Journal of Education and Technology 1(1)(2021) : 24-29

Journal of Education and Technology

http://jurnalilmiah.org/journal/index.php/jet

Efektivitas Marketplace Shopee sebagai Marketplace Belanja Online

yang Paling Disukai Mahasiswa

Mohammad Andika 1*, Siti Masithoh ², Yusuf Nur Kholiq 3, Dina Auliyan Nisa4,
Nailur Rohmah5

Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
1,2,3,4,5

Info Artikel Abstrak

Sejarah Artikel:
Diterima 10 November 2020
Disetujui 5 Desember 2020
Dipublikasikan 20 June 2021
Keywords:
platform; shopee; belanja online; hidupnya dikelilingi oleh berbagai macam gaya. Penelitian ini memiliki tujuan
efektivitas; mahasiswa
Globalisasi gaya hidup meningkatkan kreativitas jiwa-jiwa kewirausahaan un-
tuk menciptakan produk baru ketika mereka mengikuti alur globlalisasi. Saat
ini, manusia mengikuti trend yang berkembang, mereka menganggap bahwa
seseorang yang tidak mengikuti trend itu adalah orang kuna. Terutama se-
orang mahasiswa, mereka hidup sangat mengikuti trend karena mahasiswa itu
: (1) Mengetahui alasan mahasiswa berbelanja online, (2) Mengetahui dan me-
nambah wawasan tentang fitur yang tersedia di platform shopee, (3) Mengeta-
hui dampak positif dan negatif belanja online. Metode yang dilakukan untuk
menganalisis penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Metode ini berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan dalam me-
neliti objek alamiah dan bersifat kualitatif atau induktif. Penelitian ini dengan
melakukan analisis dalam bidang sosial. Hasil penelitian menunjukan bahwa
platform shopee yang memiliki berbagai fitur memiliki efektivitas untuk berb-
elanja online dan memiliki dampak terhadap para mahasiswa. Penelitian ini
bermanfaat agar penulis dan pembaca mengetahui tentang alasan berbelanja
online dan mengetahui berbagai pengetahuan tentang platform shopee, seba-
gai bahan informasi dan literatur yang bersifat ilmiah bagi pembaca, sebagai
masukan bagi penjual dan masukan untuk para pembeli, dan menjadi referensi
untuk belajar.

PENDAHULUAN Gaya hidup yang paling mencolok adalah

Saat ini, gaya menjadi sesuatu yang diikuti
oleh manusia untuk menjalani hidupnya. Gaya
yang maksud adalah gaya hidup. Pengertian
gaya hidup atau lifestyle yaitu bagian dari
kebutuhan  sekunder manusia yang tidak tetap
atau berubah tergantung dengan zaman  yang
sedang yang dilalui atau karena keinginan
seseorang untuk mengubah gaya hidupnya.
Manusia berlomba-lomba untuk memenuhi
keinginannya. Contoh dari gaya itu sendiri
adalah cara perpakaian, kebiasaan, makanan
dan lain-lain. Gaya hidup saling mempengaruhi
dari gaya satu dengan yang lainnya yang
merupakan wujud atau pengambaran ekspresi
dalam bentuk aktivitas. Gaya itu ada gaya hidup
yang baik dan ada juga yang buruk. Semua
tergantung dengan karakteristik manusia dalam
menyaring gaya hidup yang ada. Gaya hidup
tidak terbatas ruang dan waktu, sehingga semua
orang mudah untuk memperlihatkannya.

Corresponding author
Email : abuyazidandika@students.unnes.ac.id
gaya berpakaian dan makan. Serba-serbi ragam
pakaian dan ribuan kuliner menjadi suatu
penjelajahan sendiri. Pakaian menjadi salah
satu gaya yang pergantiannya sangat cepat
atau merupakan gaya hidup statis. Referensi
gaya hidup cara berbusana atau berpakaian ini
tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga luar
negeri seluruh penjuru dunia. Busana menjadi
sorotan tersendiri. Gaya hidup ini menjadikan
manusia bersifat hendoniseme. Apa itu
hedonisme? Hendonisme adalah suatu ideologi
yaitu manusia hanya mencari kesenangan dunia
saja. Banyak orang yang mengatakan bahwa
perilaku hendonisme dapat berupa pemborosan
atau membeli sesuatu hanya untuk kesenangan
tanpa memperdulikan keperluan. Hendonisme
ini dipengaruhi oleh faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internalnnya adalah
memang dari dirinya sendiri yang suka boros.
Kemudian juga ada faktor eksternal yaitu
 Journal of Education and Technology 1(1) (2021): 24-29
pengaruh budaya dan globalisasi. Globalisasi
adalah suatu tatanan yang sangat luas dan
tidak mengenal batasannya. Gaya-gaya hidup
saat ini sangat mudah tersebar diseluruh
dunia tanpa mengenal jarak dan waktu. Saking
pesatnya perkembangan globalisasi sehingga
mempengaruhi perkembangan dan kecepatan
perubahan gaya hidup. Manusia cenderung
ingin memenuhi keinginannya ketika selalu
mengikuti alur globalisasi dalam gaya hidup.
Globalisasi gaya hidup juga dapat
meningkatkan kreativitas jiwa-jiwa
kewirausahaan untuk menciptakan produk
baru ketika mereka mengikuti alur globlalisasi.
Ketika mereka tidak bisa mengikuti gaya hidup
yang tranding, mereka dengan cepat akan
kalah saing dengan wirausaha lain yang lebih
kekinian. Saat ini, manusia mengikuti trend
yang berkembang, mereka menganggap bahwa
seseorang yang tidak mengikuti trend itu adalah
orang kuna. Terutama seorang mahasiswa,
mereka hidup sangat mengikuti trend karena
mahasiswa itu hidupnya dikelilingi oleh
berbagai macam gaya. Mahasiswa sudah sangat
kenal dengan globalisasi, mereka juga sudah
pandai memakai teknologi-teknologi yang tidak
asing lagi adalah pengaksesan segala sesuatu
dengan menggunakan internet. Dari internet
tersebut seseorang dapat menemukan segalanya
dan dari internet globalisasi terlaksana yaitu
dari teknologi canggih dan media massa.
Dari globalisasi dan perkembangan iptek
meningkatkan kreativitas para progammer atau
coder untuk menanggapi segala gaya hidup yang
sangat pesat menjadi sesuatu yang sangat men-
guntungkan yaitu dengan penciptaan platform
untuk dijadikan marketplace. Toko online di In-
donesia sebenarnya sudah ada sejak tahun 1994
yaitu adanya platform Kaskus, namun paltform
itu masih sangat sedikit yang menggunakan ka-
rena memang saat itu belum banyak yang mem-
punyai teknologi canggih. Sampai saat ini toko
online sedang berkembang sangat pesat, banyak
toko online yang mulai aktif di tengah masya-
rakat seperti Lazada, Bukalapak, Toko Pedia,
Shopee dan lain sebagainya yang dijadikan mar-
ketplace oleh para pelaku ekonomi. Toko jual
beli online menjadi kendaraan bagi sektor pere-
konomian negara. Semua platform marketplace
itu menawarkan berbagai fitur yang sangat ber-
macam. Berbagai fitur yang disediakan menjadi
daya saing untuk memikat para konsumen men-
gunjungi platform tersebut.
Sembilan dari sepuluh mahasiswa memi-
lih marketplace Shopee untuk menjadikannya
25
tempat pembelanjaan yang paling disukai. Sho-
pee merupakan platform yang didirikan pada ta-
hun 2009 namun pengencarannya pertama pada
tahun 2015. Awalnya platform tersebut masih ja-
rang dipakai namun, mulai tahun 2019 platform
ini melaju sangat cepat perkembangannya. Di-
kunjungi kurang lebih 120 juta akun dalam se-
bulan. Shopee merupakan marketplace interna-
sional, disana kita dapat menemukan berbagai
produk dari seluruh kancah dunia. Platform yang
identik dengan warna oranye ini sangat menarik
perhatian para konsumen. Shopee menyediakan
segala macam bentuk kebutuhan manusia yang
kaya akan fitur dan dianggap menguntungkan
seperti adanya voucher gratis ongkir, potongan
pembelian, diskon dan lain sebagainya. Platform
ini menjadi tonggak perekonomian nasional ka-
rena meningkatkan pendapatan para pebisnis.
