Oleh:
AHMAD RINALDI
2001103010096
2023
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
membuat perubahan besar dalam bidang bisnis dan perdagangan dunia. E-commerce
berkembang pesat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Menurut data dari BI
menyentuh Rp 476,3 triliun dengan volume 3,48 juta transaksi. Sedangkan target
Indonesia selama periode 2020 mencapai 196,7 juta penduduk atau sekitar 73,7% dari
juga terus meningkat, mencapai 160,5 juta pengguna pada tahun 2020.
dan terbatas waktu cenderung lebih memilih belanja online sebagai alternatif belanja
di toko fisik. Selain itu, kepercayaan masyarakat terhadap e-commerce juga semakin
meningkat, seiring dengan semakin banyaknya platform e-commerce yang
sejumlah tantangan. Salah satunya adalah masih rendahnya penetrasi akses internet di
produk ke semua daerah di Indonesia. Selain itu, persaingan yang semakin ketat antar
platform e-commerce juga menjadi rintangan bagi para pelaku usaha e-commerce di
Indonesia.
BAB II LITERATUR REVIEW
Metode yang digunakan dalam studi literatur ini adalah dengan melakukan
Pengertian E-commerce
sesuai dan mengikuti dengan perkembangan dalam digitalisasi itu sendiri. Adapun
Menurut Hartman, Amir (2000) melalui bukunya yang berjudul “Net Ready-
Strategies for Success in the E-Economy” pengertian e-commerce itu sendiri adalah
sebagai salah satu bentuk dari metode bisnis elektronis yang berfokus pada transaksi
bisnis dengan penggunaan internet sebagai media pertukaran barang atau jasa baik
antara dua buah institusi (B-to-B) maupun institusi dengan konsumen langsung (B-to-
C)
terkait penjualan dan pembelian barang ataupun jasa melalui internet, atau kegiatan
transaksi apapun yang berkaitan dengan pemindahan kepemilikan atau hak untuk
Schneider & Perry (2001), e-commerce adalah aktivitas bisnis yang dilakukan
diambil kesimpulan akan pengertian e-commerce ialah proses dan aktivitas bisnis
yang dilakukan oleh pembeli dan penjual dengan menggunakan media internet.
juta penduduk telah menggunakan internet. Jumlah ini menjadi jumlah yang lebih
tinggi sebanyak 3,85% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada Januari
2022, tercatat sebanyak 205 juta jiwa penduduk Indonesia adalah pengguna internet.
dapat memperluas pemasaran produk hingga ke pasar dalam negeri maupun luar
Bagi UMKM, banyak sekali keuntungan yang didapat dari penerapan sistem
jual beli hanya dapat dilakukan di toko penjual, namun dengan adanya sistem e-
commerce maka proses jual beli dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh wilayah
geografis sekalipun.
operasiona seperti penghematan biaya seperti penggunaan alat tulis kantor dan alat
telekomunikasi, tidak menyediakan ruang untuk menunjukkan barang dagangan dan
lainnya.
commerce, penjual bisa memperoleh bahan baku dari supplier produk langsung ketika
1. Belanja dari rumah atau dari mana saja. Sistem yang tidak ditemukan pada
sistem jual beli tradisional, hal ini sangat menguntungkan bagi pembeli karena bisa
4. Pembeli bebas mencari barang yang tidak tersedia di toko offline sekalipun.
Karena sifat e-commerce yang tidak bertemu langsung antara pembeli dan
penjual, terdapat persepsi risiko yang mungkin berbeda untuk setiap orang. Ada yang
khawatir dengan resiko kehilangan uang, faktor waktu pengiriman, selisih barang
dengan pesanan, namun ada juga yang mempertimbangkan faktor keamanan dan
kerahasiaan.
BAB III PEMBAHASAN
akses internet yang semakin luas telah memberikan dampak positif pada pertumbuhan
e-commerce. E-commerce sendiri telah menjadi alternatif yang menarik bagi pembeli
dan penjual untuk melakukan aktivitas jual beli secara online, yang lebih efisien dan
saat ini adalah salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia.
Data nilai transaksi e-commerce di Indonesia pada tahun 2020 mencapai Rp 205,9
triliun dengan pertumbuhan 27,5% dari tahun sebelumnya. Terdapat juga peningkatan
jumlah pengguna internet di Indonesia yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir,
yaitu sekitar 170 juta orang pada tahun 2020, dikutip dari Asosiasi E-commerce
Indonesia.
dari We Are Social dan Hootsuite, di tahun 2020 terdapat lebih dari 160 juta
masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam perkembangannya. Salah
satu tantangan utama adalah masalah regulasi dan legalitas, seperti peraturan tentang
kepemilikan modal asing dan pajak. Kondisi infrastruktur logistik di Indonesia juga
yang tepat waktu, terutama di daerah terpencil. Masalah keamanan juga menjadi
masalah serius dalam e-commerce, di mana penipuan dan penggunaan data pribadi
dengan meningkatnya jumlah masyarajat Indonesia yang dapat dan memiliki akses
commerce yang belum tereksplorasi, seperti sektor pakaian, makanan dan minuman,
dan properti.
BAB IV KESIMPULAN
pesat dalam beberapa tahun terakhir. Ini dapat terjadi dikarenakan adanya
bisnis yang besar bagi para pemilik usaha, baik untuk usaha skala kecil maupun skala
yang belum memadai. Oleh karena itu, maka diperlukannya pengembangan UMKM
yang terus dilakukan oleh pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk
peluang bisnis yang besar dan memudahkan konsumen untuk memenuhi kebutuhan
mereka dengan mudah dan cepat. Namun, perlu adanya upaya untuk mengatasi
masalah yang dihadapi agar e-commerce di Indonesia dapat terus berkembang dan
memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan ekonomi Indonesia secara
keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA