Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH KEGIATAN BELANJA ONLINE

PADA KEHIDUPAN MASYARAKAT

Oleh : Safa Angelia Maryala Giza (33)

Seiring berkembangnya zaman, banyak terjadi perubahan seluruh dunia.


Seperti perkembangan pesat dalam perilaku konsumen dengan maraknya kegiatan
belanja online. Fenomena ini telah memberikan dampak yang luar biasa pada cara
kita berbelanja. Belanja online, yang pada awalnya muncul sebagai alternatif, kini
telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari bagi jutaan orang di
seluruh dunia.

Internet telah memfasilitasi dalam cara kita berinteraksi dengan produk


dan layanan. Akses mudah ke internet dan teknologi digital telah membuka pintu
bagi konsumen untuk menjelajahi dan membeli produk dari berbagai penjuru
dunia tanpa harus meninggalkan rumah. Sehingga pelanggan kemampuan untuk
berbelanja apapun, dari barang konsumen sehari-hari hingga barang-barang
mewah, hanya dengan beberapa kali klik. Penyedia layanan e-commerce di
Indonesia, seperti Shopee, Tokopedia, Lazada dan bahkan media sosial seperti
TikTok bisa menjadi platform belanja online. Platform-platform ini telah menjadi
kekuatan utama dalam industri perdagangan global. Fenomena ini juga telah
menciptakan peluang bisnis yang belum pernah terjadi sebelumnya,
memungkinkan individu dan perusahaan kecil untuk mencapai pasar global
dengan relatif mudah.

Maraknya kegiatan belanja online telah membawa sejumlah manfaat,


seperti kenyamanan dan aksesibilitas. Namun, juga ada tantangan dan
pertimbangan penting yang harus diperhatikan, misalnya dampaknya pada
berbagai aspek ekonomi, sosial, dan teknologi, serta implikasinya dalam
menghadapi masa depan perdagangan dan konsumsi.
Dari latar belakang di atas, maka bisa dituliskan rumusan masalah
sebagai berikut:

1. Bagaimana perkembangan dan dampak banyaknya kegiatan belanja online


terhadap masyarakat dan ekonomi?

2. Apa dampak yang diberikan dari berkembangnya pertumbuhan belanja online


terhadap pedagang tradisional?

3. Bagaimana maraknya kegiatan belanja online memengaruhi pola konsumsi dan


gaya hidup masyarakat?
1.1 Perkembangan dan Dampak Kegiatan Jual Beli Online Terhadap
Masyarakat dan Pertumbuhan Ekonomi.

Perkembangan teknologi telah berevolusi dari revolusi industri 1.0


hingga revolusi industri 4.0, bahkan saat ini berkembang hingga Society 5.0
yang memberikan perubahan besar bagi kehidupan manusia. Salah satu contoh
yang memiliki dampak besar yakni adanya penggunaan internet. Penggunaan
internet kini telah dioptimalkan pada hampir semua aktivitas kehidupan,
termasuk pada bidang ekonomi yang menyangkut pemasaran barang dan jasa.
Internet telah mengubah cara pandang manusia, khususnya pada dunia bisnis.

Salah satu teknologi yang berkembang pesat saat ini adalah teknologi
yang mendukung fungsi transaksi, atau lebih umum lagi electronic commerce
(e-commerce) melalui platform online marketplace. Dari kemajuan teknologi,
khususnya perkembangan jual beli online atau di sebut juga dengan pemasaran
online, telah membawa perubahan yang signifikan dalam cara konsumen
melakukan transaksi yaitu jual beli. Pemasaran Online merupakan salah satu
bentuk alternatif yang digunakan oleh para pebisnis untuk menawarkan produk
atau jasa kepada para konsumen karena dianggap melalui fasilitas ini biaya
lebih murah dan lebih mudah untuk dilakukan, hal itu yang membuat penjualan
Online semakin berkembang dari tahun ke tahun.

