PROPOSAL
Oleh
1445 H/2022
BAB I
PENDAHULUAN
fashion, seperti industri pakaian. Pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia dan
sering disebut dengan fashion. Di kalangan remaja fashion menjadi salah satu ikon yang
paling populer. Fashion merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penampilan, gaya
keseharian dan bentuk mengekspresikan diri. Dalam prosesnya, perubahan fashion sering
dikaitkan dengan kondisi sosial, ekonomi dan budaya pada zamannya. Hal ini
menyebabkan tren fashion berubah dari waktu ke waktu yang mengarah pada fakta,
sehingga sering disebut sebagai fashion style atau gaya fashion. Tren fashion merupakan
gaya berpakaian yang populer di kalangan remaja selama periode tertentu dan digunakan
sebagai bentuk perubahan yang cepat dari zaman ke zaman, hingga membuat fesyen
memungkinkan remaja untuk mengekspresikan diri melalui pakaian yang dipakai dan
Saat ini keberadaan gaya hidup seperti dijadikan tuntutan yang harus dipenuhi dalam
dengan gaya hidup individu yang dapat dijadikan sebagai identitas bagi setiap
makna sosial serta budaya dari konsumsi gaya hidup yang menjadi proses estetika pada
kehidupan sehari-
2
1
Saradiva Nadhila dkk, Eksistensi Diri Remaja Dalam Penggunaan Pakaian Bekas (Studi Kasus Pada
Konsumen Thrifting Pajak Melati Medan), Volume 3 Nomor 3 Tahun (2023), h.2
3
hari. Perilaku ini memerlukan biaya yang lebih besar, karena tidak lagi untuk memenuhi
kebutuhan, tetapi tentang memuaskan keinginan, dan saat ini ada kecenderungan pakaian
bekas (fashion thrift) untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat.
Pakaian bekas adalah pakaian yang telah dipakai oleh seseorang namun masih layak
Dulu, membeli baju bekas dianggap sebagai fenomena umum bagi masyarakat umum,
pakaian bekas juga disebabkan ketidakmampuan untuk membeli baju baru yang harganya
lebih tinggi. Tetapi zaman telah berubah, membeli baju bekas menjadi sebuah trend dan
pilihan gaya hidup. Informasi fashion sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat, dan
gaya hidup yang fashionable dan fashionable adalah suatu keharusan. Namun, jika
melihat merek luar negeri seperti H&m, Uniqlo, Zara, Polo, Converse, Chanel, Levis,
Dickies, Adidas, Lacoste, dll, upaya tersebut dinilai cukup mahal. Namun tidak harus
mahal untuk tampil fashionable saat ini, selain terjangkau, membeli baju bekas juga
menjadi pilihan yang fashionable, menjual baju dengan corak dan keunikan tersendiri
yang menunjang penampilan.2 Menurut Kotler dan Keller dalam Mahadi minat beli
konsumen adalah perilaku konsumen yang mempunyai keinginan dalam membeli atau
masyarakat menimbulkan rasa keinginan membeli pakaian salah satunya pakaian thrift,
yang mana dapat dijadikan sebagai gaya hidup untuk memenuhi kebutuhan.
2
Ahyan Syaraahiyya, Emmy Yuniarti Rusadi, Fenomena Thrift Shopping Di Kalangan MasyarakatAkibat
Perubahan Gaya Hidup Hidup Modern (Studi Globalisasi Di Wilayah Jawa Timur), Vol. 5. No. (1 Juni 2023)’ h. 2087
3
Tsamara Athirah, skripsi “pengaruh gaya hidup terhadap minat beli pakaian thrift pada masyarakat
kecamatan sekupang di masa pandemi covid-19 menurut ekonomi syariah” (Pekanbaru: UIN SUSKA, 2022), h.2
4
Kebutuhan (need) biasanya dikaitkan dengan sesuatu yang harus dipenuhi agar
sesuatu berfungsi secara sempurna. Islam tidak melarang manusia untuk memenuhi
kebutuhan ataupun keinginan seseorang. Selama hal itu mendatangkan maslahah dan
tidak mendatangkan mafsadah. Tidak ada larangan bagi seorang Muslim untuk
bersenang- senang dan membelanjakan uangnya untuk memenuhi kebutuhan. Selama hal
tersebut tidak melampaui batas yang mengakibatkan pada pemborosan. Seperti yang
ب ˚س ِرفِ ̊ي َن
َ م َ ُ كلُ َ ˚ش َ و ˚س ِرفُ َ ل ُ ِ ُ يبَِن يٰ ُ ِ زr
˚س ّ ˚وا و َربُ َل ت ˚و “ا ِانَّ ه ُي ِح ا ˚ل ك ˜ ادَ خذُ ˚يَنتَ ك ع
ُم ِج و ا ˚ او 'ِ ˚ن َد ˚ َم ˚وا
„د ل ˚
م
Artinya : “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah disetiap (memasuki)
B. BATASAN MASALAH
sebuah batasan masalah agar mempermudah peneliti dalam pengumpulan data. Peneliti
akan membatasi tentang pembahasan gaya hidup pada Masyarakat Pekanbaru. Gaya
hidup sebagai pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada aktivitas,minat dan
C. Rumusan Masalah
1. Apakah gaya hidup berpengaruh terhadap minat beli pakaian thrift pada Masyarakat
Pekanbaru
5
2. Bagaimana tinjauan Ekonomi Syariah tentang gaya hidup terhadap minat beli
6
D. Tujuan Dan Manfaat penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Sesuai dengan permasalahan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah Untuk
mengetahui gaya hidup berpengaruh terhadap minat beli pakaian thrift pada
masyarakat pekanbaru
b. Untuk menjelaskan pandangan Ekonomi Syariah tentang minat beli pakaian thrift
2. Manfaaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
kepada berbagai pihak, terutama bagi pihak yang suka berbelanja pakaian thrift
dan kepada masyarakat yang senang berbelanja pakaian thrift agar mengetahui
Syariah.
Dari penelitian ini diharapkan mengetahui minat beli pakaian thrift untuk
memenuhi gaya hidup pada saat ini. Serta untuk menambah pemahaman peneliti
7
c. Manfaat Bagi Peneliti
Dari penelitian ini peneliti dapat mengetahui tentang pengaruh gaya hidup
terhadap minat beli masyarakat pekanbaru. Dan dari penelitian ini peneliti dapat
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. GAYA HIDUP
Gaya hidup secara luas didefinisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan
mereka anggap penting dalam lingkungan (ketertarikan), dan apa yang mereka
pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia sekitarnya (pendapat). Gaya hidup
suatu masyarakat akan berbeda dengan masyarakat yang lainnya. Bahkan dari masa
ke masa gaya hidup suatu individu dan kelompok masyarakat tertentu akan bergerak
dinamis, namun demikian gaya hidup tidak cepat berubah sehingga pada kurun waktu
tertentu gaya hidup relatif permanen. 4 Menurut Kotler dan keller (2016) Gayahidup
menyikapi pola hidup di dunia. Gaya hidup mencerminkan reaksi seseorang dalam
modern seperti sekarang tuntutan gaya hidup pada masyarakat semakin muluk.
Fenomena seperti ini tidak hanya terjadi di kota kota besar saja, seiring
berkembangnya zaman yang sangat pesat dan maju inimasyarakat pedesaan turut
tolak ukur gaya seseorang dilihat dari selera pakaian,aksesoris, dan alat rias.
4
Tsamara Athirah, skripsi "penaaruh gaya hidup terhadap minat beli pakaian thrift pada masyarakat
9
kecamatan sekupang di masa pandemi covid-19 menurut ekonomi syariah" (Pekanbaru: UIN SUSKA,
2022), h.11
10
mengikuti trend fashion terkini dengan berbelanja dan berganti ganti produk fashion
seperti pakaian dan kosmetik agar selalu berpenampilan modis dimata publik5
Amstrong gaya hidup seseorang dapat dilihat dari perilaku yang dilakukan oleh
barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada penentuan
yang mempengaruhi gaya hidup seseorang ada 2 faktor yaitu faktor yang berasal dari
dalam diri individu (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal). Faktor
internal yaitu sikap, pengalaman, dan pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif,
a. Sikap
Sikap berarti suatu keadaan jiwa dan keadaan pikir yang dipersiapkan untuk
sosialnya.
