Anda di halaman 1dari 23

ALAT EVALUASI NON TES

Tugas Makalah

(Disusun sebagai Syarat Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Evaluasi Proses
Dan Hasil Belajar Biologi)

KELOMPOK 1 (Satu) :

1. HASNAWATI (A221 19 072)


2. FARADILA (A221 19 074)
3. NUR FITRI (A221 19 076 )
4. ALTIN VANEZA RAHAYU (A221 19 077)
5. HAJRAH (A221 19 083)
6. DIAN FEBRIANTI (A221 19 084)
7. NURUL FADIAH (A221 19 137)

Program Studi Pendidikan Biologi


Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako
Oktober, 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT.yang telah memberikan
nikmat dan hidayah,sehingga kami menyelesaikan Makalah dengan judul
“ Pengembangan Alat Evaluasi Non Tes”. Tugas penulisan makalah ini untuk
memenuhi tugas Mata kuliah Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Biologi.

Untuk itu kami selaku penulis akan sedikit menyampaikan beberapa hal
tentang materi klasifikasi dan ciri-ciri mamalia ini agar kita bisa memahami dan
mempelajari sebagai tujuan untuk bekal ilmu pengetahuan di masa mendatang.
Harapan kami selaku penulis, semoga dengan adanya makalah ini bisa memberikan
sedikit jawaban terutama kami penulis mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun dalam penulisan makalah ini karena penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaanya. Sehingga kritik dan saran dari para
pembaca sangat besar sekali peranannya.

Palu, 13 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Latar belakang .......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan masalah ................................................................................................... 1

1.3 Tujuan penulisan ...................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3

2.1 Pengertian alat evaluasi non tes ...................................................................... 3

2.2. Perbedaan alat Evaluasi non tes untuk wawancara, observasi, sikap, minat
dan portofolio ........................................................................................................ 4

2.3 Kontruksi alat evaluasi non tes untuk wawancara, observasi, sikap, minat dan
portofolio ............................................................................................................... 6

2.4 Mengonstruksi atau membuat masing-masing 1 contoh alat evaluasi non tes
untuk wawancara, observasi, sikap, minat dan portofolio ................................... 11

BAB III PENUTUP ................................................................................................... 19

3.1 KESIMPULAN……………………………………………………………..19

3.2 SARAN ................................................................................................................... 19

DARTAR PUSTAKA ............................................................................................... 20

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Dalam kehidupan ini kita mengenal adanya istilah evaluasi, tidak semua
orang menyadari bahwa setiap saat kita perlu melakukan evaluasi. Evaluasi
sangatlah penting dilakukan supaya kita lebih dapat mengoreksi diri kita, lebih-
lebih kita sebagai calon pendidik tentunya evaluasi sangat penting dilakukan.
Dalam perencanaan dan desain sistem instruksional atau pembelajaran,
rancangan evaluasi merupakan hal yang sangat penting untuk dikembangkan. Hal
ini disebabkan melalui evaluasi yang tepat, kita dapat menentukan efektifitas
program dan keberhasilan siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran, sehingga
informasi dari kegiatan evaluasi dapat berjalan dengan baik.
Pada pembelajaran evaluasi terdapat pembahasan tentang penilaian yang
menggunakan teknik evaluasi tes dan non tes, pertemuan minggu lalu telah di
sampaikan dan dibahas tentang teknik evaluasi tes, dalam makalah kami kali ini
akan menjelaskan tentang teknik evaluasi non tes.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa Pengertian alat evaluasi non Tes?
2. Apa Perbedaaan alat evaluasi non tes untuk wawancara, observasi, sikap,
minat dan portofolio?
3. Bagaimana Konstruksi alat evaluasi non tes untuk wawancara, observasi,
sikap, minat dan portofolio?
4. Bagaimana Mengonstruksi atau membuat masing-masing 1 contoh alat
evaluasi non tes untuk wawancara, observasi, sikap, minat dan portofolio?
1
1.3 Tujuan penulisan
1. Menjelaskan Pengertian alat evaluasi non tes
2. Menjelaskan Perbedaaan alat evaluasi non tes untuk wawancara, observasi,
sikap, minat dan portofolio
3. Menjelaskan Konstruksi alat evaluasi non tes untuk wawancara, observasi,
sikap, minat dan portofolio
4. Menjelaskan masing-masing 1 contoh dari Mengonstruksi atau membuat alat
evaluasi non tes untuk wawancara, observasi, sikap, minat dan portofolio

