Anda di halaman 1dari 4

BELANJA ONLINE SEBAGAI BENTUK PERUBAHAN GAYA HIDUP

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Paragaf 1
1. Belanja online merupakan kegiatan menjual atau membeli barang
dan jasa melalui jaringan internet
2. dengan hadirnya internet membuat perubahan baru dalam dunia
jual beli.
3. Pelaku ekonomi tidak harus bertatap muka langsung untuk dapat
melakukan transaksi.
4. Diantar penjual dan pembeli hanya perlu melakukan kesepakatan
melalui website dengan jaringan internet yang tersedia tanpa harus
mengunjungi toko lagi.
5. Kegiatan ini merupakan pembaharuan yang tidak perlu bertemu
dengan penjual secara langsung, melainkan terpisah melalui
jaringan internet seperti media sosial atau marketplace yang
tersedia
6. Gaya hidup diartikan segala aktifitas seseorang yang di anggap
penting dengan mengahabiskan waktu di lingkugannya serta
memikirkan dirinya dan juga duniannya.
7. Gaya hidup di dalam masyarakat memiliki banyak perbedaan dari
waktu ke waktu, akan bergerak dengan sendirinya secara dinamis.
8. Keputusan belanja online bisa diartikan sebagai tindakan yang
dilakukan oleh individu karena keinginan atau kebutuhan individu
itu sendiri.
9. Belanja online juga memberi manfaat dan kemudahan bagi
seseorang konsumen dikarenakan konsumen dapat memesan
produk tanpa ada batasan waktu dan dapat berbelanja dimanapun
dan kapanpun

Paragraf 2

1. Shopaholic berasal dari kata shop yang artinya belanja dan aholic
yang artinya suatu ketergantungan yang bisa jadi orang
melakukannya secara sadar ataupun tidak.
2. Shopaholic adalah perilaku seseorang dimana ia tidak mampu
menahan keinginan untuk terus berbelanja sehingga menjadikan
dirinya menjadi boros, karena ia belanja bukan karena kebutuhan
tapi hanya karena keinginan.
3. Perubahan gaya hidup pada perempuan sangat erat kaitannya
dengan perkembangan teknologi saat ini.
4. Gaya hidup seseorang tidak hanya ditentukan dari pribadi masing-
masing, tetapi juga ditentukan oleh lingkungan tempat tinggal
5. Gaya hidup menggambaran keskeluruhan pribadi seseorang yang
berinteraksi dengan lingkungan.
6. Gejala ini merupakan implikasi modernisasi dalam bidang
teknologi.
7. Menurut M. Sofiyan Arianto, dalam melakukan belanja online dan
juga membahas gaya hidup mahasiswa pengguna online shop
terbanyak.
8. Motif meliputi ingin selalu update barang terbaru, ikut-ikutan
teman, melihat tampilan gambar lebih bagus, lebih murah dan
menghemat waktu
9. gaya hidup mahasiswa hedonis di tunjukan dari gaya berpakaian
yang menggambarkan status sosial yang gaul di lingkungan
kampus

paragaf 3

1. Belanja menjadi sebuah gambaran perilaku konsumtif yang


sulituntuk diubah.
2. Gaya hidupshopaholic bisa juga memberikan dampak negatif yaitu
terbentuknya perilakukonsumtif, boros, dan candu.
3. Menurut Rifa Dwi Styaning Anugrahati, “Gaya hidup shopaholic
sebagai bentuk perilaku konsumtif pada kalangan mahasiswa.
4. mahasiswa yang bergaya hidup shopaholic dengan
menghamburkan banyak uang dan waktu untuk belanja sebagai
penghilang rasa jenuh.
5. sebagai sebuah kegiatan berbelanja secara berlebihan dengan
frekuensi yang cukup tinggi.
6. sebagai kepuasan tersendiri dan lebih banyak bergaul dengan
orang-orang yang memiliki hobi yang sama dalam banyak hal.
7. Belanja menjadi sebuah gambaran perilaku konsumtif yang sulit
untuk diubah.
8. Gaya hidup shopaholic selain memberikan dampak positif, bisa
juga memberikan dampak negatif.
9. Dampak positifnya sebagai penghilang stres dan untuk mengikuti
perkembangan jaman. Sedangkan dampak negatifnya adalah
terbentuknya perilaku konsumtif, boros, dan candu.

Paragraf 4

1. Terciptanya jaringan internet memunculkan banyak lahan untuk


melakukan berbagai bisnis online.
2. Dengan banyaknya keunggulan yang dimiliki online shop
menjadikan peluang besar bagi para penjual karena semua orang di
seluruh dunia dapat mengakses toko online dalam 24 jam
3. Belanja online memang berbeda dengan belanja di toko
konvensional.
4. Seperti yang di katakan oleh Baudrillard “Bahwa dalam
masyarakat berkembang, masyarakat mengkonsumsi suatu barang
bukan untuk memenuhi kebutuhan melainkan sebagai gaya hidup,
sehingga mereka tidak pernah merasakan kepuasan.
5. Akibatnya terjadi suatu pemborosan secara besar-besaran.”
6. Baudrillard menyatakan bahwa masyarakat konsumsi tidak lagi
digerakkan oleh kebutuhan dan tuntutan konsumen, melainkan
oleh kapasitas produksi yang sangat besar.
7. Konsumsi melibatkan hasrat, oleh karena itu proses konsumsi
bukan hanya sekedar proses ekonomi, melainkan melibatkan
proses psikologis.
8. Saat ini kebanyakan orang yang lebih suka membeli barang
dengan melihat mereknya, menurutnya jika ia memakai pakaian
bermerk nantinya dapat menunjang status dikehidupannya.
9. Setiap individu dalam masyarakat saat ini memiliki gaya hidup
atau keinginan menjadi beda dari yang lain.

Paragraf 5

Dari uraian diatas dapat simpilkan bahwa perkembangan teknologi


informasi yang memunculkan berbagai macam pengetahuan baru salah
satunya keahadiran situs belanja online yang memudahkan perempuan
kalangan mahasiswi saat berbelanja, dengan adanya kemudahan ini
mereka kecanduan untuk terus berbelanja sehingga timbulah

B. Permasalahan
1. Bagaimana perubahan gaya hidup para perempuan saat berbelanja
online?
2. Apa faktor yang mempengaruhi para perempuan menjadi pelaku
shopaholic ?

Anda mungkin juga menyukai