Anda di halaman 1dari 8

ESSAY BAHASA INDONESIA

Disusun oleh :
DJEREMI AUGUSTO TASANE
XII IPA 1

SMA 26 BATAM
2022/2023
Peranan E-Commerce Dalam Revolusi Industri 4.0

Pada jaman ini perkembangan dunia virtual semakin cepat sejalan dengan revolusi
industri 4.0, menurut Schwab (2016) revolusi industri 4.0 adalah sebuah tahap
dimana manusia berada pada sebuah awal revolusi yang secara fundamental akan
mengubah cara hidup, bekerja dan cara berhubungan satu sama lain. Dengan
adanya revolusi industri 4.0 akan menciptakan kemudahan dalam kehidupan
seharihari yaitu semua yang dibutuhkan oleh seseorang ada dalam gengaman atau
simplisitas. Kemudahan dan kecangihan yang diberikan teknologi akibat dari
revolusi industri 4.0 diikuti juga oleh perkembangan penggunaan internet yang
akan terus meningkat setiap tahunnya.

Tidak dapat dihindari internet pada era saat ini semenjak revolusi industri sudah
menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dalam sebagian besar kehidupan
sehari-hari masyarakat terutama bagi anak-anak milenial. Berdasarkan pada data
yang diperoleh dari Internet World Stats (2019) menunjukan bahwa jumlah orang
yang menggunakan media komunikasi internet hingga pada bulan juni 2019
adalah sebesar 4,56 milliar orang, jumlah ini merepresentasikan 58,8 % dari total
populasi yang ada di dunia. Sedangkan penggunaan internet di Indonesia
berdasarkan data yang dikeluarkan oleh APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia) melalui survei yang dilakukan mengenai penggunaan internet
di Indonesia pada tahun 2018 menunjukan bahwa penggunaan internet yang ada di
Indonesia pada tahun 2018 telah mencapai angka sebesar 171,17 juta pengguna
atau dapat mewakili jumlah penduduk yang ada di Indonesia yaitu sebesar 64,8 %
dari total 264,16 juta jiwa. Dalam lima tahun terakhir (2015-2018) terdapat
pertumbuhan jumlah penggunaan internet yang cukup besar pada masyarakat
Indonesia sebesar 60,9 juta dan kenaikan pada pengguna internet di Indonesia
akan terus meningkat setiap tahunnya karena kemudahan yang diberikan oleh
internet itu sendiri.

Kenaikan penggunaan internet ini sejalan dengan meningkatnya jumlah ponsel


cerdas dan perangkat lainnya yang mendukung internet, serta hadirnya aplikasi
dan layanan yang membuat internet mudah diakses sehingga berdampak pada
pertumbuhan yang besar dalam dunia online (Vazquez dan Xu, 2009 ; Limbu et
al., 2012). Dekade internet yang telah merambah kehidupan sehari-hari dan telah
menjadi media komunikasi utama baik untuk individu dan bisnis dapat
memungkinkan perusahaan dapat menjangkau pelanggan mereka secara
elektronik dan menjual produk layanan mereka secara online dimana pun
konsumen mereka berada (Akram, 2018). Oleh karena kemudahan inilah akan
membuat internet menjadi sektor baru yang akan disasar perusahaan atau swasta
untuk memajukan atau mengembangkan usaha mereka, khususnya pada bidang
pemasaran.

Dengan semakin pesatnya pertumbuhan teknologi terutama pada bidang internet


yang ada pada saat ini berdampak cukup besar pada bidang bisnis ritel dimana
perkembangan internet yang ada memicu menjamurnya atau semakin banyaknya
model bisnis baru yang ditawarkan. Model bisnis baru ini biasa kita kenal sebagai
e-commerce atau online shop, yang memungkinkan konsumen sebagai bagian dari
e-commerce untuk dapat melakukan transaksi jual beli barang dan layanan secara
lokal dan regional (Çelik, 2011). Pengaruh dari internet menyebabkan belanja
online atau e-commerce menjadi fenomena yang berkembang cukup cepat dan
pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya jumlah konsumen dan
jumlah situs web belanja online yang terus meningkat secara signifikan.

