Anda di halaman 1dari 52

BAB 6.

MEMILIH DESAIN
PENELITIAN YANG RELEVAN
Definisi Desain Penelitian
 Desain penelitian berkaitan dengan kerangka
kerja atau kisi kisi dalam melakukan suatu
penelitian. Desain penelitian bukan hanya
mencakup kegiatan penganalisisan data tapi
juga termasuk perencanaan kegiatan
penelitian sebelumnya
Tujuan desain penelitian
 Menghasilkan jawaban atas pertanyaan
penelitian
 Mengendalikan Variansi
 Desain penelitian memungkinkan peneliti

menjawab pertanyaan penelitian yang valid,


objektif, akurat dan ekonomis
 Desain penelitian mencakup observasi yang

dilakukan, bagaimana melakukan dan


bagaimana menganalisis secara representatif
analisis kuantitatif tersebut
Kriteria desain penelitian yang baik
 Menjawab pertanyaan penelitian
 Mengendalikan variabel-variabel independen
 Validasi internal dan eksternal
Desain eksperimen
 Adalah penelitian yang menggunakan paling
sedikit satu variabel independen yang
dimanipulasi.
 Syarat kausalitas
 Penyebab harus lebih dahulu terjadi daripada

akibatnya
 Antara variabel sebab dan akibat harus sering

memiliki variasi
 Tidak ada variabel lain selain variabel

perlakuan pada variabel dependen


Jenis Desain Eksperimen

 Desain pra eksperimen


 Desain eksperimen murni
 Desain eksperimen semu
Pengertian Variabel
 Variabel adalah suatu ciri, sifat, karakteristik
atau keadaan yang melekat pada beberapa
subjek, orang, atau barang yang dapat
berbeda-beda intensitasnya, banyaknya atau
kategorinya.
PENGERTIAN VARIABEL
VARIABEL ADALAH KONSEP YANG
MEMPUNYAI BERMACAM-MACAM NILAI
(Nasir, 1983)

VARIABEL ADALAH APAPUN YANG DAPAT


MEMBEDAKAN ATAU MEMBAWA VARIASI
PADA NILAI (Uma Segaran, 2006)

VARIABEL ADALAH ATRIBUT OBYEK YANG


MEMPUNYAI VARIASI ANTARA SATU
DENGAN LAINNYA (Sugiono, 2006)
Contoh:
Berat badan, warna, partisipasi petani,
produksi padi, pendapatan petani,
kinerja usaha tani, volume penjualan,
kinerja jaringan irigasi
Variabel dan Construct
 Variabel merupakan segala sesuatu
yang dapat diberi berbagai macam
nilai
 Variabel merupakan penghubung
antara contruct yang abstract dengan
fenomena yang nyata.
 Variabel merupakan proxy atau
representasi dari construct yang dapat
diukur dengan berbagai macam nilai.
 Nilai variabel tergantung pada
construct yang diwakilinya.
 Nilai variabel dapat berupa angka atau
atribut yang menggunakan ukuran
atau skala dalam suatu kisaran nilai.

Nuhfil Hanani
Abstrak Teori Ilmiah Construct

Proksi Pengukuran

Variabel
-
Variabel

Gambaran Sistematik

Subyek/Obyek
Realitas Fenomena Penelitian
 konstruk terdiri dari konsep-
konsep yang dapat diamati
yang selanjutnya untuk
keperluan penelitian diukur
dengan menggunakan skala
pengukuran.
 Konstruk/konsep yang diukur

dengan skala tertentu


selanjutnya menjadi variabel.
JENIS HUBUNGAN

1. Simetri : terdapat hubungan antar variabel


dan bersifat
tidak ada yang saling
mempengaruhi ( Non
kausalitas)

2. Asimetri : hubungan antar variabel yang


terjadi bersifat
yang satu mempengaruhi
(independen) dan lainnya
dipengaruhi (dependen) (kausalitas)

3. Resiprok : hubungan antar variabel yang


terjadi bersifat
saling mempengaruhi (kausalitas
bolak-balik)
Variabel dilihat dari fungsinya:
Variabel Independen
Variabel Dependen.
Variabel Moderating
Variabel Intervening.
Variabel kontrol
Jenis Variabel
Variabel bentukan atau variabel yang tersembunyi yang
harus dinyatakan dengan proksi atau indikator
Laten
Oleh
t karena itu harus dibentuk oleh beberapa indikator
yang mendefinisikan variabel yang dibentuk in

Observed Variabel
Observed

Variabel Moderating : Variabel yang memperkuat atau memperlemah


hubungan antara variabel independen dan dependen
Variabel Interveneing : variabel yang memediasi atau menghubungakan
sebuah variabel independen pada variabel dependen yang dianalisis
Indepeden Dependen

