Anda di halaman 1dari 4

Penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Pengenalan masalah

Proses pembelian dimulai dengan pengenalan masalah dimana

pembeli mengenali suatu masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan

perbedaan antara keadaan yang sebenarnya dan keadaan yang diinginkan.

2. Pencarian informasi

Konsumen yang sudah terlibat mungkin mencari informasi lebih

lanjut tetapi mungkin atau mungkin tidak. Ketika dorongan konsumen kuat

dan produk yang memuaskan berada dalam jangkauan, konsumen

kemungkinan besar akan membelinya. Jika tidak, konsumen dapat menyimpan

kebutuhan tersebut dalam ingatan atau mencari informasi yang berhubungan

dengan kebutuhan tersebut. Pengaruh relatif dari sumber informasi ini

bervariasi menurut produk dan pembeli.

Secara umum, konsumen menerima sebagian besar informasi tentang

suatu produk dari sumber komersial, yang dikendalikan oleh pemasar. Namun,

sumber yang paling efektif cenderung menjadi sumber pribadi. Sumber pribadi

tampaknya bahkan lebih penting dalam mempengaruhi pembelian layanan.

Sumber komersial biasanya memberi tahu pembeli, tetapi sumber pribadi

mengonfirmasi atau mengevaluasi produk untuk pembeli. Misalnya, dokter

umumnya mempelajari obat baru dengan mencari sumber komersial, tetapi

meminta informasi evaluatif dari dokter lain.

1. Evaluasi alternatif

Tahap proses keputusan pembelian ini adalah ketika konsumen

menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dalam rangkaian

pilihan. Konsep dasar tertentu membantu menjelaskan proses evaluasi


konsumen. Pertama, kami berasumsi bahwa setiap konsumen melihat produk

sebagai kumpulan atribut produk. Kedua, konsumen akan menetapkan tingkat

kepentingan yang berbeda untuk atribut yang berbeda sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan unik mereka. Ketiga, konsumen dapat

mengembangkan seperangkat keyakinan merek tentang di mana masing-

masing merek berdiri pada setiap atribut. Keempat, harapan kepuasan produk

total konsumen akan bervariasi pada tingkat atribut yang berbeda. Kelima,

konsumen sampai pada sikap terhadap merek yang berbeda melalui beberapa

prosedur evaluasi. Ada konsumen yang menggunakan lebih dari satu prosedur

evaluasi, tergantung konsumen dan keputusan pembeliannya. Bagaimana

konsumen mengevaluasi barang-barang alternatif yang akan dibeli tergantung

pada masing-masing individu dan situasi pembelian yang spesifik.

Dalam beberapa keadaan konsumen menggunakan perhitungan yang

cermat dan pemikiran logis. Di lain waktu, konsumen yang sama

mengevaluasi sedikit atau tidak sama sekali, mereka membeli berdasarkan

dorongan sesaat atau tergantung pada intuisi. Terkadang konsumen membuat

keputusan pembelian sendiri, terkadang mereka meminta saran pembelian dari

teman, pemandu konsumen, atau tenaga penjual. Pemasar harus mempelajari

pembeli untuk mengetahui bagaimana mereka benar-benar mengevaluasi

alternatif merek. Ketika mereka mengetahui proses evaluasi apa yang sedang

terjadi, pemasar dapat mengambil langkah-langkah untuk mempengaruhi

keputusan pembelian.

2. Keputusan membeli

Pada tahap evaluasi, konsumen memberi peringkat merek dan

membentuk niat beli. Pada umumnya keputusan pembelian konsumen adalah


membeli merek yang paling disukai, namun dua faktor dapat muncul antara

niat membeli dan keputusan membeli. Faktor pertama adalah sikap orang lain,

yaitu pendapat orang lain tentang harga, merek yang akan dipilih konsumen.

Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak diharapkan, harga yang

diharapkan dan manfaat produk yang diharapkan. Namun, kejadian tak terduga

dapat meningkatkan niat beli.

3. Tingkah laku pasca pembelian

Tahap proses keputusan pembeli, dimana konsumen melakukan

tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan rasa puas atau tidak puas.

Yang menentukan apakah pembeli puas atau tidak puas dengan suatu

pembelian terletak pada hubungan antara harapan konsumen dengan kinerja

yang diterima dari produk tersebut. Jika produk tidak memenuhi harapan maka

konsumen tidak puas, jika memenuhi harapan maka konsumen puas, jika

melebihi harapan maka konsumen akan merasa puas. Konsumen mendasarkan

harapan mereka pada informasi yang mereka terima dari penjual, teman, dan

sumber lainnya. Jika penjual melebih-lebihkan kinerja produk, harapan

konsumen tidak akan terpenuhi dan hasilnya adalah ketidakpuasan. Semakin

besar kesenjangan antara harapan dan pencapaian, semakin besar

ketidakpuasan pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa pembeli harus

membuat pernyataan yang jujur tentang kinerja produk agar pembeli merasa

puas. Proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahap, yaitu pengenalan

kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian,

pasca pembelian (Setiadi, 2011:96).

Pengaruh konsumen adalah suatu proses interaksi yang menentukan

perilaku seseorang atau sekelompok remaja, baik dalam arti positif yaitu
terjadinya suatu penyesuaian atau dalam arti negatif yaitu terjadinya suatu

bentuk perilaku yang tidak sesuai dengan tujuan. kepentingan bangsa atau

dengan sistem nilai karena meniru kelompok tertentu. terkandung dalam

lingkungan sosial, baik yang bersifat permanen maupun sementara.

Anda mungkin juga menyukai