0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
68 tayangan22 halaman
Karya ilmiah ini membahas tentang kepercayaan masyarakat terhadap bisnis online shop. Dibahas pula pengaruh bisnis online shop terhadap penjualan secara langsung dan bagaimana penulis mengumpulkan data melalui wawancara dengan penjual dan konsumen online shop.
Deskripsi Asli:
KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP BISNIS ONLINE SHOP DI INDONESIA
Karya ilmiah ini membahas tentang kepercayaan masyarakat terhadap bisnis online shop. Dibahas pula pengaruh bisnis online shop terhadap penjualan secara langsung dan bagaimana penulis mengumpulkan data melalui wawancara dengan penjual dan konsumen online shop.
Karya ilmiah ini membahas tentang kepercayaan masyarakat terhadap bisnis online shop. Dibahas pula pengaruh bisnis online shop terhadap penjualan secara langsung dan bagaimana penulis mengumpulkan data melalui wawancara dengan penjual dan konsumen online shop.
KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP BISNIS ONLINE SHOP
Disusun oleh: Elisabeth Natasha Putrikarisa 130904960
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul Kepercayaan Masyarakat Terhadap Bisnis Online Shop. Meskipun terdapat beberapa hambatan yang penulis alami dalam proses pembuatan karya ilmiah tersebut, namun penulis berhasil menyelesaikannya dengan baik. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, yaitu Ibu Dra. E. Yuningtyas S., M. Si. yang telah membantu penulis dalam mengerjakan karya ilmiah tersebut. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini. Tentunya ada banyak hal yang ingin penulis berikan kepada masyarakat mengenai hasil karya ilmiah ini. Karena itu penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat serta menambah wawasan masyarakat dan para cendekiawan mengenai pandangan dari berbagai sudut yang berbeda. Semoga karya ilmiah yang penulis buat dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Sekarang dunia ini sudah modern, di mana era globalisasi telah merajai dunia ini. Teknologi Informasi sudah semakin maju dan berkembang. Salah satu dari hasil perkembangan teknologi adalah internet. Dengan adanya internet semua menjadi mudah. Hampir semua bidang mulai menggunakan internet. Dari mulai bidang politik, komunikasi, sosial, budaya, hingga merambah dibidang ekonomi. Masyarakat mulai mencoba melakukan proses jual beli secara online. Dengan adanya online shop proses jual beli menjadi mudah. Namun ada yang menyalahgunakan kepercayaan konsumen untuk mendapatkan keuntungan lebih dengan cara yang merugikan konsumen. Di sini kepercayaan masyarakat terhadap konsumen mulai dipertanyakan. Memang terdapat beberapa online shop yang bisa dipercaya dengan terbukti proses penjualannya yang lancar dan sampai ditangan konsumen dengan baik. Namun ternyata tidak semua penjual dengan cara online bisa di percaya. Biasanya penjual yang licik akan membuat konsumen membayar namun barang yang dibeli tidak dikirimkan. Penjual membohongi lalu kabur. Tidak jarang konsumen di perlakukan seperti itu lalu kapok dan tidak mau percaya dengan proses jual beli melalui online shop. Masyarakat yang tidak percaya lebih memilih proses jual beli secara langsung daripada melalui online shop.
B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa itu Online Shop? 2. Bagaimana pengaruh online shop dengan penjualan secara langsung? 3. Bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap online shop?
C. TUJUAN PENULISAN ILMIAH 1. Untuk mengetahui proses jual beli secara online lebih dalam. 2. Untuk mengetahui dampak yang di timbulkan dari online shop terhadap penjualan secara langsung. 3. Untuk mengetahahui tanggapan dan pandangan masyarakat tentang kepercayaan terhadap online shop saat ini.
D. MANFAAT PENULISAN ILMIAH 1. Manfaat teoritis: menambah kekhasan pengetahuan tentang bisnis Online Shop dari berbagai aspek. 2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang bermanfaat bagi dunia pendidikan 3. Memberikan sumbangan konseptual bagi penelitian sejenis 4. Manfaat praktis: dapat digunakan sebagai informasi tentang bisnis Online Shop kepada sesama penjual maupun pembeli. Penulisan ilmiah ini diharapkan menjadi masukan bagi semua pihak yang terkait dalam bisnis Online Shop, dalam hal ini para penjual dan pembeli. Bagi peneliti : Menambah wawasan dan pengetahuan tentang definisi dan para konsumen serta penjual dari Online Shop. Bagi penjual Online Shop : Menambah informasi supaya penjualan online shop bisa lebih maju. Bagi konsumen atau pembeli dari Online Shop : Konsumen menjadi lebih bisa berhati-hati dan memilah-milah dalam membeli barang melalui onlone shop supaya tidak merasa dirugikan.