Partisipasi Kinerja
Anggaran Manajerial

Dependen
Independen
Partispasi Kinerja
Anggaran Manajerial

Motivasi
Moderating Dependen
Independen
Partisipasi Kinerja
Anggaran Manajerial

Motivasi

Intervening
UN-OBSERVED VARIABLE (LATENT VARIABLES)

Kepuasan
Kerja

Dimensi Pekerjaan Atasan Teman sekerja

Indikator Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11

Q1 = setujukah bahwa pekerjaan saudara membosankan ? STS TS N S SS


Q4 = setujukah bahwa atasan saudara selalu menghargai pekerjaan saudara?
Q8 = setujukah bahwa teman sekerja sudara selalu mendorong saudara?
UN-OBSERVED VARIABLE (LATENT VARIABLES)

Cantik

Dimensi Phisik Ibadah Attitude

Indikator Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11


Variabel independen/bebas
 Variabel Bebas (Independent variable)
Variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi variabel lain/menjadi
sebab atau berubahnya suatu variabel
lain.
Variabel bebas merupakan variabel yang
faktornya diukur, dimanipulasi, atau
dipilih oleh peneliti untuk menentukan
hubungannya dengan suatu gejala yang
diobservasi.
Juga disebut dengan variabel prediktor,
stimulus, eksogen.
 Faktor kultural (kelas sosial) dapat
mempengaruhi keputusan membeli
barang diskon 50 %
 Variabel bebas “pengembangan
fasilitas wisata” dapat mempengaruhi
variabel “kepuasan pengunjung”
 Variabel “warna mobil” adalah
variabel bebas yang dapat
dimanipulasi dan dilihat
pengaruhnya terhadap “minat beli”,
misalnya apakah warna merah mobil
dapat menimbulkan minat beli
konsumen terhadap mobil tersebut.
Variabel dependen/tergantung

Variabel tergantung adalah variabel


yang dipengaruhi atau menjadi akibat
karena adanya variabel bebas.

Variabel tergantung adalah variabel


yang faktornya diamati dan diukur
untuk menentukan pengaruh yang
disebabkan oleh variabel bebas.

Pada contoh pengaruh pengembangan


fasilitas wisata terhadap kepuasan
pengunjung, maka variabel
tergantungnya adalah ”kepuasan
pengunjung”.
Variabel Moderat (Moderate variable)
 Variabel moderat merupakan
variabel yang faktornya diukur,
dimanipulasi, atau dipilih oleh
peneliti untuk mengetahui apakah
variabel tersebut mengubah
hubungan antara variable bebas
dan variabel tergantung.
 Variabel moderating dapat
memperkuat atau memperlemah
hubungan antar variabel
Variabel Kontrol (Control variable)
 Variable kontrol didefinisikan sebagai
variabel yang faktornya dikontrol oleh
peneliti untuk menetralisasi pengaruhnya.
Variabel yang dikendalikan atau dibuat
konstan.
 Contoh:

Hipotesis: ada pengaruh kontras warna baju


terhadap keputusan membeli di kalangan
wanita
         Variabel bebas: kontras warna
         Variabel tergantung: keputusan
membeli
         Variabel kontrol: wanita (jenis kelamin)
Variabel intervening (Mediasi
/variabel antara)
 Variabel-variabel yang
mempengaruhi hubungan antara
variabel independen dengan
variabel dependen menjadi
hubungan yang tidak langsung
MENYUSUN DEFINISI OPERASIONAL
VARIABEL
 Variabel harus didefinisikan secara
operasional agar lebih mudah dicari
hubungannya antara satu variabel dengan
lainnya dan pengukurannya.

 Tanpa operasionalisasi variabel, peneliti akan


mengalami kesulitan dalam menentukan
pengukuran hubungan antar variable yang
masih bersifat konseptual.
Operasionalisasi variabel bermanfaat
untuk:
 1) mengidentifikasi kriteria yang
dapat diobservasi yang sedang
didefinisikan;

 2) menunjukkan bahwa suatu


konsep atau objek mungkin
mempunyai lebih dari satu definisi
operasional;