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian alat evaluasi non tes


Alat atau instrument merupakan sesuatu yang dapat digunakan untuk
mempermudah seseorang melaksanakan tugas atau mencapai tujuan dengan lebih
efektif dan efisien. Sedangkan istilah evaluasi merupakan suatu proses untuk
memperoleh kualitas tertentu terutama yang berkenaan dengan nilai dan arti,
istilah lain yang memiliki maksan yang hampir sama dengan evaluasi adalah
penilaian (assessment) dan pengukuran. Secara sederhana penilaian dan
pengukuran meruapakan komponen yang ada di dalam ruang lingkup evaluasi,
dimana penilaian merupakanproses berkesinambungan untuk mengumpulkan
informasi, sedangkan pengukuran lebih khusus mengumpulkan informasi yang
bersifat kuantitatif atas sesuatu.

Penilaian non test adalah “penilaian pengamatan perubahan tingkah laku


yang berhubungan dengan apa yang dapat diperbuat atau dikerjakan oleh peserta
didik dibandingkan dengan apa yang diketahui atau dipahaminya”. Dengan kata
lain penilaian non test behubungan dengan penampilan yang dapat diamati
dibandingkan dengan pengetahuan dan proses mental lainnya yang tidak dapat
diamati oleh indera.

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas maka instrument evaluasi jenis


non-tes diartikan sebagai sesuatu yang digunakan untuk mempermudah pihak-
pihak tertentu untuk memperoleh kualitas atas suatu objek dengan menggunakan
teknik non-tes.

3
2.2. Perbedaan alat Evaluasi non tes untuk wawancara, observasi, sikap, minat
dan portofolio

1. Observasi (Observation)

Observasi merupakan suatu proses pengamatan dan pencatatan secara


sistematis, logis, objektif dan rasional mengenati berbagai fenomena yang
bertujuan untuk mengumpulkan data atau informasi dan mengukur factor-faktor
yang diamati khususnya kecakapan social. Berikut ini beberapa karakteristik dari
observasi, yaitu: Mempunyai tujuan, Bersifat ilmiah, Terdapat aspek yang
diamati dan Praktis

2. Wawancara (Interview)

Wawancara merupakan salah satu bentuk instrument evaluasi jenis non


tes yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab baik secara langsung
tanpa alat perantara maupun secara tidak langsung. Wawancara bertujuan untuk
memperoleh informasi untukk menjelaskan suatu kondisi tertentu, melengkapi
penyelidikan ilmiah atau untuk mempengaruhi situasi atau orang tertentu.

3. Sikap

Sikap dapat didefinisikan sebagai suatu predisposisi atau


kecenderungan untuk melakukan suatu respon dengan cara-cara tertentu
terhadap dunia sekitarnya berupa individu-individu tertentu beserta obyek-
obyek tertentu. Harvey dan Smith (1991:164) mendefinisikan sikap sebagai
kesiapan merespon secara konsisten dalam bentuk positif atau negatif terhadap
objek atau situasi.

Untuk menilai sikap seseorang terhadap objek tertentu dapat dilakukan


dengan melihat respon yang teramati dalam menghadapi objek yang

4
bersangkutan. Respon seseorang dalam menghadapi suatu objek menurut Eagly
& Chaiken (1993: 10) dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1). Cognitive
responses, yang berkaitan dengan apa yang diketahui orang tersebut tentang
objek sikap. 2). Affective responses, berkaitan dengan perasaan atau emosi
seseorang yang berkaitan dengan objek sikap. 3). Behavioral responses,
berkaitan dengan tindakan yang muncul dari seseorang ketika menghadapi
objek sikap.

