Journal of Applied Business Administration Vol 2, No 2,September 2018, hlm. 174-180. e-ISSN:2548-9909
1 2
Rahmat Hidayat ) Inggit Kusni Tryanti )
1) Prodi Administrasi Bisnis Terapan Politeknik Negeri Batam, email: rahmat@polibatam.ac.id
2) Prodi Administrasi Bisnis Terapan Politeknik Negeri Batam, email: inggit@gmail.co
Abstract
This research aims to find out how the influence of Fashion Involvement and Shopping Lifestyle in Impulsive
Buying of student of Batam State Polytechnic, to find out how far these both of variable affect consumer
behavior in Impulsive Buying. This research uses descriptive method that involves 85 business management
students as respondents. The data collection is done by questionnaires distribution. Data were analyzed by
multiple linier analysis method using SPSS program version 23. The result of partial test showed that Fashion
Involvement had a negative but significant effect in Impulsive Buying and Shopping Lifestyle had a positive and
significant effect in Impulsive Buying. While the result of the simultaneous test showed that both of variable had
a positive and significant effect in Impulsive Buying.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Fashion Involvement dan Shopping Lifestyle
terhadap Impulsive Buying Mahasiswa Politeknik Negeri Batam, untuk mengetahui sejauh mana kedua variabel
tersebut dalam mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan Impulsive Buying. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif yang melibatkan 85 mahasiswa jurusan Manajemen Bisnis sebagai responden.
Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan metode
analisis linier berganda yang pengolahannya menggunakan program SPSS statistic versi 23. Hasil penelitian
secara parsial menunjukkan bahwa variabel Fashion Involvement memiliki pengaruh negatif tetapi signifikan
terhadap Impulsive Buying dan variabel Shopping Lifestyle memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
Impulsive Buying. Sedangkan hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa kedua variabel bebas
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Impulsive Buying.
Rahmat & Inggit, pengaruh fashion involvement dan shopping lifestyle terhadap impulsive buying…
METODE
Rahmat & Inggit, pengaruh fashion involvement dan shopping lifestyle terhadap impulsive buying…
yang positif dan signifikan terhadap Impulsive 2. Variabel Shopping Lifestyle memiliki
Buying (Y). Hal ini memberikan bukti bahwa pengaruh positif dan signifikan terhadap
Shopping Lifestyle menentukan tingkat variabel Impulsive Buying.
Impulsive Buying atau pembelian tidak 3. Variabel Fashion Involvement dan Shopping
terencana pada mahasiswa Jurusan Lifestyle secara bersama-sama berpengaruh
Manajemen Bisnis kelas karyawan Politeknik positif dan signifikan terhadap Impulsive
Negeri Batam. Buying.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan 4. Berdasarkan hasil analisis regresi diketahui
penelitian terdahulu yaitu oleh St. Nur Impulsive Buying dipengaruhi oleh Fashion
Multazami H. M Nasir (2015) dengan judul Involvement dan Shopping Lifestyle sebesar
“Pengaruh Shopping Lifestyle dan Fashion 25,9%. Sedangkan sisanya sebesar 74,1%
Involvement terhadap Impulsive Buying dipengaruhi oleh variabel-variabel lain.
Behavior Masyarakat Kota Makassar.”
diperoleh hasil yaitu Shopping Lifestyle Saran
memberikan pengaruh positif dan signifikan
terhadap Impulsive Buying Behavior. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
diuraikan, maka disarankan beberapa hal
sebagai berikut:
3. Pengaruh Fashion Involvement (X1) dan
1. Merujuk dari analisis deskripsi item
Shopping Lifestyle (X2) terhadap
pernyataan pada variabel Fashion
Impulsive Buying (Y)
Involvement terdapat tanggapan dari
Berdasarkan hipotesis 3 menunjukkan responden yang tidak setuju bahwa
bahwa hipotesis diterima, dimana variabel Fashion yang digunakan dapat
Fashion Involvement (X1) dan Shopping berpengaruh pada kepercayaan diri
Lifestyle (X2) secara bersama-sama seseorang. Faktor responden tidak setuju
berpengaruh positif dan signifikan terhadap ini muncul karena responden cenderung
Impulsive Buying (Y). Hal ini memberikan tidak memikirkan fashion yang digunakan
bukti bahwa kedua variabel (X) saat sedang berada di kampus. Disarankan
mempengaruhi tingkat Impulsive Buying (Y) Mahasiswa Politeknik Negeri Batam
pada mahasiswa jurusan Manajemen Bisnis berpenampilan rapi dan sesuai dengan
kelas karyawan Politeknik Negeri Batam. peraturan yang ada di lingkungan kampus.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan 2. Merujuk dari analisis deskripsi item
penelitian terdahulu yaitu oleh Edwin pernyataan untuk variabel Shopping
Japarianto dan Sugiono Sugiharto (2011) Lifestyle terdapat tanggapan responden
dengan judul“Pengaruh Shopping Lifestyle yang tidak setuju tentang membeli produk
dan Fashion Involvementterhadap Impulse fashion merek terkenal. Faktor yang
Buying Behavior Masyarakat High Income memicu responden tidak setuju ini karena
Surabaya.” diperoleh hasil yaitu Shopping tingkat pendapatan konsumen yang rata-
Lifestyle dan Fashion Involvement rata sebesar Rp 2.000.00 ,- s/d Rp
berpengaruh positif dan signifikan terhadap 4.000.000 ,- dan kebutuhan konsumen
Impulse Buying yang harus dipenuhi setiap bulannya,
sehingga membuat konsumen akan lebih
memilih fashion item dengan harga yang
KESIMPULAN DAN SARAN lebih terjangkau dan tetap nyaman dipakai
serta Fashionable.