BAB II LANDASAN TEORI
A. TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Online Shop Definisi dari bisnis online atau biasa disebut dengan online shop adalah proses jual beli secara tidak langsung dan memakai media internet sebagai media pemasaran. Produk yang dipasarkan berupa produk barang, produk digital, dan jasa. Contoh produk barang adalah pakaian, barang elektronik, alat rumah tangga, buku, dan sebagainya. Contoh produk digital berupa e-book, video, antivirus, dan software. Contoh jasa yaitu jasa pemasangan iklan, design grafis, daln lainnya. Untuk jenis produk berupa barang biasanya akan ada pihak ketiga. Pihak ketiga ini adalah kurir. Penjual online shop menggunakan jasa kurir untuk mengantarkan barang ke pembeli. Kurir yang biasa digunakan adalah TIKI dan JNE.
B. Pengaruh Online Shop dengan penjualan secara langsung Cara jual-beli melalui onlone shop adalah kita memesan barang, transfer ke rekening penjual, lalu penjual akan mengirimkan barang tersebut melalui kurir ke rumah pembeli. Bagi pembeli, proses jual-beli dengan begitu amatlah simple dan mudah. Bagi masyarakat yang sibuk atau tidak sempat pergi untuk proses jual-beli secara langsung, ia pasti akan lari ke online shop. Atau mungkin karena barang yang diingini ternyata berada di luar kota atau bisa jadi di luar negeri dari tempat tinggalnya, ia akan menggunakan online shop. Pasti terdapat dampak bagi penjualan secara langsung. Dampak ini terjadi ketika orang-orang lebih memilih untuk membeli barang melalui online shop. Namun tak jarang juga orang lebih suka membeli secara langsung. Kebanyakan masyarakat tradisional yang belum mengenal internet lebih lagi online shop, ia akan memilih untuk beli ke penjualan secara langsung. Masyarakat modern yang telah mengenal online shop juga tak jarang untuk lebih memilih proses pembelian secara langsung karena mungkin takut untuk menanggung resiko juga membeli melalui online shop. Intinya ada dua dampak yang akan terjadi antara online shop dan penjualan antara langsung, yaitu jika masyarakat akan mayoritas akan membeli barang via online shop maka penjualan barang secara langsung akan merasa dirugikan, dan yang kedia adalah sebaliknya, yaitu jika masyarakat mayoritas membeli barang secara langsung, maka penjual online shop akan merasa dirugikan.
C. Kepercayaan masyarakat terhadap bisnis Online Shop Kepercayaan masyarakat ada bermacam-macam. Ada pembeli yang setia dan percaya untuk selalu membeli suatu barang tertentu di Online shop, ada juga pembeli yang pernah menjadi korban kecurangan pada bisnis online shop sehingga trauma mau membeli barang melalui online shop lagi. Tak jarang juga ada yang walaupun trauma namun ia mencoba mencari penjual online shop yang terpercaya untuk melakukan proses jual-beli melalui online shop lagi.
BAB III METODOLOGI PENULISAN
A. POLA PENULISAN Pola yang diambil oleh penulis adalah pola DAM-D. Pola DAM-D mengajarkan bahwa alur menulis didahului oleh adanya duduk perkara (D). Duduk perkaranya disini adalah karena teknologi komunikasi dan informasi sudah berkembang di era globalisasi, bidang ekonomi yaitu bisnin juga tak mau kalah untuk menjalankan bisnis secara online. Kemudian disusul dengan alasan, alasan mendasari penulis mengemukakan pendapat tentang duduk perkara tersebut. Dengan demikian alasannya adalah saat ini teknologi komunikasi telah berkembang, sehingga bisnis pun mulai berkembang dengan adanya onlineshop. Namun tak jarang masyarakat kecewa karena sering dicurangi oleh penjual online shop. Sehingga banyak konsumen yang merasa dirugikan. Dengan adanya online shop terdapat dampak juga bagi penjualan secara langsung. Pendapat tentang duduk perkara tersebut harus disertai dengan misal (contoh). Dalam penulisan ini contohnya adalah seorang koonsumen yang merasa dirugikan karena bisnis online. Penjual melarikan diri dengan membawa kabur rekening tanpa mengirimkan barang kepada pembelinya. Selanjutnya kembali menegaskan tentang duduk perkara. Mengingat tidak sering terdapat kecurangan dalam bisnis online shop maka masyarakat diharapkan untuk berhati-hati memilih online shop yang telah terperrcaya.
