Tugas Perorang
1. Jelaskan Perkembangan e-bisnis/e-Commerce di Indonesia
Jawab:
Perkembangan dunia digital saat ini sangatlah pesat, bahkan kemajuan di setiap
tahunnya tidak bisa dihindarkan dari dunia online. Hal ini sangat mempengaruhi
semua, sektor termasuk dunia usaha dan sektor ekonomi. Salah satunya sektor usaha
yang berbasis digital adalah e-commerce. Bisnis e-commerce di Indonesia pun
semakin meningkat tajam dengan adanya pandemi sejak awal tahun 2020. Bisnis
dagang berbasis online ini tumbuh sekitar 33 persen di tahun 2020 dengan nilai yang
fantastis, dari yang di kisaran Rp 253 triliun menanjak pesat menjadi di kisaran Rp
337 triliun. Laporan khusus yang pernah dirilis Google, Temasek, dan Bain Company
pada Oktober 2020 menyatakan waktu yang disediakan orang untuk masuk ke
platform e-commerce meningkat, dari yang mulanya hanya 3,7 jam/hari naik menjadi
4,7 jam/hari saat terjadi lockdown dan menurun menjadi 4,2 jam/hari setelah
lockdown berakhir. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan e-
commerce di Indonesia, seperti: meningkatnya pertumbuhan produk, meningkatnya
kebutuha smartphone, meningkatnya pengguna internet, meningkatnya penguna
media sosial, berkembangnya Perusahaan teknologi finasial. ( Nourika Gurning)
Perkembangan e-commerce di Indonesia semakin pesat memiliki dampak positif baik
bagi pebisnis, konsumen maupun masyarakat. Bagi pebisnis, e-commerce memiliki
dampak positif berupa pengurangan biaya operasional dan dapat memperlebar pangsa
pasar, sehingga keuntungan dapat dimaksimalkan dan lebih mudah dalam hal
pengembangan bisnis. Perkembangan e-commerce sangat dipengaruhi oleh tingkat
perkembangan wilayah di mana beberapa faktor yang sangat menentukan
perkembangan e-commerce di Indonesia diantaranya adalah sumber daya manusia
yang tercermin dari indeks pembangunan manusia (IPM), infrastruktur jaringan
internet serta infrastruktur ketenagalistrikan. ( Alipa Nurul Huda)
Menurut saya Perkembangan e-bisnis atau e-commerce di Indonesia telah mengalami
pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa faktor yang
mempengaruhinya meliputi Peningkatan Akses Internet Penyebaran akses internet
yang semakin luas, termasuk peningkatan penggunaan smartphone, telah
memungkinkan lebih banyak orang untuk berbelanja secara online.Peningkatan
Kepercayaan Konsumen Kepercayaan konsumen terhadap e-commerce telah
meningkat berkat peningkatan keamanan transaksi online, kebijakan pengembalian
yang lebih baik, dan ulasan produk dari konsumen lain.Peningkatan Infrastruktur
Logistik Perusahaan e-commerce besar telah berinvestasi dalam infrastruktur logistik
yang canggih, seperti pusat distribusi dan armada pengiriman, sehingga
memungkinkan pengiriman yang lebih cepat dan efisien.Peningkatan Investasi
Banyak investor dan perusahaan besar telah mengalirkan investasi ke perusahaan e-
commerce Indonesia, yang mendorong pertumbuhan sektor ini.Pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 mendorong lonjakan e-commerce karena pembatasan sosial dan
penutupan toko fisik, memaksa banyak konsumen beralih ke belanja
online.Keberagaman Penawaran E-commerce di Indonesia tidak hanya terbatas pada
penjualan produk, tetapi juga menyediakan berbagai layanan, termasuk makanan,
transportasi, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.Kompetisi Ketat Persaingan di sektor
e-commerce Indonesia sangat ketat, dengan beberapa pemain besar seperti Tokopedia,
Bukalapak, Shopee, dan Lazada bersaing untuk mendapatkan pangsa
pasar.Peningkatan Kesadaran Digital Masyarakat Indonesia semakin sadar akan
manfaat berbelanja online, terutama generasi muda yang lebih terbiasa dengan
teknologi (Wahyu Dwi)
Perkembangan e-bisnis atau e-commerce telah mengalami pertumbuhan yang
signifikan selama beberapa tahun terakhir. Berikut adalah beberapa poin utama
mengenai perkembangannya: Pertumbuhan Penggunaan Internet: Penyebaran internet
yang semakin luas telah memungkinkan akses lebih banyak orang ke e-commerce.