Tidak hanya melayani untuk konsumen, shopee
juga memudahkan wirausaha dengan menawar-
kan pinjaman-pinjaman yang digunakan untuk
modal. Shopee yang sebagai marketplace custo-
mer to customer ( C2C ) sekarang menjadi model
dua hibrid menjadi business to customer ( B2C).
Para konsumen banyak berbelanja di
shopee karena memang harga lebih murah di-
bandingkan dengan toko offline. Di toko online
tidak memerlukan biaya sewa tempat ataupun
pajak yang menjadikan harga produk cende-
rung mahal. Pembayaran dapat menggunakan
payment digital atau pembayaran non tunai.
Penawaran yang disajikan semenarik mungkin
dengan gambar visual yang memungkingkan
indra mata untuk melihat. Interaksi antara pen-
jual dan pembeli dapat dilakukan melalui fitur
yang disediakan dalam platform tersebut yaitu
kolom chat.
Belanja online yang saat ini banyak dila-
kukan oleh millenial terutama mahasiswa un-
tuk memenuhi gaya hidupnya. Belanja online
menjadi belanja yang dianggap efektif karena
tidak memerlukan dan membuang banyak wak-
tu. Mahasiswa dan orang sibuk lainnya memilih
berbelanja online karena tidak sempat untuk
pergi ke perbelanjaan offline. Tidak semua orang
mengetahui tentang belanja online dan platform
shopee yang banyak disukai oleh konsumen
karena berbagai alasan. Semua harus mengeta-
huinya karena ini sangat bermanfaat bagi masy-
arakat. Belanja merupakan suatu aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Setiap hari orang
melakukan aktivitas tersebut sehingga belanja
merupakan hal yang sangat penting. Sebaiknya
kita belanja dengan memilih sesuatu yang efek-
tif dan efisien supaya kebutuhan dapat tercapai.
26 Mohammad Andika dkk, Efektivitas Marketplace Shopee sebagai Marketplace Belanja Online ...
METODE
Metode yang dilakukan untuk
menganalisis penelitian ini adalah menggunakan
metode deskriptif kualitatif. Metode ini
berlandaskan pada filsafat postpositivisme,
digunakan dalam meneliti objek alamiah dan
bersifat kualitatif atau induktif. Penelitian ini
dengan melakukan analisis dalam bidang sosial.
Dilakukan dengan cara penelitian lang-
sung di lapangan atau Field Research. Penelitian
langsung di lapangan dilakukan dengan turun
ke lapangan secara langsung, penelitiannya ber-
sifat desktiptif yang berupa data tertulis, angket
atau wawancara kepada pelaku serta dengan
cara pengamatan. Objek dalam penelitian ini
adalah mahasiswa.
Sasaran disini adalah mahasiswa. Jadi
dengan mengamati kebiasaan berbelanja maha-
siswa satu dengan yang lain. Dan juga melihat
apakah dia mempunyai platform shopee atau ti-
dak. Jika iya bisa dilihat fitur yang berisi tentang
barang apa saja yang pernah dibeli oleh orang
tersebut. Sebagai bukti penguat, bisa dengan
tangkapan layar gambar.
Responden yang dimaksud dalam angket
ini adalah mahasiswa. Pengolahan data dapat
dilakukan dengan mengumpulkan semua data
yang diperoleh dari awal sampai akhir. Kemudi-
an disusun secara runtut, rapi, jelas dan komu-
nikatif. Pada kuesioner dapat dilakukan dengan
merekap semua jawaban dari responden.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Alasan mahasiswa berbelanja online
Dewasa ini, tren belanja daring atau be-
lanja online sangat digandrungi oleh seluruh
lapisan masyarakat di Indonesia. Tua maupun
muda sama-sama menyukai aktivitas belanja
yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun
ini. Tak terkecuali bagi mahasiswa, mereka seba-
gai kelompok individu yang umumnya lebih ca-
kap terhadap perkembangan teknologi pastinya
sangat merasakan dampak dari kemudahan be-
lanja secara daring ini. Apalagi karena tuntutan
gaya hidup yang menuntut mereka sehingga
aktivitas ini sangat umum dilakukan oleh para
mahasiswa.