4. Portofolio

Penilaian portofolio adalah suatu pendekatan atau model penilaian yang


bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam membangun dan
merefleksi suatu pekerjaan, tugas atau karya melalui pengumpulan (collection)
bahan-bahan yang relevan dengan tujuan dan keinginan yang dibangun oleh
peserta didik, sehingga hasil pekerjaan tersebut dapat dinilai dan dikomentari
oleh guru dalam periode tertentu. Jadi, penilaian portofolio merupakan suatu
pendekatan dalam penilaian kinerja peserta didik atau digunakan untuk menilai
kinerja.

Di dalam file portofolio, guru mengumpulkan bukti fisik dan catatan


prestasi peserta didik, seperti hasil ulangan, hasil tugas mandiri, serta hasil
praktikum. Selain prestasi akademik, isi file juga dapat dielaborasi dengan
catatan prestasi nonakademik, yakni rekaman profile peserta didik yang
meliputi aspek kerajinan, kerapian, ketertiban, kejujuran, kemampuan kerja
sama, sikap, solidaritas, dan lain-lain.

5. Minat

Minat yaitu yang digunakan untuk mengetahui minat murid terhadap


hal-hal yang disukai. Sehingga melalui tes ini dapat diketahui apa yang disukai
murid.
5
Instrumen minat bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat
siswa terhadap mata pelajaran. Selanjutnya hasil pengukuran terhadap minat
digunakan untuk meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran.

2.3 Kontruksi alat evaluasi non tes untuk wawancara, observasi, sikap, minat
dan portofolio

1. Wawancara

Langkah-langkah penyusunan dalam wawancara adalah sebagai berikut :

 Merumuskan tujuan wawancara

 Membuat pedoman wawancara

 Menyusun pertanyaan yang sesuai dengan data yang diperlukan.

 Lembaran penilaian

 Melaksanakan wawancara

2. Observasi ( Pengamatan )

Langkah-langkah dalam menyusun pedoman observasi, antara lain:

 Lakukan terlebih dahulu observasi secara langsung terhadap suatu proses


tingkah laku, misalnya kejadian-kejadian berkaitan dengan siswa selama di
sekolah.

 Tentukan bentuk pedoman observasi tersebut, apakah bentuk bebas (tidak


perlu ada jawaban, tetapi mencatat apa yang tampak) atau pedoman yang
berstruktur (memakai kemungkinan jawaban).

6
 Sebelum observasi dilaksanakan, diskusikan pedoman observasi yang telah
dibuat agar setiap segi yang diamati dapat dipahami maknanya.

 Bila ada hal yang khusus, menarik, tetapi tidak ada dalam pedoman observasi,
sebaiknya disediakan catatan khusus atau komentar pengamat dibagian akhir
pedoman observasi.

3. Skala Sikap (Attitude Scale)

Dalam mengukur sikap guru hendaknya memperhatikan tiga komponen sikap,


yaitu :

a. Kognisi, yaitu berkenaan dengan pengetahuan peserta didik tentang objek.

b. Afeksi, yaitu berkenaan dengan perasaan peserta didik terhadap objek.

c. Konasi, yaitu berkenaan dengan kecenderungan berperilaku peserta didik


terhadap objek

Untuk membuat skala sikap dapat mengikuti langkah-langkah berikut :

 Memilih variabel efektif yang akan diukur

 Membuat beberapa pernyataan tenang variabel efektif yang akan diukur

 Mengklasifikasikan pernyataan positif dan negatif

 Menentukan jumlah gradual dan frase atau angka yang dapat menjadi
alternative pilihan

 Menyusun pernyataan dan pilihan jawaban menjadi sebuah alat penilaian

 Melakukan uji coba

 Membuang butir-butir pernyataan yang kurang baik

7
 Melaksanakan penilaian

4. Minat

Langkah- langkah penyusunan minat siswa terhadap mata pelajaran


menggunakan penilaian afektif yaitu :

 Pemilihan ranah afektif yang ingin dinilai oleh guru, misalnya minat terhadap
suatu materi pelajaran.

 Penentuan indikator apa yang sekiranya dapat digunakan untuk mengetahui


bagaimana minat siswa terhadap suatu materi pelajaran

 Beberapa contoh indikator yang misalnya dapat digunakan untuk mengetahui


bagaimana sikap dan minat siswa terhadap suatu materi pelajaran, yaitu: (1)
persentase kehadiran atau ketidakhadiran di kelas; (2) aktivitas siswa selama
kegiatan pembelajaran berlangsung, misalnya apakah suka bertanya, terlibat
aktif dalam diskusi, aktif memperhatikan penjelasan guru, dsb.; (3)
penyelesaian tugas-tugas belajar yang diberikan, seperti ketepatan waktu
mengumpul PR atau tugas lainnya; (4) kerapian buku catatan dan kelengkapan
bahan belajar lainnya terkait materi pelajaran tersebut.

 Penentuan jenis skala yang digunakan, misalnya jika menggunakan skala


Likert, berarti ada 5 rentang skala, yaitu: (1) tidak berminat; (2) kurang
berminat; (3) netral; (4) berminat; dan (5) sangat berminat.

 Penulisan draft instrumen penilaian afektif (misalnya dalam bentuk kuisioner)


berdasarkan indikator dan skala yang telah ditentukan.

 Penelaahan dan meminta masukan teman sejawat (guru lain) mengenai draft
instrumen penilaian ranah afektif yang telah dibuat.

8
 Revisi instrumen penilaian afektif berdasarkan hasil telaah dan masukan rekan
sejawat, bila memang diperlukan

 Persiapan kuisioner untuk disebarkan kepada siswa beserta inventori laporan


diri yang diberikan siswa berdasarkan hasil kuisioner (angket) tersebut.

 Pemberian skor inventori kepada siswa

 Analisis hasil inventori minat siswa terhadap materi pelajaran

5. Portofolio

Teknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah sebagai


berikut:

 Jelaskan kepada peserta didik bahwa penggunaan portofolio, tidak hanya


merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik yang digunakan oleh guru
untuk penilaian, tetapi digunakan juga oleh peserta didik sendiri. Dengan
melihat portofolionya peserta didik dapat mengetahui kemampuan,
keterampilan, dan minatnya. Proses ini tidak akan terjadi secara spontan,
tetapi membutuhkan waktu bagi peserta didik untuk belajar meyakini hasil
penilaian mereka sendiri.

 Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apa saja yang akan
dibuat. Portofolio antara peserta didik yang satu dan yang lain bisa sama bisa
berbeda. Misalnya, untuk kemampuan menulis peserta didik mengumpulkan
karangan-karangannya. Sedangkan untuk kemampuan menggambar, peserta
didik mengumpulkan gambar-gambar buatannya.

 Kumpulkan dan simpanlah karya-karya tiap peserta didik dalam satu map atau
folder di rumah masing-masing atau loker masing-masing di sekolah.

9
 Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan peserta
didik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu.

 Sebaiknya tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya dengan


para peserta didik sebelum mereka membuat karyanya . Diskusikan cara
penilaian kualitas karya para peserta didik. Contoh, kriteria penilaian
kemampuan menulis karangan yaitu: penggunaan tata bahasa, pemilihan
kosakata, kelengkapan gagasan, dan sistematika penulisan. Dengan demikian,
peserta didik mengetahui harapan (standar) guru dan berusaha mencapai
standar tersebut.

 Minta peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan. Guru dapat


membimbing peserta didik, bagaimana cara menilai dengan memberi
keterangan tentang kelebihan dan kekurangan karya tersebut, serta bagaimana
cara memperbaikinya. Hal ini dapat dilakukan pada saat membahas portofolio.

 Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka peserta
didik diberi kesempatan untuk memperbaiki. Namun, antara peserta didik dan
guru perlu dibuat “kontrak” atau perjanjian mengenai jangka waktu perbaikan,
misalnya 2 minggu karya yang telah diperbaiki harus diserahkan kepada guru.

 Bila perlu, jadwalkan pertemuan untuk membahas portofolio. Jika perlu,


undang orang tua peserta didik dan diberi penjelasan tentang maksud serta
tujuan portofolio, sehingga orangtua dapat membantu dan memotivasi
anaknya.

10
2.4 Mengonstruksi atau membuat masing-masing 1 contoh alat evaluasi non tes
untuk wawancara, observasi, sikap, minat dan portofolio

1. Wawancara

Tujuan : Dengan memahami pentingnya kerja sama, siswa mampu untuk bersosialisai
di dalam lingkungan sekolah dengan baik.

Bentuk : Wawancara bebas

Responden : Siswa yang memiliki kerja sama sangat kurang di lingkungan sekolah.

Nama siswa : Puspita Lestari

Kelas/Semester : VIII/II

Jenis Kelamin : Perempuan

No Indikator Pertanyaan Guru

1. Memiliki sikap kerja sama di lingkungan 1. Apakah kamu selalu


sekolah. membantu teman – teman
dalam mendiskusikan
pembelajaran? Mengapa?

2. Memiliki sikap menghargai di lingkungan 1. Ketika kamu melakukan


sekolah. kerja sama di dalam
kegiatan sekolah, apakah
kamu menghargai temanmu?

2. Bagaimana cara kamu


menghargai kerja sama itu?

11
3. Apakah menghargai di
dalam kerja sama sangat
penting
dilakukan?Mengapa?

3. Memiliki sikap mendukung di lingkungan 1.Apa yang kamu lakukan


sekolah. untuk mendukung sebuah
kerja sama?

2. Mengapa kamu perlu


mendukung sebuah kerja
sama?

2. Observasi

PEDOMAN OBSERVASI PRAKTIK SHOLAT

Tujuan : Untuk memperoleh data tentang kemampuan peserta didik dalam


melaksanakan sholat yang baik dan benar

Petunjuk : Berilah tanda cek (✓) pada kolom-kolom skala nilai (A-B-C-D dan E)
sesuai dengan hasil observasi

Nama : Indah Afrianti

Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Pokok bahasan : Macam-macam gerakan sholat

Kelas/semester : VII/I

Hari/tanggal : Kamis, 09 April 2021

12
No Skala Nilai Keterangan

Aspek-aspek A B C D E
yang di
observasi

1. Gerakan-
gerakan
sholat :

a. Takbiratul
Ihram

b. Rukuk

C. Sujud

d. Tahiyat awal

e. Tahiyat
akhir

f. Salam

2. Bacaan
Sholat :

a. Surat Al-
fatihah

b. Surat-surat
pendek

13
C. Bacaan
rukuk

d. Bacaan
sujud

e. Bacaan
tahiyat

f. Bacaan
salam

3. Sikap

Contoh : sikap peserta didik terhadap mata pelajaran Fiqih

Petunjuk :

1. Pengisian skala ini tidak ada hubungannya dengan prestasi belajar. Anda tidak
perlu mencantumkan nama dan nomor absen.

2. Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang paling sesuai dengan cara memberikan
tanda cek ( V ) pada kolom kosong yang telah disediakan.

Keterangan :

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

TT = Tidak Tahu

TS = Tidak Setuju

14
STS = Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TT TS STS

1 Saya
mempersiapkan
diri untuk
menerima
pelajaran Fiqih
di kelas.

2. Saya berperan
aktif dalam
kegiatan
pembelajaran
Fiqih.

3. Saya suka
melakukan
praktik ibadah.

4. Saya tertarik
artikel yang
berhubungan
dengan Fiqih

5. Saya
memperkaya
materi dari guru
Fiqih dan
membaca buku-

15
buku agama
sebagai
penunjang.

6. Saya senang
mengulang
pelajaran Fiqih
di rumah.

4. Minat

Instrumen Afektif tentang Minat terhadap Materi Pelajaran Evolusi dalam


mata pelajaran IPA dikelas IX

Petunjuk : Berilah tanda ceklis (✓) pada kolom yang paling sesuai dengan diri
anda

No Pernyataan Pilihan Sikap

SS S N TS STS

1. Saya mengikutinya sebaik-


baiknya materi pelajaran
tentang evolusi karena
sangat penting untuk mata
pelajaran IPA

2. Saya meyakini bahwa


materi pelajaran tentang
evolusi sangat mudah

16
untuk dipahami

3. Saya menata buku catatan


saya tentang materi evolusi
sehingga lengkap, dan
memuat penjelasan-
penjelasan guru dan hasil
pemahaman saya terhadap
materi ini

4. Saya dapat mengelola


usaha-usaha yang harus
saya lakukan untuk
mempelajari materi evolusi
ini sebaik-baiknya.

