Impulse buying merujuk pada istilah pembelian tidak terencana karena beberapa faktor. Impulse
buying biasanya terjadi saat sedang dihadapkan dengan banyak pilihan. Kadang-kadang,
pelanggan mungkin membeli produk tanpa sadar/perencanaan tertentu atau pemikiran
sebelumnya. Pembelian jenis ini biasa tidak memelukan waktu banya untuk memilih ataupun
melakukan keputusan pembelian. Membeli barang tanpa perasaan bisa disebut membeli secara
emosional. Seorang pelanggan merasa terdorong untuk membentuk koneksi sensitif dengan
produk layanan/berdasarkan sesuatu yang berhubungan dengan gairah. Dan koneksi ini
memotivasi pelanggan untuk membuat pembelian impuls.
Perilaku membeli instan ini disebut perilaku membeli impuls.mereka tidak melihat produk
berdasarkan prioritas kebutuhan melainkan seberapa besar potongan harga yang diberikan,
variasi produk yang beranekan macam, ataupun
Dalam pembelian impuls, ada beberapa Tipe pembeli. Hal ini melibatkan:
1. Perasaan gembira atau senang;
2. Keinginan tidak terduga dan spontan untuk membeli secepatnya sesuatu yang terlihat
oleh mata;
3. Tekanan motivasi intens yang cukup kuat dengan mengesampingkan semua
pertimbangan;
4. Mengabaikan kemungkinan konsekuensi yang membahayakan sehingga dapat mengarah
kepada penyesalan.
Sumber
www.sehatq.com
www.finansialku.com
berdasarkan buku:
Dr. C. Nagadeepa, et al, (2021) : “Impulse Buying: Concepts, Frameworks and Consumer
Insights”