B. DATA DAN INFORMASI YANG DIPERLUKAN Data akan dipenuhi dengan pengumpulan data. Data dan informasi yang diperlukan adalah bagaimana masyarakat sebagai konsumen dan para pembisnis online shop.
C. METODOLOGI PENGUMPULAN DATA Metodologi dilakukan dengan cara wawancara, wawancara ini dengan metode wawancara bebas terpimpin. Wawancara bebas terpimpin yaitu pewawancara mengkombinasikan wawancara bebas (pewawancara bebas menanyakan apa saja kepada responden, namun harus diperhatian pertanyaan itu berhubungan dengan data-data yang diinginkan) dengan wawancara terpimpin (pewawancara sudah dibekali dengan daftar pertanyaan yang lengkap dan terinci) yang dalam pelaksanaannya pewawancara sudah membawa pedoman tentang apa yang ditanyakan secara garis besar. Wawancara dilakukan oleh penulis dengan seorang penjual Online Shop, yaitu Benedicta Alvinta Prima (17). Dan seorang konsumen yang sering melakukan proses jual-beli melalui online shop, yaitu Cheserly Putri (18). Alat pengumpulan data yang digunakan adalah alat tulis berupa kertas dan bolpoin.
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. DEFINISI PEMASARAN, ONLINE, DAN ONLINE SHOP Beberapa ahli mengemukakan pendapat mereka tentang definisi pemasaran, antara lain: a. Philip Kotler Ia menjelaskan pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain. b. W. Stanton Pemasaran adalah keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanaka, mementukan harga, meempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial. c. H. Nystrom Pemasaran adalah suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. d. The American Marketing Association (AMA) Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan implementasi dari konsep, pricing, promosi dan distribusi (ide, produk maupun jasa), sehingga dapat diciptakan pertukaran agar dapat memuaskan kebutuhan pelanggan dan perusahaan sekaligus. e. Philip dan Duncan Pemasaran sebagai sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen. Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan definisi dari pemasaran adalah proses sosial dan proses masyarakat untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dengan pertukaran timbal balik produk dan nilai atau bisa disebut dengan proses jual beli dengan orang lain. Definisi dari Online atau bisa juga internet dari beberapa ahli adalah a. Strauss, El-Ansary, Frost (2003, p8) Seluruh jaringan yang saling terhubung satu sama lain. Beberapa komputer-komputer dalam jaringan ini menyimpan file, seperti halaman web yang dapat diakses oleh seluruh jaringan komputer. b. O`Brien (2003, p10) Jaringan komputer yang berkembang pesat dari jutaan bisnis, pendidikan, dan jaringan pemerintahan yang saling berhubungan dengan jumlah penggunanya lebih dari 200 negara. c. Onno W. Purbo Internet dengan berbagai aplikasinya seperti Web, VoIP, E-mail pada dasarnya merupakan media yang digunakan untuk mengefesiensikan proses komunikasi. (Prihatna, 2005, p7). d. Allan (2005, p12) Sekumpulan jaringan komputer yang saling terhubung secara fisik dan memiliki kemampuan untuk membaca dan menguraikan protokol komunikasi tertentu yang disebut Internet Protocol (IP) dan Transmission Control Protocol (TCP). Protokol adalah spesifikasi sederhana mengenai bagaimana komputer saling bertukar informasi. Dari beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa online adalah salah satu bagian dari internet di mana suatu keadaan seseorang terhubung dalan suatu jaringan kmputer yang lebih luas dan dapat bertukar informasi. Beberapa definisi online shop atau pemasaran online adalah sebagai berikut: a. Bisnis yang dilakukan secara online di internet (Priyatno, Duwi. Panduan Mudah Bisnis Online) b. Online shopping atau belanja online via internet, adalah suatu proses pembelian barang atau jasa dari mereka yang menjual melalui internet. Sejak kehadiran internet,npara pedagang telah berusaha membuat toko online dan menjual produk kepada mereka yang sering menjelajahi dunia maya (internet). Para pelanggan dapat mengunjungi toko online (online store) dengan mudah dan nyaman, mereka dapat melakukan transaksi di rumah, sambil duduk di kursi mereka yang nyaman di depan computer. Bisnis online adalah juga sama seperti kegiatan bisnis yang kita kenal sehari-hari. Bedanya dalam bisnis online ini adalah segala kegiatan bisnis dilakukan secara online dengan menggunakan media internet. c. Praktek pelaksanaan dann pengelolaan proses bisnis utama seperti produk, pengelolaan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (steven alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002) Dari definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa online shop atau bisnis online adalah suatu proses jual-beli yang informasinya didapat melalui internet lalu dengan persetujuan penjual dan pembeli dilakukanlah transaksi yang dilakukan melalui transfer ke rekening, lalu barang akan di kirim oleh kurir ku tempat tujuan.
