Tidak bisa kita pungkiri saat ini, peran e-commerce yang sangat besar dalam
mengeliminasi faktor-faktor yang dapat menjadi penghambat kalangan usaha
dalam hal ini UMKM. Berkat adanya platform e-commerce seperti Tokopedia ,
Shopee, Bukalapak, Go-jek, kini tempat bukan lagi hal yang perlu kita
khawatirkan, jarak sudah bukan lagi halangan, pemasaran dapat dilakukan
hingga tanpa biaya sama sekali, sehingga modal seharusnya bukanlagi
merupakan masalah yang terbesar bagi masyarakat yang ingin memulai
usaha.
Pada masa pandemi ini, transaksi bisnis secara online menjadi pilihan para
pelaku usaha, termasuk UMKM untuk berbelanja guna memenuhi kebutuhan
operasional dan produksi. Selain lebih aman karena pengadaan kebutuhan
operasional dan produksi dilakukan tanpa kontak fisik, transaksi bisnis secara
online juga memiliki manfaat lain seperti lebih efisien tenaga, waktu, serta
transparansi. Hampir semua kebutuhan masyarakat dipenuhi dengan
berbelanja di toko online, marketplace, ataupun forum jual beli, terlebih saat
pandemi. Hingga kini, transaksi e-commerce B2C (Business to Consumer)
atau antara penjual dan pembeli masih mendominasi di Indonesia. Pengaruh
e-commerce terhadap pertumbuhan ekonomi penjualan barang dan jasa
secara online maupun konvensional memiliki implikasi serupa terhadap
pertambahan PDB (Produk Domestik Bruto) yang merupakan indikator yang
umum digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke
tahun.
Dea Valencia memulai bisnisnya itu pada saat masih kuliah semester 3. Ia
memaksimalkan pemasaran secara online yang memang sudah marak
dilakukan banyak pengusaha. Dea memilih memasarkan batiknya melalui
Facebook, Instagram dan juga media e comerce lainnya . Pada saat pertama
kali memasarkan di Facebook, batiknya hanya terjual 20 potong. Namun,
berkat ketekunan dan usaha tiada henti, Dea berhasil menjual hingga 600
potong batik dan meraih omset hingga 300 juta per bulan. Kini, bisnis yang
dijalankan Dea semakin berkembang pesat dengan merambah salah satu e
comerce. Bahkan, ia mampu mempekerjakan 120 karyawan, dimana 50
orang diantaranya adalah penyandang disabilitas. Batik Kultur mendapat
respons yang luar biasa dari pemasaran digital, hal ini diakui sendiri oleh Dea
Valencia mengakui, kesuksesan Batik Kultur tak lepas dari peran media
digital eletronik.
3. Di masa pandemi Covid 19 ini, para pebisnis ditantang untuk tetap dapat
eksis dan bisa melayani konsumen, menurut Anda seperti apa peran e-
commerce ?
REFERENSI :
1. https://inet.detik.com/business/d-5108617/ekonomi-digerogoti-pandemi-ini-
peran-industri-e-commerce-b2b
2. https://ekonomi.bisnis.com/read/20200417/12/1228750/e-commerce-dorong-
perekonomian-indonesia-selama-pandemi-covid-19-
3. https://www.suara.com/yoursay/2020/02/10/162614/pengaruh-e-commmerce-
terhadap-pertumbuhan-ekonomiindonesia?page=all
4. https://duta.co/pentingnya-e-commerce-bagi-umkm-di-indonesia
5. https://interactive.co.id/blog/5-pengusaha-ukm-yang-sukses-
mengembangkan-bisnisnya-dengan-bermodal-internet-151.html