Semakin banyak orang yang terhubung secara online, semakin besar potensi pasar e-
commerce.Mobile Commerce (M-Commerce): Dengan popularitas smartphone,
banyak konsumen sekarang berbelanja melalui perangkat mobile. Aplikasi seluler dan
situs web yang dioptimalkan untuk perangkat mobile telah menjadi bagian integral
dari e-commerce.Model Bisnis yang Beragam: E-commerce memiliki berbagai model
bisnis, termasuk toko online, pasar online, langganan, dan banyak lagi. Ini memberi
pelanggan lebih banyak pilihan dalam berbelanja dan memungkinkan pedagang untuk
menyesuaikan strategi mereka.(Wayan Eddy)
Tugas kelompok
1. Jelaskan Perkembangan e-bisnis/e-commerce di Indonesia khusus untuk produk
hortikultura dalam 5 tahun trakhir
Jawab:
Perkembangan e-commerce telah menyebar ke berbagai negara, seperti Amerika Serikat dan
beberapa negara di ASEAN. Pertumbuhan e-commerce di negara ASEAN, khususnya
Indonesia, telah berkembang pesat dengan jumlah pengguna internet mencapai 88.1 juta
(PresidenRI, 2016) dan nilai transaksi yang telah dilakukan oleh masyarakat Indonesia
mencapai angka 130 triliun rupiah (Mitra, 2014). Angka tersebut didapat bukan hanya dari
transaksi di kota-kota besar Indonesia, tapi juga dari kota-kota kecil yang telah mengikuti
perkembangan zaman pasar e-commerce.
Berdasarkan data dari sebuah lembaga riset, pasar e-commerce Indonesia akan semakin
meningkat dan lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya seperti Malaysia, Thailand,
dan Filipina. Beberapa contoh perusahaan yang telah menjadi “raksasa” dalam dunia e-
commerce Indonesia adalah Lazada, Zalora, Berrybenka, Tokopedia, dan masih banyak lagi.
Perusahaan-perusahaan tersebut telah sukses memanfaatkan peluang pasar e-commerce di
Indonesia yang sedang naik daun (Mitra, 2014). pasar e-Commerce Sayuran terdiri dari
penjualan online sayuran segar (misalnya tomat, kentang, sayuran berdaun, bawang bombay,
umbi-umbian dan jamur, labu, terong, zucchini, mentimun, paprika, rebung, dan kacang-
kacangan) serta olahan, pengawet, dan sayuran beku. Layanan pengiriman makanan siap saji
berbahan dasar sayuran tidak termasuk.
Pasar eCommerce untuk Sayuran terdiri dari dua pasar berbeda:
Pasar Sayuran Segar mencakup beberapa jenis tanaman segar yang dapat dimakan (baik utuh
atau sebagian, segar dan dingin) yang belum dikalengkan, dibekukan, dikeringkan, atau
diawetkan dengan cara apa pun. Pasar ini terdiri dari tomat, kentang, sayuran berdaun,
sayuran kubis, bawang bombay, umbi-umbian & jamur, serta sayuran segar lainnya seperti
labu, terong, zucchini, mentimun, paprika, rebung, dan kacang-kacangan.
Pasar Sayuran Olahan & Beku berisi produk-produk penutup yang terbuat dari tanaman yang
dapat dimakan (utuh atau sebagian) yang telah dikalengkan, dibekukan, didehidrasi, dan
diasamkan.