B. WAWANCARA A. Pertanyaan a. Penjual Online Shop (Benedicta Alvinta) 1. Kenapa memilih berjualan secara online shop? 2. Bagaimana tanggapan Anda terhadap penjualan online shop yang curang? 3. Bagaimana konsumen dalam bisnis Online Shop Anda? 4. Bagaimana Anda berjualan melalui Online Shop? 5. Menurut Anda lebih untung berjualan melalui Online atau secara langsung? 6. Berapa penghasilan Anda selama satu bulan? 7. Bagaimana menurut Anda berjualan Online Shop dengan baik dan benar? b. Pembeli atau konsumen Online Shop (Cheserly Putri) 1. Mengapa Anda memilih melakukan proses pembelian melalui Online Shop? 2. Apakah Anda pernah mengalami kerugian dalam pembelian secara online shop? 3. Barang apa saja yang biasa Anda beli melalui online shop? 4. Menurut Anda bagaumana ciri-ciri penjual online shop yang terpercaya?
B. Hasil Wawancara Nama : Benedicta Alvinta Prima Umur : 17 tahun Pekerjaan : Mahasiswa UAJY, kerja part-time online shop 1. Karena praktis dan simple, tidak ribet. Tidak harus ada barangnya, jadi dengan sistem dropship. Modal yang saya gunakan juga sedikit, tidak sebanyak penjualan secara langsung. Karena saya hanya bermodal gadget. *Dropship adalah satu jenis sistem penjualan dimana penjual tidak memiliki produl yang dijualnya tetapi memiliki ijin untuk menjual barang tersebut. Jadi penjualnya hanya ikut memasarkan barang tersebutdengan harga yang ia tentukan sendiri sebagai keuntungannya. 2. Menurut saya itu adalah perbuatan yang tidak bertanggung jawab. Perbuatan tersebut bisa diproses secara hukum dan malah merugikan diri sendiri juka berbuat curang 3. Konsumen atau orang yang membeli barang di online shop saya percaya dengan online shop saya, karena terkadang saya memberikanb barangnya terlebih dahulu lalu transfernya nanti, itu diperbolehkan bila costumer saya sudah menjadi pelanggan saya. Dan juga terdapat bukti bahwa barang itu nyata ada dengan foto asli tanpa editan. Pembeli saya terkadang banyak terkadang sedikit karena tergantung antara barang yang sedang dinikmati bulan itu dan barang yang saya jual pada saat itu. 4. Saya berjualan dengan gadget yang saya punya, yaitu samsung tab yang sudah canggih. Saya berjualan melalui media sosial seperti instagram, twitter, Blackberry Messenger (BBM). 5. Secara online, karena dengan berjualan secara langsung itu sangat ribet. Modal yang dimiliki harus besar, harus ada tempat untuk menempatkan barang yang harus dijual. Dan tempat yang dituju harus strategis untuk mendapatkan banyak pelanggan, otomatis akan mahal tanah dan bangunannya. Keahlian memanajemen yang lebih juga dibutuhkan jika akan membuka usaha secara langsung, jika berjualan melalui online shop siapa saja bisa. 6. Penghasilan saya selama satu bulan kurang lebih Rp. 200.000.00 Rp. 500.000,00. 7. Menurut saya berjualan onlone shop secara baik dan benar adalah yang sangan diutamakan adalah kejujuran. Karena dengan kejujuran pelanggan akan memberikan kepercayaan untuk belanja di online shop tersebut. Sebisa mungkin barang yang ditawarkan kualitasnya bagus, agar konsumen tertarik dan menjadi pelanggan tetap. Dan ini juga penting, bahwa penjual harus aktif memasarkan dan mengiklankan barang yang dijual. Alvinta atau biasa dipanggil Yeye ini memulai karir nya untuk bekerja part-time dengan bisnis online shop semenjak duduk di bangku SMA kelas 11. Awalnya ia hanya iseng membantu ibunya berjualan melalui BBM ke teman satu sekolahnya, namun lebih dari yang diharapkan ternyata jualannya menjadi banyak pembeli. Ia berjualan bermacam-macam, mulai dari dulu ia hanya berjualan kosmetik untuk merampingkan badan, pakaian, sepatu, hingga kini ia berjualan sticker wall dan seprei kasur. Alasan mengapa ia meneruskan online shopnya hingga sekarang adalah untuk menambah uang sakunya. Ia bisa membeli baju dan barang yang ia sukai dengan hasil online shopnya. Yeye juga tidak pernah sekalipun membohongi atau menipu pelanggannya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih. Disitulah kunci ia sukses dalam online shop. Memberikan yang terbaik untuk konsumennya, bertindak jujur dan mendapatkan keuntungan yang halal.
a. Pembeli Online Shop Nama : Cheserly Putri Umur : 18 tahun Pekerjaan : Pelajar 1. Karena terkadang produknya lebih bagus bila beli di online shop harena import dari luar negeri. Transaksinya juga mudah, saya tinggal pilih, pesan, transfer, lalu beberapa hari kemudian barang akan muncul di ruamh saya. 2. Pernah, saat itu saya membeli pakaian secara onlline di salah satu akun instagram online shop. Saya hanya melihat gambar, dan terlihat menarik. Setelah saya beli ternyata barangnya tidak sebagus di gambar yang saya lihat. Dan yang kedua saya ditipu oleh salah satu penjual online shop. Saya sudah memesan barang, saya sudah transfer tetapi barang tersebut tidak sampai pada saya. Dan setelah dicari lagi penjual tersebut menghilang begitu saja. 3. Barang yang biasa saya beli adalah pakaian, rok, celana, sepatu, dan asesoris. 4. Yang pasti adalah sudah banyak pelanggan yang beli di penjual tersebut. Dan pasti ada testimonial (kesaksian) dari pelanggan. Barang yang ditawarkan dan kenyataannya itu sama kualitasnya. Penjual juga ramah, bila terdapat kesalahaan ia akan berusaha untuk memperbaikinya. Serly ini adalah pelajar kelas 12 SMA di salah satu SMA di Yogyakarta. Ia lumayan suka berbelanja melalui online shop. Beberapa pakaian, celana, dan rok yang ia perlihatkan kepada penulis ketika di wawancara adalah pembelian melalui online shop. Alasan ia memilih untuk belanja ke online shop adalah terkadang ia malas untuk pergi ke tempat tujuan atau memang tokonya ada di luar kota. Di Jogja memang terdapat beberapa toko khususnya toko pakaian wanita yang membuka toko dan mempunyai online shop juga. Jadi barang yang ada di online shopnya adalah barang yang ada di tokonya si pemilik toko dan online shop itu. ketika Serly malas untuk pergi ke tokonya, ia hanya tinggal melihat-lihat baju melalui foto yang terdapat pada instagram lalu ia memsan kepada pemiliknya lalu diantar ke rumahnya. Barang sampai di tangan tanpa perlu mengahbiskan tenaga dan bensin untuk pergi ke toko tersebut. Dan dari pengalamannya ia pernah ditipu oleh sebuah online shop yang penulis tidak bisa sebut namanya. Serly ditipu dengan modus barang akan dikirim pada dua hari setelah ia transfer, tetapi sayangnya hingga saat ini barang yang beruba pakaian tersebut tidak pernah datang. Dengan pengalaman tersebut lalu ia lebih berhati-hati dalam meilih online shop. Karena pada sat ditipu kerugiannya mencapai Rp. 100.000,00. Jumlah uang tersebut tidaklah sedikit bila diukur bahwa Serly adalah seorang pelajar. Sebenarnyapun ia bisa melaporkannya ke pihak yang berwenang, tapi ia merelakan dan mengikhlaskan uang tersebut. Ia tidak mau masalahnya tambah panjang jika dilaporkan segala.