Praktis, adalah alasan utama mengapa
tren belanja online ini begitu disukai oleh para
mahasiswa. Belanja online ini begitu memu-
dahkan, mahasiswa bisa melihat-lihat, mencari
sesuatu yang mereka butuhkan hanya dengan
menggeser layar gawainya. Selain itu, ada bebe-
rapa alasan lain mengapa mahasiswa lebih se-
nang berbelanja melalui daring diantaranya:
Belanja online sangat memudahkan
mahasiswa
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya
bahwasanya belanja online ini sangat memudah-
kan mahasiswa dalam mencari barang-barang
yang dibutuhkannya. Mereka tidak perlu keluar
kamar kos untuk sekedar mencari barang-ba-
rang yang dibutuhkan seperti kebutuhan untuk
dunia perkuliahan mereka ataupun kebutuhan
hidup sehari-hari mereka. Mereka hanya tinggal
mencari barang yang dibutuhkan melalui search
engine yang ada di gawai mereka, mencari harga
dan kualitas yang terbaik, lalu tinggal melaku-
kan pembayaran dan barangpun sampai di ka-
mar kost mereka beberapa saat kemudian. Bah-
kan, beberapa market place menyediakan fitur
‘COD’ atau cash on-delivery yang artinya mereka
bisa membayar barang yang mereka pesan saat
barang sudah sampai di tempat mereka.
Banyak promo yang ditawarkan oleh pelaku
e-commerce
Semakin menjamurnya toko online
membuat para pelakunya bersaing dalam hal
menarik pelanggan. Salah satu caranya yaitu
membuat promo-promo khusus yang efektif
dalam memikat pelanggan. Promo-promo
tersebut biasanya rutin diadakan setiap bulan.
Bahkan pada setiap tanggal 12 desember
dirayakan sebagai hari belanja online nasional.
Yang tentu saja pada hari itu para pelaku
e-commerce akan berlomba-lomba memikat
pelanggan dengan menawarkan promo yang
menarik. Hal ini tentu saja menarik bagi
mahasiswa yang biasanya merupakan anak
rantau dengan kondisi keuangan yang pas-
pasan, akan merasa terbantu dengan adanya
event tersebut.
Barang yang ditawarkan di toko online lebih
beragam dan bervariasi.
Ketika seseorang mencari sebuah barang
melalui search engine di gawainya, maka akan
muncul barang yang dicarinya dengan berma-
cam-macam variasi, harga, kualitas, dan yang
lainnya. Hal ini tentu saja memudahkan calon
pembeli khususnya mahasiswa dimana mereka
dapat membandingkan variasi dari suatu barang
yang dibutuhkannya tanpa harus berkeliling pa-
sar atau supermarket yang tentu saja menguras
energi. Mereka dapat membandingkan barang-
barang yang dibutuhkan sambil melakukan ke-
giatan lain.
Belanja online saat ini sudah sangat aman
Saat ini, para penyedia layanan belanja
 Journal of Education and Technology 1(1) (2021): 24-29
online atau market place sangat menjamin
keamanan bagi para calon pembelinya. Mereka
memakai fitur-fitur yang membuat transaksi
pembelian secara daring ini aman dari berbagai
macam tindak kriminal yang merugikan
pembeli. Seperti contohnya, ketika seseorang
memesan suatu barang melalui market place
dan calon pembeli tersebut sudah melakukan
pembayaran, maka penjual harus mengirimkan
barang tidak melebihi waktu tenggat yang
ditentukan. Apabila hal tersebut terjadi
(penjual tidak mengirimkan barang sampai
tenggat waktu yang ditentukan) maka transaksi
otomatis batal dan uang kembali kepada calon
pembeli. Selain itu ada juga fitur-fitur lain
seperti pembeli mengajuakan pengembalian
jika merasa barang yang telah sampai berbeda
dengan rincian produk.