 3) mengetahui bahwa definisi


operasional bersifat unik dalam
situasi dimana definisi tersebut
harus digunakan.
Definisi Operasional
 definisi operasional ialah suatu definisi yang
didasarkan pada karakteristik yang dapat
diobservasi dari apa yang sedang
didefinisikan atau “mengubah konsep-
konsep yang berupa konstruk dengan kata-
kata yang menggambarkan perilaku atau
gejala yang dapat diamati dan yang dapat
diuji dan ditentukan kebenarannya oleh
orang lain”
Contoh operasionalisasi Variabelcitasi
definisi variabel dan indikaor yang diambil
Variabel dilihat dari Skala Nilainya
 Variabel kontinu yaitu variabel yang memiliki
kumpulan nilai yang teratur dalam kisaran
tertentu. Misal Tinggi-sedang, satu sampai
dengan 7
 Variabel Kategoris yaitu variabel yang

memiliki nilai berdasarkan kaegori tertentu


(skala nominal) Contoh: Sikap:Baik-buruk,
Dilihat Dari Perlakuannya
 Variabel aktif yaitu variabel-variabel yang
dimanipulasi untuk keperluan penelitian
eksperimen.
 Variabel atribut yaitu variabel yang tidak

dapat dimanipulasi untuk keperluan riset,


contoh: Intelegensi, sikap,jenis kelamin dsb.
PENGUKURAN VARIABEL
 Pengukuran variabel merupakan tahap awal dari kegiatan
pengukuran dalam penelitian. Tujuan pengukuran variabel ini
baru pada tahap menjawab pertanyaan "bagaimana cara untuk
mengukur variabel tersebut"? Selanjutnya muncul pertanyaan
lanjutan; "apa yang diukur" atau "bagaimana cara merubah
konsep, dan "apa alat ukurnya".
 Mengukur adalah sebuah proses kuantifikasi, karena itu setiap
kegiatan pengukuran berkaitan dengan jumlah, dimensi atau
taraf dari sesuatu obyek/gejala yang diukur. Hasil dari
pengukuran itu biasanya dilambangkan dalam bentuk
bilangan.
 Posedur pengukuran variabel dimulai dari pembuatan definisi
operasional konsep variabel. Kerlinger mengungkapkan,
bahwa definisi operasional itu melekatkan arti pada suatu
konsep variabel dengan cara menetapkan kegiatan-kegiatan
atau tindakan-tindakan yang perlu untuk mengukur suatu
konsep variabel itu. Atau dengan ungkapan lain, definisi
operasional merupakan spesifikasi kegiatan peneliti dalam
mengukur suatu variabel atau memanipulasaikannya. Suatu
contoh definisi operasional yang sederhana (kasar) dari konsep
‘inteligensi’ adalah skor yan dicapai pada tes intelegensi X.
PENGERTIAN
INDIKATOR
1. Ukuran tidak
langsung dari
suatu kejadian
atau kondisi
(wilson, 1993)

2. Variabel yang
mengindikasikan
atau memberi
petunjuk suatu
keadaan
sehingga dapat
digunakan untuk
mengukur suatu
perubahan
PENTINGNYA
INDIKATOR • Konteks : Dimana
posisi saat ini
PERENCANAAN
• Perencanaan :
kita ingin kemana
• Masukan : Apa
MONITORING yang kita
perlukan
• Proses :
Bagaimana cara
EVALUASI melakukan
• Output : Apa
yang kita
hasilkan
• Outcome : Apa
POSISI SAAT INI
yang cita capai
manfaatnya
• Impact : manfaat
KRITERIA VARIABEL INDIKATOR
1.Variabel indikator harus merupakan ciri,
tanda, indikasi dari variabel konstruk
yang kita kembangkan
2.Tidak boleh ada hubungan kausalitas
antara indikator dan kontruknya

Prof. Augusty Ferdinand, DBA


UNDIP
Hubungan Kausalitas Antar Variabel Indikator

X1 X11

X2

KUALITAS
X12
KUALITAS
ORIENTASI
ORIENTASI STRATEGI
X3 PELANGGAN
PELANGGAN
STRATEGI
DIRECT-
DIRECT-
SELLING
SELLING

X13
X4

X5 X14

Prof. Dr. Augusty Ferdinand, MBA


VARIABEL VARIABEL VARIABEL

INDIKATOR
DIMENSI INDIKATOR
ITEM

INDIKATOR ITEM

ITEM

Prof. Augusty Ferdinand, DBA


UNDIP
Prof. Dr. Augusty Ferdinand, MBA
Gambar 6.12: Scale & Measurement
Bathroom scale = skala kamar mandi

1. Pengukur data
Nominal
(Nominal Scale)
2. Pengukur data
Ordinal
(Ordinal Scale)
3. Pengukur data
Interval
(Interval Scale)
4. Pengukur data
Rasio (Ratio
Scale)
SCALE SCORE-
MEASURES
Prof. Augusty Ferdinand, DBA
UNDIP
MASALAH & MENENTUKAN
MASALAH PENELITIAN SCALE &
MEASUREMENT