Kesimpulan 3. Merujuk dari Uji Koefisien Determinasi,
Berdasarkan pada hasil penelitian, maka dapat Fashion Involvement dan Shopping
ditarik kesimpulan dari hasil penelitian yaitu Lifestyle memiliki pengaruh yang kecil
sebagai berikut: terhadap Impulsive Buying yaitu sebesar
1. Variabel Fashion Involvement memiliki 25,9%. Maka bagi para pemasar dan
pengaruh negatif tetapi signifikan terhadap produsen, sebaiknya meningkatkan inovasi
variabel Impulsive Buying. terhadap produk fashion dan lebih
memperhatikan kualitas produk sehingga
180
Rahmat & Inggit, pengaruh fashion involvement dan shopping lifestyle terhadap impulsive buying…
dapat menimbulkan rasa tertarik dan sikap International Journal of Business and
Impulsive Buying pada konsumen. Behavioral Sciences, Vol. 03.
4. Bagi para pembaca dan para peneliti Multazami, ST. Nur, 2016. Pengaruh Shopping
selanjutnya, dapat dijadikan bahan Lifestyle dan Fashion Involvement
referensi dalam melakukan penelitian terhadap Impulsive Buying Behavior
mengenai perilaku konsumen atau Masyarakat Kota Makassar. Skripsi.
keputusan pembelian dengan Makassar : Fakultas Ekonomi dan Bisnis
menambahkan variabel lain yang tidak Universitas Hasanuddin.
dibahas dalam penelitian ini. Prastia, Fita Eka. 2015. Pengaruh Shopping
Lifestyle, Fashion Involvement dan
Hedonic Shopping Value terhadap
DAFTAR PUSTAKA Impulsive Buying Behavior Pelanggan
Andriyanto, Dian Sukmana, Imam Suyadi dan (Toko Elizabeth Surabaya).
Dahlan Fanani. 2016. Pengaruh Savitrie, Dian. 2008. Pola Perilaku Pembelian
Fashion Involvement dan Positive Pada Produk Fashion. Skripsi. Bekasi :
Emotion terhadap Impulsive Buying. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 31. Setiadi, I Made Willy dan I Gede Ketut
Chaudhuri, Sumana. 2015. A Study On The Warmika. 2015. Pengaruh Fashion
Impact of Hedonic Shopping Value on Involvement Terhadap Impulsive Buying
Impulse Buying Among Consumer in Konsumen Fashion yang dimediasi
Kolkala. International Refereed Positive Emotion di Kota Denpasar. E-
Research Journal, Vol. VI. Jurnal Manajemen Unud, Vol. 04.
Cobb J.C & Hoyer W.D., 1986, Planned versus Strack, G. 2005. Penyusunan Skala Psikologi.
impulse purchase behavior. Journal of Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Retailing, 62 (4), pp. 384-409. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis.
Chusniasari, 2015. Pengaruh Shopping Bandung: Alfabeta
Lifestyle, Fashion Involvement dan Sujarweni, V. Wiratna. 2015. Metodologi
Hedonic Shopping Terhadap Impulse Penelitian Bisnis dan Ekonomi.
Buying Pelanggan. Jurnal Ilmu dan Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Riset Manajemen, Vol. 4. Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen.
Ghozali, I. 2006. Aplikasi Multivariate Bogor: Ghalia Indonesia
dengan Program SPSS. Semarang: Tirmizi, A. M., Rehman, Ur, Kashif dan Saif.
Badan Penerbit Universitas M. Iqbal, 2009, an Empirical Study Of
Diponegoro, Semarang. Consumer Impulse Buying Behavior In
Japarianto, Edwin dan Sugiono Sugiharto, Local Markets, European Journal of
2011. Pengaruh Shopping Lifestyle dan Scientific Research, Vol. 28.
Fashion Involvement Terhadap Tulus, Winarsunu. 2009. Statistika Dalam
Impulsive Buying Behavior Masyarakat Penelitian Psikologi Dan Pendidikan :
High Income Surabaya. Jurnal UMM Press. Malang.
Manajemen Pemasaran, Vol. 06. Umar, Husein. 2009. Metode Penelitian untuk
Kim, H., 2005, Consumer profiles of apparel Skripsi dan Tesis Bisnis (edisi kedua).
product involvement and values. Journal Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
of Fashion Marketing and Management.
Levy, M and Weitz, B. A., 2009, Retailing
Management, Seventh Edition, Mc Graw
Hill Pattipeilohy, V.R., Rofiaty.,
& Idrus M.S. 2013. The Influence of the
availability of Money and Time, Fashion
Involvement, Hedonic Comsuption
Tendency and Positive Emotions
towards Impulsive Buying Behavior in
Ambon City (Study on Purchasing
ProductsFashionApparel).