5. Saya menyenangi tugas-


tugas yang diberikan guru,
karena itu saya
mengerjakan sebaik-
baiknyaa tugas-tugas
tentang materi evolusi ini.

Jumlah di Isi o Le H

Total G U R U

Keterangan :

SS = Sangat Setuju

17
S = Setuju

N = Netral

TS = Tidak setuju

STS = Sangat Tidak setuju

Skor Maksimal = 25

Skor Minimal =5

5. Portofolio

Contoh catatan pendidik, siswa dan orang tua pada hasil menggambar yang
dimasukkan sebagai dokumen portofolio adalah sebagai berikut.

Catatan atau Tanggapan

Pendidik Siswa Orang Tua / Wali Murid

Bentuk artistik bagus, Waktunya kurang Perlu banyak berlatih


teknik pewarnaan perlu
ditingkatkan

18
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Evaluasi non tes adalah suatu teknik evaluasi selain tes yang
digunakan untuk mengukur perubahan sikap dan pertumbuhan anak dalam
psikologi. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara skala bertingkat, kuesioner,
daftar cocok, wawancara, pengamatan atau riwayat hidup.

Perbedaan alat Evaluasi non tes untuk wawancara, observasi, sikap,


minat dan portofolio.Observasi merupakan suatu proses pengamatan dan
pencatatan secara sistematis, logis, objektif dan rasional,Wawancara salah
satu bentuk instrument evaluasi jenis non tes yang dilakukan melalui
percakapan dan tanya jawab baik secara.Sikap dapat didefinisikan sebagai
suatu predisposisi untuk melakukan suatu respon.Penilaian portofolio adalah
suatu pendekatan atau model penilaian yang bertujuan untuk mengukur
kemampuan peserta Dan Minat yaitu yang digunakan untuk mengetahui minat
murid terhadap hal-hal yang disukai. Sehingga melalui tes ini dapat diketahui
apa yang disukai murid.

Dalam teknik evaluasi non tes ada enam penilaian yang dinilai yaitu
penilaian kinerja, produk, proyek, portofolio, sikap dan penilian diri.

3.2 SARAN
Kami menyadari masih banyak kesalahan atau kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, maka dari itu kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan guna memperbaiki makalah ini dan selanjutnya.

19
DARTAR PUSTAKA

Ahmad Yasir. (2015). Teknik Evaluasi Non Tes. [Tersedia:


https://ohmakalah.blogspot.com] [13 Oktober 2021]
Ani Rusilowati. (2013). Pengembangan Instrumen Non Tes. [Tersedia:
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://staff
.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dra.] [13 Oktober 2021]
Indakan Kelas (2021) Penilaian Afektif. [Tersedia].
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/01/penilaian-
afektif.html?m=1 . [Diakses pada tanggal 13 oktober 2021]
Koko Prianto ( 2015 ). Instrusmen Evaluasi Jenis Non Test.[ Tersedia ].
https://belajarbersamakoko.wordpress.com/2015/05/29/instrumen-
evaluasi-jenis-non-test/amp /. [Diakses pada tanggal 13 oktober 2021]
Rose, Tyas. 2015. Makalah Evaluasi Pembelajaran Non Tes Wawancara.
http://tyasrose.blogspot.com/2015/05/makalah-evaluasi-pembelajaran-
non-tes.html?m=1. [ diakses pada tanggal 13 Oktober 2021]
Rusilowari, Ani. 2013. Pengembangan Instrumen Non-Tes. [ Tersedia :
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://con
f.unnes.ac.id/index.php/snep/I/paper/viewFile/7/2&ved=2ahUKEwjy1
6ai2MbzAhUMgtgFHTLoC1kQFnoECCYQAQ&usg=AOvVaw1Wm
VxtabHfqEyBRlUSyVMx ] [Diakses pada tanggal 13 Oktober 2021]
Zahrudin Ma'mun. 2016. PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI JENIS NON TES
(OBSERVASI,WAWANCARA,DAN SKALA SIKAP .
http://evaluasipembelajaranelghazy.blogspot.com/2016/02/pengemban
gan-alat-evaluasi-jenis-non.html?m=1. [ diakses pada tanggal 13
Oktober 2021]

20

Anda mungkin juga menyukai