Hal tersebut tentu saja membuat ma-
hasiswa tertarik dengan belanja online karena
mereka akan merasa aman dalam bertransaksi
tanpa khawatir menjadi korban penipuan atau
tindak kejahatan lainnya.
Fitur yang tersedia dalam platform shopee
Perkembangan teknologi dan ilmu pen-
getahuan memudahkan kita untuk mengakses
apapun,khususnya internet. Dengan adanya in-
ternet kita bisa melakukan segala kegiatan seca-
ra tidak langsung,salah satunya adalah belanja
online. Dengan adanya belanja online kuta bisa
melakukan transaksi jual beli lewat internet.
Adapun salah satu aplikasi yang sedang marak-
maraknya dikalangan masyarakat,tidak hanya re-
maja bahkan orang dewasa dan anak-anak sudah
bisa mengaksesnya. Aplikasi tersebut bernama
Shopee. Sudah tidak asing bukan dengan nama
tersebut? Jelas tidak,karena sudah banyak bere-
dar dimanapun misalnya:televisi,papan-papan
baliho di pinggir jalan,media sosial dan lainya.
Adapun fitur-fitur yang membuat shopee men-
jadi primadona dikalangan masyarakat,antara
lain:
Fitur yang di miliki Shopee ialah fitur
Gratis Ongkir. Penjual dapat mendaftar fitur
Gratis Ongkir di Shopee dengan ketentuan dan
syarat yang sangat mudah. Setelah mendaftar
kemudian menunggu persetujuan dari Shopee
jika sudah disetujui maka nanti di feed foto
produk tertera kata “Gratis Ongkir” dan ada
lambang mobilnya. Shopee Koin digunakan
sebagai hadiah atau reward saat mendapatkan
voucher cash back atau ketika bermain Shopee
Game. Sedangkan Shopee Pay merupakan uang
elektronik yang dimiliki Shopee. Shopee yang
bisa dikirim dari dan ke rekening. Selain itu ada-
27
pun toko yang memberikan diskon khusus den-
gan pemakaian Shopee Pay. Cashback di Shopee
ada dua jenis yaitu dalam bentuk Shopee Pay dan
dalam bentuk Shopee Koin. Cash On Demand
atau COD. Fitur COD merupakan fitur dimana
customer bisa melakukan pembayaran ditempat
saat barang datang. Adapun beberapa game dian-
taranya: Goyang Shopee,Shopee Tanam,Shopee
Potong,Shopee Lempar dan masih banyak lagi.
Adapun reward yang diberikan melalui game ini
diantaranya koin Shopee,beragam voucher dan
hadiah menarik.
DAMPAK BELANJA ONLINE
Belanja online yang menjadi trend bagi
para mahasiswa tentu saja membawa banyak
dampak.
Belanja lebih praktis, dapat mencari dan
menentukan yang sesuai.
Ketika para mahasiswa melakukan belan-
ja secara online melalui platform shopee, mereka
merasa lebih praktis daripada harus berbelanja
langsung ke tempatnya. Mahasiswa langsung
bisa melihat barang yang mereka inginkan
hanya dengan membuka aplikasi saja tanpa per-
lu repot-repot. Mahasiswa bisa memilih variasi
harga sesuai dengan kemampuan ekonominya.
Tidak seperti belanja di pasar-pasar yang harus
menerima harga tersebut dan tidak bisa memilih
harga lainnya.
Banyak voucher, diskon, dan cashback.
Selain bisa menentukan harga sesuai ke-
mampuannya, belanja online melalui shopee
juga bisa mendapat voucher, diskon, dan cash-
back. Keuntungan tersebut bisa digunakan un-
tuk mengurangi harga pembelian sesuai aslinya.
Setelah mendapat barang sesuai kemampuan,
voucher gratis ongkir bisa memudahkan para
penggunanya untuk mendapat gratis ongkir mu-
rah, potongan harga, dan cashback berupa pen-
gembalian sejuamlah uang dari harga beli.
Harga barang lebih murah
Ketika membeli barang pada platform,
tentu saja kita akan mendapat harga dengan le-
bih murah daripada berbelanja secara langsung
di pasar atau ditoko-toko. Hal ini disebabkan ka-
rena pedagang yang menjualnya belum menga-
lami campur tangan dan bahkan bisa langsung
dari produsen.