Tidak bisa dipungkiri perkembangan teknologi saat ini sangatlah pesat. Hampir
seluruh aspek kehidupan masyarakat tidak terlepas dari teknologi. Internet
menjadi bagian terpenting dalam perkembangan teknologi ini. Internet
memudahkan komunikasi antar individu maupun antar daerah secara cepat dan
tidak terbatas. Ekonomi dan sektor bisnis merupakan salah satu sektor yang
terkena dampak dari pengaruh internet ini. Seiring dengan perkembangan internet
yang tinggi maka mobilitas manusia pun makin tinggi, terlebih di era 4.0 ini. Di
era ini segala aspek dan sektor dituntut melakukan layanan dan jasa secara cepat.
Di sektor industri pun para produsen harus menyediakan layanan yang cepat demi
kepuasan konsumen. E-commerce salah satu contohnya.
E-commerce adalah pemasaran, penjualan, dan pembelian suatu produk baik itu
jasa maupun barang yang memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet
dan jaringan komputer. Menurut Loudon (1998), E-commerce adalah suatu
transaksi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual dalam membeli dan menjual
berbagai produk secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain dengan
menggunakan komputer sebagai perantara transaksi bisni yang dilakukan. E-
commerce sendiri merupakan bagian dari ekonomi kreatif yang saat ini
perkembangannya sangat pesat. Bukalapak dan Tokopedia merupakan e-
commerce dalam negeri yang perkembangannya sangat cepat. Kedua perusahaan
ini melihat peluang jual beli barang yang sangat menguntungkan. Mereka hadir
sebagai platform yang menjembatani pedagang dan pembeli yang akan melakukan
transasksi melalui aplikasi. Hal ini dikarenakan tingkat mobilitas yang tinggi,
membuat masyarakat kesulitan untuk menjual dan membeli suatu barang.
Bukalapak dan Tokopedia sama-sama menghadirkan sistem kemitraan yang
menguntungkan antara penjual dan perusahaan. Perusahaan menerapkan sistem
bagi hasil yang dimana perusahaan mengambil presentase sedikit dari keuntungan
para mitra yang berjualan di platform mereka. Tidak memerlukan waktu yang
lama bagi kedua peruasahaan ini untuk mempunyai ribuan mitra.

E-commerce sendiri seakan menjadi primadona pada saat ini. Secara tidak
langsung e-commerce membantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) membantu
memasarkan produk penjualan. UKM meruapakan salah satu bidang yang dapat
memacu perekonomian. Ini dikarenakan UKM mampu menyerap tenaga kerja
yang cukup banyak. Diharapakan kehadiran e-commerce ini mampu membuat
UKM di Indonesia lebih maju dan berkembang. Data yang dirilis oleh
menkominfo menunjukkan bahwa nilai transaksi online shopping pada tahun 2013
saja sudah mencapai Rp 139 trilyun dengan angka 82 juta pengguna internet.
Inilah alasan bahwa e-commerce memiliki potensi yang terbuka luas. Besarnya
potensi e-commerce ini mampu mendorong UKM sesuai dengan karakteristik
usahanya dan memanfaatkan potensi yang ada (Machmud & Sidharta,
2013:2014).
Ada beberapa faktor yang menyebabkan e-commerce ini diminati. Salah satunya
ialah tingkat keamanan dan rasa kepercayaan. Para pembeli bisa memberi ulasan
pada tiap-tiap transaksi. Ini tentu memudahkan pembeli lain untuk mengetahui
calon pedagang dan kualitas barang yang akan di beli. Selain itu, sistem transaksi
yang mudah dilakukan dimana saja dan menggunakan pembayaran apa saja
mempermudah masyarakat yang memiliki mobilitas yang tinggi untuk membeli
barang secara praktis. Pelaku bisnis online atau e-commerce ini ternyata tidak
hanya dari kalangan dewasa saja melainkan juga dari kalangan pelajar dan remaja.
Awalnya mereka melakukan bisnis ini untuk menambah uang saku.Namun,lambat
laun mereka belajar mengenai cara berbisnis. E-commerce ini turut membantu
perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Saat ini kita akan menghadapi
revolusi industri 4.0 yang dimana inovasi sangatlah dibutuhkan. Diharapkan e-
commerce mampu memunculkan inovasi-inovasi baru dan turut memberikan
dampak positif terhadap perekonomian di Indonesia. Salah satu contoh e-
commerce ialah shopee tindak penipuan yang merugikan pembeli di dalamnya.
Sejarah Shopee tidak lepas dari perkembangan marketplace di Indonesia yang
sangatpesat. Shopee sendiri dikelola oleh Garena Group yang sekarang berubah
namamenjadi SEA Group. Shopee di Indonesia dimulai pada bulan Desember
tahun 2015.