5
Ahyan Syaraahiyya, Emmy Yuniarti Rusadi, Fenomena Thrift Shopping Di Kalangan Masyarakat Akibat
Perubahan Gaya Hidup Higup Modern (Studi Gobalisasi Di Wilayah Jawa Timur), Vol. 5. No. (1 Juni 2023)
2087 h.
11
b. Pengalaman dan Pengamatan
pengalaman dapat diperoleh dari semua tindakannya dimasa lalu dan dapat
dipelajari, melalui belajar orang akan dapat memperoleh pengalaman. Hasil dari
c. Persepsi
d. Konsep Diri
Faktor lain yang menentukan kepribadian individu adalah konsep diri. Konsep
diri sudah menjadi pendekatan yang dikenal amat luas untuk menggambarkan
Konsep diri sebagai inti dari pola kepribadian akan menentukan perilaku
e. Motif
Perilaku individu muncul karena adanya motif kebutuhan untuk merasa aman
dan kebutuhan terhadap prestise merupakan beberapa contoh tentang motif. Jika
motif
12
seseorang terhadap kebutuhan akan prestise itu besar maka akan membentuk
f. Persepsi
mengenai dunia.
a) Kelompok Referensi.
b) Keluarga
sikap dan perilaku individu. Hal ini karena pola asuh orang tua akan
13
membentuk kebiasaan anak yang secara tidak langsung mempengaruhi
pola hidupnya.
c) Kelas Sosial
urutan jenjang, dan para anggota dalam setiap jenjang itu memiliki
nilai, minat, dan tingkah laku yang sama. Ada dua unsur pokok dalam
Kedudukan sosial ini dapat dicapai oleh seseorang dengan usaha yang
masyarakat.6
6
INRIANI,PENGARUH GAYA HIDUP HEDONISME DAN KONFORMITAS TERHADAP MINAT BELI ONLINE
14
PRODUK FASHION YANG DIMODERASI OLEH VARIABEL PERILAKU KONSUMTIF PADA SEGMEN REMAJA DI KOTA
MAKASSAR h. 32-35
15
3. Indikator Gaya Hidup
interest, dan opinion (AIO, yaitu pengukuran kegiatan, minat, dan pendapat
konsumen. Schiffman dan Kanuk menyatakan psiko grafis disebut sebagai analisis
gaya hidup atau riset AIO adalah suatu bentuk riset konsumen yang memberikan
profil yang jelas dan praktis mengenai segmen- segmen konsumen, tentang aspek-
keyakinannya, dan nilai-nilai yang dianutnya. Activities, interest, dan opinion (AIO),
1) Kegiatan (activities)
Berkaitan dengan pernyataan apa yang dikerjakan konsumen, produk apa yang
dibeli atau digunakan, kegiatan apa yang mereka lakukan untuk mengisi waktu
2) Minat (interest)
konsumen. Minat juga berkaitan dengan objek, peristiwa, atau topik tertentu
yang menjadi perhatian perhatian khusus maupun terus- menerus bagi konsumen.
16
3) Pendapat (opinion)
konsumen dengan gaya hidup yang mandiri. Konsumen dengan jenis seperti
2) Hidup Modern
Gaya hidup modern erat kaitnya dengan gaya hidup digital (digital lifestyle).
Gaya hidup digital merupakan istilah yang sering kali digunakan untuk
syarat akan penggunaan teknologi dan informasi digital. Konsumen jenis ini
17
sering melek dengan teknologi baru danharga bukan merupakan pertimbangan
Gaya hidup sehat adalah pilihan sederhana yang sangat tepat untuk dijalankan.
Hidup dengan pola makan, pikiran, kebiasaan, dan lingkungan yang sehat.