Hemat waktu dan tenaga
Dengan melakukan belanja imelalui plat-
form shopee, kita tidak perlu susah payah untuk
28 Mohammad Andika dkk, Efektivitas Marketplace Shopee sebagai Marketplace Belanja Online ...
bepergian ke toko-toko. Hanya dengan modal
smartphone dan kuota kita akan bisa melakukan
belanja online.
Produk tidak sesuai seperti pada gambar
Ketika berbelanja online, maka pembeli
akan dihadapkan pada gambar saja tanpa meli-
hat barang asli yang akan dibeli. Hal ini bisa me-
nyebabkan perbedaan antara barang yang ada
pada gambar dan barang aslinya. Sering sekali
terjadi barang yang diterima oleh pembeli tidak
sesuai dengan gambar yang ditawarkan.
Waktu pengiriman relatif lama
Salah satu perbedaan antara belanja on-
line dengan berbelanja langsung adalah pem-
beli harus menunggu barang yang dibeli ketika
pengiriman. Pengiriman jarak jauh akan mem-
butuhkan waktu yang relatif lama. Hal ini tidak
memungkinkan untuk pembelian barang-ba-
rang yang dibutuhkan dalam waktu yang men-
desak.
Barang yang diterima cacat atau rusak
Dari pengiriman yang relative lama, san-
gat berpotensi untuk mengalami kerusakan.
Pengemasan yang dilakukan oleh para penjual
tanpa kehati-hatian juga bisa membuat barang
rusak.
Menimbulkan perilaku konsumtif
Belanja online dengan harga barang yang
relatif murah, berkualitas, dan banyak pilihan
membuat para pembelinya untuk selalu ketagi-
han sehingga menimbulkan perilaku konsumtif.
Semakin lama pembeli akan membeli barang-
barang yang tidak dibutuhkan.
SIMPULAN
Akhir-akhir ini banyak sekali mahasiswa
melakukan belanja online. Mereka melakukan-
nya karena belanja online dirasa lebih praktis
dan harga yang ditawarkan lebih murah. Salah
satu platform yang paling disukai oleh mahasis-
wa yaitu shopee, sebuah marketplace yang me-
nawarkan banyak fitur bagi para penggunanya.
Belanja online yang saat ini menjadi trend dan
memiliki dampak positif dan negatif untuk para
penggunanya. Seorang mahasiswa hendaknya
bisa memanfaatkan platform tersebut dengan
bijak.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, P. and Marisa, F., 2019. Analisis Statistik pada
Dampak Negatif dari Sosial Media Terhadap
Perilaku Manusia. JOINTECS (Journal of
Information Technology and Computer
Science), 4(1), pp.1-4.
Andromeda, K., 2015. Analisis Pengaruh Kepercayaan,
Kemudahan, Dan Keragaman Produk Pakaian
Via Online Terhadap Keputusan Pembelian
Secara Online (Studi kasus pada mahasiswa
belanja online pada FEB Universitas
Muhammadiyah Surakarta) (Doctoral
dissertation, Universitas Muhammadiyah
Surakarta).
Anwar, R. and Adidarma, W., 2016. Pengaruh
kepercayaan dan risiko pada minat beli
belanja online. Jurnal Manajemen dan Bisnis
Sriwijaya, 14(2), pp.155-168.
Bawono, A., Isanawikrama, I., Arif, K. and Kurniawan,
Y.J., 2018. Pengaruh Perilaku Konsumen,
Brand Image Dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Online Pada Situs
Belanja Online (Studi Kasus pada Situs
Belanja Online XYZ). Jurnal pengabdian dan
kewirausahaan, 2(2).
Dewantara, C.F.C., 2015. Analisis Dampak Penggunaan
Situs Bukalapak. com Terhadap Perilaku
Pembelian Pada Komunitas Samarinda
Photographer.  Tersedia di http://ejournal.
ilkom. fisip-unmul. ac. id/site/wpcontent/
uploads/2015/06/jurnal% 20cesar% 20done%
20untuk% 20dprint% 20selesai% 20j umat, 20,
pp.06-26.