C. CARA PEMBELIAN MELALUI ONLINE SHOP Konsumen atau pembeli milih barang yang akan dibeli pada salah satu online shop yang terpercaya. Lalu konsumen akan menghubungi pihak yang berkaitan dengan online shop tersebut, biasanya akan menghubungi pemilik dari online shop. Bila sudah tercapai kesepakatan bersama antara pihak penjual dan pembeli, maka konsumen akan melakukan transfer ke rekening si penjual. Kesepakatan biasanya dilakukan dengan menjumlahkan harga barang tersebut dengan ongkos kirim dari kurir. Karena sistem online shop dikirim menggunakan jasa kurir, maka setiap kota akan berbeda biayanya tergantung perusahaan jasa kurir itu menetapkan harga. Semakin jauh barang yang di antar dari asalnya ke tujuan maka akan semakin mahal. Setelah transfer berhasil maka konsumen akan mengirimkan bukti transfer tersebut ke penjual, dengan begitu penjual akan langsung mengirimkan barang ke alamat yang dituju. Biasanya penjual akan menanyakan beberapa pertanyaan jika sudah sepakat mana barang yang akan dibeli, yitu nama lengkap, alamat lengkap, dan nomer telephone yang bisa dihubungi. Setelah mencapai tahap tersebut, tahap terakhir adalah menunggu kurir mengetok pintu rumah untuk mengantarkan barang yang sudah dipesan.
D. JENIS-JENIS ONLINE SHOP 1. Lelang Online Ajang cuci gudang atau penjualan barang bekas yang masih bernilai. Misalnya uang kuno, jam tangan bekas, guci bekas, dan lain sebagainya. Contoh situnya adalah ebay.com. 2. Toko Online Online shop biasa yang menggunakan internet sebagai penyalurnya kepada konsumen. Contoh: tokobagus.com. 3. Home industri online Industri rumahan di dunia nyata namun pemasarannya melalui interntet. Barang yang di jual adalah garment, kerajinan, asesoris. 4. Menjual informasi atau e-book Contoh situs: amazon.com.
5. Jasa servis online Sebuah bisnis menjual jasa di dunai maya. Misalnya jasa penyewaan mobil, hotel, dan villa.
E. CIRI ONLINE SHOP TERPERCAYA 1. Banyak pelanggan 2. Banyak kesaksian yang menunjukan bahwa online shop itu terpercaya 3. Foto yang ditampilkan asli 4. Pemilik online shop profilnya jelas 5. Banyak bukti pengiriman dari si penjual ke pembeli
F. YANG DIBUTUHKAN DALAM BISNIS ONLINE 1. Alat komunikasi yang bisa untuk internet, misal komputer, tablet. 2. Alat pendukung penyambung ke internet, modem, wifi. 3. Akun pada media sosial. 4. E-mail. 5. Rekening. G. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI PENJUALAN ONLINE SHOP a. Dampak Positif 1. Belanja lebih praktis 2. Bisa membandingkan harga dengan murah dari satu online shop ke online shop lain, tidak perlu jalan ke satu toko ke toko lain dan melihat banyak barang selain barang yang kita tuju. 3. Cakupan belanja lebih luas, bahkan kita bisa membeli barang dari luar kota atau luar negeri. 4. Harga barang-barang yang dijual di Online Shop biasanya lebih murah dibandingkan dengan barang-barang yang dijual di toko- toko. Hal ini dikarenakan toko online tidak membutuhkan biaya sewa toko.
b. Dampak Negatif 1. Dapat mudah terjadi kesalahan pengiriman barang yang dapat memperlama dalam memperoleh barang tersebut yang bisa disebabkan dari kualitas barang yang diinginkan kadang- kadang berbeda kualitasnya dengan yang tercantum di website. Sehingga pihak toko akan melakukan pengiriman ulang. 2. Rentan aksi penipuan dimana banyak kasus ketika pembeli telah mengirim sejumlah uang yang disepakati, barang yang dibeli tidak dikirim. 3. Rentan rusak atau pecah karena media pengiriman adalah pos. 4. Rentan aksi pemboboloan rekening karena pembayaran dilakukan melalui Internet. 5. Marak aksi spamming karena setelah pembeli melakukan registrasi, penjual cenderung selalu mengirimkan katalog online melalui email pembeli dan hal ini cukup mengganggu privacy. 6. Bahaya konsumerisme dan pemborosan. Biasakan hanya membeli barang yang dibutuhkan, sehingga tidak terlalu boros. 7. Beberapa online shop menaikkan harga, karena itu sebagai pembeli sebaiknya survey dulu harga di beberapa online shop lainnya. 8. Dapat membuat kita malas bergerak ke toko. Kadang-kadang belanja ke toko (offline) juga penting, jangan terpaku pada belanja online saja. Ada beberapa barang yang lebih baik dibeli di toko biasa, seperti sepatu dan beberapa jenis pakaian. 9. Menyebabkan konsumen berpikir praktis. 10. Menyebabkan masyarakat menjadi konsumtif.
H. MANFAAT ONLINE SHOP a. Menambah penghasilan. b. Memberikan pekerjaan bagi pengangguran. c. Menolong pelanggan yang tidak bisa pergi untuk melakukan pembelian secara langsung. d. Memudahkan konsumen mendapatkan barang yang diinginkan
I. CONTOH ONLINE SHOP
(www.tokobagus.com) Menjual berbagai barang ,mulai dari mobil hingga jasa dan lowongan kerja.
(instagram) Instagram adalah salah satu media sosial yang banyak di gunakan untuk menjalani bisnis online shop, karena instagram media sosial yang lebih ke foto
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN Dari penulisan ilmiah di atas maka penulis menyimpulkan bahwa online shop adalah suatu proses jual-beli yang informasinya didapat melalui internet lalu dengan persetujuan penjual dan pembeli dilakukanlah transaksi yang dilakukan melalui transfer ke rekening, lalu barang akan di kirim oleh kurir ku tempat tujuan. Produk yang dipasarkan berupa produk barang, produk digital, dan jasa. Online shop adalah bisnis yang hanya memakai modal sedikit. Hanya dengan modal gadget saja keuntungan bisa 2x lipat daripada penjualan secara langsung. Penjualan secara langsung juga memotong pajak dari keuntungan bersih, belum di potong dengan biaya lain-lain. Jadi memang online shop keuntungannya lebih besar. Sebagaimana halnya kehidupan, ada yang baik dan jahat, tidak luput bagi bisnis online shop. Beberapa kejadian yang dianggap merugian konsumen terjadi. Padahal bila terjadi kejahatan seperti itu bisa di laporkan pada pihak yang berwenang. Menurut penulis, semua hal pasti ada dampaknya, maka dampak bisnis online terhadap penjualan secara langsung pasti ada dampaknya. Namun tak jarang juga bahwa penjualan secara langsung tersebut menawarkan prosuknya ke internet. Dampak yang terjadi jika masyarakat banyak memilih untuk berbelanja melalui online shop maka kemungkinan penjualan secara langsung akan bangkrut atau malah ikut membuka usaha mengiklankan barangnya ke internet. Kepercayaan terhadap masyarakat bermacam-macam. Mulai dari percaya dengan bisnis online shop, trauma hingga tidak akan pernah membeli online shop, namun ada juga yang pernah ditipu namun tetap berbelanja melalui online shop. Banyak modus tipuan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih dalam bisnis online shop ini. masyarakat dianjurkan untuk lebih teliti dan berhari-hati dalam memilih online shop.
B. SARAN Saran untuk penjual online shop adalah untuk selalu jujur dalam menjalankan bisnisnya, karena dengan jujur Tuhan pasti akan membukakan rejeki yang setimpal dengan kejujuran untuk sesama. Saran untuk pembeli agar lebih berhati-hati dan teliti untuk membeli barang di online shop.
C. DAFTAR PUSTAKA Kotler, Philip. (1997). Manajemen Pemasaran Edisi Bahasa Indonesia Edisi Revisi Jilid Satu. Jakarta: Prahalindo. Timothy, James. (2010). Membangun Bisnis Online. Jakarta: Elex Media Komputindo. Hakim, Mustolih. (2010). Langkah Awal memulai Bisnis Online. Jakarta: Media Kom. http://kumpulanilmu2.blogspot.com/2013/02/pengertian-jaringan-internet- menurut.html http://ayudwitasarii.blogspot.com/2012/11/definisi-e-business-e-commerce- menurut.html http://research.amikom.ac.id/index.php/KIM/article/view/2427 http://www.wawawholesale.com/shop/pages/How-To-Dropship.html http://ragampendidikan.blogspot.com/2013/03/pengertian-internet-menurut-para- ahli.html