Prestasi marketplace ini adalah keberhasilan promosi yang dalam waktu singkat,
pengguna shopee tidak kalah banyak dari para pesaingnya. Tokoh penting di balik
sejarah Shopee adalah Chris Feng pendiri dan CEO yang juga merupakan lulusan
terbaik dari Universitas Singapura. Shopee memudahkan para penjual serta
pembeli dalam berinteraksi melalui fitur live chatnya. Banyaknya pengguna
Shopee, tidak lepas dari kemudahan yang ditawarkan oleh marketplace yang satu
ini.
Beberapa keunggulan yang ditawarkan antara lain adalah sebagai berikut:
1. Barang lebih cepat sampai
2. Shopee menawarkan banyak promo serta diskon yang pastinya digemari
para pembeli
3. Memiliki fitur terdekat yang memungkinkan pembeli mencari penjual
terdekat dari posisi calon pembeli berada
4. Adanya fitur beriklan bagi para penjual yang ingin produknya berada di
urutan atas
5. Ada pula fitur live chat yang memungkinkan penjual dan pembeli
berinteraksi mengenai produk yang dijual
6. Potensi transaksi yang cukup besar
7. Adanya fasilitas ongkir gratis dengan ketentuan yang berlaku
8. Tersedianya kategori produk yang sangat luas. Alhasil penjual bisa
menjual jenis barang apa saja. Hal ini akan sangat menguntungkan bagi
pihak penjual.

Selain memiliki kelebihan, Shopee juga memiliki kelemahan seperti yang


berikut ini:
1. Respon penjual yang terkadang cukup lama
2. Situs yang susah diakses pada jam-jam tertentu
3. Ada beberapa penjual yang tidak jujur sehingga merugikan para pembeli
4. Untuk promo ongkir gratis diberi syarat atau ketentuan yang cukup
merepotkan
5. Beberapa gambar atau tampilan produk yang dianggap kurang menarik

Perkembangan E-commerce di era industry 4.0, telah mengubah cara hidup


masyarakat dan industri, sehingga membawa pengaruh yang besar terhadap
kemajuan e- commerce. Sebab di dalam teknologi E-commerce terdapat
kemudahan dengan istilah “Ubiquity”, yang diartikan dimana-mana, artinya
bahwa teknologi internet/web tersedia kapan dan di mana saja seperti: di tempat
kerja, di rumah dan di tempat lain melalui perangkat mobile. Hal ini membuat
transaksi jual beli bisa terjadi di mana saja dan nyaman bagi pelanggan, biaya
transaksi berkurang, informasi mudah dan murah didapat.
Revolusi industry 4.0 adalah proses lanjutan perubahan Teknologi berdampak
positif. Dengan memiliki kompetensi utama yaitu berpikir analitis, kritis, dan
kreatif mampu memecahkan masalah sosial yang terjadi baik di tingkat lokal
maupun masalah dunia internasional.

Pemerintah pusat dan daerah agar membuat regulasi yang tepat untuk melindungi
konsumen dan produsen dalam melakukan transaksi elektronik. Para pendidik
agar berani melakukan revolusi pembelajaran lebih banyak secara praktik
terutama pemanfaatan aplikasi E-commerce tidak hanya sekolah kejuruan untuk
peneliti berikutnya, dapat melakukan penelitian serupa dengan tema yang berbeda
demi kesempurnaan penelitian ini. Hasil penelitian dapat dijadikan teori dasar
dalam penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://e-journal.uajy.ac.id/22954/2/16%2003%20122448.pdf
https://bocahkampus.com/contoh-essay#ekonomi
onesia-berbasis-tik. (3 Oktober 2019). Thidi.2018. Prestasi Shopee Situs
Marketplace Yang Mampu Bersaing dalam Waktu
Singkat https://thidiweb.com/sejarah-shopee/. (3 oktober 2019). Wicaksono
Cahya,Chaidar.2019. Dampak Positif dan Negatif Belanja
https://jurnal.wicida.ac.id/index.php/sebatik/article/download/1574/552

Anda mungkin juga menyukai