Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS YANG DIMODIFIKASI

(MODIFIED FREE INQUIRY) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS


PESERTA DIDIK SMA KELAS X

A. Model Pembelajaran Inkuiri


Menurut Sumarmi (2012:17) Inkuiri adalah pendekatan pembelajaran dimana
peserta didik menemukan, menggunakan variasi sumber informasi dan ide untuk lebih
memahami suatu permasalahan, topik, atau isu. Hal ini tidak hanya sekedar menjawab
pertanyaan tetapi melalui investigasi, eksplorasi, mencari, bertanya, meneliti, dan
mempelajari. Inkuiri tidak berdiri sendiri tetapi menyati dengan kepentingan
tantangan bagi siswa untuk menghubungkan kurikulum dengan dunia nyata.
Menurut Sund dan Trowbridge dalam E. Mulyasa (2007:109) terdapat tiga
pendekatan dalam pembelajara inkuiri yakni:
1) Inkuiri terbimbing, yakni pendekatan yang menggunakan pedoman berupa
pertanyaan yang digunakan untuk membimbing siswa. Pemberian
bimbingan oleh guru disesuaikan dengan tingkat perkembangan
pengalaman peserta didik.
2) Inkuiri bebas, merupakan pendekatan yang memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk melakukan penelitian sendiri, dalam
pendekatan ini peserta didik diharuskan merumuskan berbagai macam
persoalan yang hendak diselidiki secara berkelompok.
3) Inkuiri bebas yang dimodifikasi, merupakan pendekatan inkuiri dimaa
guru memberikan permasalahan kemudian peserta didik diminta untuk
memecahkan permasalahan tersebut melalui kegiatan pengamatan,
observasi, dan menyimpulkan.
Tahapan-tahapan model inkuri meliputi: (1) Observasu atau pengamatan
terhadap suatu fenomena alam; (2) mengajukan pertanyaan tentang fenomena yang
dihadapi, (3) mengajukan dugaan kemungkinan atau hipotesis; (4) mengumpulkan
data; (5) membuat kesimpulan
Melalui kelima tahapan tersebut diharapkan proses pembelajaran yang terjadi
dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
B. Kemampuan Berpikir Kritis

Definisi berpikir kritis menurut Cece Wijaya (1996) dalam:


http://repository.unpas.ac.id/11824/5/SKRIPSI%20BAB%20II.pdf adalah, “Berpikir
kritis adalah kemampuan untuk berpendapat dengan cara yang terorganisasi. Berpikir
kritis merupakan kemampuan untuk mengevaluasi secara sistematis bobot pendapat
pribadi dan pendapat orang lain. Selanjutnya berpikir kritis adaah kegiatan
mengalisis ide atau gagasan kearah yang lebih spesifik, membedakannya secara
tujuan, memilih, mengidentifikasi, mengkaji, dan mengembangkannya kearah yang
lebih sempurna”.

Berikut ini merupakan aspek dan indicator kemapuan berpikir kritis,

Aspek Ketrampilan Berpikir Kritis Indikator Ketrampilan Berpikir Kritis


Memfokuskan Pertanyaan
Memberikan penjelasan sederhana Bertanya dan Menjawan pertanyaan yang
membutuhkan penjelasan
Mengobservasi dan mempertimbangkan
Membangun Ketrampilan dasar
hasil observasi
Melakukan deduksi dan menilai hasil
Membuat Kesimpulan dari deduksi
Melakukan Induksi
Mendefinisikan istilah dan
mempertimbangkan definisi
Membuat penjelasan lebih lanjut
menggunakan kriteria yang tepat
Mengidentifikasi asumsi
Membuat perkiraan dan mengintegrasi Berintegrasi dengan yang lain
Menurut Rahmawati, 2016

C. Rasionalisasi
Model pembelajaean yang digunakan adalah Pendekatan Inkuiri bebas yang
dimodifikasi merupakan suatu model pemeblajaran koperatif. Model pembelajaran ini
menuntut peserta didik untuk menemukan dan mencari jawaban atas permasalahannya
sendiri. Metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajarannya adalah Bertanya
Jawab dan unjuk kerja. Kompetensi Dasar yang disinkronkan yakni pada kelas X KD 3.3
Memahami Langkah-langkah penelitian ilmu geografi dengan menggunakan peta, 4.4
Menyajikan hasil observasi lapangan dalam bentuk makalah yang dilengkapi dengan
peta, bagan, gambar, tabel, grafik, foto, dan/atau video.
Penerapan Pendekatan Inquiri bebas yang dimodifikasi pada Topik Langkah-langkah
Penelitian Geografi

1) Pertanyaan Kunci

Anda mungkin juga menyukai