Meningkatnya penjualan online atau jual beli online pada beberapa tahun
ini juga di sebabkan karena adanya pandemi COVID-19 yang melanda tanah air
bahkan sampai ke seluruh dunia. Akibat penerapan PSBB (Pembatasan Sosial
Berskala Besar) di berbagai daerah. Maka dari itu masyarakat mau tidak mau
harus beraktifitas dari rumah dan masyarakat mulai mencari opsi lain untuk
berbelanja yaitu dengan mulai melakukan transaksi perdagangan menggunakan
virtual. Banyak orang yang memanfaatkan kehadiran media sosial dan
marketplace sebagai ladang untuk mencari pundi-pundi tambahan. Berbagai
macam produk, seperti pakaian, makanan, minuman, token listrik, bahkan pulsa
sekalipun bisa dijual secara online, dan yang pasti cuan. Platform e-commerce
yang ada di Indonesia seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, Bukalapak, bahkan
media sosial seperti TikTok Shop, dan sebagainya.

Kegiatan belanja atau jual beli online memberikan dampak positif bagi
pertumbuhan ekonomi dan masyarakat, yaitu:

a. Dapat meningkatkan aktivitas ekonomi yang terjadi di masyarakat sehingga


peredaran uang terus berjalan dan berdampak juga pada peningkatan ekonomi
pada umumnya. Berkaitan dengan fakta sebelumnya, ekonomi digital juga
sangat penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi di Indonesia karena
motor penggerak ekonomi saat ini didominasi oleh para UMKM. Dan
pertumbuhan e-commerce di Indonesia mencapai 78% belum lagi
menghitung penetrasi internet di Indonesia yang hampir menjangkau seluruh
daerah.

b. Dengan belanja online kita tidak perlu menghabiskan waktu banyak di toko
fisik, apalagi untuk orang-orang yang sibuk bekerja. Misalnya, ingin membeli
produk rumah tangga tapi toko furnitur sangat jauh lokasinya dari rumah. Hal
ini bisa dianulir dengan menggunakan e-commerce atau belanja online ke
toko furnitur yang ada di marketplace.

c. Membandingkan harga terbaik, harga barang yang ditawarkan pada online


shop cukup bervariasi dibandingkan dengan harga yang diperoleh dari pasar
konvensional. Sehingga pembeli juga dapat membandingkan harga produk
beberapa toko di online shop untuk mendapatkan penawaran terbaik. Selain
itu, ada banyak promo dan poin. Promo yang ditawarkan oleh masing-masing
platform e-commerce sangat menggiurkan. Voucher gratis pengiriman,
cashback hingga ratusan ribu, dan seragam benefit lainnya.

Selain dampak positif yang diberikan ada dampak negatif pula misalnya
risiko penipuan saat transaksi seperti produk tidak sesuai dan keterlambatan
dalam pengiriman. Hingga ketidakamanan data pribadi di akun platform belanja
online yang bisa disalahgunakan.
Belanja online membantu meningkatkan roda perekonomian di Indonesia
karena dengan adanya platform e-commerce setiap penjual diberikan
kesempatan untuk memperluas jangkauan pasar bisnisnya. E-commerce ini bisa
menjadi peluang besar bagi UMKM untuk memasarkan dan mengembangkan
bisnisnya. Pemanfaatan e-commerce dapat dilakukan guna memperluas akses
pasar, membuka lapangan pekerjaan serta memberikan dampak positif bagi
berbagai sektor pendukung bisnis e-commerce lain yang pada akhirnya dapat
memberi kontribusi pagi percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Namun, pelaku UMKM harus melakukan berbagai inovasi dalam


menciptakan produk-produk atau jasa yang berkualitas dan berdaya saing yang
kemudian pasarkan melalui e-commerce. Produk berkualitas akan mendorong
minat beli konsumen sehingga melalui e-commerce, UMKM bisa meluaskan
pasar dan mendapatkan pelanggan – pelanggan baru yang lebih banyak.
Sehingga peluang ekspor juga bisa dicapai. Selain itu, harus juga diimbangi
dengan pengelolaan administrasi yang baik. Perlu dilakukan pengembangan
website dan e-commerce sebagai sarana untuk promosi dan pemasaran
produk-produk usaha, sehingga akan meningkatkan jumlah penjualan dan
meningkatkan pendapatan yang pada akhirnya akan mengembangkan UMKM.

1.2 Pengaruh Belanja Online Tehadap Pedagang Tradisional

Dengan adanya belanja online hal ini tentu saja dapat memberikan
dampak negatif terhadap perekonomian pedagang pasar tradisional seperti
omzet para pedagang tradisional menjadi menurun yang di akibatkan oleh
sepinya pasar tradisional karena sedikitnya masyarakat yang pergi ke pasar
tradisional. Buktinya, Pedagang Pasar Tanah Abang menjadi saksi hidup dari
gempuran social e-commerce seperti TikTok Shop di Indonesia. Sebelum
berkembangnya e-commerce di Indonesia para Pedagang Pasar Tanah Abang
bisa mengantongi puluhan juta per hari pada 2019 silam. Namun, kini hanya
bisa mengantongi satu pembeli dalam sehari.
Tersisihkannya pedagang pasar tradisional akibat maraknya belanja
online. Pedagang pasar tradisional kehilangan sebagian besar pelanggan mereka
karena pelanggan mereka beralih ke belanja online, karena dalam penjualan
online biasanya menawarkan harga yang lebih murah dan berbagai promosi
yang menarik yang sulit di tandingi oleh pedagang pasar tradisional. Ini
mengakibatkan penurunan jumlah pelanggan dan merugikan kelangsungan
usaha pedagang. Walau bagi pedagang sayuran, sembako, dan ikan penurunan
omset penjualan bagi tidak terlalu banyak. Hal ini dikarenakan konsumen lebih
cenderung membeli sayuran, sembako, dan ikan di pasar tradisional selain
karena harganya yang cukup terjangkau pembelian seperti sayuran dan ikan di
pasar online sangat tidak efisien dan efektif. Ikan dan sayuran merupakan
barang yang mudah busuk, sehingga jika dibeli secara online maka akan
meningkatkan risiko kerugian.

Sehingga untuk mengatasi terjadinya persaingan yang tidak seimbang


antara penjual online dan pedagang pasar tradisional adalah bisa di lakukan
dengan para pedagang sebaiknya belajar mengikuti perkembangan teknologi
sehingga dapat melakukan promosi barang secara online lewat media sosial
sehingga dapat dijadikan strategi dalam menambah jumlah pembeli dan
pendapatan. Dan, pemerintah ataupun lembaga terkait untuk melakukan
sosialisasi pelatihan dan pendampingan mengenai sistem belanja online secara
sederhana agar pedagang juga dapat memasarkan barang secara online.
Pemerintah bisa membantu untuk membangun platform khusus untuk pedagang
pasar tradisional, dimana di dalam platform tersebut para pedagang pasar
tradisional bisa mempromosikan produk mereka dengan harga yang kompetitif
seperti harga yang di ditetapkan oleh penjual online. Dan juga yang diharapkan
adalah pemerintah bisa memberikan pelatihan maupun memfasilitasi pedagang
pasar tradisional dalam hal penggunaan internet, agar mereka juga bisa
mengakses perangkat dan koneksi internet yang di perlukan untuk berjualan
online.
1.3 Pengaruh Belanja Online terhadap Pola Konsumsi dan Gaya Hidup
Masyarakat

Belanja online sangat memengaruhi pola konsumsi dan membawa


banyak perubahan dalam gaya hidup masyarakat. Belanja online memberikan
kemudahan akses ke berbagai produk dan layanan dengan cepat dan mudah.
Kemudahan berbelanja online dan tawaran diskon sering kali mendorong
konsumen untuk berbelanja secara impulsif, yang dapat memengaruhi pola
konsumsi merek.

Perilaku-perilaku konsumtif masyarakat ini bisa muncul karena adanya


program dan promo-promo menarik yang diberikan oleh e-commerce.
Pelanggan yang tadinya hanya iseng melihat produk namun kemudian tergiur
untuk membelinya karena adanya diskon (potongan harga), cashback, dan gratis
ongkos kirim. Bahkan beberapa toko juga menyediakan potongan harga yang
sangat besar ketika membeli produk dua jenis yang sama atau dua jenis berbeda
di dalam toko online yang sama. Toko online juga terkadang mengadakan flash
sale atau promo penjualan cepat, yaitu penjualan produk dengan harga khusus
dan hanya dalam beberapa jam bahkan menit saja. Sehingga membuat
pengguna merasa tergiur dengan flash sale tersebut dan melakukan checkout
pada keranjang belanja mereka. Seseorang jadi tidak dapat membedakan antara
kebutuhan dan keinginan. Keinginan konsumtif sulit untuk dikendalikan dan
menjadi dampak negatif terhadap diri seseorang.

Di sisi lain, ditemukan bahwa beberapa masyarakat juga terpengaruh


atau terkadang belanja barang-barang hanya karena ingin mengikuti trend yang
berkembang atau sekadar ikut-ikutan temannya. Perilaku ini juga didasari oleh
gengsi ataupun sifat dari anak muda yang tidak ingin ketinggalan trend terbaru.
Dimana orang-orang konsumtif yang membeli produk bermerk hanya ingin
menunjukkan eksistensinya dapat diterima, memakai barang-barang dengan
harga di atas rata-rata untuk menunjang penampilan. Untuk memenuhi
kepuasan terhadap penampilan agar memiliki identitas diri dalam pandangan
orang lain.

Saat berbelanja online kita menghabiskan lebih banyak waktu di depan


layar komputer atau smartphone. Hal ini dapat mengurangi waktu yang
dihabiskan untuk aktivitas fisik atau interaksi sosial langsung. Pembelian online
dapat mengurangi interaksi sosial di dunia nyata, karena masyarakat lebih
sering berbelanja dari rumah. Berbelanja online yang berlebihan dapat
menyebabkan stres dan kecanduan, yang memengaruhi kesehatan mental dan
gaya hidup individu.

Sehingga, di balik kemudahan belanja online kita harus bijak dalam


memakainya. Jangan sampai kita menjadi pribadi yang konsumtif, boros,
hedonis serta menjalani gaya hidup palsu. Dengan adanya kemudahan
e-commerce ini seharusnya masyarakat harus bisa mengelola keinginan dan
kebutuhan mereka dalam berbelanja.
2.1 Kesimpulan

Perkembangan kegiatan belanja Online telah berkembang pesat dalam


beberapa tahun terakhir. Banyak platform e-commerce besar di Indonesia
seperti Shopee, Tokopedia, Lazada bahkan media sosial seperti TikTok Shop
yang telah menjadi pemimpin dalam industri ini.

Dengan akses mudah ke internet dan perangkat digital, seperti


smartphone, telah memungkinkan masyarakat lebih mudah mengakses platform
e-commerce dan berbelanja secara online. Masyarakat mendapatkan kemudahan
berbelanja dari rumah atau di mana saja dengan koneksi internet. Ini
menghemat waktu dan tenaga. Namun, belanja online dapat memberikan
dampak negatif bagi perekonomian keluarga pedagang pasar tradisional, seperti
omzet para pedagang tradisional menjadi menurun yang di akibatkan oleh
jarangnya masyarakat pergi ke pasar.

Selain itu, belanja online dapat memengaruhi pola konsumsi dan


membawa banyak perubahan dalam gaya hidup masyarakat. Seperti munculnya
perilaku-perilaku konsumtif bahkan dapat mengurangi interaksi sosial di dunia
nyata, karena masyarakat lebih sering berbelanja dari rumah. Sehingga, dengan
adanya kemudahan belanja online ini masyarakat harus bisa mengelola
keinginan dan kebutuhan mereka dalam berbelanja bahkan ketepatan dalam
berbelanja online.
DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.unila.ac.id/63379/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PE
MBAHASAN.pdf

http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/PSU/article/download/18682/9587

https://www.kompasiana.com/septiana1009/64a462834addee34ef71e182/meng
kritisi-kemajuan-teknologi-menelusuri-dampak-jual-beli-online-pada-peda
gang-pasar-tradisional/

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230929134912-92-1005159/jerit-pe
dagang-tanah-abang-hingga-tiktok-shop-dilarang

Anda mungkin juga menyukai