Gaya hidup hedonis adalah suatu pola hidup yang aktivitasnya untuk mencari
lebih banyak bermain, senang pada keramaian kota, senang membeli barang
Konsumen dengan gaya hidup seperti ini, saat ini telah menjadi semacam tren
Gaya hidup hemat adalah konsumen yang mampu berpikir secara ketat terkait
Gaya hidup bebas marak dilakukan pada anak remaja, terutama di kota- kota
besar. Gaya hidup bebas tersebut nampak dari pemahaman bahwa yang update
adalah gaya hidup bebas. Misalnya banyak anak remaja yang saat ini
18
berpakaian terbuka dan seksi yang bukan merupakan budaya dan gaya hidup
Sudah sifat manusia secara umum bahwa bersifat boros dan hobi menghamburkan
jika pemiliknya tidak menggunakan hartanya untuk keperluan yang lebih besar dan
sederhana, dan tidak boros dalam pengeluaran. Allah SWT berfirman dalam (QS-Al
Artinya: “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah disetiap (memasuki)
B. MINAT BELI
19
Minat beli Menurut Kotler dan Amstrong (2012) minat beli adalah sesuatu yang
timbul setelah menerima rangsangan dari produk yang dilihatnya, lalu muncul
keinginan untuk membeli dan memilikinya. Menurut Schiffman dan Kanuk Minat
beli
20
adalah sesuatu kekuatan psikologis yang ada di dalam individu,yang berdampak pada
membeli produk tertentu dimana tingginya minat beli berdampak pada kemungkinan
yang cukup besar dalam terjadinya keputusan pembelian. Minat beli menciptakan
suatu motivasi yang akan terus terekam dalam pikiran dan menjadi suatu keinginan
yang sangat kuat yang pada akhirnya ketika akan memenuhi kebutuhannya mereka
akan merealisasikan apa yang ada dalam pikiraannya. Menurut Schiffman dan Kanuk
bahwa motivasi sebagai kekuatan dorongan dari dalam diri individu yang memaksa
mereka untuk melakukan tindakan. Jika seseorang mempunyai motivasi yang tinggi
terhadap obyek tertentu, maka dia akan terdorong untuk berperilaku menguasai
produk tersebut. Sebaliknya jika motivasinya rendah, maka dia akan mencoba untuk
konsumen terlebih dahulu akan memunculkan minat beli. Minat beli merupakan
keinginan terpendam yang ada dalam diri seorang konsumen dan tidak ada seorang
a. Sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternatif yang
disukai seseorang akan bergantung pada dua hal yaitu, intensitas sifat negatif
orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen dan motivasi konsumen
7
Indirani, skripsi "Pengaruh Gaya Hidup HedonismeDan Konformitas Terhadap Minat Beli Online Produk
Fashion Yang Di Moderasi Oleh Variabel Perilaku Konsumtif Pada Segmen Remaja Makassar" (Makassar: Uin
Alauddin, 2022 h. 24
21
b. Faktor situasi yang tidak terantisipasi, faktor ini nantinya akan dapat
tergantung dari pemikiran konsumen sendiri, apakah dia percaya diri dalam
c) Pribadi (usia dan tahapan daur hidup, pekerjaan dan keadaan ekonomi,
a) Perhatian
Adanya perhatian yang besar dari konsumen terhadap suatu produk, baik
b) Ketertarikan
8
Arief Adi Sastri, "Pengaruh Harga Promosi, Dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Konsumen Pada
Perusahaan A-36" (Surabaya : Universitas Ciputra, 2017 h. 46
22
Setelah adanya perhatian maka akan timbul rasa tertarik pada konsumen
c) Keinginan
d) Keyakinan
e) Keputusan
mempertimbangkan barang dan jasa apa yang akan dibeli, dimana, kapan,
a. Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Dan Gaya Hidup (Fashion Lifestyle) Terhadap
Online Instagram”. Skripsi (2017). Penelitian ini ditulis oleh Akhmad Ikhu program
penelitian ini mendapatkan hasil yaitu variabel citra merek (brand image) dan gaya
pembelian pakaian bekas branded preloved. Metode penelitian yang digunakan dalam
23
penelitian ini yaitu metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif
(sebabakibat). Persamaan penelitian ini dengan yang sedang diteliti oleh peneliti
lifestyle) dan juga objek penelitian yaitu kepada mahasiswa. Sedangkan perbedaanya
b. “Hubungan Antara Gaya Hidup Brand Minded Terhadap Intensi Membeli Pakaian
Bekas Pada Remaja Di Kota Malang”. Skripsi (2018). Penelitian ini ditulis oleh
Dhien Saraswaty dari Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Brawijaya. Hasil dari penelitian ini yaitu gaya hidup brand minded
pakaian bekas pada remaja dipengaruhi oleh variabel lain yaitu: teman sebaya. Hal
tersebut yang dipengaruhi bukan hanya sifat konsumen melainkan juga pengaruh
sebuah kelompok. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti terletak pada metode penelitian yang digunakan oleh kedua peneliti.