Ernawati, T., 2018. PENGARUH KEMUDAHAN
DAN KEAMANAN BERTRANSAKSI
TERHADAP KEPERCAYAAN
PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
KEPUTUSANPEMBELIAN ONLINE Studi pada
Bukalapak. com Kota Semarang (Doctoral
dissertation, Fakultas Ekonomika & Bisnis).
Faiza, N., 2019.  DAMPAK PEMBELIAN ONLINE
SHOP DI SHOPEE DALAM PERUBAHAN
GAYA HIDUP KONSUMTIF PEREMPUAN
SHOPAHOLIC DI FAKULTAS EKONOMI
DAN BISNIS UNIVERSITAS WIRARAJA
SUMENEP (Doctoral dissertation, Universitas
Wiraraja).
Fitria, E.M., 2015. Dampak online shop di instagram
dalam perubahan gaya hidup konsumtif
perempuan shopaholic di Samarinda. Jurnal
Ilmu Komunikasi, 1(3), pp.117-128.
Hendra, Y.N.R., Wirza, E. and Irawan, M.Z., 2015.
Pengaruh Belanja Online Terhadap Perilaku
Perjalanan Belanja. Jurnal Transportasi, 15(1).
Ishak, A., 2012. Analisis kepuasan pelanggan
dalam belanja online: Sebuah studi tentang
penyebab (Antecedents) dan konsekuensi
(consequents). Jurnal Siasat Bisnis, 16(2).
Japar, A.W., Immanuel, D., Saputra, I., Andreanus,
S. and Surya, V., 2020. Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Penggunaan
Aplikasi Belanja Online Pada Masyarakat
Indonesia.  Indonesian Business Review,  2(2),
pp.374-399.
Linda, L., 2015. Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Perilaku Belanja Konsumen
 Journal of Education and Technology 1(1) (2021): 24-29
Secara Online (Doctoral dissertation,
Universitas Internasional Batam).
Ong, D., 2010. Analisa Penggunaan Sistem
E-Commerce Terhadap Dampak Belanja Pada
Masyarakat Kota Besar. Respati,  15(1), pp.21-
29.
PRAVYLIA, B.R., 2019.  ANTESEDEN PEMBELIAN
KOMPULSIF DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PENYESALAN KONSUMEN
PADA PROMOSI KAMPANYE BELANJA
ONLINE SHOPEE (Doctoral dissertation,
UNIVERSITAS AIRLANGGA).
Ridwan, M., 2018. Keputusan Pembelian Melalui Situs
Belanja Online Terhadap Perilaku Konsumtif
Masyarakat Dalam Perspektif Ekonomi Islam
(Studi Kasus Pada Pengguna Aplikasi Lazada
Di Medan)” (Doctoral dissertation, Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara).
Rohimah, A., 2019. Era Digitalisasi Media
Pemasaran Online dalam Gugurnya Pasar
Ritel Konvensional. KANAL: Jurnal Ilmu
Komunikasi, 6(2), pp.91-100.
Sazali, H. and Rozi, F., 2020. Belanja Online
29
dan Jebakan Budaya Hidup Digital pada
Masyarakat Milenial. JURNAL SIMBOLIKA:
Research and Learning in Communication
Study, 6(2), pp.85-95.
Semuel, H., 2006. Dampak respon emosi terhadap
kecenderungan perilaku pembelian impulsif
konsumen online dengan sumberdaya yang
dikeluakan dan orientasi belanja sebagai
variabel mediasi. Jurnal Manajemen dan kewi-
rausahaan, 8(2), pp.101-115.
Situmeang, R.R., 2018. Dampak Bisnis Online dan
Lapangan Pekerjaan terhadap Peningkatan
Pendapatan Masyarakat (Studi Kasus Jasa
Bisnis Online Transportasi Grab di Kota
Medan).  Asian Journal of Innovation and
Entrepreneurship, 3(03), pp.319-335.
YUNUS, M., 2019.  BELANJA ONLINE DI
KALANGAN MAHASISWA: STUDI
TENTANG PERUBAHAN POLA BELANJA
PADA MAHASISWA SOSIOLOGI FISIP
UNHAS (Doctoral dissertation, Universitas
Hasanuddin).