Anda di halaman 1dari 3

Alasan memilih topik Impulse Buying :

Impulsif buying adalah fenomena yang umum terjadi dalam konteks konsumen. Memahami
faktor-faktor yang memengaruhinya bisa menjadi pengetahuan yang sangat berguna dalam dunia
pemasaran dan manajemen. Penelitian tentang impulsif buying juga dapat memberikan
kontribusi berharga terhadap pengetahuan di bidang psikologi konsumen, perilaku pembelian,
dan strategi pemasaran.

Apa pentingnya masalah tersebut :

Penelitian tentang pengaruh shopping lifestyle, hedonic shopping, dan positive emotion terhadap
impulse buying memiliki banyak kepentingan, termasuk:

1. Pemahaman Lebih Dalam: Penelitian ini akan memberikan pemahaman yang lebih dalam
tentang bagaimana gaya hidup belanja seseorang, pengalaman belanja yang hedonik, dan emosi
positif berkaitan dengan perilaku impulse buying. Ini dapat membantu memecahkan
kompleksitas perilaku konsumen.

2. Relevansi Bisnis: Pengetahuan tentang faktor-faktor ini dapat membantu bisnis


mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif untuk mendorong impulse buying, yang
dapat berdampak positif pada penjualan dan profitabilitas.

3. Implikasi Pemasaran: Penelitian ini dapat mengungkap bagaimana perasaan positif yang
muncul selama proses belanja dapat dimanfaatkan dalam kampanye pemasaran untuk
meningkatkan impulse buying.

4. Dampak Psikologis: Penelitian ini juga dapat menggali dampak psikologis dari shopping
lifestyle dan pengalaman belanja hedonik, membantu dalam memahami lebih baik motivasi
konsumen.

5. Pendidikan Konsumen: Hasil penelitian ini juga dapat digunakan untuk tujuan edukasi
konsumen, membantu mereka mengenali perilaku impulse buying dan mengambil keputusan
yang lebih sadar saat berbelanja.

6. Kontribusi Akademik: Penelitian ini dapat memberikan kontribusi berharga dalam bidang
psikologi konsumen dan perilaku pembelian, yang dapat memperkaya literatur akademik.
7. Peluang Karir: Sebuah penelitian yang mendalam tentang topik ini dapat meningkatkan
pemahaman dan keterampilan seorang mahasiswa, dan dapat menjadi aset dalam mencari
pekerjaan di bidang pemasaran, manajemen, atau psikologi konsumen.

Urgensi keilmuan masalah tersebut :

Penelitian yang fokus pada pengaruh shopping lifestyle dan hedonic shopping terhadap positive
emotion terhadap impulse buying memiliki urgensi keilmuan yang signifikan. Beberapa alasan
mengapa topik ini penting secara ilmiah adalah:

1. Memahami Perilaku Konsumen: Penelitian semacam ini memberikan wawasan mendalam


tentang perilaku konsumen, terutama dalam konteks pembelian impulsif. Ini membantu menggali
hubungan antara faktor-faktor seperti gaya hidup belanja, pengalaman berbelanja hedonik, dan
emosi positif dalam pembelian impulsif.

2. Pemasaran dan Strategi Penjualan: Temuan dari penelitian ini dapat digunakan oleh
perusahaan dan pengecer untuk merancang strategi pemasaran yang lebih efektif. Mempahami
bagaimana gaya hidup dan pengalaman belanja berkontribusi terhadap emosi positif dan
pembelian impulsif adalah penting untuk meningkatkan penjualan.

3. Pengembangan Teori: Penelitian ini dapat memberikan sumbangan penting terhadap


pengembangan teori di bidang psikologi konsumen dan perilaku pembelian. Ini dapat membantu
memperkaya kerangka kerja konseptual dalam memahami impulsif buying.

4. Kaitan dengan E-Commerce: Dalam era e-commerce yang berkembang pesat, pemahaman
tentang pengaruh shopping lifestyle dan hedonic shopping terhadap pembelian impulsif melalui
platform online sangat penting. Ini dapat membantu perusahaan e-commerce memahami perilaku
pelanggan mereka.

5. Pengaruh terhadap Kesejahteraan Konsumen: Memahami bagaimana emosi positif


dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti gaya hidup belanja dan pengalaman berbelanja hedonik
dapat memberikan wawasan tentang dampaknya terhadap kesejahteraan konsumen.
Data-data empiris yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti :

1. Survei Konsumen: Anda dapat mengumpulkan data melalui survei yang diberikan kepada
konsumen yang berbelanja di berbagai jenis toko atau platform e-commerce. Pertanyaan dalam
survei dapat berkaitan dengan gaya hidup berbelanja, pengalaman berbelanja hedonik, perasaan
positif yang muncul selama berbelanja, dan perilaku impulse buying mereka.

2. Observasi: Melakukan observasi langsung terhadap konsumen yang berbelanja di toko fisik
atau online untuk mencatat perilaku dan reaksi positif yang muncul selama berbelanja dan
apakah itu mengarah pada impulse buying.

3. Wawancara: Wawancara dengan konsumen yang lebih mendalam untuk mendapatkan


wawasan tentang gaya hidup berbelanja, motivasi hedonik, perasaan positif yang mereka
rasakan, dan pengaruhnya pada impulse buying.

4. Analisis Data Penjualan: Melakukan analisis data penjualan dari toko atau platform e-
commerce untuk mengidentifikasi pola pembelian impulsif, termasuk produk apa yang paling
sering dibeli secara impulsif.

5. Analisis Data Online: Jika penelitian mencakup belanja online, Anda dapat menganalisis data
online, seperti perilaku klik dan kunjungan halaman yang mungkin mengungkapkan lebih
banyak tentang perilaku konsumen.

6. Studi Kasus: Studi kasus tentang toko atau merek tertentu yang menggunakan strategi
shopping lifestyle dan hedonik shopping dalam pemasaran mereka, dan bagaimana hal ini
memengaruhi perasaan positif konsumen dan impulse buying.

7. Data Survei Sekunder: Anda juga dapat mencari data sekunder yang telah dipublikasikan
sebelumnya dalam studi-studi terkait untuk mendukung temuan Anda.

Anda mungkin juga menyukai