dapat memberikan masukan untuk aspek-aspek lainnya
sehingga penilaian yang optimal terhadap proyek dapat diperoleh. Kenyataan yang biasa terjadi
adalah bahwa hasil studi kelayakan untuk aspek lingkungan tidak dapat menghasilkan
kesesuaian di dalam studi kelayakan untuk aspek lainnya. Bagian dari AMDAL yang diharapkan
oleh aspek teknis dan ekonomis biasanya adalah sejauh mana keadaan lingkungan yang dapat
menunjang perwujudan proyek, terutama sumber daya yang diperlukan proyek tersebut seperti
air, energi, manusia, dan ancaman alam sekitar.
3) AMDAL sebagai dokumen penting. Laporan AMDAL merupakan dokumen penting sumber
informasi yang detail mengenai keadaan lingkungan pada waktu penelitian proyek dan
gambaran keadaan lingkungan di masa setelah proyek dibangun. Dokumen ini juga penting
untuk evaluasi, untuk membangun proyek yang lokasinya berdekatan dan dapat digunakan
sebagai alat legalitas.
E. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan lingkungan hidup (UPL)
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
adalah upaya yang dilakukan dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup oleh penanggung
jawab dan atau kegiatan yang tidak wajib melakukan AMDAL (Keputusan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor 86 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup). Kegiatan yang tidak wajib menyusun AMDAL tetap harus
melaksanakan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan. Kewajiban UKL-UPK
diberlakukan bagi kegiatan yang tidak diwajibkan menyusun.
Dalam pengertian tersebut upaya pengelolaan lingkungan (UKL) mencakup empat kelompok
aktivitas :
1) Pengelolaan lingkungan yang bertujuan untuk menghindari atau mencegah dampak
negatiflingkungan melalui pemilihan atas alternatif, tata letak (tata ruang mikro) lokasi, dan
rancang bangun proyek.
2) Pengelolaan lingkungan yang bertujuan menanggulangi, meminimalisasi, atau mengendalikan
dampak negatif baik yang timbul di saat usaha atau kegiatan beroperasi, maupun hingga saat
usaha atau kegiatan berakhir (misalnya : rehabilitasi lokasi proyek).
3) Pengelolaan lingkungan yang bersifat meningkatkan dampak positif sehingga dampak
tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih besar baik kepada pemrakarsa maupun pihak lain
terutama masyarakat yang turut menikmati dampak positif tersebut.
4) Pengelolaan lingkungan yang bersifat memberikan pertimbangan ekonomi lingkungan
sebagai dasar untuk memberikan kompensasi atas sumber daya tidak dapat pulih, hilang atau
rusak (baik dalam arti sosial ekonomi dan atau ekologis) sebagai akibat usaha atau kegiatan.
AMDAL dan dampak kegiatan mudah dikelola dengan teknologi yang tersedia. UKL-UPL
merupakan perangkat pengelolaan lingkungan hidup untuk pengambilan keputusandan dasar untuk
menerbitkan ijin melakukan usaha dan atau kegiatan. Proses dan prosedur UKL-UPL tidak dilakukan
seperti AMDAL tetapi dengan menggunakan formulir isian yang berisi :
1. Identitas pemrakarsa
2. Rencana Usaha dan/atau kegiatan
3. Dampak Lingkungan yang akan terjadi
4. Program pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
5. Tanda tangan dan cap
A. Kesimpulan
Analisis aspek lingkungan tidak hanya membahas tentang kesesuaian lingkungan dengan bisnis
yang akan dijalankan, tetapi juga membahas tentang dampak bisnis terhadap lingkungan serta
pengaruh perubahan lingkungan yang akan datang terhadap bisnis. Suatu bisnis dapat menimbulkan
berbagai aktivitas sehinggga menimbulkan dampak bagi lingkungan disekitar lokasi bisnis. Perubahan
kehidupan masyarakat sebagai akibat dari adanya aktivitas bisnis dapat berupa semakin ramainya
lokasi disekitar lokasi bisnis, timbulnya kerawanan sosial, timbulnya penyakit masyarakat, juga
perubahan gaya hidup sebagai akibat masuknya tenaga kerja dari luar daerah. Oleh karena itu, analisis
pada aspek lingkungan memerlukan kemampuan analisi yang lebih komprehensif
Hasil analisis terhadap elemen-elemen di atas sebagai bagian dari aspek lingkungan hidup berupa
suatu pernyataan, yaitu : Jika rencana bisnis harus dilengkapi dengan laporan wajib AMDAL,
sedangkan perusahaan tidak mampu merealisasikannya, maka rencana bisnis dianggap tidak layak,
demikian pula sebaliknya. Jika, rencana bisnis dinyatakan layak, maka studi akan dilanjutkan ke aspek
yang lain. Jika, rencana bisnis dinyatakan tidak layak, dapat dilakukan kajian ulang yang lebih realistis
dan positif sehingga kajian menjadi layak. Apabila, memang sulit untuk layak, maka sebaiknya rencana
bisnis ini akhiri saja.Untuk menganalisis AMDAL, pemilik proyek bisnis dapat menyerahkan
pemeriksaannya kepada pihak yang berwenang.
B. Saran
Dalam merencanakan suatu usaha atau kegiatanhendaklah terlebih dahulu menganalisa dampak
lingkungan yang dihasilkan dari usaha atau kegiatan tersebut. Karena, jika kegiatan ini tidak dilakukan
maka akan berdampak buruk atau negatif kepada lingkungan sekitar khususnya masyarakat.
Dampaknya bisa berupa pencemaran yang dihasilkan oleh berbagai limbah, baik berupa gas, cair, dan
udara.
C. Daftar Pustaka
Umar, Dr. H. (2015). Studi Kelayakan Bisnis Edisi 3.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Johan , Suwinto . 2011 . Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis . Yogyakarta : Graha Ilmu
Umar, Husein. 2005. Studi Kelayakan Bisnis Teknik Menganalisis Kelayakan Rencana Bisnis Secara
Komprehensif, Jakarta : Gramedia Pustaka utama
Kasmir, Jakfar. 2003, Studi Kelayakan Bisnis, Jakarta: Kencana Prenad Media Group