Kemudian variabel dependent yang digunakan oleh peneliti yaitu variabel keputusan
c. “Pengaruh Brand Image Dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Jasa
Dalam Prespektif Ekonomi Islam (Studi Pada Penggunaan Jasa J&T Di Bandar
Lampung)”. Skripsi (2018). Penelitian ini ditulis oleh Dwi Endriani dari program
studi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Hasil dari
penelitian
9
Akhmad IKhnu, “Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Dan Gaya Hidup (Fashion Lifestyle) Terhadap
Pengambilan Keputusan Pembelian Pakaian Bekas Branded Thrift Shop Online Instagram”. Skripsi (2017)
24
10
Dhien Saraswaty, “Pengaruh Brand Image Dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Jasa
Dalam Prespektif Ekonomi Islam (Studi Pada Penggunaan Jasa J&T Di Bandar Lampung)”. Skripsi (2018).
25
ini yaitu variabel brand image berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian jasa di perusahaan J&T Expres. Kualitas layanan juga berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan pembelian jasa pada perusahaan J&T Ekspres. Penelitian
linear berganda. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti yaitu terletak pada variabel yang dipakai oleh peneliti yaitu variabel
ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu terletak pada variabel yang
digunakan yaitu lebih banyak dan peneliti menggunakan variabel tambahan yaitu
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terletak
11
Dwi Endriani, “Pengaruh Tagline SHOPEE Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Ilmu
Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya”. Skripsi (2018)
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
identik dengan data-data numerical (angka) yang selanjutnya akan diolah menggunakan
metode statistika dengan tujuan untuk menguji hepotesis yang telah di tetapkan
yang digunakan untuk menganalisis pengaruh signifikansi antara variabel dependentt dan
variabel independent.
Subjek adalah sumber tempat memperoleh keterangan penelitian atau lebih tepat
dimaknai sebagai atau sesuatu yang mengenainya ingin diperoleh keterangan 13.
Sedangkan objek merujuk pada masalah atau tema yang sedang diteliti.Subjek dalam
penelitian ini adalah konsumen Thrift di Kota Pekanbaru. sedangkan objek dalam
12
Nanang Martoyo, “Metode Penelitian Kuantitatif” (Jakarta: Rajawali Pers Januari, 2019), 20
13
Tatang M. Amirin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995), h. 92-93
27
Dalam penelitian ini adalah pemilik usaha, karyawan dan konsumen Thrift di
Kota Pekanbaru. Obyek penelitian adalah kualitas produk, harga dan minat konsumen
C. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Ada dua jenis data
a. Data Primer yaitu data yang hanya dapat diperoleh dari sumber asli atau sumber
pertama.Dalam hal ini yang menjadi responden pada penelitian ini adalah masyarakat
kota Pekanbaru.
b. Data Sekunder yaitu data yang yang sudah ersedia sehingga kita tinggal mencari dan
Metode deskriptif kuantitatif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok
manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
14
Moh Nazir, Metode penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), h. 54
28
diolah dengan metode statistik. Pada dasarnya pendekatan kuantitatif dilakukan pada
jenis penelitian inferensial dan menyendarkan kesimpulan hasil penelitian pada suatu
yang diteliti15.
1. Observasi
2. Wawancara
3. Angket
pertanyaan atau pernyataan tentang topik tertentu yang diberikan kepada subyek, baik
4. Dokumentasi Data atau fakta yang tersimpan dalam bentuk dokumentasi serta
29
15
Sutrisno Badri, Metode Statistika Untuk Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta: Ombak, 2002), h. 12
30