HIPOTESIS & MODEL


PENELITIAN

DAFTAR PERTANYAAN
UNTUK
VARIABEL
PENGUMPULAN DATA
PENELITIAN

VARIABEL
INDIKATOR-
PROKSI
Prof. Augusty Ferdinand, DBA
UNDIP
Desain Pengukuran

1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Semantic Deferensial
4. Skala Rating
Skala Likert
 Skala Likert’s digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat dan persepsi seseorang
tentang fenomena sosial.
 Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai
dengan apa yang saudara harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
c. Tidak ada pendapat skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju skor 1
Skala Gudman
 Skala Guttman akan memberikan respon yang
tegas, yang terdiri dari dua alternatif.
 Misalnya :

Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya
Skala Semamtik Deferensial
 Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk
pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis
kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri
sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah kanan.
 Contoh:
Bagimana tanggapan saudara terhadap
pelayanan dirumah sakit ini ?

1. 5.
Sangat Buruk Sangat Baik
Skala Rating
 Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data
kuantitatif kemudian peneliti baru mentranformasikan data
kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif.
 Contoh:
Kenyaman ruang loby Bank CBA:
5 43 2 1

Kebersihan ruang parkir Bank CBA:


5 43 2 1
DESAIN SKALA
Skala dalam penelitian ada lima tingkatan:
1. Skala Nominal
2. Skala Ordinal
3. Skala Interval
4. Skala Rasio
Skala Nominal
 Skala nominal adalah skala yang hanya
digunakan untuk memberikan kategori saja
 Contoh:

Wanita 1
Laki-laki 2
Skala Ordinal
 Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan
untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi
jarak atau interval antar tingkatan belum jelas.
 Contoh:
Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas
pelayanannya !
Sri Ratu……………………… 1
Moro ………………………… 3
Matahari ………………….. 5
Rita I ………………………. 2
Rita II ……………………… 4
Super Ekonomi …………. 6
Skala Interval
 Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan
untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau
interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki
nilai 0 (nol) yang mutlak.
 Contoh:
1. Skala Pada Termometer
2. Skala Pada Jam
3. Skala Pada Tanggal
Skala Rasio
 Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan
untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau
interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0
(nol) yang mutlak .
 Contoh:
1. Berat Badan
2. Pendapatan
3. Hasil Penjualan
Ringkasan Tentang Skala

Skala Tipe Pengukuran

Kategori Peringkat Jarak Perbandinga


n
Nominal Ya Tidak Tidak Tidak

Ordinal Ya Ya Tidak Tidak

Interval Ya Ya Ya Tidak

Rasio Ya Ya Ya Ya
Beberapa Software yg digunakan

SEM berbasis SEM berbasis


Covariance Variance
Analysis of moment structured
(AMOS)
PLS
Lisrel 8.80 GSCA
EQS 6.1
MPlus
SEPATH
Component vs Covariance SEM
Kriteria Component SEM Covariance SEM

Tujuan Orientasi prediksi Orientasi parameter


Pendekatan Variance Covariance
Asumsi Non-parametrik Parametrik, Normal
Multivariate
Indikator Reflektif dan formatif Reflektif
30 – 100
Besar sample Optimal ketepatan 200 – 800
Implikasi Prediksi Ketepatan parameter

50
PERBANDINGAN ANTARA ANALISIS PATH
(JALUR), PLS, DAN SEM
Kriteria Path PLS SEM
Ukuran Sampel Sampel minimal 10 kali Sampel minimal 30-50 atau Sampel minimal
jumlah variabel (rule of tumb sampel besar di atas 200 direkomendasikan 100-
dari multivariate abalysis) 200
Modifikasi Model Tidak ada modifikasi Tidak memerlukan Jika model tidak fit,
modifikasi indeks, korelasi dapat dilakukan
antar indikator modifikasi, dengan
penuntun berupa indeks
modofikasi
Goodness of fit Koefisien determinasi total Q-Square predictive RMSEA,Chisquare/DF,
relevance, yang pada dll
dasarnya adalah sama (terdapat sebanyak 26
dengan Koefisien jenis goodness of fit)
determinasi total
Pengujan model Theory Triming, membuang Theory Triming, Theory Triming,
jalur yang nonsignifikan membuang jalur yang membuang jalur yang
nonsignifikan nonsignifikan
Output Faktor determinan, Faktor determinan dan Faktor determinan dan
pengujian model model struktural, pengujian model struktural,
model, uji Validitas dan pengujian model, uji
Reliabilitas Validitas dan Reliabilitas
51
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai